Tekad Arsya adalah menyelamatkan anak panti asuhan dari pemilik yayasan yang bejat.
Demi mendapat uang dan kekuasaan, Arsya rela melakukan segalanya. Termasuk masuk geng gangster berbahaya dan menjadi personal trainer berkedok gigolo.
Meski menjadi gigolo, Arsya masih perjaka. Loh, bagaimana bisa? Padahal banyak wanita yang mengaku pernah tidur dengannya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 15 - Tinggal Bersama
Arin membalas pelukan Arsya. Seolah merindukan pelukan, keduanya melakukannya cukup lama.
"Aku mencari tahu banyak hal tentangmu. Sampai aku menemukan salah satu rekan kerjamu di gym. Karena itulah kita bisa bertemu. Apa rumor itu benar? Kau melayani hasrat wanita dewasa?" ujar Arin.
Perlahan Arsya melepas pelukannya. Ia tak menyangka Arin akan mengetahui pekerjaannya itu.
"Aku terpaksa melakukannya. Karena itu adalah cara mendapatkan uang lebih cepat," ungkap Arsya.
"Tapi itu pekerjaan berbahaya. Bagaimana kalau kau terlibat masalah? Kalau ketahuan, kau mungkin akan dikeluarkan dari kampus secara tidak terhormat," sahut Arin.
"Aku tahu resikonya, Ri. Tapi aku akan berhenti saat uangku sudah banyak terkumpul. Kau harusnya tak perlu tahu tentang ini." Arsya menundukkan kepala. Ia merasa malu.
"Kenapa kau malu? Lagian aku juga punya nasib yang sama. Tubuh ini sudah nggak ada harganya lagi," ucap Arin sambil menunjukkan ekspresi sedih.
"Jangan bicara begitu..." Arsya menggenggam tangan Arin. "Aku akan cari cara agar kau bisa lepas dari keluarga Alamsyah. Tapi bukankah sekarang harusnya kau bisa melarikan diri?" lanjutnya.
"Aku memang berpikir begitu. Makanya aku mencarimu. Tapi aku tidak mau kau terlibat masalah, sebaiknya aku kembali saja. Karena kalau mau kabur keluar negeri pun percuma. Kau sendiri tahu kan bagaimana luasnya koneksi keluarga Alamsyah," kata Arin panjang lebar.
"Aku nggak peduli. Ikutlah denganku, Riani!" tawar Arsya.
"Mulai sekarang panggil aku Arin. Aku akan meninggalkan nama Riani mulai sekarang," tegur Arin serius.
Arsya lantas mengangguk mengerti. Nama Riani pasti membawa kenangan buruk untuk Arin sendiri.
"Kau yakin ingin membawaku bersamamu? Kau tak takut?" tanya Arin memastikan.
"Aku lebih takut kalau aku akan kehilanganmu lagi. Ikutlah denganku," tanggap Arsya.
Senyuman mengembang di wajah Arin. Matanya tampak berkaca-kaca. Ia berusaha menahan tangis.
"Menangislah sepuasnya. Kau tidak usah malu padaku, Rin..." ucap Arsya.
"Aku hanya... Aku..." Arin akhirnya terisak. Arsya lantas kembali memeluknya.
Setelah pembicaraan itu, Arsya membawa Arin ke unit apartemennya. Mulai sekarang dia akan tinggal bersama gadis tersebut.
...***...
Arsya sekarang berada di dapur. Dia sedang sibuk memasak makan siang untuk Arin. Demi gadis itu, Arsya bahkan tidak kerja di gym dan bolos kuliah. Baginya sesekali tidak apa-apa, terlebih Arsya selama ini terbilang mahasiswa yang rajin.
Arin baru keluar dari kamar mandi. Ia melangkah menuju dapur sambil sibuk menggosok rambutnya yang basah dengan handuk.
"Kau bisa memasak?" tanya Arin.
"Tinggal sendiri memaksaku harus bisa melakukan banyak hal," sahut Arsya sembari menoleh ke arah Arin. Namun saat itulah dia terpana sejenak karena terpesona dengan kecantikan Arin.
"Mau aku bantu? Kau masak apa?" balas Arin yang berjalan kian mendekat.
Arsya masih terpaku menatap Arin. Dia sadar saat gadis itu sudah berada sangat dekat dengannya.
"Aku ingin masak sup daging dan tempe," kata Arsya.
"Kau ternyata masih ingat makanan kesukaanku," komentar Arin.
"Mana mungkin aku lupa," tanggap Arsya sambil terus menatap Arin.
Arin tentu sadar dengan bagaimana cara Arsya menatapnya. Terlintas sesuatu dalam benaknya. Hingga Arin berucap, "Jangan jatuh cinta padaku ya, Sya. Aku sudah menganggapmu seperti kakakku..."
Deg!
Jantung Arsya berdebam keras. Dia merasa seperti mendengar kompor meledak di siang bolong. Arsya tak menyangka Arin akan berucap begitu, padahal dirinya belum sempat menyatakan perasaan.
bergabunglah dengan orang-orang yang berkhianat pada geng kalajengking itu Deva...
biar makin kuat...
itu si Edy jahat banget sih . anak SD Lo kok dihamilin... 😡😡
anaknya bohai kali ya... cantik gitu...
tebakan ku Laluna ini malah proo lohh 😂 tapi pura pura cupu.
Kna supraise juga Sean.
faktanya di real, jngn kan yg seusia Laluna, bocil SD juga phm yg kek gituan. itu kna pengaruh HP.
jadi buat ibu-ibu yg punya anak beranjak dewasa jngn dilepaskan, harus diawasin. antisipasi kitu ya istilahnya 🤭✌️
udah mau marathon aja ternyata d prank sama othornya 😭😭