NovelToon NovelToon
Ternyata Bukan Aku Tapi Dia

Ternyata Bukan Aku Tapi Dia

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Beda Usia / Pelakor jahat
Popularitas:36.4k
Nilai: 5
Nama Author: Anisah Cute

warning : Jika tak suka dengan cerita saya, tinggalkan jangan memberi ulasan buruk Terima kasih salam sobat online.

Hari bahagia yang harus nya menjadi milik nya ternyata bukan milik nya. sakit, kecewa itu yang Vania rasakan. Mencintai orang yang tak mencintai nya selama ini. Sang pria mencintai nya hanya karena kasihan.
Yuk baca hanya di Novel Toon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anisah Cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15

Saat pagi menjelang Vania mandi dia berusaha untuk pergi bekerja walau hati nya berat dia tetap harus bekerja demi membayar hutang ayah nya. Saat dia akan menutup pintu dia melihat motor tua ayah nya dan terbayang saat dia memeluk ayah nya saat naik motor.

Tin... Tin...!

Suara klakson mobil terdengar Vania menatap kearah mobil yang terparkir di depan rumah nya dan melihat Arvin turun.

"Selamat pagi tuan putri." Sapa Arvin saat dia berjalan masuk kehalalan rumah Vania.

"Kamu. Ngapain sih datang kerumah saya." Tanya Vania dengan tatapan tak suka karena Arvin saudara Daffa.

"Mata kamu masih sembab semalam nangis lagi, saya kan sudah bilang jangan nangis lagi?" ucap Arvin.

"Saya nangis apa tidak bukan urusan kamu."

"Itu urusan saya! Sekarang kamu mau kemana?" Tanya Arvin.

"Kerja." jawab Vania dengan ketus.

"Gak kuliah?" Tanya Arvin.

"Gak!"

"Kenapa?"

"Kamu, kenapa sih banyak tanya. Saya mau kerja atau kuliah itu bukan urusan kamu. urus saya saudara mu yang pembohong dan pengkhianat itu."

"Untuk apa kamu gak perlu kerja satu tahun lagi kamu lulus fokus lah kulia."

"Kamu bilang fokus kuliah. Saya harus kerja demi melunasi hutang ayah. karena perbuatan saudara kamu yang membuat ayah saya harus berhutang demi acara yang dia janji kan nyata nya apa. Dia beri saya luka dan ayah saya rasa malu. Ayah saya sudah tiada Arvin dia pasti tidak tenang di sana karena pergi ninggalin hutang. Dan itu tugas saya harus melunasi nya. Kalian orang kaya hanya bisa mempermainkan perasaan orang miskin."

Vania terduduk dengan memeluk tubuh nya sendiri. Dia menangis saat mengingat ayah harus berhutang demi kebahagiaan diri.

"Van! Maaf Masuk saya antar."

"Minggir." Vania mendorong tubuh Arvin saat dia ingin mengajak Vania masuk kedalam mobil.

"Saya gak butuh belas kasihan dari keluarga Pradipta dan satu lagi jauhi saya. Saya gak mau berhubungan lagi dengan keluarga yang sudah membuat saya terluka."

"Van salah saya apa?" tanya Arvin.

"Kamu nanya salah kamu apa? Saya tanya sama kamu apa kamu tau jika Daffa menduakan saya dengan orang lain? Apa kamu tau jika Daffa bertunangan. Kamu tau semua Arvin. Tapi kamu diam andai kamu bilang jika Daffa akan bertunangan mungkin ayah saya tidak akan terlilit hutang. Kamu sama dia sama saja." Ucap Vania.

Arvin terdiam mendengar semua ucapan Vania, dia membenarkan semua yang di katakan oleh Vania, jika selama ini merahasiakan hubungan Daffa dengan Clarissa.

"Vania tunggu! Saya antar kamu." ucap Arvin.

Vania menepis tangan Arvin yang menyentuh tangan nya, dia pergi dengan berjalan kaki menuju keluar perumahan. Arvin menarik nafas begitu sulit bagi nya untuk mendekati Vania saat ini. Arvin melaju perlahan mengikuti Vania berjalan keluar perumahan. Tanpa mereka berdua sadari jika Daffa melihat Arvin terus mendekati gadis yang masih dia cintai. Daffa menggenggam jari tangan nya saat melihat Arvin membujuk Vania.

"Van naik lah." pinta Arvin dari dalam mobil dia menurun kan kaca mobil nya agar Vania bisa mendengar suaranya.

Vania berjalan dengan melirik kearah Arvin yang mengikuti nya dengan menggunakan mobil. Saat sampai di depan Vania langsung naik angkot menuju makam ayah nya. Arvin terus mengikuti kemana laju angkot yang membawa Vania. Hingga dia sadar Vania berhenti di daerah pemakaman umum.

Vania berjalan sebentar saat sampai di makam ayah nya yang belum di beri batu nisan, karena Vania belum memiliki biaya.

"Assalamu'alaikum, ayah! Vania datang lihat ayah. ayah tau Vania kesepian ayah. Vania rindu sama ayah. Gak ada lagi yang bangunin Vania, gak ada lagi yang marahi Vania. Sekarang Vania benar - benar sendiri ayah. Oh iya ayah jangan khawatir ayah tenang lah di alam ayah soal hutang biar Vania yang lunasi agar ayah tenang di sana. Vania sayang sama ayah, ayah duani Vania, ayah adalah ayah terbaik buat Vania. Gak akan ada yang sayang dan cinta nya setulus seperti ayah. Vania pergi dulu ya yah besok Vania akan datang lagi." ucap Vania dia menghapus air mata nya saat dia akan pergi.

Vania pergi setelah mengatakan itu semua. Arvin yang bersembunyi di balik pohon mendengar apa yang di katakan Vania. Sejenak dia menatap kearah Vania yang berjalan perlahan menjauh dari makam ayah nya, dia sedih mendengar semua ucapan Vania. Arvin mendekat kearah makam saat Vania sudah pergi.

"Om istirahat lah yang tenang jangan cemaskan soal Vania saya akan menjaga dia seperti om menjaga nya selama ini. Soal hutang saya akan lunasi agar om tenang saya iklas dan tulus membantu Vania." ucap Arvin di dekan makam ayah Vania.

Arvin pergi setelah mengatakan itu semua, dia akan bertanggung jawab atas apa yang telah di perbuatan oleh Daffa.

"Vania kamu kerja nak?" tanya bu Tasya terkejut saat melihat Vania datang.

"Iya bu. Saya gak mau larut dalam kesedihan, Saya butuh uang untuk melunasi hutang ayah."jawab Vania.

Bu Tasya tersenyum dia salut dengan Vania di saat terpuruk dia berusaha bangkit dengan sendiri nya.

******

Di kantor saat siang hari Clarissa datang ke kantor milik Daffa dengan, dia berjalan dengan santai, semua orang hanya menatap saja karena mereka tau siapa yang datang. Saat sampai di lantai ruangan Daffa dia langsung membuka pintu tersebut dengan perlahan.

"Selamat siang sayang?" sapa Clarissa.

"Lho beb kamu ngapain datang?" tanya Daffa yang sedang sibuk dengan pekerjaan nya.

Clarissa mendekat dengan memeluk Daffa yang sedang duduk di kursinya.

"Saya bawa makan siang buat kamu." jawab Clarissa dengan memeluk Daffa dari belakang.

Daffa menarik Clarissa hingga dia duduk di pangkuan Daffa dan memeluk tubuh calon istrinya.

"Kamu tau ini yang saya suka dari kamu. perhatian. Makanya saya mau bertunangan dengan kamu." ucap Daffa.

Clarissa tersenyum mendengar ucapan manis Daffa dan mengajak nya makan siang bersama.

******

Di kampus Aurora yang dulu dekat dengan Vania merasa kehilangan Vania sebagai sahabat. Sedangkan Vania saat siang hari dia izin untuk pergi ke kampus bukan untuk kuliah tapi untuk berhenti kuliah. Aurora yang melihat kedatangan Vania berlari mendekat kearah Vania.

"Van kenapa baru sampai? Loh nangis?" tanya Aurora yang melihat mata sembab Vania.

"Bukan urusan kamu." jawab Vania.

"Van saya tau saya salah sudah diam saat Daffa bertunangan dengan kak Clarissa, tapi mau gimana lagi dia kakak saya Van. Saya menyayang kak Clarissa jika saya mengatakan jika kamu kekasih Daffa dia akan sedih dan masuk rumah sakit kembali. Saya gak mau kehilangan kakak saya." ucap Aurora.

Vania tak memperdulikan semua ucapan Aurora. Baginya semua orang yang dekat dengan nya hanya akan membuat nya terluka. Vania berjalan menuju kekantor membuat Aurora merasa aneh saat melihat Vania berjalan kearah ruangan tersebut. Setelah selasai dengan urusan nya Vania pergi tanpa menyapa Aurora lagi yang mendengar semua apa yang di katakan Vania di ruangan tersebut.

"Van kamu mau berhenti kuliah, kenapa Van?" tanya Rara.

"Saya mau berhenti apa tidak itu buka urusan kamu." jawab Vania ketus.

Vania pergi dan kembali lagi ke tempat dia bekerja dengan naik bus dia terpaksa berhenti kuliah karena untuk apa dia kuliah orang yang ingin dia buat bangga sudah tiada dan dia hanya akan fokus bekerja untuk membayar semua hutang ayah nya. Tanpa Vania sadari semua hutang ayah nya sudah di lunasi Arvin sebagai permintaan maafnya kerana selama ini sudah membela dan menutupi perselingkuhan Daffa dengan Clarissa.

1
Nina Ananda
curiga sama si Aurora soalnya bisa kebetulan banget Vania kakinya masuk lobang yg banyak kacanya, terus hp nya gak ada, sama riwayat tlpon dan no Arvin d hp nya Claudia bisa gak ada juga, kalau bukan dia yg jahilin siapa lagi coba🙄
Sahidah Sari
ya Allah ko bisa sih ada lubang gitu mana banyak beling lagi,, ponsel Vania juga di mana dia Tarok..kan klu gini mana tau Arvin apa yg terjadi sama istri nya ,klu tau bakal nyusul dia .
Bungsu Julid
waduh Vania malah kejeblos lobang pula mana lobang nya banyak kaca
kok bisa sih? apa ada yg ngerjain ya apalagi si Aurora malah cuma ngeliatin aja gak bantuin sama sekali gmna sih/Smug/
bisa-bisanya gak bawa hp terus hp Vania mati juga hadehhh ceroboh sekali sih
Nining Mulyaningsih
wahh ulah siapa nihh yang bikin lubang ada serpihan kaca na .pasti ulah c Aurora juga yang menghapus no c Arvin dari hp Claudia .
Elly Julita
karma nyata buat kamu Clarisa, makanya jangan suka ngerusak hubungan orang,,,
mput mput, makanyaaaa jangan jomblo iri kan liat mereka cipokan🤣🤣🤣
Retno Harningsih
lanjut
Ani Rohayani
mungkin nggak sih ada yang berniat jahil sama Vania,secara hpnya dia nggak ada dan no Arvin di hp Claudia menghilang
nur asiah
sok-sokan lho Vania,🙆🙆🙆
Novi Manggala Qirani
Duuuuh kok pihak kampus nya ga bertanggung jawab sih,
Harus nya udah antisipasi kalo ada kejadian kaya gini segera Vania di bawa ke posko kesehatan nya
Nia Suciati
terus ini hp Vania kemana coba. terus ko di hp si Claudia gak ada riwayat dan no Arvin si. mencurigakan.
vay73
😯😯😯
ko gak langsung d tolong dan bawa langsung k rs....
Nia Suciati
Emputtt.....Emputttt/Facepalm//Facepalm/
Nia Suciati
lucu liat si Arvin udah uring2an gituh dia gak bisa tidur gak ada Vania. gimana kalo sampe 1 Minggu coba/Facepalm//Facepalm/
Nia Suciati
Wkwkwk.....Arvin uring2an di tinggal Vania. si Putra yang jadi sasarannya/Facepalm/
Gemoy
lanjut
Estri Gunyani
ayo arvin coba hubungi pihak kampus suruh.cek keadaan vania...kasihan vania terluka.
Vay
❤️❤️♥️♥️♥️
waduh ..panitianya gmn itu ko GK ada yang bantu ....ayoo Arvin susul ja k tempatnya Vania dr padasakitnya nt makin parah....
Lee Mbaa Young
kl kejadian bgini tanpa membawa hp atau hp jatuh berarti kecerobohan vania. jd kl sakit gk bisa menuntut siapa pun.
kl hp ketinggalan apa gk di cek waktu berangkat, kl hp hilang apa gk di tempatkan di tempat aman.

Aku sering hiking tp segala sesuatu selalu cek, krn kl Ada sesuatu kita bisa cpt minta bantuan.
kl sprti ini berarti Vania kurang cerdas,.atau terlalu nganggep remeh kegiatan dan medan.
Biancilla
kasihan Vania kok bisa ada lubang penuh dengan beling dhutan....sampai pingsan lagi Vania...Arvin bisa merasakan istrinya sedang tidak baik2 saja bener2 sehari nih
Lee Mbaa Young: Trus kmn hp vania, tertinggal atau jatuh. berarti dia kurang cek semua perlengkapan.
kayak jatuh nya Mariana di rinjani krn kelalaian sendiri.
kl begini berarti kelalaian vania sendiri terlalu lalai gk cek tas, terlalu nganggep remeh medan jelajah.
total 1 replies
Sahidah Sari
seneng banget ya Emput ledekin Arvin,emng sih kek pakaian ga di setrika muka nya Arvin haha
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!