Tertipu Pesona Gadis Berwajah Polos.

Plaakk.... !!! "awwh" Ringis Luna sambil menahan sakit. Sakit berarti nggak mimpi. " Ucapnya lagi sambil melotot ke arah Kai.

"Anjirr, Lo ngapain sih Lun, pakai acara nampar pipi segala lagi. " Ucap Kai sedikit bingung dengan tingkah konyol Luna.

Greebbbb...!!! Saat ini Kai naik ke kasur Luna lalu memeluk Luna dan menciumnya.

"Stop... stop, Kamu beneran Kai kan. takutnya Jin yang nyamar jadi Kai. " Tanya nya lagi memastikan.

"Iya Gue Jin BTS. " Jawab Kai sambil rebahan di kamar Luna, " Mata Lo kenapa bengkak. " tanya Kai yang mulai kawatir.

"Nangis Lah. " Ucap Luna dengan jujur.

"Nangisi siapa, Jackson. " Ucap Kai dengan muka mulai datar.

"aku baru aja nonton drakor, terus baper deh, makanya nangis. " elak Luna saat mengetahui perubahan expresi Kai.

"Ohh... Sini peluk. " Ucap Kai sambil merentangkan tangannya ke Luna. dan Luna memeluk Kai.

"Kai, Kamu kok bisa masuk. " Tanya Luna yang masih penasaran.

"Lo yang ceroboh kenapa nggak di kunci pintunya. " Ucap Kai dengan jujur. dan Luna baru menyadari semua terjadi karena dia buru buru nangis sejak kepergian Jackson dan lupa untuk menguncinya.

"Oh mungkin, soalnya tadi capek banget pengen cepet cepet ke kamar rebahan. " Ucap Luna

" Yaudah, tidur aja Gue temani di sini. " Ucap Kai dengan tulus.

"Kenapa kamu kesini,? " Tanya Luna penasaran.

"Lo tadi yang pangil pangil nama Gue, makanya gue muncul. " Ucap Kai dengan senyuman yang ber karisma.

Senyuman itu membulat kan mata Luna, dia baru saja melihat senyuman asing yang tidak pernah dia lihat sebelum nya, senyuman itu indah dan menambah kadar ketampanan seorang Kai Rylan, "apakah itu senyuman khusus Kai. " Batin Luna.

"kenapa sampai bengong kayak gitu sih, belum pernah lihat orang ganteng kah. " Tanya Kai dengan santai.

Tanpa menjawab pertanyaan Kai, Luna dengan lembut mencium bibir tipis milik Kai dengan lembut, kini mata Kai terbuka dengan lebar dengan tingkah Luna.

"Lun, Lo suka banget sih mengoda gue. " Ucap Kai dengan mata sayunya. dan lalu membalas ciuman Luna dengan agresif. "Jangan salahin gue kalau gue lapas kontrol. " Ucap Kai dengan jujur.

"Kai aku suka seperti yang kemarin. " Ucap Luna dengan muka yang memerah sempurna.

"Jangan lakukan ini sama orang lain," Ucap Kai lalu menciumi Luna kembali. dan Luna menganggukan kepalanya.

"eugghhh Kai... " Lenguh Luna saat Kai mulai menyusu seperti bayi yang sedang kehausan. tangannya terus menekankan kepala Kai menuntut lebih. hingga tangan Kai masuk ke dalam segitiga bermuda milik Luna. " eugghhh terus Kai.. " Rintih Luna yang sudah kehilangan akal sehatnya. bibirnya selalu memangil nama Kai terus menerus saat semua titik intinya di jamah oleh Kai. bahkan tanpa dia sadari sudah banyak sekali tanda kepemilikan dari Kai, "ahh Kai Faster Kai, ahh, ahhhhh... " Ucap Luna sambil terengah-engah saat mencapai titik kepuasan nya.

"Ahhhh pegel banget tangan aku," Ucap Kai dengan jujur sambil merebahkan kembali tubuhnya ke kasur.

Saat ini muka Luna memerah dengan sempurna, " makasih Kai, " Ucapnya dengan malu malu lalu memeluk Kai, dan mengarahkan tangannya ke bagian inti Kai, tapi Kai langsung menahannya.

"Jangan melampaui batas Luna, aku takut lepas kontrol dan kita masih sekolah. " Jelasnya dengan jujur.

"Sorry." Ucap Luna dengan muka kecewanya.

"dan ingat janji kamu tadi, jangan lakukan ini sama orang lain,. " Ucap Kai memastikan. dan Luna menganggukan kepalanya sebagai tanda setuju dan tertidur di pelukan Kai.

......................

Hai, Selamat membaca semoga suka ya. Jangan lupa support karyaku dengan like dan komenya.!!! terimakasih.