Sarah adalah perempuan ABG yang belum mengenal cinta, dia siswi SMP yang beranjak remaja. Di dalam kelasnya Sarah termasuk siswi yang berwajah hitam manis diantara teman temannya namun mempunyai sifat cuek dan jaim
Diantara beberapa siswa bahkan menyukainya, dan berharap mendapat tempat yang spesial di hati Sarah
Bagaimana kisah selanjutnya dan siapakah yang berhasil mendekati Sarah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yusnia nia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
Sarah merebahkan tubuhnya di ranjang,.matanya belum bisa terpejam. bayangan wajah Iwan terus menghantuinya.
ia menarik selimutnya dan memaksa matanya untuk di pejamkan.
...****************...
Sarah berjalan menyusuri halaman sekolah yang masih sepi, suasana pagi itu tampak cerah
"Sarah...."
langkahnya terhenti ketika mendengar suara perempuan memanggilnya
Sarah menoleh dan mengerutkan dahinya ketika Pratiwi menghampirinya
"hmmmm,,, ada apa wi?
"Sar kemarin sepulang dari rumahmu, Iwan mampir kerumahku. Kami bertiga, aku dan mba tari ngobrol panjang lebar" lalu Pratiwi terdiam sejenak
ia bingung harus menceritakannya dari awal
"Iwan menitipkan salam untukmu, dia mohon maaf karena telah memberikan harapan kepadamu. Sebenarnya dia akan segera bertunangan dengan kekasihnya. pacarnya minta Iwan segera menikahinya walau Iwan belum cukup uang untuk mengadakan pesta pernikahannya nanti, sepertinya pacar Iwan itu takut kalau Iwan mendekati kamu dan berpaling darinya. Pacarnya menyuruh Iwan menemui kamu untuk menyelesaikan dan mengakhiri perasaannya kepadamu agar kamu pun tidak berharap"
Sarah nampak menahan rasa sedihnya, ia ingin menangis dan berteriak saat itu tapi ia mampu menahan emosinya, dadanya terasa sesak.
Sarah menarik nafas dalam dalam lalu berkata
" terimakasih informasinya wi, kalau kamu ga cerita aku ga bakalan tau dan mungkin aku terus berharap dan menghabiskan waktu demi menunggu pria yang ga jelas"
Sarah berlalu dan Pratiwi hanya menatap kepergian Sarah.Hatinya pun ikut sedih dan merasakan betapa hancurnya perasaan Sarah dan ternyata Iwan hanya PHP.
...****************...
Sarah duduk di bangku kelas, saat itu belum banyak murid yang datang
Ia mengeluarkan sapu tangan dan menghapus buliran bening yang menetes dari sudut matanya. Nampak Ratna muncul dari balik pintu dan duduk di samping Sarah
"menangislah bila itu membuat hatimu lega" ucap Ratna
sarah masih terdiam dan hanya terdengar suara Isak tangisnya.Ratna mengusap pelan pundak Sarah, rupanya ia sudah tau cerita sebelumya dari pratiwi.
Bel masuk pun berbunyi, tak lama kemudian guru yang mengajar mengetuk pintu dan memberi salam lalu memulai pelajaran.
......................
Tet..tet...
Akhirnya bel istirahat berbunyi, sang guru mengakhiri mengajarnya, para murid berhamburan keluar
"akhirnya bunyi juga tuh bel, gue dah tegang banget" ujar Tri sambil memasukan bukunya ke dalam tas
"perasaan kalau pelajaran pak selamet, lama ya tuh bel ga bunyi bunyi" ucap bela sambil berpikir
Sarah nampak tersenyum mendengar ucapan mereka, sejak kejadian kambuhnya asma Tri, kini tri tidak berani macam macam lagi dengan Sarah dan teman temannya.
"TRI....."panggil suara keras dari luar kelas
Semua mata tertuju pada suara itu
"Gila suara lu kaya toa" ucap Tri
Dian yang memanggil tri pun merengut kesal mendengar tri berkata suaranya seperti toa
Bela yang melihat ke arah Dian pun hanya memutar bola matanya malas, ada rasa iri bila tri dekat dengan Dian
"heh Dian ga usah teriak ya, kita ga budeg" ucap bela
Sarah, Ratna Siti dan Evi menahan tawa mendengar ucapan bela
"Lo ini kenapa sih bel kaya ga suka gw berteman sama tri, rumah gue kan deketan sama dia" ujar Dian kesal
Saat bela ingin menyahuti ucapan dia tiba tiba Sarah memotong
"Udah bel jangan berantem, tri bebas mau berteman sama siapa aja, lagian masih ada kita kok
Sebelum Dian melangkah ia kembali berteriak
"TRI CEPETAN KE KANTIN" ...
Sarah menepuk jidatnya
