NovelToon NovelToon
Istrimu Ingin Bercerai

Istrimu Ingin Bercerai

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyesalan Suami
Popularitas:24k
Nilai: 5
Nama Author: Arum Dalu

Setelah menikah selama 7 tahun, Erwin tetap saja dingin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arum Dalu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ingin bercerai

Sebenarnya, semua yang hadir sudah terbiasa dengan hal itu.

Tidak ada yang aneh, semua tampak normal.

Dulu, saat Elsa ingin memakan sesuatu, semua Clara yang mengurusnya.

Sekarang, Elsa sudah terbiasa mah minta bantuan pada Erwin, agar Erwin menyerahkan makanan untuknya.

Hanya saja, saat ingin memakan udang, dia justru menatap Clara.

Bagaimana tidak! dulu, tiap kali makan udang, Clara pasti akan langsung mengupas kulit udang untuknya dan Erwin.

"Mama, Aku mau makan udang," Ucap Elsa.

Clara memang ingin bercerai, dan tidak ingin berseteru dengan Erwin tentang masalah hak asuh Elsa.

Meski begitu, Elsa tetaplah darah dagingnya.

Dia masih punya tanggung jawab dan kewajiban untuk memperlakukannya dengan baik dan memenuhi kebutuhan semampunya.

"Ya." Jawab Clara usai Elsa mengatakannya.

Dia lantas menaruh sendoknya dan mulai mengupas kulit udang.

Tanpa sengaja, Nenek melihat jari jemari Clara dan langsung tersentak, dan berkata, "Clara, cincinmu ke mana?"

Begitu mendengar ucapan Nenek, semua orang termasuk Erwin melihat tangan Clara.

Meskipun kondisi pernikahannya dengan Erwin tidak harmonis, Clara selalu memakai cincin kawin yang disiapkan Nenek untuknya.

Sebaliknya, Erwin justru tidak pernah sekalipun memakainya.

Entah dibuang ke mana cincin kawinnya itu!

Ke manapun Clara pergi, dia selalu memakainya, enggan melepaskannya walau sebentar.

Semua orang juga sudah terbiasa akan hal itu.

Dan karena hal itulah Maya sering mencibirnya selama ini.

Awalnya, semua orang tidak menyadari kalau Clara tidak memakai cincin pernikahannya.

Bagaimanapun, mereka tak punya alasan untuk selalu mengamati Clara.

Kalau bukan karena perkataan nenek barusan, semua orang yang hadir tidak akan menyadarinya.

"Pagi tadi buru-buru ke kantor, Nek. tertinggal di rumah," Jawab Clara dengan tenang sembari berhenti sejenak dari mengupas kulit udang.

Faktanya, Clara sudah melepas cincin kawinnya saat mempersiapkan berkas perceraian.

Dia memasukkan cincin itu ke dalam amplop bersama berkas-berkas lainnya.

Namun, dirinya dan Erwin belum resmi bercerai.

Di sisi lain, dia tahu nenek pasti tidak akan setuju tentang perceraian mereka.

Jika sekarang dia membahas perceraian, perceraian mereka tentu tidak akan pernah terjadi.

Oleh karena itu, Clara membeli berbohong pada Nenek.

"Oh, begitu," Sahut Nenek sambil tersenyum.

Setelah itu, suasana kembali normal, semua orang makan seperti biasa.

Makan malam selesai disantap, semua orang pindah ke ruang tamu untuk makan hidangan penutup dan lanjut mengobrol.

Nenek selalu ingin menyatukan Clara dan Erwin.

Jadi dia kembali meminta mereka untuk duduk bersama.

Erwin sama sekali tidak memperhatikan Clara.

Sedangkan Clara, dia pribadi tidak ingin duduk di sana.

Namun apalah daya, susah untuk terus menolak permintaan Nenek.

Dia pun terpaksa duduk di sebelah Erwin.

Ini pertama kalinya mereka duduk begitu dekat dalam beberapa bulan ini.

Clara bahkan bisa mencium dengan jelas aroma parfum maskulin milik Erwin yang sangat familiar baginya.

Untungnya, belakangan ini sikap Clara layaknya air yang tenang.

Dia hanya duduk dalam diam sambil menikmati puding buah di depannya.

Tak ada keinginan sedikitpun untuk mengobrol dengan Erwin.

Nenek justru merasa sangat puas.

"Sungguh pasangan yang serasi," Ucap nenek sambil menatap Clara dan Erwin sambil tersenyum.

Si pria berwajah tampan dan tinggi, sedangkan si wanita terlihat pendiam, lembut dan cantik.

Dengan tampilan seperti itu, mereka berdua memang terlihat seperti pasangan serasi.

Namun, keduanya hanya cocok dalam penampilan luar saja.

Dalam banyak hal, Clara masih memiliki banyak kekurangan.

Meskipun tidak setuju, Maya dan Sinta tidak ingin merusak kebahagiaan yang terpancar di mata Nenek .

Malam itu, mereka semua menginap di kediaman Angga sesuai dengan keinginan Nenek.

Sekitar jam 08.00 malam, Erwin dan Nenek pergi ke ruang kerja membicarakan bisnis keluarga.

Sedangkan Elsa, dia tanpa ragu mengajak lara ke atas untuk mandi lalu tidur.

Clara pun menurutinya.

Saat duduk di bak mandi, Elsa menatap Clara.

Ada keinginan untuk mengetes Clara di dalam hati gadis kecil itu.

"Mama, besok pagi, Mama sibuk nggak?" Tanya Elsa sedikit ragu.

Meskipun bisa mengalah dan membiarkan ibunya mengantar ke sekolah besok pagi, di dalam hatinya tetap lebih berharap ditemani tante Vanessa.

Alangkah baiknya jika besok pagi ibunya sibuk.

"Tidak, kenapa?' Jawab Clara menggelengkan kepalanya.

Saat mendengar jawaban ibunya, Elsa tampak mengerutkan bibirnya dengan kecewa, lalu berkata, "Tidak apa-apa kok, Ma."

Iya, apa boleh buat, karena Elsa tidak ingin mengatakannya, Clara pun tidak bertanya lebih lanjut.

Selesai Elsa mandi, Clara lanjut membantunya mengeringkan rambut.

Namun, belum lama mengeringkan rambut, Elsa berkata kalau dia ingin langsung tidur.

Clara melihat yang saya terus menata ponselnya.

Dia tahu kalau Elsa sebenarnya ingin bermain ponsel.

"Mainan hp-nya sebentar saja ya, jangan terlalu lama. langsung tidur loh, mengerti?" Ucap Clara.

"Iya, Ma."

Bagaimanapun, besok ibunya punya waktu untuk mengantarnya.

Dia harus memberitahukan masalah ini pada tante Vanessa.

Elsa khawatir tante Vanessa akan sedih dan kecewa saat mengetahuinya.

Gadis kecil itu pun terus berpikir bagaimana cara mengatakannya pada tante Vanessa.

Sejak awal dia sudah merasa kesal.

Ditambah mendengar omelan ibunya barusan, suasana hatinya semakin dongkol.

"Mama cepat keluar, sana. Jam 09.30 aku matikan hp-ku," Ucap Elsa sembari mendorong ke arah agar cepat keluar dari kamarnya.

Elsa memang sudah terbiasa bersikap disiplin pada dirinya sendiri.

Clara lantas mengucapkan selamat malam baru kemudian keluar kamar.

Elsa langsung menutup dan mengunci pintu.

Baru saja berjalan beberapa langkah, Clara mendengar suara Elsa mengunci pintu.

Clara tahu, satu-satunya yang Elsa waspadai hanyalah dirinya, bukan orang lain.

Alasan kenapa Elsa sangat mewaspadai dirinya, mungkin ada sesuatu hal yang ingin didiskusikan putrinya bersama Vanessa.

Faktanya memang seperti itu.

Elsa langsung membuka ponselnya saat selesai mengunci pintu.

Langsung mengirim pesan whatsapp pada Vanessa.

(Tante Vanessa....)

Clara tidak tahu tentang apa yang mereka bicarakan.

Dia tidak ingin memikirkannya dan juga malas memperdulikannya.

Dia pun memilih pergi ke kamarnya.

Di mata nenek, Clara adalah wanita yang baik.

Tidak heran nenek sering meminta Clara datang sekedar untuk makan bersama.

Jadi selama ini, ada begitu banyak barang kebutuhan sehari-hari milik Clara di kediaman Angga.

Clara mengambil baju tidurnya dan pergi mandi.

Selesai mandi, dia terduduk di bagian tempat dirinya biasa tidur.

Waktu terasa masih belum larut, Clara lantas mengambil buku yang ditaruhnya dalam tas dan mulai membacanya.

Entah berapa lama waktu sudah berjalan, mata Clara mulai terasa perih.

Saat menutup buku dan melihat arlojinya, barulah dia sadar waktu sudah menunjuk pukul 10.30.

Namun, Erwin masih belum kembali.

Awalnya, Erwin selalu merasa kalau ku Laras sengaja menjebaknya dalam pernikahan.

1
muznah jenong
lanjutkan 👍👍👍👍💗💗💗
Adinda
jodohi clara sama papanya bella thor biar tau rasa si Elsa sama bapaknya
Mundri Astuti
ceritanya muter" aja, cerai ngga, berubah ke baik juga ngga ...🤦
Kadek Bella
lanjut thor
Adinda
semoga clara sama Papa kandung bella yang lebih Dari Edwin biar menyesal si erwin dan Elsa
Ma Em
Elsa meskipun anak kecil tapi kelakuannya buat orang jadi ga simpati pada Elsa cepatlah Clara urus perceraian mu dgn Erwin biarkan Elsa merasakan betapa kejamnya ibu tiri biarkan Elsa sadar bahwa yg tulus mencintai Elsa hanya Clara seorang .
muznah jenong
oh ...Clara malang sekali nasipmu
disakiti oleh orang terdekatmu
semoga kau kuat Clara dan semoga kebahagiaan akan datang pada waktu ya nanti..../Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
Adinda
semoga erwin bangkrut dan wanita pujaannya ternyata jalang biar tau rasa sakitnya clara saat diabaikan dan tak dianggap oleh erwin
Kulo_Rolii
Semoga lekas pisah dan Erwin diberikan segudang penyesalan
Ma Em
Thor ditunggu Clara berpisah dgn Erwin semoga Clara bisa bahagia tanpa Erwan n di sisinya nya dan segera dpt gantinya lelaki yg jauh lbh baik dan lbh kaya dari Erwin suaminya yg tdk bertanggung jawab dan tukang selingkuh , buat si Erwin menyesal Thor.
Kadek Bella: lanjut thor
total 1 replies
muznah jenong
ayo Thor semangat....
Adinda
semoga erwin menyesal dan bangkrut wanita yang dipujanya ternyata jalang,semangat clara melangkah dan maju la jangan perdulikan anak dan mantan suamimu
Ma Em
Cepatlah Thor Clara dan Erwin segera bercerai sdh tdk sabar nunggu Erwin menyesal karena perbuatannya yg sdh menyakiti Clara
muznah jenong
ayo jangan di tunda lagi
biar autorya ga pusing lagi di komplen sama pembaca.....biar karma si Erwin dan yg lain cepat berjalan .....ayo Thor semangat semangat ...../Good//Good//Good//Good//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
muznah jenong
thor jgn terlalu lama donk
gantung kita ,,,,,udah gereget sama si Erwin
pink girl
kapan cerenya sich... bosan jg lama2...
Tata Hayuningtyas
berbelit2 cerita nya...mau cerai aja ngapain nunggu bicara dulu SM Erwin...udh bab segini masih juga stuck disitu aja
Kadek Bella: lanjut thor
total 1 replies
Nurlaila Ikbal
thor kapan perceraiannya selesai kok lama sekali
Ma Em
Thor coba jgn dilama lamain perceraian Clara dgn Erwin kasihan Clara jadi tdk bahagia dan setelah Erwin dan Clara berpisah buat Erwin menyesal karena sdh menyia nyiakan Clara.
Kulo_Rolii
Semoga lekas berbalik keadaannya sehingga Clara bahagia hidupnya Thorrrrr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!