NovelToon NovelToon
Derita Clarisa

Derita Clarisa

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Diam-Diam Cinta
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: rii_ ch

Hidup bagaikan sebuah misteri. kata bahagia apakah ada dalam hidup aku? aku menanti kebahagian itu akan hadir, namun bisakah aku mendapatkannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rii_ ch, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15.

"Kalau dia berhasil, sesuai kesepakatan kami akan pacaran," ucap Sandra.

"Kamu ada perasaan sama ares," ucap Clarisa.

"Aku nggak tau sandra, kamu tau aku nggak pernah pacaran. Jadi suka sama orang itu seperti apa bentuk nya kurang tau," jawab Sandra.

"Lagian kamu bisa-bisanya ngasih tantangan begitu," ucap Clarisa.

"Aku kasih tantangan begitu, biar dia nggak godain aku terus," ucap Sandra.

"Kalau pun kalian sama-sama suka, iya nggak apa-apa pacaran," ucap Clarisa.

"Aku nggak tau clarisa, ayo kita ke kelas," ucap Sandra.

Baiklah ayo ke kelas " ucap sandra ".

Ares dan teman-temannya juga di toilet sebelah,

Ares mendengarkan semua obrolan clarisa dan sandra, dia berdiri depan toilet. Ares tersenyum dan semakin semangat mendekati sandra. Dia sudah yakin dengan pilihannya.

Ares segera masuk ke toilet laki-laki, setelah mendengar langkah kaki sandra dan clarisa mau keluar toilet.

"Kamu kenapa senyum-senyum begitu ares, kamu ke sambet," ucap Ziko baru keluar dari bilik toilet.

"Tau nih si ares baru masuk ke sini, udah senyum-senyum begitu," ucap Jayden.

"Kamu pasti tau jayden rasanya suka sama orang dan pengen memiliki dia lalu mengajaknya pacaran," ucap Ares.

"Kamu benaran serius sama sandra," ucap Chris.

"Lah siapa yang bercanda, aku memang benaran suka sama sandra," ucap Ares dengan serius.

"Kami kirain kamu hanya bercanda dan iseng pada sandra," ucap Ziko.

"Kalian harus membantuku dan memberi semangat," ucap Ares.

"Baiklah.. ok ares.. semangat ares," ucap temannya berbarengan.

"Aku juga harus semangat," gumam Jayden.

Setelah selesai urusan di toilet, mereka berjalan menuju ruang kelas mereka.

Mata pelajarannya selanjutnya berlangsung dengan baik sampai bel berbunyi pertanda pulang sekolah.

Baiklah anak-anak sampai di sini materi nya.

"Minggu depan sudah waktunya ujian semester, ibu harap kalian semangat mempersiapkan diri dan mengulang materi-materi yang sudah di jelaskan," ucap Guru.

"Siap Ibu Guru," jawab murid-murid.

"Baiklah silahkan pulang, hati-hati di jalan pulang kalian," ucap Guru lalu berjalan meninggalkan kelas.

"Selama ujian berjalan nanti, kamu masih membantu orang tua mu berjualan clarisa," ucap Sandra.

"Sepertinya tidak ikut membantu, aku mau fokus belajar dan mengulang-ulang materi," ucap Clarisa.

"Iya lebih baik seperti itu, biar kamu fokus belajarnya," ucap Sandra.

"Kamu juga harus belajar dan mengulang-ulang materi yang sudah dijelaskan guru," ucap Clarisa.

"Siap clarisa, kamu seperti mamaku saja selalu mengingatkan belajar," ucap Sandra sambil tersenyum.

Clarisa tersenyum juga menanggapi perkataan sandra.

"Ya sudah mari kita pulang," ucap Clarisa.

"Iya ayo kita pulang," ucap Sandra.

Saat berjalan di lorong kelas, clarisa melihat mona dan jayden jalan bersama. Mona sengaja menggandeng tangan jayden, lalu tersenyum bangga memamerkan kepada clarisa.

Clarisa tidak menanggapi hanya lanjut jalan bersama sandra ke depan sekolah.

"Aku pulang ya clarisa, kamu dan adik-adik mu hati-hati di jalan," pamit Sandra.

"Kalian hati-hati juga di jalan " ucap Clarisa.

Clarisa berjalan kaki ke arah halte tempat adiknya menunggu.

"Ayo dek kita pulang," ucap Clarisa.

"Iya ayo kak," ucap Samanta.

Mereka pun berjalan kaki pulang ke rumah, saat clarisa asik bercerita sambil tertawa.

Tiba-tiba ada orang berteriak memanggil clarisa dan mengucapkan selamat berpanas-panasan di jalan lalu mengejek clarisa. Orang itu adalah mona, dan membawa mobil adalah jayden.

"Siapa itu kak? Teman kaka," ucap Rivano.

"Teman sekolah kaka, sudah biarin aja terserah dia bicara apa pun," ucap Clarisa melanjutkan berjalan kaki diikuti kedua adiknya.

Di dalam mobil Mona terlihat kesel karena dia tidak di respon oleh clarisa.

Dalam pikiran jayden, "Awas kamu mona jika bukan karena mencoba mendekatimu. Sudah ku lempar dari mobil ini."

"Liat cewek miskin itu sombong banget jadi orang, di ajak bicara tidak menjawab," ucap Mona.

"Lagian kenapa kamu iseng begitu sama dia," ucap Jayden.

"Kamu belain dia, kamu masih suka sama dia," ucap Mona.

"Kalau aku suka sama dia, kenapa kamu aku antar pulang dan bersama kamu di sini," ucap Jayden.

Mona tersenyum atas perkataan jayden.

"Baiklah aku percaya, kita makan siang di luar ya sebelum pulang ke rumah," ucap Mona.

"Baik mona kita kemana," ucap Jayden demi melancarkan misi, dia akan mengikuti kemauan mona.

"Kita makan ramen yuk," ajak Mona.

"Mari kita makan ramen," ucap Jayden.

Setelah sampai di resto ramen,

"Kamu pesan apa?" tanya mona menunjukkan menu.

Jayden melihat menu, dan menunjuk menu yang dimau. Lalu mona memberi tahu pesanan mereka ke pelayan.

Setelah beberapa menit menunggu, pesanan mereka tiba. Lalu jayden dan mona menikmati ramen dan minuman tersebut sampai habis.

"Kamu masih mau pergi ke mana," ucap Jayden.

"Apa boleh kita kita jalan-jalan sebentar di mall ini?" tanya Mona.

"Boleh," ucap Jayden.

Mona membuat story mereka jalan bersama di media sosial, jayden cuek saja dan tidak menanggapinya.

"Aku ke toilet dulu ya, kamu ikutan ke toilet," ucap Mona.

"Kamu saja, Mona baterai handphone aku habis, boleh pinjam handphone kamu, aku mau mengabari mama kalau telat pulang," ucap Jayden.

"Baiklah ini, kamu tunggu di sini ya," ucap Mona.

Setelah kepergian mona, jayden pura-pura menelpon nomor, lalu jayden membuka pesan di handphone mona, dia mencari tau apa saja yang direncanakan mona. Setelah membaca pesan mona kepada teman-teman nya. Jayden mengepalkan tangannya dan emosi.

"Kamu tunggu saja pembalasan dari aku," gumam Jayden lalu meletakkan handphone mona dengan kasar untung tidak rusak.

"Aku sudah selesai, ayo kita jalan-jalan," ucap Mona.

"Iya, terima kasih handphone nya," ucap Jayden merubah wajahnya tersenyum.

Mereka menghampiri beberapa toko, mona mencoba barang dan bertanya pendapat jayden. Jayden hanya menjawab bagus, cantik. Mona senang karena jayden mengucapkan bagus dan cantik.

Padahal Jayden udah geram dan bosan menemani Mona, dia mengatakan begitu biar cepat pulang saja.

Dua jam kemudian, mona selesai berbelanja. Jayden mengantarkan mona pulang ke rumahnya.Setelah tiba di depan rumah mona.

"Kamu mau mampir dulu jayden," ucap Mona.

"Aku langsung pulang saja, ada kerjaan sama anak-anak lainnya," ucap Jayden.

"Baiklah, terima kasih sudah menemaniku dan mengantar pulang," ucap Mona.

"Iya sama-sama," ucap Jayden.

Mona keluar dari mobil jayden, kemudian jayden pergi meninggalkan rumah mona.

Mona memasuki rumah, dan melakukan panggilan video dengan teman-temannya. Dia curhat dan memamerkan diri karena jalan bersama jayden.

Teman-temannya ikut senang karena mona akhirnya bisa jalan bersama dengan orang yang disukainya.

Sambil menyetir jayden menelpon orang kepercayaan nya, memberikan perintah untuk mengawasi dan menjaga seseorang dan keluarganya.

"Aku akan menjaga kamu dan membantu keluargamu, aku akan usahakan memberikan yang terbaik," ucap Jayden.

1
Lory_kk
Jangan tanya deh, aku udah addicted banget sama cerita ini!
Paola Uchiha 🩸🔥✨
Asiknya baca cerita ini bisa buat aku lupa waktu
Jock◯△□
Saya merasa ikut diajak ke kisah ini, thor.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!