NovelToon NovelToon
Selir Yang Bangkit Dari Kematian

Selir Yang Bangkit Dari Kematian

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Reinkarnasi / Lari Saat Hamil / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Balas dendam pengganti
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: Maufy Izha

Li Bao Jia, Selir Pertama Putra Mahkota Dinasti Ming, dicopot gelarnya serta di cerai oleh sang putra mahkota setelah melahirkan putra pertama mereka karena dituduh melakukan kudeta terhadap kerajaan.
Ayahnya yang merupakan mantan Jenderal peperangan sejak zaman kepemimpinan Raja sebelumnya di tuntut hukuman mati.

Bao Jia yang baru saja kembali ke kediamannya dengan berbagai macam hinaan dan cemoohan, tiba-tiba mendapatkan serangan dari pasukan kerajaan, semua anggota keluarganya dan pengikut setia ayahnya dibantai.
Adik kesayangannya, Li wang-shu dibunuh dengan kejam, sementara di detik-detik terakhir hidupnya Ia melihat, Pamannya, Li Tuo-li tersenyum dan berkata, "Akhirnya Kamu yang terakhir. selamat tinggal ****** kecil!"
Diantara hembusan nafas terakhirnya, Bao Jia bersumpah, Jika Ia bisa mengembalikan waktu, maka Ia tidak akan pernah menjadi selir putra mahkota, Ia akan mendengarkan nasihat Ayahnya dan tetap bersama keluarganya.
'Tolong Beri Aku kesempatan!' jeritnya dalam hati!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maufy Izha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4 : Kebingungan

Liang Yi hampir saja terkena serangan jantung mendengar ucapan Majikannya itu. Entah apa yang terjadi pada Bao Jia sebenarnya. Setelah sadar dari pingsannya pagi ini, tingkah Bao Jia menjadi aneh. Lebih dingin dan pendiam, sering melamun dan tampak sedang memikirkan sesuatu yang berat, tiba-tiba tidak sekalipun menanyakan tentang Putra Mahkota, tidak seperti biasanya. Bao Jia hanya tinggal di kamarnya sepanjang hari.

Sekarang, secara tiba-tiba Ia meminta cerai? Cerai dari seorang Wang Huang-Fu yang terkenal galak dan kejam?

"Nyonya..."

"Keluarlah Bibi Yi, Biarkan Aku dan Yang Mulia berbicara empat mata"

Liang Yi tentu tidak berani keluar, bagaimana jika tiba-tiba Bao Jia dilempar keluar oleh putra mahkota? Bao Jia tidak akan selamat.

"Keluar!" Desis Huang Fu dengan tatapannya yang sinis dan dingin.

Liang Yi segera meninggalkan Mereka berdua dan menunggu di luar kamar Bao Jia dengan perasaan cemas.

Bao Jia bangkit kemudian duduk di kursi tamu yang letaknya tepat di sisi ranjangnya.

Kemudian dengan tenang dan acuh tak acuh, Bao Jia mempersilahkan Huang Fu untuk duduk.

"Silahkan duduk Yang Mulia, mari kita bahas tentang apa yang baru saja saya katakan"

Huang Fu semakin kebingungan, tapi dalam benaknya tentu saja tidak mempercayai sikap Bao Jia ini. Bisa saja ini hanya taktik? Tidak mungkin hanya dalam sehari perempuan licik ini tiba-tiba berubah.

Bao Jia bisa melihat ketidakpercayaan di mata Huang Fu, Ia bisa mengerti. Itu sebabnya I harus menjelaskan. Kesalahannya yang dulu tidak akan pernah terulang.

Meski Ia harus mengakui, Ia sungguh-sungguh jatuh cinta pada Wang Huang-Fu, Pria yang terkenal dingin namun begitu menakjubkan. wajahnya tampan seperti patung yang terpahat sempurna, tubuhnya tinggi menjulang dan kokoh. Matanya gelap dan tajam. Sampai detik ini, Bao Jia masih berdebar setiap kali melihat Huang Fu, tapi bayangan kekejaman pria itu bersama Qin Mei yang telah menyingkirkan klan Ayahnya tanpa belas kasihan membuatnya tersadar. Ia pun segera mengembalikan ketenangan hatinya.

"Saya tahu Yang Mulia mencurigai Saya dan Ayah saya, bekerja sama untuk sesuatu yang berbahaya bagi kekaisaran ini. Itulah, mengapa saya ingin berbicara tentang perceraian Kita dengan Anda. Saya jamin Yang Mulia tidak akan mengalami kerugian apapun. Tentu saja, Saya juga punya permintaan"

"Hah, sudah ku duga. Kau pasti menginginkan sesuatu"

Huang Fu yang masih berdiri, melirik Bao Jia dengan sinis.

"Duduklah terlebih dulu Yang Mulia, Anda tidak akan tahu permintaan Saya jika tidak kita bicarakan. Kali ini percayalah, permintaan Saya tidaklah sulit"

Mendengar itu, Huang Fu pun memutuskan untuk duduk, berhadapan dengan Bao Jia yang tampak sangat tenang. Huang Fu menatap manik perempuan itu dengan seksama. Memang ada yang berubah, tatapannya yang biasanya begitu malu-malu dan genit kini tampak suram. Bao Jia tidak tersenyum sama sekali. Huang Fu merasa saat ini, Ia sedang berbicara dengan orang lain untuk melakukan transaksi, Bukan dengan Bao Jia yang selalu merayunya secara terang-terangan hingga membuatnya muak.

"Terimakasih. Jadi, apa yang Saya katakan tentang perceraian bukanlah sebuah candaan Yang Mulia, Saya bersungguh-sungguh mengatakannya"

"Teruskan"

Ucap Huang Fu seraya meneliti setiap perkataan Bao Jia.

"Saya tahu, pernikahan ini adalah keinginan Saya sejak pertama kali. Tapi, sebelum itu, pihak kekaisaran lah yang mengirimkan titah perjodohan diantara Kita berdua. Anda tentu tahu alasannya.

Selain karena Ayah Saya merupakan Pahlawan Kekaisaran yang berjasa selama masa peperangan di zaman raja terdahulu, Klan Bintang Emas dari keluarga Kami merupakan klan terkuat karena merupakan keturunan langsung dari satu-satunya immortal yang berasal dari manusia biasa tapi mampu mencapai ranah Ascendant dengan kekuatannya sendiri, memimpin 27 klan dan 72 teritori, menyegel klan Qinmin yang mempraktekkan kultivasi iblis. Meski Leluhur kami sudah naik ke langit dan tidak lagi menjadi bagian dari manusia fana, Namun, Keturunannya, yang tidak lain adalah keluarga Kami, baik itu laki-laki maupun perempuan memiliki energi Qi dan akar hidup yang berbeda dari manusia pada umumnya. Tentu saja, kekaisaran ingin keturunannya memiliki warisan itu untuk kejayaan Kekaisaran dimasa mendatang. Ibu Anda juga berasal dari Klan Bintang Emas"

Huang Fu tidak bereaksi, hanya fokus mendengarkan. Bao Jia tersenyum dan kemudian melanjutkan.

"Meskipun Anda termasuk sudah mewarisi kekuatan itu dan sudah mencapai kekuatan Golden Core Tahap akhir, tapi tentu saja Kaisar menginginkan lebih, itu sebabnya Ia menjodohkan kita berdua walau Kaisar tahu bahwa Anda sudah memiliki gadis impian untuk menjadi istri Anda"

"Kamu!"

"Tenanglah dulu Yang Mulia, Saya belum selesai.

Itu sebabnya, Saya ingin menawarkan ini pada Anda Yang Mulia Putra Mahkota, Mari kita bercerai setelah anak ini lahir. Saya akan menyerahkan anak ini sepenuhnya kepada pengasuhan istana, dan Saya tidak akan menuntut apapun. Saya hanya memiliki satu permintaan, yaitu... Jaminan keselamatan untuk Saya dan keluarga Saya sampai kami bisa meninggalkan wilayah ini dalam keadaan hidup"

"Omong kosong apa yang Kau bicarakan!! Didalam aturan Kekaisaran, tidak pernah ada izin untuk perceraian. Pernikahan adalah ikatan sampai mati! perceraian hanya ditetapkan jika salah satu dari kita melakukan kejahatan yang tidak bisa dimaafkan oleh negara!"

"Itu dia! Kita mungkin tidak bisa bercerai karena aturan yang ada. Tapi, bukan berarti Saya tidak akan di ceraikan dimasa depan dengan alasan yang telah direncanakan."

"Apa maksudmu? Aku akan melakukan hal seperti itu? Padamu?"

"Saya tidak sedang menuduh Anda. Tapi, tidak ada yang tahu bukan? Lagipula Anda bahkan bisa mengubah peraturan tentang penetapan selir dengan mudah. Saya yang seharusnya sudah menjadi Putri Mahkota, tapi sampai saat ini masih berstatus selir karena aturan baru yang Anda buat, Mengapa aturan tentang perceraian itu tidak bisa Anda buat?"

Brakkkk!!!!

"Kurang ajar!! Beraninya Kau berbicara seperti itu padaku"

"Baiklah, sepertinya percuma saja saya bicara dengan Anda baik-baik. Kalau begitu, Saya akan melakukannya dengan cara Saya sendiri. Jika Anda tidak mau bekerja sama, Saya akan bekerja sendiri"

"Kau!"

"Tidak ada lagi yang perlu Kita bicarakan. Anda bisa keluar!"

"Li Bao Jia!!!"

Bao Jia tidak menanggapinya. Ia berjalan ke tempat tidur dan segera berbaring. Ia kemudian mengangkat tangannya dan dengan cepat menggerakkan tirai ranjangnya hingga tertutup sempurna. Wang Huang Fu diusir.

Huang Fu meninggalkan pintu kamar dengan penuh amarah, tidak ada seorangpun yang berani berbicara atau menyambutnya. Semua pelayan dan penjaga membisu didalam ketegangan.

Apalagi Liang Yi, di pikirannya saat ini hanya ada Bao Jia, Bagaimana keadaannya? Jika Tuannya keluar kamar dalam keadaan semarah itu, Bagaimana keadaan Nyonya-nya?

Barulah setelah Huang Fu tidak terlihat lagi batang hidungnya, Aliang Yi segera bergerak untuk melihat Bao Jia. Namun, Ia melihat tirai ranjangnya tertutup rapat. Liang Yi ingin melihatnya, tetapi sepertinya Bao Jia tidak ingin di ganggu. Jadi, meskipun ragu, Liang Yi kembali keluar kamar dan menutup Pintu.

Sebenarnya apa yang terjadi diantara mereka berdua?

Bersambung

1
Murni Dewita
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/ mantap jia
Murni Dewita
double up thor
Agustina
lanjut thor
YAM
Luar biasa
YAM: amin
makasih
Maufy Izha: Makasih udah mampir kak YAM, sehat selalu 🙏💜🫰
total 2 replies
Murni Dewita
lanjut kalau dapat double up thor
Murni Dewita
double up thor
Murni Dewita
lah kok gitu apakah huan ran penjahat nya
Zeepree 1994
salam ka author semangat ya, aku doain semoga Bao Jia ngga jadi selir lagi, gemes banget sama putra mahkota jadi pengin nyubit
Maufy Izha: Makasih Kak zepree udah mampir, insyaallah semangat selaluuuu!! 💜💜💜
total 1 replies
Murni Dewita
👣
Sribundanya Gifran
lanjit
Siti Hawa
sangat bagus alur ceritanya.. aqu suka, semangat trus thoor.. up yg banyak
Maufy Izha: makasih sudah mampir kak Siti hawa... sehat selalu 🙏🙏🙏💜
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Randa Ku Depresi
aku suka sma crta nx lnjutkn thor
momsRaydels
semangat kak ceritanya bagus 💪🏼
Maufy Izha: Makasih Kak selalu hadir 💜💜💜
total 1 replies
Fransiska Husun
greget kali q thor, awas aj klo gak segera membebaskan diri, minimal tau klo ad yg nguntit
Fransiska Husun
up up lg semangat,
Maufy Izha: siapppp, makasi udah mampir kak Fransiska 💜💜
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!