NovelToon NovelToon
Menikahi Ayah Pelakor

Menikahi Ayah Pelakor

Status: tamat
Genre:Patahhati / Duda / Tamat
Popularitas:4.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Noor Hidayati

Bagaimana jadinya jika wanita yang telah ia rebut suaminya menikahi Ayahnya?

Ya, Dia adalah Maya, Wanita yang rumah tangganya di hancurkan oleh Vanya Adiyaksa Abrisam, Membalas perbuatan sang pelakor dengan balasan yang tidak pernah Vanya bayangkan sebelumnya.
Dengan bermain cantik, Maya diam-diam mendekati Adiyaksa Abrisam yang tak lain adalah Ayah dari Vanya sang pelakor hingga berhasil menikahinya.

Lalu bagaimana kisah mereka setelah menjadi satu keluarga?
Ikuti keseruan pembalasan istri sah terhadap pelakor yang akan tersaji dalam Novel "Menikahi Ayah Pelakor"

Karya : Noor Hidayati
Add FB : I'tsmenoor
Instagram @_itsmenoor
Tiktok @itsmenoor12

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noor Hidayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menjelang Pernikahan

Persiapan pernikahan pun hampir selesai.

Dan selama satu minggu persiapan, Abrisam menahan diri untuk menemui Maya secara pribadi selain mengenai persiapan pernikahan mereka. Hal ini untuk menjaga diri masing-masing agar tidak melakukan apapun sebelum mereka resmi menikah. Namun niat baik itu justru membuat Vanya memiliki ide jahat dan mencoba mempengaruhi sang Ayah agar meragukan Maya.

"Ayah... Lusa Ayah akan menikah, Dan selama satu minggu ini Aku lihat Ayah tidak pernah jalan berdua dengan Tante Maya, Bukankah biasanya calon pengantin akan lebih intens dan mengurus segala sesuatunya berdua?"

"Kita mengurusnya berdua, Hanya saja tidak meluangkan waktu bersantai bersama."

"Kenapa tidak Ayah?"

"Karena kami tidak ingin berbuat hal yang belum boleh kami lakukan sebelum menikah."

"Pasti ini ide Tante Maya kan?"

"Ya, Dan Ayah semakin yakin padanya, Jarang-jarang kan ada wanita seperti itu?"

"Ya, Tapi apakah Ayah yakin jika Tante Maya mencintai Ayah, Apa dia pernah mengungkapkan perasaannya pada Ayah?"

Abrisam terdiam mengingat-ingat sepanjang mereka bersama.

Melihat Ayahnya yang mulai terpengaruh dengan ucapannya, Vanya tersenyum dan semakin mempengaruhinya.

"Ayah... Aku hanya tidak ingin Tante Maya menikahi Ayah karena tujuan lain..."

Abrisam langsung mengangkat wajahnya menatap putrinya yang belum selesai bicara.

"M-maafkan Aku Ayah, Aku tidak bermaksud apapun, Aku hanya ingin seseorang yang akan mendampingi Ayah benar-benar tulus mencintai Ayah, Karena dia akan menemani Ayah bukan cuma satu dua hari, Tapi selamanya."

Abrisam yang mendengar semua perkataan Vanya mulai terpengaruh, Melihat itu Vanya tersenyum senang dan segera pergi meninggalkan Ayahnya.

Dan benar saja setelah kepergian Vanya, Abrisam mulai meragukan Maya yang tidak pernah terlihat mencintainya saat mereka bersama.

Namun ia menepis hal itu dan segera kembali ke kamarnya. Tetapi sebelum ia sampai ke kamar, Langkahnya terhenti di depan kamar Vanya yang terdengar tengah menelfon seseorang.

"Itu miris sekali, Bagaimana bisa seorang wanita yang akan menikah malah tidur bersama dengan pria lain?"

Kata-kata yang cukup menarik perhatian Abrisam untuk semakin mendengar perbincangan putrinya dari jarak yang lebih dekat.

"Ya... Itulah yang ku bilang pada Andi sebelumnya, Jangan buru-buru menikahinya, Apalagi dia seorang janda yang masih belum lama berpisah dari suaminya, Bisa saja kan mereka masih saling cinta?

Dan sekarang terbukti, Dia dengan tega ngasih jatah mantan sehari sebelum pernikahannya dengan Andi? Sungguh Aku tak habis pikir dengan wanita yang seperti itu."

Mendengar hal itu Abrisam melangkah mundur, Tubuhnya lunglai dan hampir terjatuh.

"Bagaimana jika Maya melakukan hal yang sama?" batin Abrisam.

Vanya yang mengetahui kehadiran Ayahnya tersenyum puas karena apa yang terjadi sesuatu dengan rencananya.

"Setelah mendengar ini, Ayah pasti akan langsung menemui Maya, Dan saat Ayah menemuinya... Ayah akan menyaksikan rencana kedua yang akan semakin membuatnya ragu." batin Vanya di iringi senyum liciknya.

Sesuai perkiraan Vanya, Dengan laju mobilnya, Abrisam langsung menuju rumah Maya untuk memastikan keraguan dalam hatinya.

"Aku harus memastikan, Jika tidak... Aku tidak akan bisa tidur nyenyak." batin Abrisam yang benar-benar telah terpengaruh oleh apa yang putrinya ucapkan.

Sementara Maya yang sudah berbaring miring membelakangi jendela, Di kagetkan oleh bunyi jendela yang tiba-tiba terbuka.

Ia yang begitu terkejut melihat Alvin yang menyelinap masuk lewat jendela, Segera turun dari ranjang.

"Alvin! Berrraninya kau masuk ke kamar ku!"

"Maya... Jangan salah paham, Aku kesini mau bicara baik-baik dengan mu sebelum kamu menikah dengan Ayah mertua ku."

"Aku tidak percaya pada ku Alvin! Kau saja merusak jendela agar bisa masuk ke kamar ku, Lalu sekarang kamu mengatakan akan bicara baik-baik dengan ku?!"

"Aku terpaksa melakukan ini Maya, Aku tidak ingin orang tua mu menghentikan ku untuk menemui mu, Makanya Aku lewat belakang."

"Baiklah anggap saja itu benar, Sekarang katakan apa yang kau inginkan?!"

"Maya Aku tidak tau bagaimana hubungan kita nanti setelah kamu menikah dengan Ayah mertua ku, Tapi Aku ingin kamu menikahinya karena kamu benar-benar mencintainya bukan karena kamu ingin membalas dendam terhadap ku dan Vanya..."

"Kau sudah pernah mengatakannya."

"Ya Aku tau, Tapi sekarang Aku ingin mengatakan jika dugaan ku memang benar, Bisakah kamu melupakan itu dan membuka lembaran baru dengan saling memaafkan?"

"Mudah sekali kamu mengatakan itu setelah luka yang kau goreskan begitu dalam."

"Maya... Lalu apa yang kamu inginkan, Apa kamu ingin Aku kembali pada mu?" Alvin mendekati Maya hingga jarak merka hanya tersisa satu langkah.

"Jangan berrani mendekat! Aku adalah calon istri Ayah mertua mu, Itu Artinya Aku adalah calon ibu mertua mu, Jadi belajarlah menjaga sikap mu kepada ku?!"

"Bagaimana kalau Aku tidak mau?" Alvin memegang kedua bahu Maya dan menariknya hingga tubuh merka tak lagi berjarak.

"Alvin!" triak Maya.

"Maya..."

Maya yang mendengar ibunya memanggilnya merasa begitu panik karena Alvin berada di kamarnya. Berbanding terbalik dengan Maya justru Alvin malah tersenyum penuh arti.

"Maya... Apakah kamu sudah tidur?"

"Alvin pergilah dari sini, Aku tidak ingin Ibu salah paham."

"Justru Aku ingin ibu ku salah paham." Alvin tersenyum smirk seperti sudah merencanakan sesuatu.

"Maya... Tuan Abrisam datang," ucap sang ibu sembari terus mengetuk pintu.

"Mas Adi?!" Maya semakin panik mendengar calon suaminya datang, Sementara mantan suaminya terus mencekal tangannya agar tetap berada di kamar.

"Bagaimana jadinya jika Adiyaksa Abrisam mengetahui calon istrinya berduaan dengan seorang pria menjelang pernikahannya?"

"Apa ini semua rencana mu untuk membatalkan pernikahan ku?"

Alvin hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan Maya.

"Maya! Tok... Tok... Tok..."

"Alvin... Lepaskan Aku!" Maya mencoba memberontak. Namun Alvin semakin erat mencengkeramnya. Sementara gagang pintu terlihat mulai di buka dari luar. Maya yang melihatnya semakin panik karena Alvin yang masih tidak melepaskan cengkeramannya.

Susah payah Maya menelan salivanya saat perlahan pintu kamarnya mulai terbuka.

Maya begitu tegang menunggu siapa yang berada di baik pintu,

Hatinya merasa sedikit lega karena di balik pintu tersebut hanya memperlihatkan sang ibu. Namun Maya kembali panik begitu melihat Abrisam yang juga berdiri di belakang ibunya.

Tatapan mereka bertemu sesaat sebelum Abrisam mengalihkan pandangannya pada sosok pria yang berdiri di depan Maya membelakanginya.

"Mas Adi..."

Mendengar itu, Alvin langsung melepaskan Maya dan berlari keluar dari jendela. Abrisam yang belum sempat melihat wajah pria tersebut, Menerobos masuk ke kamar Maya untuk melihat siapa pria tersebut.

Ia berdiri di jendela melihat pria itu yang terus berlari hingga menghilang di pekatnya malam.

Kemudian ia menoleh ke arah Maya dan menatapnya penuh curiga.

Bersambung...

1
Layla Rosita
baca komentar nya kebanyakan ga baiknya.. namanya orang ngidam ya diluar Nurul..
Heriyani Lawi
aku testing banting pintu tp kok bunyinya ngga "jebrett" Thor 😅
Siti Dede
Kena mental
Memyr 67
𝗁𝖾𝗁𝖾, 𝗍𝗒𝗉𝗈 𝗄𝗈𝗄 𝖽𝗎𝖺 𝗄𝖺𝗅𝗂?
Itsmenoor (Author Gragas): Maaf ya, terimakasih koreksinya 🙏
total 1 replies
Memyr 67
𝖺𝖻𝗋𝗂𝗌𝖺𝗆 𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗆𝗉𝖾𝗋𝖼𝖺𝗒𝖺𝗂 𝗉𝗎𝗍𝗋𝗂𝗇𝗒𝖺 𝗅𝖺𝗀𝗂? 𝗒𝗀 𝗃𝖾𝗅𝖺𝗌 𝗉𝖾𝗋𝗇𝖺𝗁 𝗄𝖾𝗍𝖺𝗁𝗎𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗈𝗁𝗈𝗇𝗀𝗂 𝖽𝗂𝖺
Memyr 67
𝖺𝗅𝗏𝗂𝗇 𝗃𝗎𝗀𝖺 𝗉𝖾𝗇𝗀𝖾𝖼𝗎𝗍. 𝖽𝗂𝗍𝗂𝗇𝗀𝗀𝖺𝗅 𝖺𝗃𝖺 𝗏𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗍𝗎. 𝖺𝗆𝖻𝗂𝗅 𝖼𝗎𝗍𝗂 𝖺𝗍𝖺𝗎 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗎𝗇𝖽𝗎𝗋𝗄𝖺𝗇 𝖽𝗂𝗋𝗂 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗉𝖾𝗋𝗎𝗌𝖺𝗁𝖺𝖺𝗇 𝖺𝖻𝗋𝗂𝗌𝖺𝗆. 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖻𝗂𝖺𝗋𝗄𝖺𝗇 𝖽𝗂𝗉𝖾𝗋𝖻𝗎𝖽𝖺𝗄 𝗏𝖺𝗇𝗒𝖺.
Memyr 67
𝗇𝗒𝖾𝗌𝖾𝗅 𝗒𝖺 𝗏𝗂𝗇? 𝗇𝗒𝖾𝗌𝖾𝗅 𝖽𝗈𝗇𝗄 𝗆𝖺𝗌𝖺 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄? 𝗁𝖺𝗁𝖺𝗁𝖺𝖺𝖺
Memyr 67
𝗆𝖾𝗇𝗎𝗇𝗀𝗀𝗎 𝖺𝗅𝗏𝗂𝗇 𝗏𝖺𝗇𝗒𝖺 𝖻𝗎𝖻𝖺𝗋
Memyr 67
𝖺𝗅𝗏𝗂𝗇 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝗌𝖾𝗄𝖺𝗅𝗂 𝗌𝖺𝗆𝗉𝖺𝗂 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗆𝖾𝗋𝖺𝗌𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗎𝗅𝖺𝗋 𝖻𝖾𝗍𝗂𝗇𝖺. 𝖻𝖾𝗋𝗌𝖾𝖽𝗂𝖺 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂 𝗄𝖾𝖽𝗎𝖺, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗆𝖺𝗎 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗎𝖺𝗌𝖺𝗂 𝗌𝗎𝖺𝗆𝗂 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝖽𝗂𝖺 𝗌𝖾𝗇𝖽𝗂𝗋𝗂. 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂 𝗄𝖾𝖽𝗎𝖺? 𝖺𝗉𝖺 𝖺𝖽𝖺 𝗒𝗀 𝗄𝖾𝖽𝗎𝖺 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗒𝗀 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗎𝖺𝗌𝖺𝗂?
Dwi Winarni Wina
hadiiiir dan nyimak kak sangat menarik dsn bikin penasaran...
Dwi Winarni Wina: sama2 kakak....
total 2 replies
guntur 1609
dasar jihan egois
guntur 1609
hahahah skak matt
guntur 1609
rasain kau vena
guntur 1609
ad a kemungkinan juga kalau hanya tu bukan anaknya si abi
guntur 1609
brti anaknya hanya tu anak dari 2 laki2 yg pernah sm dia. brti mantan maya mandul dong
guntur 1609
brti loe mandul
guntur 1609
hati2 kau abi. jangan bermain api. jangan sampai kau tergoda. kasihan maya
guntur 1609
hati2 maya. kau permainkan perasaan abrisam yg baik. jangan sampai kau yg kebakar sendiri
muslimah Lava
kok udah tamat sih ,kan blm bahagia tuh si Vanya ,jangan gantung dong ceritanya kaka
Itsmenoor (Author Gragas): Kan kehidupan orang gak semua berakhir bahagia say 😁
total 1 replies
kriwil
udah kayak budak sex ai alvin 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!