Pertemuan tak terduga antara Clara dan Arjuna,yang mana dulunya mereka satu sekolah semasa putih abu-abu.
Ada yang berbeda ketika Arjuna menatap netra wanita yang kini ada di hadapannya, tiba-tiba saja, Arjuna seakan terlempar pada situasi masa lalu.Masa di mana saat itu mereka masih ber seragam putih abu-abu.Saat itu Arjuna sebagai ketua OSIS,sedangkan Clara adalah sekertaris.Setau Arjuna,wanita itu dulu tipe gadis cuek,tomboy serta tidak pandai menjaga penampilan.Jelas sekali melekat dalam ingatan Arjuna,saat gadis lain sibuk memilih gaun yang indah untuk acara pensi,Clara justru hanya mengenakan celana overal dan kaos oblong.
Di saat gadis lain mengejar dan menyatakan cinta pada Arjuna,saat itu Clara adalah gadis paling acuh.Seakan Arjuna tak terlihat sama sekali di hadapan Clara.
Lalu bagaimanakah kisah Arjuna dan Clara setelah sekian purnama tak bertemu??
Akankah mereka merangkai kisah Indah???atau malah tak terjadi apa-apa???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Baihaqi Abizar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bagian ke lima belas
Clara masih tak percaya dengan apa yang di lihatnya.Di sebuah aplikasi ada foto Arjuna yang di peluk,dari arah belakang oleh seorang wanita.Dan Clara yakin kalo wanita itu adalah tunangan dari Arjuna.Ada rasa tidak percaya,tapi wanita itu meng tag akun dari Arjuna.
"Gila kan Cla,aku nggak nyangka banget,Arjuna yang selama ini aku kenal bisa kaya gitu."Anita bersungut.
Clara tersenyum getir,ada rasa tidak percaya dan sedikit kecewa.Ehh kok kecewa?"mungkin,mas Arjuna selama ini nyembunyiin kisah asmara dari mbak Anita dan mas Rendi."Clara menggaruk kepalanya yang tak gatal.
Anita mendengkus,"kita dulu satu kampus,satu fakultas,satu organisasi Cla!dan selama itu,nggak pernah sekalipun,Arjuna ngenalin cewek.Jangankan ngenalin cewek,orang dia aja nggak ada interaksi yang spesial sama cewek kok Cla."kembali Anita meminum kopi yang tak lagi panas.
Clara menyambar satu potong buah melon yang ada di meja,menyuap secara perlahan.Menikmati rasa manis yang memenuhi rongga mulut,tatapanya menerawang jauh."Nggak ada yang tau isi hati manusia mbak."ucap Clara seetelah berhasil menelan buah melon.
"masalahnya Cla,si Arjuna tuh cerita sama mas Rendi kalo dia ada rasa sama kamu.Nah sekarang,bisa-biisanya dia tunangan sama wanita lain!"Anita berdiri,menyambar tas jinjingnya yang ada di kursi sebelahnya"Aku pulang dulu Cla,nanti kabar-kabar lagi ya."Anita melenggang keluar dari ruangan Clara setelah memeluk dan melakukan cipika-cipiki sebagai salam perpisahan.
"Hati-hati mbak."Clara melambaikan tangan dan melihat punggung Anita yang perlahan menghilang setelah keluar dari ruanganYA.
"ASTAGA!!"kok aku bisa lupa sih,tadi kan mas Fahmi kirim pesan!!"Clara mengambil ponselnya yang tergeletak di sofa tunggal di sudut ruangan Clara."ehhh,mas Fahmi mau ke sini."Clara lantas mengambil cermin kecil yang selalu berada di dalam tas,melihat kondisi wajahnya.Seharian berada di cafe,kadang membantu menyiapkan pesanan,sudah bisa di pastikan saat ini penampilan Clara lusuh bagai kertas yang di remas.
Clara kembali memoles liptint pada bibir mungilnya,lantas sedikit memoles wajah dengan bedak,dan tak lupa Clara menyisir rambutnya.Di rasa penampilanya sudah lebih baik,Clara duduk dengan manis menunggu Fahmi yang akan segera sampai.
"Mama"terdengar suara anak kecil,yang sangat Clara kenal.
"Eh,sayang,kok bisa di sini?"Clara berjongkok mensejajarkan dengan tinggi anaknya.
Yang di tanya,hanya menunjuk ke arah luar dengan jari telunjuknya.Clara pun mengikuti arah yang di tunjuk oleh Bayu,dan terlihatlah seorang pria tampan yang tengah tersenyum begitu manis.
"Mas."Clara berdiri,dan fahmi pun berjalan mendekat.Hingga kini jarak mereka hanya terhalang tubuh kecil Bayu. Dapat Clara lihat penampilan Fahmi sore ini,mengenakan celana chinos selutut warna putih,serta kaos berkerah dengan warna senada.Sederhana,tapi bisa membuat hati kebat-kebit,tak terkecuali Clara.
"masih sibuk nggak Ra?"
"Ehh,nggak kok mas.Kenapa mas?"
"Jalan yuk,sama Bayu juga."
Clara membolakan mata.Tanganya di tarik oleh Bayu."Ayo ma,Bayu mau ke time zone."
"Eh,sebentar sayang,mama ambil tas dulu"Clara menahan tangan Bayu,supaya berhenti menarik tangan Clara.
"Sayang,sini sama om dulu.Kita kasih waktu buat mama siap-siap ya."
Dan dengan mudahnya Bayu menurut,tanpa drama apa pun Bayu menerima uluran tangan Fahmi dan mengikuti langkah Fahmi keluar dari ruangan Clara."Aku tunggu di luar ya Ra,take your time Ra."
Clara sejenak menahan napas,sedikit tersentuh oleh sikap Fahmi.Tapi Clara tak berani berharap banyak,kemarin hampir saja masuk dalam pesona Arjuna.Clara menyeret langkahnya mengambil tas dan posel,lantas keluar dari ruangan.
***
"Arjuna!!!!" spontan Arjuna menjauhkan ponsel dari telinga.Dia usap telinganya yang berdengung efek dari lengkingan suara Anita.
"Apa sih!!"Rutuk Arjuna."Bisa lebih halus lagi nggak suara Lo!!udah kaya di hutan lo!!"
"He!!lo gila ya!!Lo tuh pria paling brengsek yang pernah gue kenal! "Rutuk Anita,suaranya melengking menusuk gendang telinga Arjuna.
"Maksud lo!!!"geram Arjuna,enak saja nggak ada angin,nggak ada hujan istri dari sang sahabat memaki tanpa perasaan.Tidak taukah Anita,kalo sekarang Arjuna tengah menderita penyakit hati.
Anita berdecak sebal"Lo serius tunangan?sama siapa?terus sehebat apa dia,samapai lo bangga banget pamerin di di sosmed!!"
Arjuna menganga,sejenak pikiranya entah terbang kemana.Masalahnya,dia tidak pernah aktif di sosmed,bahkan diponselnya tidak memiliki aplikasi sosmed,selain apliasi pesan berlogo gagang telefon berwarna hijau."sosmed yang mana?foto apa sih yang lo maksud!gue nggak paham."
"Halah,ngomong sama tembok!!"Anita menyambar botol berisi air putih di atas meja,meminumnya hingga tandas tak tersisa.Berbicara dengan Arjuna benar-benar membuat emosinya naik,dan dia membutuhkan sesuatu yang bisa mendinginkan hati dan pikiranya.
"Gue serius!Lo kenal gue bukan satu atau dua tahun kan An."
Pikiran Anita menerawang,benar kata Arjuna,mereka kenal bukan satu atau da tahun.Dari awal mereka masuk kampus,sampai hari ini bahkan mereka mempunya bisnis bersama.Sedikit banyak Anita memang tau bagaimana karakter dari sahabatnya ini.
"Tapi Lo benran tunangan kan Jun?"
"Iya."lirih Arjuna.
Mata Clara memicing,spontan tanganya menggebrak meja."Arjuna!!!teru maksud lo deketin Clara itu apa?"
"Gue jelasin pas ketemu,lusa gue balik ke Jakarta."Tanpa menunggu jawaban dari wanita yang masih emosi,Arjuna mematikan sambungan telefon.Arjuna yakin,saat ini Anita tengah mengumpati diriya,dengan semua rentetan penghuni kebun binatang.
***
"Mama aku mau main itu"Bayu menunjuk wahana permainan mandi bola.
"Boleh,tapi jangan lama-lama yan sayang."Clara tersenyum sambil berjongkok di hadapan putra kecilnya.
"Nggak papa Ra,jangan di batasi.Kalo memang Bayu masih pingin main,kita bisa tunggu.Biarkan Bayu bermain sesuai usianya."Fahmi mengusap surai lembut Bayu.
"Kamu terlalu memanjakan Bayu mas." bibir Clara mengerucut sebal.
"Ini bibirnya kode minta di sun atau minta di cubit sih."
Reflek Clara melipatkan bibirnya ke arah dalam"Apa sih mas." Clara malu,kulit wajahnya sudah memerah bak tomat yang matang.
Fahmi terkekeh,menggandeng tangan Bayu lembut,"Ayo sayang,om anter ke dalam,mama lagi malu-malu tuh."
"Mas!" Clara menghentakan kaki sebelum akhirnya menyusul dua pria beda usia,yang sudah berada di depan pintu masuk wahan yang Bayu minta.
"Ra,mungkin memang ini nggak tepat.Tapi aku tetap bicara sekarang.Karena aku takut nggak ada waktu lagi."
Clara menegang,entah kenapa tiba-tiba saja jantungnya berdentum tak beraturan.
Fahmi bawa tangan Clara dalam genggaman,matanya menatap serius pada Clara."Ra,past and present,my heart always want you. Is there still a chance for me?.Untuk pertama kalinya Fahmi bisa mengutarakan apa yang dia rasa untuk wanita yang selalu berhasil mencuri hatinya,Jangan di tanya bagaiman keadaan Fahmi saat ini,terlihat biasa saja,tapi jantungnya seakan sedang berperang.Tangan yang dia gunakan untuk menggenggam Clara pun bergetar.Meski begitu tatapan matanya tetap terkunci pada satu sosok cantik yang ada di hadapanya.
Clara mebelalak,bibirnya terbuka,tak menyangka akan mendengar ucapan itu dari Fahmi.Bahagia?tentu. Terharu?iya.Tapi kenapa ada rasa kosong yang Clara rasa,dan Clara tidak tau kenapa dia merasakan itu.Bibir Clara msih terkatup,jawaban apa yang harus dia beri pada Fahmi.Sejenak tatapanya beralih pada Bayu yang tersenyum lebar sambil memanggil nama Fahmi.
Hati Clara berdenyut nyeri,tidak bisa Clara bayangkan andai Clara menolak Fahmi,Dan bayu kehilangan sosok ayah,lagi.Membayangkan itu,mata Clara memanas,air mata menggenang di pelupuk mata Clara Lantas dengan keyakinan penuh,demi kebahagiaan Bayu Clara memberanikan menatap balik mata Fahmi."Iya mas,aku besedia memberi kesempatan untukmu.Buat aku bahagia,buat Bayu bahagia.Dan mari kita wujudkan sesuatu yang dulu omong kosong dari sepasang siswa SMA,menjadi kisah nyata yang bahagia.
Air mata yang tadi menggenang pun,kini meluncur indah di pipi Fahmi,haru bercampur bahagia.Jantungnya berdetak tak beraturan,Dan setelah berpuluh tahun,akhirnya rasa yang dulu tersimpan rapih,bisa tersalurkan.Dan di terima balik dengan baik.