Menikah dengan pria yang membuat hidupnya bagai di Surga membuat Ayu benar-benar bucin dan berjanji untuk tidak akan menikah lagi jika suaminya meninggal dunia duluan atau sebaliknya ia tidak akan membiarkan suaminya menikah lagi jika ia yang meninggal duluan. Namun apa boleh di kata kebahagiaannya tak berlangsung lama, Ayu meninggal setelah melahirkan putri pertamanya. Seperti Janjinya ia pun menjadi arwah penasaran untuk menjaga suaminya dari godaan wanita lain. Namun siapa sangka bayi mungilnya masih membutuhkan kasih sayang seorang ibu membuat ia harus merelakan suaminya untuk menikah lagi dengan adiknya Hera. Awalnya ia tidak keberatan karena ia tahu benar Hera, pribadinya yang sangat baik bagai malaikat membuatnya mengikhlaskannya hingga ia rela melepaskan suami tercintanya. Namun kehadiran seorang wanita tua di rumahnya membuatnya sadar jika Heralah penyebab kematiannya???, lalu bagaimana kelanjutan hubungan Hera dan suami Ayu??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Its Zahra CHAN Gacha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sosok misterius
Sebenarnya Ayu bukanlah orang yang mempercayai hal-hal gaib, Ia sendiri sebenarnya tidak percaya. namun karena Hera begitu pandai meyakinkannya, maka Ia pun menuruti keinginan adiknya itu.
Siang itu sepulang dari manggung, Ayu dan Hera pergi ke rumah seorang dukun. Namanya Nyai Sariti. Ia adalah seorang paranormal yang sudah ternama di Jakarta, Khususnya di kalangan para selebritis, pejabat dan orang-orang penting.
Ayu merasa merinding saat memasuki rumah bangunan Belanda yang memiliki Aura magis yang sangat kuat. Lukisan tua dan perabotan antik menambah suasana rumah semakin creepy.
Meskipun rumah itu terlihat mewah namun tetap saja, hiasan dinding yang bertemakan horor dan magis membuat bulu kuduk Ayu seketika berdiri. Bahkan ia begitu takut saat melihat lukisan tua yang terpajang di ruang tamu. Lukisan seorang wanita cantik berkebaya hijau menaiki kereta kencana. Tatapan wanita itu membuat Ayu merasa seperti diawasi.
"Itu lukisan Nyai Ratu, kamu tidak perlu takut," ucap Hera yang mengetahui ketakutan sang kakak
"Iya tapi horor gitu loh kisahnya Ra," jawab Ayu
"horor apanya sih orang lukisan estetik gitu, makanya jangan terlalu banyak nonton film horo deh!" celetuk Hera
"Estetik dari mananya sih," Ayu hanya menggelengkan kepalanya mendengar jawaban Hera.
Baru saja bola matanya bergeser melihat lukisan lain yang lebih horor, ia dikejutkan dengan kemunculan seorang wanita tua yang menggunakan pakaian serba hitam. Wanita itu terlihat Ayu di usianya yang sudah senja. Hanya saja dandanannya yang sedikit norak mirip seorang dukun membuat ia terlihat aneh di mata Ayu.
Ayu terlihat begitu tegang hingga menggenggam erat lengan Hera.
"Perkenalkan dia Ayu, Kaka saya Nyai," Hera memperkenalkan Ayu kepada wanita itu
Wanita itu langsung memejamkan matanya saat menjabat tangan Ayu. Tentu saja itu membuat Ayu merinding, apalagi saat tubuh Nyai Sariti bergetar hebat seperti tersetrum l.
"Ini dia ayan apa gimana Ra??" tanya Ayu membuat Hera langsung menyuruhnya diam.
"Ssttt, jangan asal ngomong. Diam aja!" serunya membuat Ayu seketika menutup mulutnya.
"sepertinya ada orang jahat yang mengirim guna-guna kepadamu, orang itu begitu dekat dengan kamu. Ia begitu iri dengan apa yang kamu punya sehingga ia mengirim guna-guna dengan tujuan untuk merebut semua yang kamu miliki,"
Sejenak ayo merinding mendengar ucapan wanita itu. Ia segera melepaskan tangannya, menatap kikuk wanita yang memakai make up gotik di depannya.
"Hari ini dia sudah menyebar beberapa celana dalam di rumahmu itu artinya dia ingin kamu melepaskan orang tercinta yang ada di sisimu,"
"I..i ya bener Nyai, hari ini Ayu menemukan dua celana dalam di halaman rumah. Celana dalam itu besar sekali aku nggak tahu siapa yang naruh celana dalam itu, padahal di depan rumah kan sudah ada CCTV. Tapi anehnya tidak terlihat siapa yang meletakkan celana dalam itu," sahut Ayu
"Celana dalam berukuran besar itu artinya orang yang paling kamu cintai, kamu tidak bisa hidup tanpa dia begitupun sebaliknya,"
"ini orang yang paling aku cintai dan aku paling takut kehilangan dia ya cuma Mas Adi, jadi menurut Nyai dia mau merebut Mas Adi dari aku??"
Wanita itu mengangguk.
"Benar, untuk itulah kamu harus waspada. dalam guna-guna ini sasarannya itu suami kamu bisa jadi dia ingin mengguna-guna suami kamu agar meninggalkanmu atau ia ingin membunuhmu agar wanita ini bisa memiliki suami,"
Ayu melotot, wajahnya seketika pucat pasi saat mendengar ucapan sang dukun. Ia berusaha berpikir keras kira-kira siapa yang tega melakukan itu padanya. Karena ia pikir selama ini dirinya tak pernah memiliki musuh atau saingan.
"Kira-kira siapa ya, yang tega melakukan itu padaku. Karena setahu Ayu, aku nggak pernah punya musuh dan teman-teman Ayu juga nggak ada tuh yang keganjenan sama Mas Adi,"
Wanita itu tersenyum sinis.
"Aku hanya bisa menyebutkan ciri-cirinya saja. kami juga memiliki kode etik untuk tidak menyebutkan nama mungkin inisial kami bisa menyebutkannya,"
"Kalau begitu beritahu ciri-cirinya, supaya aku bisa melabraknya!" sahut Ayu
Hera terkekeh mendengar ucapan Ayu.
"Dasar kocak gimana mau ngelabrak kalau nama aja gak tahu, kak Ayu, kak Ayu, kenapa sih selalu saja konyol!" celetuk Hera
"Sttt!!" Ayu memberi isyarat agar Hera diam.
Nyai Sariti kemudian melanjutkan ucapannya setelah Hera diam.
"Dia adalah wanita yang sangat cantik lebih cantik dari dirimu dia juga memiliki karir yang cemerlang orang yang sangat pintar tapi penuh ambisi, kulitnya kuning langsat seperti seorang putri matanya tajam dan senyumnya sangat menawan. Dan ciri yang paling menonjol pada dirinya adalah rambutnya, rambutnya ikal dan panjang?"
mgkin klo udh nemu yg pas dan ccok agak nya ayu akan tenang dan g gentanyangan lagi
apa setiap kali dpt lwt makanan apa ya jd ceoet kena juga itu si adi
rasuki suster itu
dan bilang jauhi dia serta menarik apa yg sudah di kirimkan sm hera wow keren dehh
jgn biarkan dia sng dan jgn birkan dia mengiasi semuanya
lawan ayuu
hera aq juga g iklas klo sam hera deh
ayu lawan hera aq suka itu apa misteri ya knp ayu ttp gntanyangan gtu
moga aja ini lekas terungkap knp ayu masih saja bisa kalyapan sdkn hanin g
adi ceoetan sadar yaaa