NovelToon NovelToon
My Perfect Hero

My Perfect Hero

Status: tamat
Genre:Mafia / Roman-Angst Mafia / Tamat
Popularitas:659.5k
Nilai: 4.5
Nama Author: Sisca Nasty

Quinn, seorang gadis berusia 26 tahun itu memiliki kehidupan yang sempurna. Namun, siapa yang menduga, dibalik kehidupan yang sempurna Quinn sangat terkurung. Sebab sebagai putri seorang mafia membuat Quinn tidak bisa hidup dengan bebas.

Quinn memang memiliki kehidupan yang sempurna. Akan tetapi, Quinn nyatanya sangat apes pada percintaannya. Sekalipun Quinn memiliki harta melimpah dan juga paras rupawan, nyatanya tak bisa membuat Quinn menemukan cinta sejatinya.

Sampai tanpa sengaja, Quinn bertemu dengan Dimitri. Seorang laki-laki berusia 30 tahun itu terus mengganggu Quinn.

Akankah Dimitri bisa meluluhkan hati wanita tangguh dan cerdas seperti Quinn? Lantas bagaimana respon Dimitri ketika dia tahu kalau Quinn adalah putri seorang mafia yang sangat disegani pada masanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sisca Nasty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 14 Diculik

Quinn terbangun perlahan. Kepalanya berputar-putar. Quinn juga langsung membuka kedua matanya begitu melihat ia sudah tidak berada di tempatnya. Tempatnya sangat asing dan seperti bukan sebuah rumah.

"Dimana ini?"

Quinn berada di sebuah kamar besar. Menyadari ada yang salah, Quinn berdiri. Wanita itu meneliti semua yang ada di dalam sana. Apakah sebuah hotel? Atau apartemen. Tetapi rasanya tidak seperti bangunan di atas tanah. Quinn terus mencari petunjuk sampai akhirnya dia berhenti ketika membawa sebuah tulisan .

"Viking Ocean Cruises? Si*l! Aku ada di kapal pesiar?" Quinn terjatuh duduk di lantai begitu mendapati ada banner yang menunjukkan di mana dia berada. Quinn bahkan menutup mulutnya karena terkejut bukan main. Entah siapa yang sudah berani membawanya ke kapal itu. Quinn benar-benar muak dengan masalah hidupnya yang tidak kunjung berakhir.

Quinn menebak bahwa yang menculiknya merupakan seseorang dari mafia. Quinn tidak salah bila menebak seperti itu. Sebab, kemewahan ini bukan orang sembarang yang bisa mendapatkannya. Kini Quinn merasa bersalah.

"Ya Tuhan! Aku lengah! Bagaimana ini? Si*l! Aku bahkan tidak membawa senjata api apapun!" Quinn berpikir keras. Ia harus bisa mendapatkan cara. Apabila tidak, Quinn akan kehilangan kesempatan untuk kembali ke tempatnya. "Daddy jangan sampai tahu masalah ini. Aku harus kembali sebelum Daddy menyadarinya. Daddy pasti akan marah apabila mengetahui aku diculik. Bahkan belatih dan senjata tajam pun aku tidak memilikinya! Tamat riwayatku!" Quinn mengusap wajahnya dengan kasar. "Aku sudah mengabaikan perkataan Daddy. Kenapa aku bodoh sekali!"

Di saat-saat seperti itulah seseorang masuk membuka pintu. Quinn segera waspada. Wanita itu seketika berdiri dan memasang kuda-kuda untuk menggunakan senjata satu-satunya yang ia miliki. Ilmu bela diri Quinn sangatlah baik.

Quinn bisa melumpuhkan siapa saja kecuali bila musuh menggunakan senjata api. Maka Quinn tak dapat melawannya. Bukankah Quinn bisa tewas hanya dalam satu tarikan pelatuk?

"Oh, Nona! Anda sudah bangun?" Seorang laki-laki masuk ke dalam kamar. Namun, Quinn bingung sebab laki-laki itu membawa nampan yang berisi makanan.

"Saya tahu Anda bingung. Maafkan saya. Tapi, Anda seharusnya makan malam," ungkapnya.

"Kau pikir aku bod*h? Ku tahu itu ada racunnya bukan? Katakan, siapa kalian? Mengapa kalian membawaku ke sini?" tanya Quinn. Dia mulai memikirkan cara untuk kabur.

"Bro, kau jangan terlalu banyak berbicara. Kita harus segera pergi." Ternyata ada orang lain yang juga datang ke kamar Quinn.

"Makanan ini tidak beracun, Nona. Kau jangan salah sangka. Kalau begitu kami permisi." Laki-laki yang membawa nampan berisi makanan tadi pun berpamitan.

Melihat kesempatan yang hampir lepas dari genggaman tangan, Quinn melangkah mundur sejenak. Kemudian Quinn berlari mendekati dua orang yang memunggunginya. Di mana dua laki-laki itu hendak pergi dari kamarnya.

Quinn menendang salah satu dari mereka tepat di punggungnya. Setelah dia terjatuh ke lantai, Quinn melayangkan tendangan untuk laki-laki yang berdiri di sampingnya. Tepatnya di wajahnya.

Mereka berdua terjatuh ke lantai sebab tidak waspada pada Quinn sebelumnya. Kemudian Quinn menginjak salah satu dari mereka tepat di perutnya. Berulang kali Quinn melakukan hal itu.

Satu temannya yang lain tidak terima. Ia ingin membalas Quinn yang memberontak. Namun, Quinn sangat peka. Wanita itu memutar tubuhnya dan menahan pukulan dari laki-laki itu. Setelah itu Quinn mengadu banteng alias kepalanya dengan kepala laki-laki itu.

Duak!

"Argh!" Laki-laki itu menjerit.

Quinn mengusap dahinya yang benjol. Namun, wanita itu tidak mengatakan apapun. Hanya saja Quinn mengepalkan tangannya. Sebelum akhirnya meninju laki-laki yang diinjaknya dengan sekuat tenaga. Seketika laki-laki itu jatuh pingsan.

Quinn melepaskan gesper miliknya. Kemudian Quinn berjalan mendekati laki-laki yang baru saja beradu kepala dengannya. Laki-laki yang tersungkur di lantai itu menyeret tubuhnya untuk menjauh dari Quinn. Di mana Quinn berjalan mendekatinya.

Wanita itu menatap datar pada laki-laki yang ada di lantai. Dengan penuh amarah, Quinn melayangkan gesper itu ke tubuh musuhnya. Jeritan memilukan terdengar. Tapi, Quinn tidak berhenti sampai di sana. Beberapa saat setelah Quinn melakukannya, musuh pun terkapar tak berdaya di lantai.

Quinn bernapas lega. Namun, wanita itu mulai waspada. Dengan cepat ia bergegas menutup pintu. Quinn tidak tahu berapa jumlah orang yang ada di kapal pesiar ini. Ataupun di mana musuh utamanya bersembunyi. Quinn menatap dua laki-laki yang pingsan itu.

Tangannya mengambil rambutnya yang masih tergerai indah sampai ke punggung. Setelah menggulung rambutnya, Quinn berpikir harus menyembunyikan dua orang itu. Selanjutnya Quinn juga harus memakan makanannya. Bisa saja setelah ini Quinn akan bertarung dengan banyak musuh.

Wanita itu berjongkok. Kemudian meraba-raba tubuh musuh yang tergeletak tak berdaya di lantai. Quinn berhasil menemukan senjata api jenis revolver dan beberapa pisau lipat.

"Lumayan. Tapi aku tidak punya barang peledak." Quinn melepaskan sepatu hak tinggi yang sejak tadi ia pakai.

Quinn memutar matanya mengedarkan ke setiap sudut ruangan. Quinn harus mendapatkan di mana kamera CCTV itu. Jangan sampai Quinn melupakan hal terpenting itu.

"Di kamar ini memang tidak ada kamera apapun. Tapi setelah keluar dari kamar, aku tidak tahu berapa banyak kamera yang mengintai. Seandainya aku memiliki laptop. Lupakan! Sebaiknya aku mengurus dua orang ini." Quinn menyeret dua orang itu dan memasukkan mereka ke kamar mandi. Kemudian Quin mengunci mereka berdua di sana.

Quinn perlahan kembali ke tempatnya. Otaknya berpikir keras. Bagaimana cara Quinn lepas dari tempat ini? Saat ini Quinn berada di dalam kapal pesiar Walaupun Quinn tahu di tempat ini mustahil untuk melarikan diri, tapi Quinn harus berjuang terlebih dahulu.

"Si*l!" umpat Quinn.

Wanita itu menikmati makanannya dengan cepat. Tidak bisa dikatakan menikmati juga. Karena Quinn terburu-buru. Ia harus keluar dari kamar ini. Meski mulutnya sedang mengunyah makanan, Quinn tetap berpikir keras. Lalu tak berselang lama, Quinn menemukan ide.

"Uhuk!" Buru-buru Quinn mengambil minum.

"Mereka memberiku makan. Kalau mereka berniat buruk, bukankah seharusnya mereka mengikatku? Bahkan orang tadi juga sangat sopan padaku. Itu artinya mereka tidak ingin menyakitiku apapun yang terjadi. Lalu, apa tujuan mereka menculikku dan membawaku ke sini?" Quinn terus bertanya di dalam hati. "Mungkin mereka ingin menggunakanku untuk mengancam Daddy. Tapi, apa mereka pikir keluarga kami sebodoh itu?"

Quinn makan lagi. Ia harus menghabiskan makanannya. Otaknya pun berpikir semakin keras lagi. Setidaknya ia harus bisa menemukan cara keluar dari kamar ini dan melarikan diri dari kapal. Tapi, bagaimana cara Quinn bisa tahu area musuh berada? Quinn tersenyum.

Wanita itu meneguk air di gelas sampai habis. Kemudian dia mencari kaca rias. Quinn berhias diri di sana. Rambutnya ia sanggul ke atas kepala supaya tidak merepotkannya ketika harus bertarung.

Kemudian Quinn mengenakan sepatu hak tingginya kembali. Tidak mungkin Quinn keluar tanpa alas kaki. Lalu Quinn berjalan mantap keluar dari kamar. Quinn terus mengamati keadaan sambil terus berjalan.

"Nona? Kenapa Anda keluar?" Seorang penjaga berjalan mendekati Quinn.

"Benar. Mereka memperlakukan aku dengan baik. Sepertinya mereka tidak ingin menyakitiku. Ini keuntungan pertama untukku," batin Quinn dalam hati.

"Aku bosan. Siapa yang membawaku kemari?" Quinn mencoba peruntungannya lagi. Kalau dijawab juga tidak masalah.

"Maaf, kami tidak bisa memberitahu Anda." Penjaga lain menyahut. Quinn semakin tahu situasi tempat ini. Sepertinya mereka bertugas untuk menjaganya.

"Tapi, kemana dua orang yang menjaga Anda, Nona? Mereka sudah mengantarkan makanan untuk Anda bukan?" Penjaga itu berbalik bertanya.

"Iya sudah," sahut Quinn sekenanya.

"Kenapa mereka belum kembali ya? Hei kau! Telpon sana! Dia kan temanmu!"

Deg!

Quinn melupakan ponsel dua penjaga itu!

1
Asih Sulastri
keren
Moertini
terimakasih Thor mantap akhirnya semua bahagia dengan liku- liku kejadian mendebarkan masing - masing pasangan dilanjutin Thor season ke dua ceritanya beby Romeo hingga besar semangat Thor dan selalu sehat
Sisca Nasty: Terima kasih kak
bisa baca Novel saya yang lain. Mafias in Love
total 1 replies
Moertini
seruuuuu Thor perang antar mafia yang jadi obyek Audy sudah selamat yang menolong istri mereka mantaaap Thor dilanjutin semangat
Moertini
apakah Xander mau menerima lamaran Audy asyiiik dilanjutin Thor selalu sehat
Moertini
akhirnya Jos mau menyatakan cinta pada Sherin karena sandiwara Xander yang meyakinkan hingga Jos kelabakan jadilah Sherin jadian dengan Jos asyiiik Thor dilanjutin semangat
Moertini
Zack Lee ternyata disini punya musuh yang mengincarnya begitu pula Sherin punya musuh juga bikin penasaran aja Author dilanjutin semangat
Moertini
Serina gundah gulana dan bingung banget ada 1 cowok jelas sudah dekat juga Serina cinta tapi ada cowok yang mengejarnya sayang Serina tidak respek dengannya aduh Thor kok saya ikut bingung mana yang jadi jodoh Serina dilanjutin Thor selalu sehat
Debbie Teguh
audy bener2 ngeselin
Moertini
Selamat bahagia Quin dan Dimitri semoga langgeng dan cepet dapat
beby dilanjutin Thor sehat selalu
Moertini
terimakasih Thor akhirnya Dimitri ditemukan dan ditolong dan masuk RS untuk pengobatan sembuhlah Dimitri bahagianya Quin mantap Thor dilanjutin selalu sehat
Moertini
tegang tegang ayolahThor Dimitri masih hidup kan kasikan Quin dan sahabatnya temukan Dimitri dengan Quin ya Thor dilanjutin semangat
Moertini
tambah seruuuu Thor apakah keluarga besar Luca selamat dalam misi mencari penawar racun dilanjutin Thor semangat
Moertini
seruuuu Thor Quin yang jenius bisa kecolongan sampai diracuni ber tahun tahun kasihan Quin orangnya mudah berteman selalu positif terhadap teman apalagi akrab bersahabat apakah Quin bisa selamat dan racun yang bisa hilang tuntas Quin kembali sehat Dilanjutin Thor semangat
Moertini
Author semoga cepat sembuh putranya pulih seperti sediakala dan bisa ber aktivitas seperti biasanya Aamiin 🙏🙏🙏
Moertini
perjuangan Dimitri tidak main main untuk mendapatkan cinta Quin dapat mengalah dihajar calon ayah mertua tapi Quin juga kelihatannya mulai simpati dengan Dimitri semoga mereka berjodoh biar Quin percaya lagi pada laki laki tidak antipati asyiiik Thor dilanjutin selalu sehat ya
Moertini
sangat menegangkan sekali semangat Quin serang dan kalahkan perompak itu dengan kecerdikan mu dilanjutin Thor selalu sehat
Moertini
apakah Quin dan pasukan penduduk pulau itu akan menang melawan preman yang menyerangnya seruuu Thor dilanjutin semangat
Moertini
Quinn putri Luca sang jenius bisa jatuh cinta juga yaaa sayang pacarnya tidak setia dia bodoh selingkuh meninggalkan Quinn baru patah hati sudah ada cowok yang mengincar Quinn seruuu Thor dilanjutin semangat
Debbie Teguh
sherin rese bgt, dulu gak sengaja nembak mayi adik chen li, skrg dibw zeno,hadeeh makanya agak males baca ini
Ashila Bilqis
apakah mungkin joa mengkhianati demitri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!