NovelToon NovelToon
CINTA Dan BENCI

CINTA Dan BENCI

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Srii Ulinna Sembiringg

Menikah adalah keinginan semua orang, Tentu begitupun dengan Raisa Dirani, apalagi menikahi orang yang sangat ia cintai sejak dulu, akan tetapi pernikahan jauh dari yang ia bayangkan, suaminya yang ia pikir menikahi nya dengan cinta ternyata menancapkan luka dalam untuknya.
Akankah dia bertahan untuk rumah tangga nya?
simak kisah nya dalam

CINTA dan BENCI

Kisah ini di terbitkan atasa izin Noveltoon MaNisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili noveltoon itu sendiri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Srii Ulinna Sembiringg, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14. Sambutan

"Emmm tidak! Saya hanya ingin menawarkan pekerjaan di perusahaan saya, dari pada kamu disini menanam sayuran, saya pikir kamu bisa ikut Raisa kekota."

Diah menatap Raisa yang tersenyum kepadanya.

Raisa tak menyangka suaminya akan kepikiran seperti itu. Atau jangan-jangan suami nya serius ingin menjodohkan Diah dengan Dion.. Pikir nya dalam hati.

"Serius mas? aku boleh ikut mas kerja disana??" Tanya Diah kegirangan.

Marcel mengangguk kan kepala nya,

"Alhamdulillah ya Allah.. Akhirnya aku bisa kekota, aku jadi tukang bersih-bersih juga gapapa mass." Sumpahhhh Diah tersenyum senang sembari kegirangan, sebab ia sudah sangat memimpikan tinggal dikota, bagaimana kehidupan kota.. Dan yang pasti matanya akan segar melihat cowok cowok tampan disana.. Hehe

"gaperlu jadi OB, bagaimana pun kamu sahabat istri ku, aku bisa menempatkan mu jadi staff biasa.. Kamu bisa melanjutkan kuliah supaya bisa naik jabatan, nanti perusahaan membantu biaya kuliah mu." ucap Marcel panjang lebar, membuat dua orang wanita didepan nya berpelukan sangkin senangnya..

"Ya Allah mbak, suami mbak baik banget.. Makasih banyak ya mbak.. Masss... Semoga Allah membalas kebaikannya kalian.."

ungkap diahh sembari memeluk Raisa..

"Amiiinnn..." Ungkap mereka bersamaan.

sore ini mereka sudah bersiap-siap akan melakukan perjalanan kekota, mereka juga sudah berpamitan dengan pak RT dan beberapa tokoh agama disini, bagaimana pun selama disini Raisa merasa diperlakukan baik oleh mereka.

Apalagi Diah juga ikut bersama mereka, jadi mereka harus berpamitan pada tetangga dekat rumah mereka.

"Diahhh nanti kalo udah sukses disana jangan lupa sama bibi ya," Ucap wanita paruh baya memeluk Diah sambil menangis..

Dia membalas pelukan wanita itu sambil menangis juga

Karna wanita itulah yang membesar kan Diah sehingga Diah bisa hidup sehat sampai sekarang.

dia adalah bik Lela, adik kandung ayah Diah yang sudah meninggal sejak Diah kecil, sementara ibu diah meninggal saat melahirkan Diah, jadi Diah dibesarkan oleh bibi dan pamannya. kebetulan mereka tak memiliki anak, jadi mereka sangat menyayangi Diah seperti putri kandungnya sendiri.

Diah juga memeluk paman nya, paman jaga bibi ya, "aku pamit pergi dulu.." Ungkap dia sembari menangis tersedu sedu.

"iya nduk.. kamu juga jaga diri baik baik ya, jangan lupa sering sering telpon paman sama bibi." Ucap paman nya sembari mengelus rambut Diah.

Raisa ikut sedih menatap kekeluargaan keluarga Diah, ia mengingat ayah ibunya dulu.

Marcel yang tau istrinya sedih mengingat keluarganya mengelus pundak istri nya dengan sayang.

Raisa tersenyum menatap suaminya yang sekarang begitu peka terhadapnya.

Jam 4 sore mereka pergi meninggalkan desa tersebut, Marcel menyetir mobil sendiri dengan Raisa disamping nya sementara Diah berada di bangku belakang.

Mereka memakan waktu 15 jam baru sampe sebab di perjalanan malam tadi Raisa meminta untuk Marcel tidur sejenak.

Pukul 7 malam mereka sampai dikediaman lama mereka. Diah tak henti hentinya menatap kagum bangunan didepan nya, ia tak menyangka teman desa nya ini adalah istri dari orang yang sangat kaya, ia pikir rumahnya pasti berlantai dua seperti rumah rumah yang ia lihat di tv, tapi ternyata ia salah, rumah nya lebih besar dari itu.

"Ini sihh gak cocok dipanggil rumah ini sih istana." ungkap Diah polos..

Raisa dan Marcel tertawa melihat tingkah Diah yang lucu.

"Tutup mulutmu Diah... air liur mu berjatuhan itu.." ucap Marcel tertawa..

Diah yang mendengarnya secara otomatis menghapus mulutnya dengan lengan baju nyaa.. lalu Raisa dan Marcel terkekeh..

Diah memajukan bibirnya sambil terus mengomel, sebab ia sadar dikerjai oleh suami teman nya yang menurutnya, hanya terlihat dingin padahal, ah sudahlah..

Mereka bertiga masuk kedalam rumah, disambut semua pelayan rumah ini..

Mereka berbaris rapi menyambut nyonya dan tuan yang akan pulang, dari mana mereka tau?? tentu saja asisten Dion yang mengabari mereka.

Diah lagi lagi berdecak kagum melihat pelayan pelayan tersebut berbaris rapi. Apalgi melihat pemuda tampan yang ia lihat waktu itu menyambut mereka didepan pintu bersama seorang pria lanjut usia yang masih tetap terlihat keren dan tampan.

"Selamat nyonya tuan.." ucap Dion sembari melirik bingung kepada Diah.

Marcel yang paham kebingungan asistennya akhirnya buka suara..

"perkenalkan Dion, ini Diah dia sahabat Raisa didesa, dia kesini karna saya menawarkan pekerjaan kepada nya sebagai salah satu staff dikantor, besok kau bisa menjemputnya dan ajari dia sampai di kantor!" Ucap Marcel menjelaskan.

Dion mengangguk mengerti, mempersilahkan mereka masuk.

"SELAMAT DATANG KEMBALI NYONYA MUDA, DAN SELAMAT DATANG TUAN MUDA.." Ucap para pelayan serempak sembari menunduk.

"Terimakasih banyak sudah menyambut kami.. Kalian boleh melanjutkan pekerjaan kalian." Ucap Raisa lembut tapi tegas.

Diah disamping nya hanya bisa menganga sebab sikap teman nya berbeda jauh saat berada dirumah dan waktu Meraka dulu di desa. Sama sama lembut memang, tapi kali ini ia melihat sisi ketegasan sang teman yang tak pernah ia lihat sebelumnya.

"Selamat datang nak Raisa... paman bahagia akhirnya kamu kembali ke rumah ini. Ungkap paman Nico sembari mengelus bahu Raisa." Raisa tersenyum sembari mencium tangan paman Nico. Bagaimana pun paman Nico dahulu sangat bersikap baik padanya.

"Aku juga senang bertemu paman lagi, paman sehat kan?" Tanya Raisa menatap hangat paman tersebut..

Paman tertawa lebar, "paman sangat sehat, apalagi melihat kalian berdua akur, paman rasa umur paman akan bertambah panjang." Ucap paman Nico menatap keduanya.

Marcel mengeratkan tangannya yang melingkar dibahu istrinya.

"Perkenalkan paman.. Ini teman Raisa waktu didesa, namanya Diah.. Mas Marcel mengajaknya kesini karna dia akan berkerja dikantor mas Marcel paman." Ucap Raisa sembari menatap diah.

Diah langsung mencium tangan laki laki yang usia tidak beda jauh dengan pamannya didesa. Hanya saja paman ini terlihat lebih muda sebab ia tidak bekerja berat seperti pamannya didesa.

"Salam kenal paman, saya Diah."

ucap Diah tersenyum manis

"Hallo nak. Saya paman Nico, bisa dibilang saya paman Marcel, semoga betah ya kerja di kantor, kalo ada apa apa kamu bisa tanyakan pada paman." Ucap paman Nico hangat.

Diah mengangguk patuhh sembari tersenyum.

Ia bahagia sebab dikelilingi orang orang baik dan hangat, kecuali laki laki tampan yang dingin dari tadi hanya diam menatapnya datar, siapa lagi kalo buka Dion wkwk.

"emmm bikkk.." panggil Raisa kepada salah satu pelayan dirumah itu.

"iya nyonya..."

"Tolong antar teman saya kekamar tamu.

emmm Diah sebelum kita membicarakan tempat tinggal mu kamu tinggal disini dulu, besok kita akan membahasnya, ini sudah malam, kamu pasti capek istirahat lah.." Ucap Raisa tersenyum pada temanya.

"Mari nyonya saya antar," ucap pelayan tersebut diikuti Diah dibelakang nya.

Raisa sebenarnya sama sekali tak keberatan Diah tinggal disini, hanya saja ia tahu pasti suami nya tak mengijinkan nya, mengingat suaminya sama sekali tak suka orang asing tinggal dirumah nya, paman Nico aja memilih tinggal di apartemen pribadi nya sebab Marcel tak mengijinkan dia tinggal Disni.

"Tuan saya pamit kalau begitu." Ucap Dion datar sebab ini sudah mulai malam, ia yakin tuannya pasti ingin istirahat pikir nya.

"Iya Marcel, paman juga pamit ya.. Kalian pasti lelah, istirahat lah." paman Nico juga pamit pulang.

Mereka mempersilahkan mereka pulang karna Mereka juga lelah ingin tidur.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Neysa
lanjut Thor🙏🙏🙏
Yaky De la rosa
Ada apa thor, kok lama update updatenya? Aku berharap cerita ini tidak berhenti di tengah jalan.
MaNisa: sabar ya.. author pasti teruskan...
total 1 replies
wtf_pj
Aku jadi pengen kesana lagi karena settingan tempatnya tergambar dengan sangat baik.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!