Semuanya dimulai dari 2 makhluk pertama di ketiadaan yang tiba-tiba muncul, mereka tidak bisa berbicara langsung, merasakan, atau makan-minum seperti makhluk hidup pada umumnya. Namun seiring berjalannya waktu dan tahu apa yang harus dilakukan, keduanya mulai menciptakan sesuatu di diri mereka, tubuh fisik, organ dalam, makhluk-makhluk lain yang nantinya berada dibawah perintah mereka, hingga nama-namanya.
Kedua makhluk pertama bernama Klaus dan Marcus, tetapi di situ mulai ada pertanyaan muncul dibenak mereka 'Apa arti hidup? Kenapa aku bisa berada disini?' Kenapa hanya ada kami berdua pada awalnya?'. Mereka beserta seluruh makhluk lainnya pun mulai mencari apa itu arti hidup, hingga Marcus sudah memiliki jawabannya sendiri yang membuat kehidupan Klaus berubah drastis...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kuncoro agus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
Namun-ada 1 masalah kecil yaitu mereka semua kecuali Klaus, Marcus dan Jingwei kesulitan dalam membuat Planet, Bintang atau apapun itu karena ukuran awal yang mereka buat terlalu besar maupun kecil. Tetapi setelah beberapa penyesuaian, evaluasi kesalahan, dan pengulangan terus menerus dalam kurun waktu 300 triliun tahun, mereka semua sudah menciptakan setidaknya 7.000 milyar galaksi, 200.000 milyar tata Surya, dan beberapa gugus galaksi, yang dimana di ujung gugus galaksi tersebut terdapat sebuah distraksi atau gangguan ruang-waktu yang sangat kuat dan sulit untuk dilewati yang berfungsi sebagai pemisah atau bisa juga dibilang pembatas antar gugus.
Kenapa dipisah? Karena setiap gugus direncanakan akan memiliki tingkat dimensi yang berbeda-beda, ada yang dengan dimensi 3D, 4D dan seterusnya. Jika tidak ada gugus ini, maka semua galaksi itu mungkin akan saling menyerang satu sama lain dan saat waktunya sudah tiba, kehancuran atau ketidakseimbangan alam semesta akan tercipta dalam kurun waktu 7000 Desiliun tahun menurut perhitungan Klaus. Dan ini juga termasuk salah satu rencana dari Klaus dan Marcus, untuk lebih mudah mengelompokkan galaksi yang berpotensi menjadi lebih kuat daripada yang lain. Lalu Klaus memisahkan diri dari dewa yang lain sejak 280 triliun tahun yang lalu.
"Hmmm, apakah itu mungkin bisa? Haaahh lebih baik mencoba saja dari pada penasaran." Klaus terpikirkan sebuah ide
Klaus mengulurkan kedua tangannya sambil menutup rapat jari-jarinya, lalu sebuah sinar yang sangat terang muncul di depannya namun menghilang lagi, itu terjadi 2 kali dan untuk ketiga kalinya sinar itu bertahan lebih lama dari sebelumnya.
Menyadari tindakannya membuahkan hasil, dia menoleh kebelakang lalu berteriak.
"Jingwei! kalau kau mendengar ini bersiaplah, aku ingin kau menguji penemuan baru ku ini dengan menahannya! Cobalah sebisamu saja jangan memaksakan diri!"
Setelah mendengar perintah tuannya dari kejauhan, Jingwei langsung dalam mode bertahan menggunakan energinya yang berwarna biru muda dalam bentuk perisai bulat yang mengelilingi seluruh tubuhnya.
Kemudian sinar besar berwarna merah campur orange dengan sangat cepat menghampiri Jingwei dengan kecepatan hampir setara 100.000 tahun cahaya. Setelah sinar itu atau bisa kita kenal saat ini dengan sebutan ‘Gamma Ray Burst’ itu mencapai perisai Jingwei, perisai itu langsung bergetar kuat lalu retakan kecil mulai muncul. *Krrrkkk*
"A-apa?! Bagaimana bisa sinar ini sangat kuat?! Padahal dari yang aku lihat struktur energi di sinar itu tidak berbeda jauh dari struktur energi di alam semesta, tapi kenapa perbedaannya bisa sejauh ini?! Apa mungkin ada yang tidak ku ketahui? Tapi apa itu?" Jingwei tidak bisa menahan rasa penasaran dan terkejutnya
Dia pun langsung memperkuat perisainya itu dengan menyalurkan energinya lagi, setelah 16 detik berlalu. Serangan Sinar Gamma Ray Burst itu akhirnya berakhir, lalu di saat yang sama di lokasi yang jauh dari lokasi Jingwei, Klaus berkata pada diri sendiri.
"Boleh juga si, tapi ini cuma bisa sekali pakai saja ya. Hmmmm ini memang sudah bagus, tapi satu komponen terakhir belum bisa ku ciptakan dan itu adalah…..energi sinar Gamma yang tidak terbatas? Tidak terbatas? Ya benar itu dia!"
Setelah ide baru muncul lagi, energi dalam jumlah besar diciptakan lalu energi itu dikumpulkan di satu tempat dan membentuk sebuah spiral. Ide ini Klaus ciptakan karena dia teringat oleh lubang hitam di sebelah kirinya yang sangat jauh itu, yang dimana lubang hitam itu memiliki energi hampir tidak terbatas untuk bisa terus ada di alam semesta ini.
100 juta tahun kemudian, Gamma Ray itu sudah sepenuhnya tercipta sesuai keinginan Klaus, dan dalam kurun waktu itu Gamma Ray tersebut dibuat bisa mencangkup seluruh alam semesta di tempat mana pun, dalam jarak berapa pun. Fungsinya dibuat untuk apa? Tentu itu merupakan sebuah fenomena yang Klaus sengaja ciptakan, dan juga berfungsi untuk cahaya pengganti sebuah bintang, galaksi dan alam semesta. Dengan energinya yang hampir tidak terbatas, Gamma Ray Burst baru akan terus tercipta sama halnya dengan lubang hitam, karena energi, elemen, zat-zat nya itu sangat mudah sekali tercipta dengan sendirinya.
Jingwei dan bawahannya yang lain, sudah tidak ingin menunggu lebih lama akan kedatangan tuannya dan ingin datang langsung ke sana, lalu meminta bantuan Marcus untuk ke tempat Klaus berada, 3 detik kemudian.
"Tuan! Saya ingin bertanya, apa fungsi dari sinar tadi itu dan apa namanya? Maaf jika saya lancang sebelumnya tuan." Jingwei bertanya duluan
"Ooohh kau disini ya Jingwei dan juga kalian semua? Pertanyaan bagus Jingwei, jadi begini fungsinya…"
Sesudah beberapa saat mendengar penjelasan Klaus, Jingwei langsung tertegun sekaligus kagum.
"S-seperti yang diharapkan dari tuanku, saya bahkan tidak pernah memikirkan ide sebuah cahaya kedua atau semacamnya"
"Ya, terserah ini mau disebut cahaya kedua atau bukan, tapi yang pasti pada awalnya memang awal konsep ide ini dari lubang hitam itu. Baiklah sudah cukup basa-basinya Jingwei. Kalian juga, ayo kita temui yang lain."
"Ya tuan!" Jingwei dan dewa lainnya menjawab dengan serentak
3 detik kemudian, terlihat kalau Marcus sedang bersantai-santai sambil tertidur. Klaus yang melihatnya langsung menghampirinya sembari marah.
"Oi bajingan, bisa-bisanya kau bersantai disini tapi semua pasukanmu sedang sibuk hah?! Bukankah baru beberapa ratus triliun tahun kita berdua dengan yang lainnya membuat rancangan baru dan sekarang kau bersantai lagi? Apakah kau sengaja membuatku marah, hah?" Sambil memasang tatapan marah
Marcus yang tertidur tidak mendengar sama sekali kemarahan temannya itu, Klaus yang sudah kehilangan kesabaran, seketika mengeluarkan sedikit aura nya dan sontak Marcus langsung terkejut.
"Woooaahhh!! Apa yang ku lewatkan?! Ehh? Klaus? Apa yang…..hehehehehe, maaf." Terkekeh sambil menggaruk kepalanya
"Hehehehe, kau bilang? Apa mungkin setelah kita berdua menciptakan gugus galaksi itu kau langsung santai-santai seperti ini hmm?!" Menunjukkan senyuman marahnya
"T-tidak mungkin bro, aku sudah mengajarkan mereka semua dan terus menyalurkan energi ku supaya mereka bisa terus bekerja, dan kau juga tahu kan seberapa besar energi yang harus dikeluarkan untuk membantu mereka kan? Ya kan?" Marcus menjawab dengan gugup
Klaus yang baru menyadari hal itu langsung melihat-lihat sekitar dan berkata pada dirinya sendiri di dalam kepalanya.
("Ya dia benar juga sih, tapi…")
"Mungkin aku yang terlalu emosi kawan, maafkan aku…"
Marcus yang mendengar itu langsung menghela nafasnya haahh seolah berkata 'Aku selamat' tetapi Klaus menyadari sesuatu.
"Tapi tetap saja, bukankah kau bisa melihat dan membantu mereka secara langsung bukan? Hmmm? Apa? Kau tidak mau? Kalau begitu biar ku bantu okey?"
Marcus yang baru menyadari hal aneh, tahu kalau Klaus itu tidak mungkin berkata seperti itu tanpa alasan.
"B-baiklah baik! Tidak perlu semarah itu oke? Cih dasar pemaksa" Sambil mengeluh dengan nada kecil
"Apakah kau mengatakan sesuatu barusan?" Klaus mulai mengepalkan tinjunya
Marcus yang mendengarnya langsung berbalik badan ke arah berlawanan dengan Klaus dan tidak melihat ke belakang, lalu pergi menuju pasukannya. Arta yang melihat itu langsung heran sambil tertawa,
"A-ahahah, s-seperti yang diharapkan dari tuanku. Walaupun memiliki kekuatan yang setara, tuan tetap bisa memberikan rasa takut ya, ahahah."
"Tidak Arta, walaupun dia terlihat malas begitu saat sekalinya dia serius dalam melakukan sesuatu itu akan membuatmu bahkan mengira dia orang lain, benarkan Jingwei?" Menjawab dengan tenang
Jingwei yang ditanya, menjawabnya dengan menganggukkan kepalanya sedikit. Arta yang melihat jawaban dari tuan penciptanya dan seniornya hanya bisa membuka mulutnya dengan ternganga sambil menatap heran Klaus. Kemudian mereka semua pun langsung menghampiri pasukannya Marcus untuk berkumpul kembali seperti awal.