NovelToon NovelToon
My Possesive Husband

My Possesive Husband

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:51.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nur Eva Fullandari

Menceritakan tentang ke Possesive-an Sang Ketua Mafia, Penguasa Eropa yang bernama Sean Crishtian, dijuluki sebagai Pembunuh Berdarah Dingin terhadap istrinya yang bernama Andara Claire Crishtian.

"Kenapa kau tega melakukan ini? Apa salahku? Kau bilang padaku, jika kau akan selalu menjagaku Berjanji untuk membuatku selalu tersenyum. Lantas kemana janji itu pergi? Tolong lepaskan aku. Jika bahagiaku tidak bersamamu, aku ikhlas menerimanya" - Andara Claire (20th)

"Sedari awal sudah kubilang bahwa kau adalah milikku. Larilah, maka aku akan menemukanmu. Bersembunyilah dengan baik karena aku akan menyeretmu pulang bahkan dengan cara kotor sekalipun." - Sean Crishtian (27th)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Eva Fullandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. KANCING BAJU

Jangan lupa vote dan sarannya yaa.. Karna saran dan masukkan dari kalian itu penting.. 🙂😊

Silahkan tinggalkan jejak dengan menekan tombol like dibawah agar aku lebih semangat update cerita ini..

Terimakasih sudah membaca ceritaku 🤗

dan jangan lupa beri bintang 5 ya 😚

Jangan lupa baca cerita aku yang lainnya. kisah nyata 🤗

Happy Reading

***

Kini Sean pergi sendirian menuju markas 3.1 yang berada di London. Dengan menggunakan mobil sport mewahnya Sean menuju markas. Perjalanan itu memakan waktu kurang lebih dua puluh menit.

Setelah itu, tidak berselang lama kemudian, akhirnya Sean telah sampai di markas. Markas 3.1 merupakan markas inti yang berada di London. Markas yang hanya di ketahui oleh anggota inti dari Crowned Eagle.

Diparkirnya mobil sport mewah miliknya di dalam bangunan rumah yang bergaya modern tersebut. Pintu gerbang otomatis terbuka jika mobilnya datang. Hanya dengan memencet sebuah tombol yang tersedia di mobilnya, pintu gerbang akan otomatis terbuka. Hal itu hanya bisa di lakukan oleh anggota inti Crowned Eagle.

Setelah itu Sean turun dari mobilnya dan segera menuju ruangan di mana tempat biasanya mereka berkumpul. Pintu akan terbuka otomatis ketika Sean melewatinya. Semuanya dilengkapi dengan fitur keamanan yang tinggi, sehingga tidak memungkinkan sama sekali jika akan ada yang ingin membobol markasnya.

Pintu kaca terbuka. Lalu, Sean masuk dan berjalan dengan angkuh seperti biasanya. Nick yang tau pertama kali akan kedatangan Sean langsung bersiul.

Damian yang mendengar Nick bersiul langsung mendongak dan berhenti melakukan kegiatannya.

"Apa jalanan macet sehingga kau datang sangat lama sekali." Tanya Nick dengan sarkas.

"Aku sudah berusaha semampuku agar tiba tepat waktu. Namun, tetap saja kau bilang lama. Ck. Lucu sekali." Jawab Sean sambil mendudukkan dirinya di sofa single yang masih kosong.

Nick mendengus geli mendengarnya.

Terlihat di sudut ruangan ada pria tampan yang masih berusia muda. Wajahnya datar dengan tatapan yang datar. Tidak ada senyuman sedikitpun yang tersungging fibibir sexynya. Hanya wajah datar tanpa ekspresi yang terpasang di wajahnya. Darren Kendrick namanya.

Darren tengah duduk santai memainkan ponsel cangih miliknya. Mengabaikan 3 makhluk yang sedang melakukan kegiatannya masing-masing. Tanpa berniat meganggu sama sekalo.

Sedangkan disebelah Darren ada Damian tengah duduk di sofa sambil memejamkan kedua matanya. Jari telunjuknya sedang mengetuk-ngetuk sofa tanpa menimbulkan suara apapun. Seolah-olah sedang memikirkan sesuatu hal yang sangat penting. Padahal di otaknya sedang membayangkan wajah cantik istrinya, Sena.

"Kalau urusan perempuan saja kau langsung cepat dan tanggap Sean. Tapi, kalau urusan yang lain kau begitu lambat dan banyak alasan." Kata Nick dengan memakan kacang.

"Sudah Nick. Aku malas berdebat dengan mu." Kata Sean dengan cepat. Moodnya hari ini benar-benar buruk karena si kutu kudanil itu. (Yang dimaksud Sean itu Nick ya🌝)

Damian yang mendengar perdebatan antara Sean dengan Nick hanya menatap malas. Sudah menjadi hal buasa jika Sean dan Nick berdebat.

Sean menatap wajah 3 sahabatnya. "Jadi, ada info apa yang kalian dapat mengenai gadisku?"

Lantas, Darren langsung menegakkan tubuhnya ketika pembicaraan serius telah dimulai. "Pembantaian yang terjadi di keluarga besar Claire itu terjadi dengan sangat mulus. Bahkan hampir tidak ada cela sedikitpun."

Kening Sean mengerut. "Lalu untuk apa kalian menyuruhku datang kesini?"

"Tentu saja karena ada hal yang penting bung. Tidak ada cela bukan berarti tanpa meninggalkan jejak bukan?" Kata Nick dengan tersenyum tipis.

"Jejak apa itu?" Tanya Sean dengan duduk menyilangkan salah satu kakinya.

"Yang kita temukan hanya satu jejak. Bisa dibilang hanya inilah yang akan menjadi barang bukti yang kuat. Aku sudah mencari tau informasi tentang barang bukti ini." Kata Damian.

Sean mulai tertarik dengan pembucaraan ini. "Barang bukti apa itu?"

Lantas, Nick langsung mengeluarkan sebuah kantong plastik berwarna putih dari saku celananya.

Sean menatapnya dengan serius. "Kancing baju?" Tanya Sean dengan mensikkan salah satu alisnya.

"Iya. Satu kancing baju." Ujar Nick. Diberikannya plastik yang berisi satu kancing baju tersebut ke Sean.

"Kancing baju tersebut merupakan kancing baju termahal di dunia. Hanya orang-orang tertentu lah yang memakainya. Tentu saja, dengan harga yang sangat fantatis. Meskipun harga tersebut tidak setara dengan harga kaos kaki milikku." ujar Nick dengan angkuhnya sambil menggoyangkan salah satu kakinya. Seolah-olah ingin menunjukkan kaos kaki mahal yang dipakainya.

Darren yang melihat itu lagi-lagi menatapnya dengan malas. Mulai lagi.

"Jadi kalian hanya perlu mencari siapa pemilik kancing baju itu bukan?" Tanya Sean dengan memperhatikan detail kangcing baju itu.

"Iya, kita hanya perlu mencari kancing baju itu." Ucap Nick.

"Dan kita bisa mencari tau informasinya melalui Darren." Kata Damian yang langsung memutuskan seenaknya saja.

"Kenapa tidak Nick saja?" Ujar Darren tidak terima. Padahal yang mendapatkan kancing baju itu juga adalah Darren.

Nick menggelengkan kepalanya. "Sorry bung. Aku tidak bisa karena akan ada kencan buta dengan kekasihku hari ini."

"Kau berkencan lagi Nick?" Tanya Damian tidak percaya. Padahal baru kemarin Damian mendengar kabar jika Nick putus dari kekasihnya itu.

"Atau kau balikan dengan mantan kekasihmu yang kemarin?" Tambah Damian.

Nick langsung tertawa renyah mnedengar perkataan Damian tadi. "Tidak ada kata balikan sama mantan dalam kamusku Damian. Perempuan itu banyak bung, tidak hanya satu saja. Jadi, gugur satu tumbuh seribu. Aku tak seperti dirimu yang bertekuk lutut pada satu wanita." Ujar Nick dengan menaikan salah satu alisnya.

Oke sabar Damian.

"Karma akan datang padamu Nick jika mempermainkan hati perempuan. Perempuan itu ada untuk di jaga bukan untuk di permainkan lalu di tinggalkan." ucap Damian dengan bijak. Tiba-tiba Damian menjadi rindu dengan istrinya.

"Baiklah-baiklah. Jadi kesimpulannya siapa yang akan mencari tau pemilik kancing bajunya?" Tanya Sean cepat.

"Darren." Ucap Nick dan Damian serempak.

Alis Sean terangkat. "Apa kau mau Darren?"

Darren langsung menghela nafas. Huftt.. "Baiklah siapa lagi jika bukan aku?"

"Iya, kan di antara kita yang masih single hanya kau Darren. Aku sudah ada wanita. Damian sudah beristri. Sedangkan Sean sudah punya gadisnya." jelas Nick panjang lebar. Hati Darren merasa tersentil di buatnya. Baru sadar jika hanya dirinyalah yang jomblo. Hai lady, ada yang mau denganku?

"Baiklah. Jadi kau harus cepat mencari tau siapa pemilik kancing baju itu Darren. Agar aku bisa dengan cepat menghabisinya dengan tanganku sendiri."

Aura menakutkan terpancar dari tubuh Sean. Seketika ruangan itu langsung hening. Sudah 2 tahun mereka tidak melihat aura menakutkan dan mematikan yang terpancar dari tubuh Sean.

Darren jadi ingin bertemu langsung dengan Dara. Gadis yang sudah berhasil membangkitkan aura menakutkan dari seorang Sean Crishtian.

***

Setelah rapat itu selesai. Sean tidak langsung pulang. Sean memutuskan untuk pergi ketempat biasa yang ia kunjungi bersama Raya.

Sebuah restoran di London yang mengolah khusus makanan daging.

Sekitar pukul 8 malam Sean sampai di restorant tersebut. Sean hanya diam di dalam mobil dan menatap kosong restorant tersebut dari luar. Tidak berniat untuk masuk kedalam sana.

Biasanya, setiap perayaan anniversary dalam hubungannya, Sean selalu mengajak Raya ke restoran tersebut dengan menggunakan pesawat pribadinya. Makan malam romantis yang ditemani dengan perempuan yang ia cinta. Bibir Sean melengkung membentuk sebuah senyuman tipis ketika mengingat kenangan manis yang ia lalui bersama Raya.

Sekitar 2 jam Sean hanya diam duduk di dalam mobil sportnya ditemani dengan lagu indah yang selalu ia dengarkan berdua bersama Raya dulu.

Pikirannya masih terbayang-bayang bersama Raya. Ketika dimana hari itu Raya memutuskannya karena sikapnya dan Raya pergi bersama pria lain.

Ingatan itu masih berputar di otaknya.

***

Yang mau ngobrol dengan Visual My Possesive Husband atau ingin memberi pesan/nasehat untuk Sean, Dara, Nick, dll kalian bisa follow Instagram aku ya 😊

Dan yang mau tau spoiler semua karyaku untuk next chapter bisa follow instagram aku juga 😊

instagram: @fullandari

Kalian bisa tau info tentang Update semua karyaku, bisa memberi kritik atau saran lewat DM atau QNA, bisa ngobrol bersama pemain My Possesive Husband dan menambah teman disana 😊

Aku tunggu notif dari kalian ya 😊 Terimakasih teman-teman.. ❤

1
Kiky Rizkyana
Luar biasa
Kiky Rizkyana
kok waktu terakhir baca ini manggil ortu Sean mommy daddy knp skrng ayah bunda
taraawwcu
yg salahkan pacarny Rara Nick kenapa Rara yg hrs jadi pelampiasan? Lo kan mafia otak pinter, jenius ngapa dah cewek Baek" nggak tau apa" loh rusak kek gitu aturan Lo rusak cowoknya noh
taraawwcu
Sean nii seharusnya masuk rumah sakit jiwa dulu di tes, kalau aja dia gila beneran
taraawwcu
alah Lo juga Sean pengkhianat, pembual ngomongg cinta ke istri eh taunya masih suka dgn masa lalumu, tak cubit ginjal muu toh Sean", laki macam Opo Iki koe banting istri ke kaca😭
Dia Mustika
Buruk
Dia Mustika
Luar biasa
dhi_kin
Kecewa
dhi_kin
Buruk
Ratna Dian
Lumayan
moemoet
Luar biasa
Sari Annissa
aku suka sama garvin
Sari Annissa
mengerikan
Sari Annissa
liya...aku sediih
Sari Annissa
baguus...pergi jauh pleasee
Mei Meisin
oke,,,dulu pernah baca,sekarang dah lama pengen baca lagi,,bestt Poko nya.
Febri Ana
nggak usah dengerin komen yg nggak enak thor maju dan semangat terus karyamu sangat bagus mantapp
Febri Ana
mantaappp thor lanjuuttt
Febri Ana
setuju tinggalin Sean biar kapok hi hi hi
Febri Ana
lanjuuttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!