Gara gara terjebak hujan semalaman, membuat hidup ku jungkir balik alias berubah total.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jee Jee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14
l
. ..
Selepas kepergian Aluna, Gavin pergi ke toilet yang ada di dalam toilet itu.
Gavin memandangi bibir nya yang sedikit bengkak,
"Ciuman nya di balas?" gumam Gavin tersenyum,
iya Aluna membalas ciuman itu ketika Gavin menciumnya untuk kali ke dua.
Gavin tau ini gila, tapi balasan ciuman itu beneran memabukan Gavin. dada nya Bergemuruh, berdebar hebat merasakan sensasi itu. sayang nya Aluna baru saja membalas nya si sialan malah mengganggu kegiatan nya itu.
hampir saja Gavin melepas masa perjaka nya, hahaha iya, Gavin toh masih perjaka tulen
Aluna mendapatkan ciuman pertamanya, soalnya Gavin tak pernah mau menyentuh mantan nya. alasan nya menghargai perempuan.
Apalagi semenjak dia bekerja tak pernah lagi kepikiran untuk mencari pacar, Semasa dewasa nya hanya di habiskan dengan keseharian yang menyibukan denga kerjaan nya. sesekali main bersama teman teman nya .
bahkan teman teman nya ada yang punya anak sekarang, dan Ares sebentar lagi juga menikah.
Jangan tanya kenapa dia bisa bermain seperti itu? heh, Gavin bukan bocah yang belum mengerti sex, itu naluri. apalagi jaman sekarang sudah banyak tutor nya, mau Jepang atau barat bahkan di indo juga ada.
"mendadak otak gua jadi mesum" ucap nya menggeleng geleng.
sungguh perasaan ingin lebih itu nyata, apalagi paha gadis itu lembut sekali, mulus.
rasanya gak mungkin aluna gak suka merawat diri, wangi tubuh nya saja membuat Gavin mabuk kepayang.
selepas ini bagaimana cara mengatasi kecanggungan tadi? biarlah, Meski Gavin ingin lebih sungguh dia tak ingin memaksa untuk itu.
malam ini Gavin terpaksa untuk pulang kerumah nya, dan berkemungkinan tidak pulang ke apartemen nya.
Mama nya sudah menyiapkan makan malam. entah acara untuk apa yang jelas Gavin tak tau,
Gavin mengucapkan salam memasuki rumah itu, lalu menuju meja makan yang ternyata mereka telah menunggu nya.
"ah. akhirnya yang kita tunggu datang juga" ucap mama Gavin tersenyum senang
" selamat malam" ucap Gavin sebelum duduk
Gavin memperhatikan keluarga itu satu persatu, memperhatikan tamu nya. entah tujuan apa mereka berkumpul serame ini.
awalnya acara ini seperti acara makan malam biasa, tapi makin kesini Gavin paham ini acara makan malam perjodohan untuk nya.
"ini Laura, kalian bisa berteman terlebih dulu sebelum melanjutkan ke jenjang serius! biar kalian punya waktu saling mengenal" ucap perempuan yang sebaya mama nya.
"iya Erika, Laura sangat cantik.. pasti Gavin senang berkenalan dengan Laura" ucap sang mama membuat Gavin jantungan
"ma.. " gavin sungguh tidak menyukai gadis yang tersenyum ke arah nya.
gimana juga Gavin harus menolak perjodohan ini, toh dia sudah menikah! Gavin bukan pria bajingan yang meninggal kan gadis jelek itu demi perempuan yang di kenal kan mama nya.
pernikahan mereka saja sudah berjalan 2 bulan. masa iya harus kandas di tangan sang mama
"tidak ada salah nya mencoba nak Gavin" ucap pria tua yang kemungkinan besar itu kakek si perempuan
"maaf sebelum nya pak, buk! saya tidak bisa menerima perjodohan ini" seperti biasa Gavin akan menolak mentah mentah perjodohan nya
"loh kenapa gitu gav! bagai mana juga harus di coba dulu sebelum mengambil keputusan! " ucap sang mama
sungguh kalau bukan kanjeng ratu ini yang melahirkan nya sudah di makan hidup hidup.
"kenapa harus mencoba. toh Gavin sudah tau jawaban nya!" ucap Gavin menolak sang mama
"tak ada salah nya mencoba. untuk menghargai keluarga bisnis kita ini! " ucap sang kakek tadi. yang seolah ucapan nya berujung dan sedikit mendominasi
"akhm. Seperti nya ada kesalah pahaman antara kita pak! saya tidak pernah meminta perjodohan bisnis ini.. ada dan gak ada perjodohan ini bisnis saya akan tetap berjalan! jadi saya minta tolong jangan memaksa saya,.. " ucap Gavin tidak suka
"Gavin! " ucap sang mama tegas
"maaf ma! dari awal Gavin sudah tolak, kenapa mama masih ngeyel! gak ada hak nya mama nyalahin Gavin yang gak sopan! semua ini salah mama yang egois sendiri" ucap Gavin jengkel
Gavin pergi meninggalkan mereka tujuan nya adalah kamar. gavin lelah sekali mengahapi sifat mama nya yang menjengkelkan kan itu. padahal Gavin sudah mengatakan berulang kali agar tidak memaksanya untuk menikah.
lagian mama nya gak bisa mengancam apa apa, tapi masih aja ngeyel.
sedangkan mama Gavin di ruang makan mencoba memberi pengertian
"begitu maksud saya Erika. anak saya itu susah sekali di paksa.. makanya saya menolak kemarin, soalnya dia tidak akan segan membantah meski ada kalian.. sebenarnya saya malu hal ini terjadi" ucap mama Gavin kepada wanita bernama Erika itu
siapa yang tidak kenal gavin? pria dingin dan kejam di dunia bisnis. Jika sudah berkata tidak maka tidak akan bisa jadi iya..
"saya tahu seperti apa anak anda.. tapi saya harap perjodohan tetap berlanjut! biarkan Laura mendekati nya pelan pelan siapa tau hati nya bisa terketuk" ucap kakek itu
mereka juga dari keluarga terpandang, siapa yang tidak kenal dengan keluarga flandos. banyak yang ingin menikah dengan Laura, tapi sang kakek ingin yang terbaik untuk cucu nya yang satu ini. cucu kesayangan nya, cucu dari anak laki laki pertama nya.
Gavin sangat cocok untuk Laura, mendengar Gavin tak kunjung menikah membuat sang kakek punya idi untuk menikah kan dengan cucu nya. sebab jika pernikahan itu terjadi pasti keluarga flandos semakin terpandang.
seluruh cucunya sudah menikah, dengan keluarga yang kaya lain nya. hanya saja satu cucu nya tak tau kemana, Cucu perempuan nya kabur ketika mendengar perjodohan nya dengan pengusaha kaya raya sayang nya dia duda anak dua, duda itu menyukai cucu nya pada pandangan pertama.
"kalau begitu pak! saya harap Laura bersabar saja.. tempramen nya sangat buruk dan tak suka sama sekali dipaksa" ucap mama gavin merasa tak enak
sebenarnya bagi mama Gavin, tak perlu perempuan dari keluarga kaya yang penting baik saja. itu sudah lebih dari cukup. asal anak nya mau menikah.
"Saya bersedia tante, saya akan mencoba! jika menurut kakek itu baik maka saya Terima saja.. " ucap Laura
sebenarnya saat pertama kali melihat Gavin, dia sudah jatuh cinta. makanya Laura kesenangan sendiri saat tau di jodoh kan dengan Gavin.
meski di tolak mentah mentah tak menyurutkan niat nya untuk mendekati Gavin.
Dengan senang hati Laura berperan mengejar cinta ini? untung nya Gavin luluh! toh, Laura cantik siapa yang bakalan menolak Laura maurina flandos.
mungkin Gavin cuma butuh waktu saja kan? Laura akan bersabar menunggu hal itu terjadi.
demi Gavin Laura rela berjuang