Tunangannya mengkhianatinya. Bukannya meratapinya, Dheandita atau yang kerap dipanggil Dhea memutuskan untuk membalas rasa sakit hatinya tersebut dengan menjadi ibu dari wanita yang telah merebut sang tunangan.
"Aku akan menggoda ayahmu dan menjadi ibu tiri mu. Lihat saja apa yang aku lakukan nanti padamu, Virya," ucap Dhea
Drake Adiwitama pria matang nan rupawan adalah ayah dari Virya. Dan Dhea akan membuat Drake menjadi suaminya.
Bagaimana cara Dhea menggoda sang pria matang. Akankah Drake tergoda dengan gadis muda yang usianya jauh dibawahnya itu?
Lalu, bagaimana tanggapan Virya dan Jayan melihat kedekatan Dhea dan Drake?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menggoda 14
Rahang Virya mengeras melihat Dhea ada di depan tempat dimana ayahnya bekerja. Dia pikir, apa yang dikatakan Dhea tadi pagi hanya bentuk provokasi gadis itu terhadapnya. Namun melihat Dhea yang dengan berani ada di sini, seketika memunculkan sebuah keyakinan yang kuat bahwa gadis itu akan mengganggunya dan Jayan melalui Drake.
Dengan langkah yang begitu cepat dan juga sedikit menghentak, Virya masuk ke dalam tempat kerja yang dari luar terlihat seperti tempat kebugaran tersebut.
Memang hanya segelintir orang saya yang tahu tempat apa sebenarnya itu.
Wild Eagle, sebuah organisasi penyedia layanan keamanan (body guard) dan juga pusat informasi bagi orang yang membutuhkan.
Namun yang mengenal Wild Eagle dari duku pasti tahu bahwa organisasi ini awalnya adalah jaringan organisasi mafia terbesar pada masanya. Meski tidak lagi aktif sekarang, akan tetapi namanya masih sangat disegani.
Brak!
"Pa, apa yang cewek itu lakuin di sini!" wajah memerah milik Virya menunjukkan kemarahan yang luar biasa. Matanya memicing ke arah meja yang teradapat sebuah kotak kue disana. Virya yakin bahwa kue itu berasal dari Dhea.
Tanpa berpikir panjang, ia meraih kotak kue tersebut lalu melemparkannya ke tong sampah.
Drake diam, dia tidak bereaksi apapun kepada putrinya itu. Tapi matanya jelas memancarkan kekecewaan. Apa yang saat ini tengah dilakukan oleh Virya adalah membuang makanan, dan sungguh Drake tidak suka hal tersebut.
"Pa, jangan diem aja. Cewek itu ngapain di sini? Dia ada urusan apa nemuin Papa sampe bawa-bawa kue kayak gini,"ucap Virya lagi. Tidak mendapat tanggapan dari sang ayah membuat Virya semakin penasaran dan menggebu-gebu untuk tahu apa yang dilakukan Dhea tadi.
"Pulang lah, Papa banyak sekali kerjaan. Kita bahas masalah ini di rumah,"balas Drake datar. Dia sungguh enggan untuk ribut-ribut di tempat kerja.
"Nggak mau, aku maunya Papa jelasin saat ini juga. Sejak kapan Papa kenal sama cewek itu, lalu kenapa dia kesini hari ini?" Virya bersikeras untuk tetap tinggal. Agaknya dia tak akan mundur sebelum Drake menjawab semua yang ingin diketahuinya.
Nafas Drake tertahan, ia memejamkan matanya sejenak seolah berpikir dan akhirnya meminta Virya untuk duduk.
"Papa belum lama mengenal Dhea. Dan tadi dia kesini cuma mau ngasih kue. Kue itu adalah menu baru, dan dia minta Papa buat ngicipi. Udah kan, sekarang sana pulang."
Drake mengatakan yang sebenarnya karena memang seperti itu faktanya.
Akan tetapi agaknya Virya tidak percaya. Tatapan mata Virya memicing yang mana membuat Drake membuang nafasnya kasar.
"Terserah kalau kamu nggak percaya apa yang Papa omongin. Tapi itu lah kenyataannya. Dan Virya, Papa nggak suka ya kamu main buang-buang makanan yang masih sangat layak begitu. Lain kali jangan pernah ngelakuin hal kayak gitu lagi, ingat itu."
Ck!
Sreet
Drap brak
Virya sangat kesal, dia menghentakkan kakinya sebelum melenggang pergi meninggalkan ruangan sang ayah. Dia jelas tidak percaya dengan semua yang diucapkan Drake.
"Belum lama kenal? Cuma minta untuk ngicip kue, cih alasan yang klasik. Lagian kalau emang belum lama kenal ngapain harus repot-repot buat datang kesini cuma buat minta Papa ngicipin kue barunya? AKu yakin ini modus," desis Virya.
Wanita itu sangat tidak percaya. Ia yakin Dhea hanya modus saja. Dan Drake, pria yang tidak pernah berhubungan dengan wanita itu pasti terperangkap dengan modus dari Dhea.
Bagi Virya Drake adalah keluarga satu-satunya. Dan dia juga beranggapan bahwa Drake hanyalah untuk mendiang ibunya. Tidak boleh ada wanita lain di sisi Drake selain ibunya.
"Aku beneran nggak akan ngebiarin wanita manapun buat ngrebut posisi Mama. Nggak akan, Papa ku cuma buat Mama ku aja. Dan wanita siapapun itu nggak akan ada yang pantes buat Papa, termasuk Dhea. Cewek ingusan itu nggak akan pernah bisa ngegantiin Papa,"ucap Virya lantang. Matanya sangat berapi-api, dia akan berusaha kuat untuk menghalangi Dhea mendekati Drake.
Akan tetapi pertanyaannya adalah, apakah bisa begitu? Apakah bisa Virya memantau semua pergerakan Dhea?
Kita lihat saja nanti apa yang akan dilakukan wanita itu.
Beda Virya beda lagi Jayan. Saat ini pria itu lagi-lagi sudah ada di toko milih Dhea. Meta sangat kesal dengannya, dan ia bahkan berkali-kali telah mengusir Jayan.
Akan tetapi agaknya urat malu pria itu sudah putus sehingga hanya diam duduk membatu di sana.
"Sana pulang, sumpah lo ganggu pemandangan gue aja. Empet tahu nggak ngleihatin lo di toko. Bikin toko ini sepi," nyinyir Meta.
Jayan hanya bergeming, dia sama sekali tidak melakukan apa-apa selain menatap pintu berharap Dhea segera kembali.
"Heh Jayan, emang lo nggak sibuk apa? Bukannya lo lagi nyusun tesis ya? Terus bukannya lo juga lagi sibuk sama cewek lo itu? Lalu ngapain lo di sini hah, pergi sana!" ucap Meta lagi. Dia benar-benar sangat malas melihat Jayan, si pria brengsek yang sudah menyakiti temannya.
Tring
"Met, aku berha ... sil. Ngapain disini? Ck, hari ini aku beneran benci banget. Dari pagi hariku udah dikacauin sama dua sejoli nggak tahu diri ini,"kesal Dhea. Dia awalnya sudah sangat bersemangat ingin bercerita kepada Meta ketika kembali dari tempat Drake. Namun saat melihat Jayan di toko kue nya, semangat itu pun luntur seketika.
"Dari mana kamu Dhea, kamu habis nemuin Papa ya? Aku denger dari Virya katanya kamu baru aja nemuin Papa? Dhe, kan aku udah bilang sama kamu jangan ngedeketin Papa Drake, kamu nggak tahu dia siapa. Dia beneran orang yang berbahaya. Dia itu pria dewasa, kamu nanti bisa diapa-apain,"ucap Jayan penuh dengan penekanan.
"Aduuuh mau dong diapa-apain sama Om ganteng. Lagian siapa juga yang nolak pria dewasa model Om Drake. Udah ganteng, wajah blasteran, otot sempurna, ughhh hot bener. Dan Papa? Oh helooooo sejak kapan kamu jadi anaknya Om Drake sampe manggil beliau dengan panggilan Papa. Aah lupa, calon menantu ya? Tapi, yakin direstuin? Ah kalau bunting duluan sih mau nggak mau harus direstuin sih ya? Atau, emang itu cara kalian?"
Jayan membulatkan matanya, dia benar-benar terkejut mendengar Dhea berbicara demikian. Bukan tentang dirinya dan Virya tapi tentang bagaimana Dhea mempersepsikan Drake.
Yang Jayan tahu selama ini, Dhea bukanlah gadis yang demikian. Dia tidak aneh-aneh dan tidak pernah melewati batas. Bahkan selama setahun bersama dan memutuskan untuk menikah, hanya dengan hitungan jari saja mereka berciuman.
Akan tetapi, mendengar Dhea berbicara tentang Drake seolah gadis itu menjadi gadis yang berbeda.
Terlebih, penampilan Dhea dan parfum yang digunakan gadis itu seperti digunakan untuk menggoda.
Meski sebenarnya Dhea hanya mengenakan dress biasa, tidak ada yang terbuka sama sekali karena bagian dadanya juga tertutup, dan panjang dress itu juga selutut, tapi entah mengapa nampak sekali menggoda dimata Jayan.
Dan, Jayan pun yakin bahwa Drake juga berpikir hal yang sama.
Aroma manis yang berasal dari kue bahkan kalah manis dari aroma parfum gadis itu.
"Apa kamu sengaja berpenampilan seperti ini buat menggodanya?" selidik Jayan.
"Kalau iya emang kenapa? memangnya cuma kamu aja yang bisa berkencan sama cewek? Aku pun bisa dan nggak ada larangan, apalagi kan emang kita udah putus. Jadi, mulai sekarang jangan lagi ngurusin urusan aku. Inget, LO GUE END. Jadi pergilah!"
TBC
Harusnya kamu malu lho Vir, ternyata selama ini kamu tinggal sama Drake yang bukan siapa2 kamu.
Makanya gak usah sombong gitu
untk jayan bingunglan kamu berharap tidak keluar dari rumah itu,,
dan sekarang kamu harus tau jika virya bukan anak kandung drake