NovelToon NovelToon
Dokter Cantik Itu Putriku

Dokter Cantik Itu Putriku

Status: sedang berlangsung
Genre:Wanita Karir / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Romansa / Dokter Genius
Popularitas:12.7k
Nilai: 5
Nama Author: yance 2631

Arin adalah perempuan sederhana, manis tapi cerdas. Arin saat ini adalah salah satu mahasiswi jurusan tehnik kimia di fakultas tehnik negeri di Bandung. Orang tua Arin hanyalah seorang petani sayuran di lembang.

Gilang adalah anak orang terpandang di kotanya di Bogor, ia juga seorang mahasiswa di tempat yang sama dimana Arin kuliah, hanya Gilang di jurusan elektro fakultas tehnik negeri Bandung.
Mereka berdua berpacaran sampai akhirnya mereka kebablasan.
Arin meminta pertanggung jawaban dari Gilang namun hanya bertepuk sebelah tangan.

Apakah keputusan Arin menjadi single mom sudah tepat? dan seperti apakah sikap Gilang ketika bertemu putrinya nanti?

Yuuk kita ikuti alur ceritanya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yance 2631, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

University of California Los Angeles

Gilang dan putrinya Alina.. menumpang taksi menuju kampus UCLA,

"Ayah, ke kampusnya mending sekarang atau besok aja ya.. atau kita cari hotel dulu dekat kampus?" tanya Alina.

"Kalau eneng capek mending kita cari hotel dulu dekat kampus.." ujar Gilang menyetujui rencana putrinya.

"Excuse me, could you take us to the hotel near UCLA campus please?" ujar Alina dalam bahasa inggris.

"Of course, no problem.." ujar sopir taksi tersebut sambil mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang.

"Thank you sir.. "ujar Alina sambil melihat pemandangan kota Los Angeles.

Tak lama kemudian taksi yang ditumpangi sudah berada di depan hotel Westwood di 1052 Tiverton ave Los Angeles California..

"Thank you, just keep the change.. "ujar Alina sambil membayar ongkos taksinya.

Gilang dan Alina pun turun, lalu berjalan ke dalam lobby hotel, setelah itu mereka pun check-in Gilang memesan hanya 1 kamar berdua dengan bed terpisah, lalu mereka menuju lift menuju kamar yang telah di pesan.

Setelah beristirahat sejenak, Alina membaca lagi keterangan jadwal daftar ulang di kampus UCLA tersebut.

"Ayah mau video call dulu sama ambu, "ujar Gilang. Alina pun mengangguk.

"Assalamualaikum .." sapa Gilang.

"Waalaikumsalam.. "balas Arin.

"ambu, .. ini kita udah di hotel ya, udah sampai di Los Angeles" ujar Gilang sambil menatap wajah Arin di layar ponselnya.

"Mm iya .. eneng mana yah?" tanya Arin.

"ada, neng, ini ambu... "ujar Gilang sambil memberikan ponselnya pada Alina. Alina pun menerimanya dari tangan ayahnya,

"Assalamualaikum cantiknya, sholehahnya ambu.. kamu sehat nak?" ujar Arin sambil menatap wajah putri kesayangannya.

"Waalaikumsalam ambu, alhamdulillah eneng sehat.. cuma kaki pegal aja nih sedikit, kelamaan duduk di pesawat, 23 jam lebih atuh da.. dua kali transit ambu, di Changi Singapore, di Narita Jepang.. "ujar Alina yang dialek sundanya kadang terbawa.

"I see.. are you happy honey?" tanya Arin

"Of course atuh ambu, I 'm so.. so happy!" ujar Alina tersenyum manis.

"ini ke ayah lagi ya ambu, eneng lagi prepare berkas dokumen buat besok" ujar Alina, sambil memberikan ponsel ke ayahnya.

"Ya, sayang.. dia lagi beres-beres dokumennya supaya lengkap daftar ulang besok, by the way I miss you.." ujar Gilang.

"Ya, I miss you too.. take care" ujar Arin lalu mengakhiri video call mereka.

Tidak terasa hari sudah menjelang malam, Gilang dan Alina memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar di luar, di sekitaran hotel Westwood yang jaraknya hanya 0.99 km dari kampus UCLA.

Jarak yang tidak terlalu jauh.

Sambil terus berjalan Alina menggandeng terus lengan kiri Gilang, "Ayah kita makan apa ya?, eneng bingung.. eneng mau gorengan tahu, bala-bala, kan nggak ada juga disini" tanya Alina.

"Ya di sini paling yang ada Hamburger, kentang panggang, daging.. Eneng maunya apa?" ujar Gilang.

"Nggak tahu ayah, mm.. kita coba kesana itu ada cafe kecil, eeh nggak jadi deh ayah, itu ada tulisan 'porknya', haram" ujar Alina yang sempat membaca sekilas menunya.

Merek terus berjalan, dan akhirnya berhenti di sebuah warung tenda bertuliskan 'indonesian cuisine'.. Mereka berdua pun masuk ke warung tenda itu,

"Silahkan pak, mbak.. mau makan apa?, pilih aja menunya, "ujar pemilik warung tenda itu yang ternyata orang indonesia.

"LHO.. mas dari indo?" tanya Gilang.

"iya pak, dari Jakarta.. Mas dari mana?, tujuan kesini?" ujar pemilik warung tenda.

"Saya dari Bandung, antar anak saya registrasi ulang karena dia dapat beasiswa di UCLA disini, dan sekarang kita lagi cari-cari makan malam," ujar Gilang.

"Well, selamat ya pak.. pilih jurusan apa?" tanya pemilik warung tadi sambil melihat Alina.

"Kedokteran .." ujar Alina singkat.

Lalu Gilang dan Alina pun duduk, "Om.. mau pesen dong nasi gudeg, tempe bacem sama kreceknya samain aja buat ayah saya, terima kasih" ujar Alina sambil mengambil krupuk.

"Om, tambahin ayam bakarnya 2 ya.. "ujar Alina lagi. "Siap mbak, di tunggu ya.. "ujar pemilik warung tenda.

Setelah pesanan datang, Alina dan Gilang makan dengan lahapnya, setelah selesai dan membayarnya.. Mereka pun kembali ke hotel tempat mereka menginap.

Keesokan paginya, Alina tampak sudah siap mengurus studinya di kampus UCLA .

Alina memakai gamis hitam, dan hijab syar'i warna hijau pupus membuat dirinya terlihat sangat cantik.

Di temani oleh Gilang, Alina pagi ini akan melakukan registrasi ulang di University of California Los Angeles.. tampak keduanya berjalan menuju ruang administrasi kampus lalu menuju gedung rektorat untuk juga mengukuti serangkaian wawancara, serta mengurus beasiswanya yang berlaku sampai dengan dia lulus S1 kedokteran.

"Alhamdulillah ya Allah.. " ucap Alina sambil menengadahkan tangannya ke atas, "thank you ya Allah.. "ujarnya lagi.

Registrasi ulang pun berjalan dengan baik.

"Ayah bangga deh neng.. "ujar Gilang memeluk putrinya yang cantik ini.

"Ayah udah ah jangan nangis lagi atuh, malu ih.. itu di liatin orang" bisik Alina.

Tampak beberapa mahasiswi asing, mahasiswi bule melirik Gilang yang masih terlihat tampan, Gilang tidak menghiraukannya.

Gilang lalu menghubungi Arin, dan bercerita tentang proses daftar ulang atau registrasi di kampus tempat Alina nanti menuntut ilmu.

"Eneng, anak kita kuliah disini ayah berasa kayak mimpi ambu.. "ujar Gilang dengan suaranya yang agak bergetar,

"Enengnya mana?" tanya Arin, Gilang lalu melihat Alina tampak berbincang dengan teman sebayanya yang bermata sipit, "sebentar ayah kesana.." ujar Gilang.

"Neng, ini ambu video call kamu terima dulu" ujar Gilang. "Wait a moment, my mom's call.." ujar Alina dengan teman barunya.

"Assalamualaikum ambu geulis, dede bayo lagi apa..?" tanya Alina. "Waalaikumsalam sayang, eneng suka kampus ya?, dede bayinya lagi makan bakso neng.." ujar Arin.

"Ambu, eneng suka kampusnya nanti kalau kuliah disini, tempatnya enakeun.. Eneng janji 3 tahun selesai jadi dokter, terus lanjut specialis jantung rencananya.." ujar Alina tersenyum.

"Mm gitu, iya sayang.. selesai survey ini terus kapan pulang?" tanya Arin.

"Mungkin 2 hari lagi ambu, oh ya ambu mau nitip apa?, hayo.. tas?" ujar Alina yang kelihatan happy.

"Eneng nggak perlu beli oleh-oleh buat ambu, yang penting kamu pulang, ayah pulang itu cukup.. oh ya Neng ini ada eyang Uti Leni mau bicara.. "ujar Arin, "Eneng.. mm cucu eyang, eyang bangga deh!" ujar eyang Uti Leni.

Lalu mereka berbincang sejenak, setelah selesai Arin pun mengakhiri telponnya.

"Ayah, urusan hari ini alhamdulillah selesai.. besok eneng ada urusan lagi di kampus, jadi kita pulangnya lusa" ujar Alina. Gilang pun mengangguk.

"Oke, nanti ayah dampingi kamu.. "ujar Gilang, lalu mereka kembali ke hotel.

Alina lalu menghampiri teman baru perempuannya tadi setelah itu mereka berpisah.

Pagi ini Alina dan Gilang akan ke kampus lagi untuk kedua kalinya.. untuk menyelesaikan urusan yang lain setelah registrasi kemarin.

Tampak Alina baru saja selesai dari gedung rektorat melewati wawancara terakhirnya, "alhamdulillah ya Allah.. Engkau telah mempermudah urusanku, lindungi aku ya Allah" gumam Alina.

"Ayah, alhamdulillah selesai semua.. awal September eneng mulai kuliah disini, dan untuk dormitori asrama buat mahasiswa mahasiswi asing juga sudah eneng urus semuanya.." ujar Alina. "Selamat ya nak.. "ujar Gilang.

"Mohon doanya ya ayah" ujar Alina.

"Eneng janji insyaAllah dalam 3 tahun eneng bisa selesai S1 dan mungkin akan lanjut ambil spesialis jantung - pembuluh darah, pinginnya sih eneng di Stanford university" ujar Alina.

"iya nak, semoga tercapai semua cita-citamu tadi dan bikin ayah bangga.. yang penting Eneng jaga diri, jangan pacaran-pacaran kalau pun misalnya eneng merasa ada yang cocok bawa ke rumah, dan langsung hitbah, " ujar Gilang.

"iya Ayah.. terima kasih sudah mengingatkan Eneng, "ujar Alina mengangguk.

"Neng, masih ada waktu sebentar.. kita jalan-jalan yuk, gimana?" ujar Gilang.

"Ayo ayah.. "ujar Alina sambil menggandeng tangan Gilang.

Mereka berdua pun pergi dengan taksi menuju beberapa Mall seperti South Coast Plaza, Westfield Fashion Mall serta Citadel Outlets di Los Angeles.

"Ayah, eneng pingin beliin hadiah buat ambu, mau beli tas deh.. seperti brand favorit ambu, antar eneng ya Yah" ujar Alina.

Gilang hanya mengangguk.

"Yah, itu ada toko tas official brand yang sering ambu pakai kita kesana ya.." ujar Alina,

"ayo ayah temani.. "ujar Gilang.

"Excuse me, may I help you miss.. "ujar spg toko tas tersebut.

"Yes please, may I take a look that bag?" ujar Alina yang mulai terbiasa berbahasa asing, sambil menunjuk sebuah handbag LV di etalase.

Spg itu pun mengambikan tas yang Alina tunjuk. Alina pun melihat tas itu dan melihat label harganya, "Mm.. good price" ujarnya.

Setelah itu Alina pun meminta untuk membungkus tas pilihannya itu, lalu membayarnya di kasir.

Alina pun tidak lupa membelikan enin dan eyang Uti Leni sebuah dompet manis LV original.

"Mm, beres ayah.. yuuk kita keliling lagi" ujar Alina sambil menarik tangan Gilang.

"Eneng, belanja berapaeun kamu teh?, pasti mahal ya.. banyak euy uang eneng" ujar Gilang tersenyum, "ya sedang lah harganya.. nggak apa-apa ayah, lagian ini kan juga buat ambu, dan eyang-eyang eneng juga, mereka kan juga suka beliin eneng barang yang nggak murah.. "ujar Alina tersenyum.

"Eneng hebat euy, tabungan ayah mungkin nggak sebanyak eneng even itu dari eyang Bagja" ujar Gilang sambil bergandengan.

"Hehehe, alhamdulillah.. ada aja" ujar Alina sambil berjalan masuk ke sebuah toko fashion pria terkenal.

"Eneng ngapain masuk ke sini, inikan buat cowo?" ujar Gilang. Eneng hanya diam dan terus masuk ke dalam toko tersebut.

Alina ternyata membeli 3 kaos polo atau polo shirt berlabel Ralph Lauren untuk para laki-laki kesayangannya.

Gilang pun terharu di buatnya.

Setelah selesai berkeliling mereka pun mencari makanan ringan, lalu pulang dengan taksi menuju hotel untuk beristirahat.

Malam pun berganti pagi,

Pagi ini setelah breakfast Gilang dan Alina check-out lebih awal, karena akan langsung menuju bandara LAX international airport di antar oleh shuttle hotel.

Tiba di bandara, tampak Alina dan Gilang bergegas untuk boarding.. tidak lama kemudian mereka pun berjalan di garbarata menuju pesawat Singapore Airlines, yang akan membawa mereka pulang ke indonesia.

"Bismillah ya Allah, mohon senantiasa perlindunganMu hingga kami tiba di rumah" gumam Alina dalam hati.

Pesawat pun kini telah menuju runway untuk segera takeoff meninggalkan Amerika, "bye bye LA. see you later.. "ujar Alina di balik jendela pesawat.

Gilang dan Alina pun mulai merebahkan diri mereka untuk mencoba beristirahat, dan mereka pun tertidur.

22 jam kemudian.. ,tampak pesawat yang mereka tumpangi akan segera landing di bandara Soekarno-Hatta, Gilang dan Alina mengucap syukur karena perjalanan mereka berjalan tanpa hambatan.

Setelah menyelesaikan urusannya sendiri di kampus UCLA, Alina semakin mantap untuk menuntut ilmunya disana bagi kemajuan di tanah airnya.

****

1
panjul man09
umur mereka semua sudah berapa yaa???
Sutarni Khozin
lanjut
panjul man09
jangan beri peluang gilang untuk kembali ، arin harus carikan ayah baru untuk alina .
yance 2631: siap kakak terima kasih..
total 1 replies
panjul man09
orang yg tidak baik akan di pertemukan dgn orang yg tidak baik juga , devi pernah katain anak arin ,anak setan makanya dia mandul , rasain !!
panjul man09
karakter gilang gak bagus , pengecut dan tidak bertanggung jawab
panjul man09
arin gak boleh dekat lagi sama gilang , arin harusnya membuka hati lagi dan menerima pria lain
panjul man09
thor mestinya arin di pertemukan dengan jodohnya biar ada yg melindungi , kasian
dechi71
double up tor..
dechi71
mantap kak autor lanjut..
yance 2631: Siap kakak, terima kasih.
total 1 replies
dechi71
mantap tor💪
dechi71
keren tor..
dechi71
mantap tor
dechi71
walaupun baru 2 bab.. tapi maknyus, ceritanya oke dan seperti nyata.. semangat tor..
dechi71
semangat tor
dechi71
semangat tor..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!