NovelToon NovelToon
ONE NIGHT STAND ( Cinta Satu Malam)

ONE NIGHT STAND ( Cinta Satu Malam)

Status: tamat
Genre:CEO / One Night Stand / Tamat
Popularitas:5.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Emily

Pengkhianatan yang di lakukan Mike, membawa Aleena bertemu dengan seorang pria tampan yang tidak di kenalnya sama sekali di sebuah club mewah yang berada di pusat kota London.

Minuman alkohol yang di teguk Aleena malam itu benar-benar mempengaruhi dirinya. Gadis polos itu seketika menjadi liar bahkan dengan berani merayu pria yang saat itu berada di dekatnya.

Pria tampan pemilik rahang tegas itu terlihat semakin gelisah, ketika merasakan aliran panas tubuhnya tidak wajar. Terlebih gadis muda pemilik wajah cantik dengan rambut warna karamel bergelombang indah itu merayunya dengan gerakan begitu seksi.

Dalam keadaan setengah sadar Aleena menyerahkan tubuhnya pada pria asing yang tidak di kenalnya sama sekali.

Keduanya menghabiskan malam panas dengan liar layaknya pasangan yang sedang di mabuk cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MERINDUKAN RUBI DAN FERDINAND

Aleena terjaga dari tidurnya menjelang fajar. Matanya tak bisa di pejamkan lagi.

Di saat kesadarannya sudah mulai terkumpul, gadis itu merenggangkan kedua tangannya. "Huh ternyata masih pukul 4 pagi", ucapnya pelan.

Udara terasa sangat dingin meskipun menjelang malam ia sudah menyalakan mesin penghangat ruangan.

Aleena bersandar di ujung tempat tidur, mengambil handphone miliknya di atas nakas. Ternyata banyak sekali panggilan tak terjawab dari Mike dan Nicole hingga Gladys ibu tirinya yang merupakan mama Nicole menghubungi Aleena.

Aleena tidak berminat menelpon balik mereka. Bagi Aleena, kini ia hidup hanya sebatang kara di dunia ini semenjak Rubi sang mama meninggal dunia. Sementara pada Ferdinand sang ayah Aleena tidak bisa mengharapkan apapun lagi. Ayahnya sudah memiliki keluarga baru, dan ia lebih memilih menyayangi keluarga barunya itu di bandingkan dirinya.

Aleena menekan tombol off handphone nya. Ia tidak mau terganggu dengan kehadiran mereka baik itu melalui telpon atau pun bertatap muka. Lebih baik tetap seperti ini saja. Aleena merasa tenang.

"Aku selalu berdoa untuk papa, agar papa bahagia. Papa sangat jelas mengatakan aku tidak ada lagi baginya, sejak aku memutuskan pergi", ucapnya lirih seraya bangkit dari tempat tidur.

"Suatu hari nanti aku harap papa bangga pada ku. Meskipun aku tidak bisa memenuhi keinginan papa untuk mengurus perkebunan dan peternakan yang papa bangun".

Aleena duduk di depan meja hias berukuran kecil. Ia mengambil bingkai foto saat usianya masih dua belas tahun, kala itu kedua orangtuanya mengajak Ale liburan ke Italia.

Ferdinand dan Rubi mencium pipi Aleena dengan latar menara Pisa. Ketiganya tersenyum bahagia.

Kini kehangatan dalam sebuah keluarga tidak di rasakan Aleena lagi.

Aleena mengusap buliran bening yang jatuh menyentuh pipinya.

Dikala perasaannya di hinggap sepi begini dan merindukan kedua orangtuanya, Ale hanya bisa memandangi wajah Ferdinand dan Rubi lewat foto-foto kenangan mereka.

Dengan tangan gemetaran Aleena membuka sebuah kotak kayu tempat ia menyimpan foto lainnya. Namun netranya menatap sebuah anting mutiara pemberian mamanya.

"Maafkan Ale mah, anting pemberian mama hilang satu. Aku sudah melakukan kesalahan besar dalam hidup ku, mah. Maafkan aku tidak bisa menjaga diri seperti yang selalu mama nasihatkan dulu", ucap Aleena dengan suara bergetar pilu.

*

Aleena melangkah dengan pasti, memasuki lobby kantornya. Senyum ceria menghiasi wajah cantiknya kala berpapasan dengan teman-temannya yang sudah ia kenal.

Ale berdiri di depan lift, antri bersama yang lainnya. Karena sekarang adalah jam karyawan datang tentunya banyak karyawan yang menggunakan lift ke lantai yang di tuju. Terutama yang bekerja di lantai atas.

"Ale...kamu cantik sekali hari ini".

Aleena menolehkan wajahnya. Nampak Rico tertawa jahil setelah memuji dirinya.

"Ternyata selain pintar kamu jago juga merayu ya", ucap Aleena tertawa. Keduanya bersama-sama masuk lift.

Tiba di lantai sepuluh, Aleena dan Rico langsung duduk di tempat masing-masing. Sementara Stella sudah datang lebih duluan. Gadis itu sibuk menyapukan lipstik. Karena belum sempat berdandan.

"Seperti biasa aku membawakan coffee latte untuk gadis cantik ini", ucap Rico memberikan gelas cup untuk Aleena.

"Dan teh susu untuk gadis yang paling cerewet di perusahaan ini yang aku kenal", ucap Rico untuk Stella.

"Terimakasih. Hm..sekarang aku tidak punya uang lebih, aku akan membayar mu setelah aku gajian nanti", ucap Aleena di sambut tawa Stella dan tentu saja Rico juga.

"Aleena...kau bersiap. Sebentar lagi ikut aku menemui tuan Harley. Ia memanggil kita berdua keruangan nya".

Aleena dan kedua temannya terdiam seketika. Melihat dan mendengar perkataan atasan mereka Donatella.

Terutama Aleena begitu terkejut mendengar apa yang Donatella sampaikan. CEO ingin bertemu dengan nya? Mengapa?

"Apa yang kau lakukan, Ale? Kenapa tuan Harley memanggil mu?", tanya Stella menggenggam tangan Aleena yang terasa sangat dingin.

Seketika tubuh Aleena gemetaran. Wajahnya pun pucat pasi.

"A-ku tidak tahu. Aku tidak melakukan apa-apa. A-pa menurut kalian aku akan di pecat dari perusahaan nya ini?", ujar Aleena terbata-bata.

"Tenangkan diri mu, Ale. Ikuti saja perintah atasan. Nanti juga kau akan tahu kenapa tuan Harley memanggil mu. Sekarang rapikan diri mu, seperti yang nona Donatella bilang tadi".

"Iya. Rico benar. Kau harus semangat. Jangan takut jika kamu tidak melakukan kesalahan dalam bekerja. Aku dan Rico selalu mendukungmu", ucap Stella memberi semangat pada Aleena.

Aleena menghirup udara banyak-banyak, membuat wajahnya cerah kembali. Perlahan senyuman menghiasi wajahnya.

"Terimakasih teman-teman", ucapnya singkat. "Aku tidak tahu apa yang bisa aku lakukan di perusahaan ini jika tidak ada kalian yang selalu membantu ku", ucap Aleena menatap lembut Stella dan Rico bergantian.

Aleena merasa beruntung sekali memiliki teman yang baik. Walaupun masih baru namun seperti sudah lama sekali mengenal mereka.

...***...

To be continue

1
v_cupid
..
Lucia
CLBK nih dokter Tasya & Evans. Jelas fix no debat ya thor🤣
Lucia
Anaknya nnt kembar cowok cwek thor😊
Lucia
Sakit Hati mmg susah!!! Iri,dengki dan benci di otaknya
Lucia
Tahan sean, nnt kebablasan , jangan lupa krn nikmat 🤣
Yuni Herwani
lemes rasanya jantung mau copot/Whimper//Whimper//Whimper/
Lucia
Grandma kan cewek ya? Ko ini kayanya cowok (kakek") apa aku yg gk fokus bacanya?🤔 lanjut dehh
Lucia
Gila ya 2 rubah betina itu. Kembali sm mantan suaminya dulu, meremgek" bisa kerja di Helery company?🤔 albert jg mau" saja nerima gladys hmmm🤨
Lucia
Tapi jangan macam" sean. Ale harus betres dlu😁
Lucia
Grandma datang
Lucia
Untung org" ferdian sangat setia. Lawannya hanya 3 orang. Gladys, Niecole & mike saja
Lucia
Akhirnya km yg TERUSIR dari tempat itu gladys & nichole🤣🤣
Lucia
Alena mendengarkan baru sebagian saja. Blum selesai, jadi salah paham deh
Lucia
Jangan" hamil nihhh🤔
Lucia
Ya gara" mike akhirnya terjadi one night , seannnn...
Lucia
Wahhh gercep dah nembak alenna. Gpp sih keren koq👍
Lucia
Ya bedalah emg kamu nicole murahan merebut cowok lain. Dasar emak ma anak 11:12
Lucia
Sepertinya pph ferdian tdk sakit parah.
Semoga tdk terjadi. Takutnya ulah gladys biar bisa jual aset kekayaan pph ferdinan
Lucia
Wah mo ketemu Calon mantu nih.
Lucia
Aduhh so sweet. Mulai ada cinta mereka ber 2😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!