NovelToon NovelToon
Second Chance To Love You More

Second Chance To Love You More

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ericka Kano

Sebuah kisah cinta rumit dan menimbulkan banyak pertanyaan yang dapat menyesakan hari nurani

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ericka Kano, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pola ini terjadi terus menerus (2012)

Aku menangis tanpa henti. Tubuhku lunglai. Dia pria yang kuinginkan sebenarnya. Dia cinta pertama sekaligus cinta terakhirku. Bersama Steve aku hanya menjalani hidup.

Namun Rai adalah pemilik hatiku sebenarnya.

Ingin berteriak. Ingin menumpahkan perasaan ini.

Tiba-tiba Raya masuk dan terkejut melihat kondisiku.

"Bu Christy, ibu kenapa?," Raya berlari memelukku yang terisak. Dalam pelukan Raya tangisku makin menjadi-jadi.

"Ty, kamu kenapa?," sontak Pak Marsel yang kebetulan lewat di depan ruangan langsung masuk karena mendengar tangisanku. kebetulan Raya tidak menutup pintu.

"Siapa yang menyakiti ibu? Apakah walinya Kinaya?," tanya Raya lagi

Aku menggeleng, tetapi tetap menangis.

"Apa yang terjadi Raya? Kenapa Christy seperti ini?," desak Pak Marsel

"Saya tidak tahu pak. Saya mau ngecek kalau ibu sudah selesai dan saya dapati ibu sudah terisak begini," jawab Raya sambil tetap memelukku

"Sana kamu ambil minum dulu. Biar saya yang peluk. Eh, maksudnya saya yang tenangin," kata Pak Marsel

"Eh, kok gitu pak. Masa bapak mau peluk Bu Christy..Nanti saya telpon OB minta suruh bawa air putih,"

Satu jam kemudian.....,

"Jadi dia mantan kamu, Ty? Pantas dia ngebet konsultannya harus kamu. Dia sudah melihatmu sebelumnya,"

Aku sudah di ruangan dengan Pak Marsel dengan kondisi mata bengkak. Make up sudah luntur. Terduduk lemas.

Dengan sisa kekuatan yang ada, aku menceritakan kisahku kepada Pak Marsel. Dan dia mendengarkan dengan seksama.

"Kamu sudah memilih suamimu sekarang Ty. Dia juga sudah memberikanmu anak. Cintai dia Ty. Sayangi dia. Dia ayah dari anak-anak mu. Cinta pertamamu itu adalah masa lalu mu. Lupakan dia. Biarkan dia pergi. Toh suatu hari juga nanti dia akan berjumpa dengan cinta yang lain. Tunggulah beberapa bulan atau tahun lagi. Mana ada laki-laki yang tahan gak ada pendamping bertahun-tahun. Saya taksir, paling lama dua tahun dia bisa menyendiri. Setelah itu dia akan mencari cinta yang lain. Sia-sia air matamu, Ty," ujar Pa Marsel.

Perasaan itu terbawa sampai malam hari saat di rumah. Aku uring-uringan. Sangat tidak mood. Steve sudah lalu lalang ke sana ke mari tapi dia tidak menanyakan perihal aku yang uring-uringan. Itu membuatku semakin gusar.

Setelah Vincent tidur, aku pun langsung tidur. Namun mataku hanya terpejam. Otakku masih berpikir. Aku merasakan Steve naik ke tempat tidur dan memelukku. Tangannya mulai bermain di sekitar area dadaku. Namun malam ini aku benar-benar tidak ingin melayani Steve. Aku tidak ada gairah sama sekali. Sadar bahwa aku sedang tidak ingin bercinta, Steve membelakangi ku dan tak butuh waktu lama aku mendengar suara ngoroknya.

Selang setengah jam kemudian, hp Steve berdering. Deringnya pelan dan Steve sudah telanjur pulas. Aku bangun dan mengambil hp Steve. Di layar tertera nama Agus. Mungkin temannya, pikirku. Serta merta kujawab panggilan itu. Baru akan bersuara, di seberang sudah terdengar suara wanita menyapa,

"Halo Steve, sudah tidur kah?,"

Ternyata itu bukan nomor telpon Agus. Itu hanya disamarkan. Itu nomor telpon teman almamaternya Steve.

Dengan emosi langsung kujawab,

"Steve sudah tidur. Ada perlu apa?," wanita itu langsung mematikan panggilan.

Sontak langsung aku bangunkan Steve dengan sangat gusar.

"Steve, bangun Steve," beberapa kali ku panggil namanya dan dia terbangun.

"Ada apa Ty? Aku ngantuk banget," ujarnya dengan suara berat

"Ini nomor hp Agus siapa? Ini Agus atau siapa?," tanyaku dengan nada ketus

"Iya itu nomornya Agus, teman main bola sejak masih SMP," kilah Steve

"Telpon sekarang aku mau dengar suara Agus. Beneran Aguskah itu," aku menyodorkan hp itu kepada Steve.

"Apa-apaan sih Ty, ini sudah larut malam. Bagaimana bisa kamu nyuruh aku nelpon Agus di jam begini. kepentingan apa," Steve membantah

"Agus belum tidur. Barusan dia menelpon. Liat aja di log panggilan masuk. Mau kamu yang tekan atau aku yang tekan," tantang ku

Dengan berat hati, Steve menekan panggilan kepada kontak nama Agus.

"Loud speaker!, " perintahku

Steve menekan tombol loud speaker. Tak berapa lama.

"Halo," suara wanita itu terdengar kembali.

Steve segera menatapku. Amarah mulai terlihat di mataku.

"Halo Steve," ucap wanita itu lagi.

"Bicara," ujarku setengah berbisik kepada Steve

"E..eh, halo..," Steve terbata

"Iya Steve, ada apa? Kamu udah bangun ya. Tadi istrimu yang angkat saat ku telpon. Katamu jam segini istrimu sudah tidur,"

Tanpa berkata-kata lagi, aku mengambil hp Steve dan melemparkannya ke lantai.

Adu mulut tak terhindarkan di tengah malam buta.

"Kamu coba-coba membodohi aku ya. Kamu pikir aku akan percaya saja kalau itu nomor nya Agus mentang-mentang kamu simpan atas nama Agus, heh?!," suaraku mulai naik

"Ty itu tidak seperti yang kamu pikirkan. Dia hanya teman. Aku hanya tidak mau kamu salah berpikir makanya nama kontaknya jadi nama laki-laki," Steve berusaha menjelaskan

"Dasar pembohong. Bilang saja supaya kamu bebas berkomunikasi dengan dia secara intens. Begitu kan," semakin naik suaraku.

"Bukan begitu Ty......,"

"Pantas yah kamu jarang BBM aku. Tanya kabar aku. Tanya keadaanku. Ternyata kamu ada cadangannya. Luar biasa kamu Steve,"

Dan adu mulut pun semakin menjadi-jadi. Tangis Vincent yang terbangun tidak menghentikan pertengkaran kami.

Dan seperti biasa, pertengkaran kami berakhir dengan aku yang melukai diriku sendiri karena sakit hati Steve tidak mau mengakui kesalahannya. Aku membenturkan kepalaku di dinding kamar hingga berdarah. Barulah Steve berinisiatif mendekat dan memelukku.

"Ty, udah Ty. Jangan kayak gini Ty,"

Pola ini terjadi terus menerus. Aku harus melukai diriku baru Steve berinisiatif untuk meminta maaf atas kesalahannya.

1
.
/Rose//Rose//Rose/
eyyyy: Ikuti sampai episode terakhir ya kak🤗🙏🏻
total 1 replies
Bipana Telaija Gurung
Terbaik! Worth to read!
eyyyy: Thank u kak🤗🙏 Ikuti hingga episode terakhir ya🌹
total 1 replies
Gatita✨♥️😺
Wah, ini baru karya yang bikin aku ngerasa terngiang-ngiang, keren banget thor!
eyyyy: Thank u kak🤗🙏 Ikuti hingga episodenya terakhir🌹
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!