Alexa Hazelyn Smith adalah siswi cantik, jenius dan humble, cuek bagi orang asing. Dia bahkan banyak menciptakan obat-obatan dan tekhnologi baru, meskipun anak orang terkaya nomer dua di negaranya dia tidak pernah berperilaku sombong ataupun membully teman-temannya.
Semuanya bisa dicapai olehnya namun tidak dengan hati seseorang yang merupakan anak dari yang mempunyai yayasan, terkaya nomor Satu di Negaranya, Samuel Walton, Selain Tampan dan dingin dia menjadi Mafia yang berkedok ketua OSIS.
"Aku mencintaimu, sangat. Mulai dari dulu sampai sekarang rasa itu sama. Sama-sama membuatku senang, rindu dan luka dalam waktu bersamaan, sampai kapan? Kau bahkan tak melirik ku sama sekali. Apakah rasa ini akan ku pendam selamanya?" Lirih Alexa.
Yukk jangan lupa mampir di ceritaku ya! jangan lupa Tinggalkan komen....!!?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rzz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
As
Di sisi lain Alexa sedang gelisah memikirkan ucapan Alisha, karena ucapannya benar-benar menghantam kepala Alexa.
"Apakah kak Sam benar-benar tunangan dengan Alisha?" Batinnya.
Kruk Kruk
"CK gue lapar lagi, malah pengen aneh-aneh" batinnya
"Bec" Lexa membangunkan Becca
"Hum" sahut Becca dengan nada kantuknya
"Gue pengen sesuatu gue beli dulu ya di supermarket terdekat"
"Iya hati-hati" ucap Becca sepertinya jiwa Becca masih belum terkumpul sepenuhnya. Alexa berjalan menuju basement lalu keluar dari gerbangnya menunggangi roda empat dengan hati-hati menuju market terdekat namun sampai di perjalanan ada yang aneh. Banyak mobil yang mengikutinya tapi Alexa tak menggubris namun hpnya tiba-tiba bergetar, Alexa mengangkat telponnya ternyata dari mamanya."Halo sayang" panggil Cassy di seberang
"Ada apa ma?"
"Gimana kabarmu disana"
"Lexa baik ma, dan Lexa mohon papa sama mama jangan menyuruh pengawal untuk mengikuti Lexa." Faktanya mulai dari tadi saat keluar dari gerbang ada yang mengikutinya terlihat dari spion mobil, kalau bukan pengawal dari keluarganya terus siapa? Batinnya
"Sayang, kamu sudah tidur ya" ucap Cassy pascanya mulai tadi Alexa mulai tidak menjawab panggilan mamanya.
"Eh, eh gak kok ma" ucapnya
"Papa tadi pagi sudah menarik semua pengawal sesuai permintaan kamu, tapi mama mohon kalau ada apa-apa bilang ke mama ya" ucapnya lembut
"Iya ma, kabar papa sama mama gimana" ucap Lexa sambil menyetir
"Kami baik sayang tapi kami bersedih di sini tanpa kamu"
"Jangan gitu dong ma, membuat Alexa kepikiran saja" ucapnya dengan nada cemberut
"Yaudah gak jadi deh, kamu istirahat aja ya sayang maaf mama mengganggu tidur kamu" ucap Cassy
"Iya ma. I Love you mama"
"I love you too sweety." Alexa menutup telponnya dan mulai bertanya-tanya siapa yang mengikutinya mulai tadi, apakah kawan atau lawan? Pikirnya.
Alexa berusaha bersikap biasa kemudian dia memperlambat laju mobilnya namun siapa sangka mobilnya di tabrak dari belakang dan dari depan. Tiba-tiba semua orang yang ada dimobil keluar dengan pakaian yang serba hitam, Alexa cemas apalagi dia sedang mengandung namun mau tidak mau dia harus keluar karena kaca mobil tiba-tiba di pecahkan. Tangan Alexa di tarik paksa keluar melawan orang-orang yang dua kali lipat lebih besar dari Alexa namun saat Alexa sudah menumbangkan empat lawan tiba-tiba di belakangnya seseorang menembakkan pistolnya yang entah kemudian membuat pandangan Alexa menjadi buram.
****
Becca yang tiba-tiba bangun tidak menemukan Alexa disampingnya dia mencoba mengingat apa yang terjadi semalam, kemudian dia ingat bahwa Alexa izin ingin ke supermarket terdekat, Becca mengecek jam tangannya ternyata masih jam tiga.
"Alexa kemana ya, ini sudah jam tiga berapa jam di supermarket" ucapnya cemas
"Ada yang aneh, Gue harus lacak keberadaannya" gumamnya.
Becca langsung bangkit mengambil hpnya menelpon seseorang.
"Halo" suara perempuan terdengar serak
"Li saya minta tolong jemput saya di Penthouse, saya Sharelok cepat datang ya" ucapnya dengan nada panik
"Nona ada di negara ini? Kapan? " Tanyanya membulat
"Sudah tidak penting, cepat jemput saya, saya sudah kirim alamatnya ke kamu"
"Baik nona."
Kisaran 10 menit jemputan Becca sudah datang, Becca segera masuk mobil dan mengambil alih kemudi guna melacak keberadaan Alexa lewat GPS hp Alexa. Namun saat tiba di lokasi disana terdapat mobil ringsek jika dilihat mobil itu di tabrak dari depan dan belakang, kaca mobilnya juga pecah. Becca syok melihat itu semua dia langsung menuji mobil itu namun di sana hanya menemukan hp Alexa.
"Nona ini___"
"Li telpon polisi." Ucap Becca yang masih syok, Lilian langsung menelepon polisi karena intruksi dari nonanya.
"Maafkan gue Lex, gue seharusnya gak ngebiarin Lo keluar sendiri" ucapnya menangis. Tiba-tiba sirine polisi terdengar dan langsung menuju tempat Becca.
"Ini gimana kejadian nya mbak" tanya polisi
"Sahabat saya pak, tiba-tiba gak ada di mobilnya tadi malam dia izin ke supermarket terdekat namun sampai sekarang dia tidak kembali saat saya lacak lewat GPS hpnya, mobilnya ada disini dan hpnya ada di dalam mobil, dengan keadaan mobil yang seperti ini." Isak Becca
"Sepertinya ini di sengaja di tabrak pak lihat bagian depan dan belakang semua ringsek serta kacanya yang pecah, kalau memang terjadi kecelakaan, mobil ini pasti berguling namun dari segi sisi mobil ini memang terlihat sengaja di tabrak" ucap kawanan polisi melapor
"Boleh minta identitas korban? Anda bisa ikut saya ke kantor polisi untuk di mintai keterangan" ucap polisi. Becca hanya mengangguk. Sampai di kantor polisi Becca memberikan identitas Alexa serta fotonya.
"Siapa nama anda nona?"
"Rebecca Arnault"
"Apakah anda dari negara A?"
"Iya pak"ucap Becca dengan isaknya
"Apakah Anda anak tuan Arnault"
"Iya pak"
"Sepertinya kita harus ekstra lagi mencari, mereka bukan orang yang mudah kita singgung" bisik-bisik polisi pasalnya mereka tahu siapa Arnault, pengusaha besar yang berpengaruh di negara A, karena memang bisnis Arnault mengepakkan sayapnya di Negara B.
"Lalu siapa nama korban nona" ucap polisi dengan hati-hati
"Alexa Smith"
Deg
Semua polisi yang mendengar langsung menciut. Mereka langsung merasakan aura ketakutan pasalnya Smith adalah nama yang sangat berpengaruh di negaranya.
"Terimakasih nona, saya akan mencarinya" ucap sang polisi. Becca langsung keluar dari kantor polisi di temani Lilian.
"Gue tahu ini bukan penculikan biasa,hal ini menjadi konflik dunia bawah, dan polisi tidak akan pernah bisa menemukan" ucap Becca
"Orang tua sahabat nona sudah di telfon" tanya Lilian
"Belum, saya sedang memikirkan alasan yang tepat"
"Sebaiknya telpon nona sebelum polisi menyiarkan"
"Iya kamu benar" ucap Becca nanar. Becca merogoh hpnya menelpon Cassy. Cassy yang sedang tertidur pulas terganggu dengan suara nada dering telepon
"Iya Bec" ucap Cassy
"Maafkan Becca Tante," Isak Becca
"Ada apa sayang" ucap Cassy langsung terkejut mendengar tangisan Becca
"Alexa di culik Tante" ucapnya
Duar!!!? Hati Cassy bagai di hantam palu
"Kamu gak bercanda kan sayang" tanya Cassy dengan nada khawatir
"Maafkan Becca Tante, Becca gak bisa jagain Lexa" ucapnya lirih
"Kamu sekarang ada dimana?"
"Lexa baru selesai di mintai keterangan oleh polisi Tante"
"Yaudah kamu pulang ya sayang, biar semua jadi urusan Tante"ucap Cassy hati-hati pasalnya Cassy takut Becca akan terus menyalahkan dirinya.
"Iya Tante" ucapnya sambil memutus sambungan teleponnya. Cassy langsung membangunkan suaminya.
"Pa, bangun"
" Ada apa sayang " ucap Ares yang masih ingin menuntaskan tidurnya.
"Pa, Lexa diculik, Becca barusan nelfon mama." Isaknya, Ares yang jiwanya belum terkumpul sepenuhnya langsung terkejut.
"Alexa, kapan ma" ucapnya luruh
"Kita sekarang harus segera siap-siap untuk berangkat ke negara B, papa segera temui Ayah" ucapnya. Ares langsung bergegas ke ruang kerja ayahnya.
"Yah, Lexa di culik Ayah sudah tahu?" Ucap Ares dengan nada gusar
"Tenanglah Ares, Ayah sedang mengusahakan apalagi kita tidak tahu musuh siapa dan musuh yang mana"
"Ayah tahu dari siapa?"
"Pihak kepolisian disana menelpon Asisten ayah tadi" jawabnya tenag namun terselip rasa cemas.
"Tapi gimana yah, Ares sangat khawatir"
"Iya ayah tahu,sekarang kamu siap-siap setelah itu kita berangkat ke negara B bersama. Ares pun berlalu dari ruang kerja ayahnya. Setelah semuanya sudah siap Mereka berangkat menggunakan jet pribadinya agar tidak memakan waktu luang, Sampai di Mansion Smith di ibukota negara B. Mereka langsung pergi ke Kantor polisi namun polisi tidak bisa melacaknya. Cassy langsung menelepon Becca menanyakan alamat Penthouse Alexa, tiba di Penthouse Alexa mereka hanya menemukan Becca menangis sendiri.
"Om, Tante, Kakek" Becca langsung bangun menyambut mereka
"Maafin Becca Tante," isaknya
"Sudah jangan menangis ya sayang" ucap Cassy sambil memeluk Becca
"Becca saat itu tidur nyenyak Tante, Becca gak tahu Lexa tiba-tiba izin ke supermarket terdekat namun saat jam 3 pagi becca terbangun, Becca tidak menemukan Lexa, Becca berusaha melacak lewat GPS Hp Alexa setelah ketemu disana hanya ada mobil Lexa yang ringsek Tante, dari depan dan belakang kemungkinan sengaja di tabrak dan kacanya juga pecah, Becca hanya menemukan Hp Lexa" ceritanya tersendat-sendat karena menangis.
"Yaudah biar kami yang cari, kamu pulang ya sayang ke negara A disini benar-benar sudah tidak aman," ucap Cassy dengan nada lembutnya
"Becca pengen juga cari Lexa Tante" mantapnya
"Jangan ya sayang, Tante takut kamu yang akan jadi target selanjutnya"
"Tapi tante__"
"Sudah pulang saja, biar ini jadi urusan om, nanti biar pengawal yang ngawal kamu sampai ke rumah"
"Iya om" ujar Becca lesu. Dia benar-benar ingin mencari Lexa sendiri.