NovelToon NovelToon
I Don'T Want To Be The Main Character In A Comic

I Don'T Want To Be The Main Character In A Comic

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Romansa / Time Travel / Fantasi
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Moonbellss

Sejak kecil, Eyliana terbiasa dengan kesepian. Rumahnya bukan tempat bernaung, melainkan medan perang tanpa henti antara kedua orang tuanya. Kematian mereka tidak meninggalkan duka, justru tawa ironis yang melegakan. Berbekal warisan, ia merintis karier sebagai aktris, tetapi popularitas membawa tantangan baru—pengkhianatan, fitnah, dan obsesi gelap dari penggemar.

Saat sebuah tragedi merenggut nyawanya, Eyliana terbangun kembali. Bukan di dunianya, melainkan di dalam komik 'To Be Queen', sebagai Erika, si putri sempurna yang hidupnya penuh kebahagiaan. Ironisnya, kehidupan impian ini justru membuatnya cemas. Semua pencapaiannya sebagai Eyliana—kekayaan, koleksi, dan orang-orang terpercaya—kini lenyap tak berbekas. Eyliana harus beradaptasi di dunia yang serba sempurna ini, sambil bertanya-tanya, apakah kebahagiaan sejati benar-benar ada?

"Haruskah aku mengikuti alur cerita komik sebenarnya?" Pikir Eyliana yang berubah menjadi Erika Serriot

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moonbellss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 Istana Utama Kekaisaran Pero

Di Istana Utama Kekaisaran Pero

Di istana utama Kekaisaran Pero, Grand Duke Arode Serriot, ayah Erika, berdiri tegap. Dia membungkuk dalam-dalam di hadapan Kaisar.

"Salam kepada Yang Mulia Baginda Kaisar, semoga matahari terus bersinar di Pero," salam Grand Duke Arode Serriot. Dia kini menundukkan kepalanya yang sedang berhadapan dengan kaisar yang masih sibuk dengan dokumennya.

Kaisar Pierre Lardine, mengangkat kepalanya dari tumpukan kertas, menatap Grand Duke dengan tatapan ramah namun penuh wibawa. "Ada apa, Grand Duke kemari? Bukankah laporan hari ini sudah selesai tadi sore?" tanyanya.

"Maaf atas kelancangan saya, Baginda. Saya di sini atas perintah Yang Mulia Ratu untuk mengingatkan Baginda bahwa ini sudah tengah malam. Yang Mulia Baginda Kaisar harus segera beristirahat karena kesehatan Baginda yang terus memburuk. Saya akan membantu pekerjaan yang tersisa. Jadi, Baginda tidak perlu mengkhawatirkannya," kata Grand Duke yang berdiri tegap di hadapan Kaisar.

Kaisar tersenyum lembut, meletakkan pena bulu di atas meja. "Hahaha, Ratu Liera sangat khawatir padaku, ya. Terima kasih, Grand Duke, atas perhatiannya. Tapi kali ini ada tugas yang harus aku selesaikan sendiri. Kau juga bukan ajudanku, melainkan Grand Duke. Kenapa kau selalu membantuku dalam hal seperti ini? Selain itu, Grand Duke, kenapa tidak kembali saja ke kediaman Serriot? Kudengar Lady Serriot sedang tidak enak badan? Lalu Tuan Robert juga sepertinya kesulitan untuk mengurus pekerjaan Grand Duke dan Kepala Akademi secara bersamaan."

Memang, Grand Duke dan Kaisar memiliki ikatan yang sangat kuat sejak sebelum mereka menjabat sebagai kaisar dan Grand Duke. Mereka adalah teman seperjuangan, sahabat karib sejak masa muda. Namun, pembicaraan formal selalu dilakukan untuk menghormati satu sama lain, terutama di hadapan para pengawal dan pelayan yang selalu ada di sekitar mereka.

"Terima kasih atas perhatian yang berlimpah, Baginda. Saya sungguh tersentuh atas kebaikan Baginda. Tetapi, kepentingan istana adalah utama bagi saya yang sudah mengikat janji setia kepada Baginda. Erika sekarang keadaannya sudah membaik. Sedangkan Robert, saya yakin dengan kemampuan anak itu yang selalu bisa mengatasi semua masalah dengan baik," jelas Grand Duke sambil tersenyum, terlihat membanggakan Robert.

"Hoho, kau tidak berubah, Grand Duke. Selalu ada kesombongan atas kelahiran dan bakat semua anak-anakmu. Senang aku mendengarnya," kata Kaisar.

Kaisar Pierre Lardine adalah seorang kaisar yang bijaksana dan adil, disukai oleh rakyatnya, dan dihormati oleh para bangsawan. Namun, ia memiliki sisi usil dan iseng yang hanya ditunjukkannya kepada Grand Duke Arode Serriot, teman dekatnya. Grand Duke Arode Serriot adalah pria yang penuh wibawa, tenang, dan sangat loyal. Ia tidak pernah menunjukkan emosinya di depan orang lain, kecuali di depan Kaisar. Persahabatan mereka begitu kuat, bahkan Kaisar mempercayakan hampir semua rahasia dan tugas penting kepada Grand Duke.

"Lalu Baginda, bagaimana rencana Baginda tentang pengangkatan Putra Mahkota? Apakah Baginda sudah menentukan calonnya? Para bangsawan sudah sedikit resah dengan keadaan istana sekarang," tanya Grand Duke, kembali ke topik serius.

"Benarkah? Pernyataanmu seolah-olah aku akan pergi meninggalkan kekaisaran ini," kata Kaisar, yang membuat Grand Duke terkejut dan langsung menundukkan kepala lagi untuk meminta ampun.

"Maafkan saya, Baginda. Saya tidak bermaksud..." Belum selesai Grand Duke berbicara, Kaisar memotong kalimatnya dengan tertawa.

"Hahaha, tenang saja, Grand Duke. Saya hanya bercanda," kata Kaisar, membuat jantung Grand Duke hampir terhenti.

Grand Duke berdiri dan menatap kaisar, yang sebagai temannya itu, dengan tatapan benang kusut. Meskipun hanya bercanda, Grand Duke merasa kalau teman dekatnya ini lupa bahwa dirinya sekarang adalah kaisar di Kekaisaran Pero. Hanya Kaisar yang dapat memberi hukuman eksekusi secara mutlak bagi pemberontak. Kaisar Pierre juga memiliki kebiasaan yang hanya ditunjukkan oleh Grand Duke, yaitu tingkah usil dan isengnya itu.

"Aku akan segera menentukan Putra Mahkota setelah bertemu ketiga pangeran," jelas Kaisar ke Grand Duke.

Grand Duke Arode Serriot mengangguk. Dia tahu, keputusan ini sangat penting bagi stabilitas kekaisaran. Para pangeran, Pangeran Pertama, Kedua, dan Ketiga, semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pangeran Pertama, yang lahir dari permaisuri, memiliki sifat yang tenang, misterius tapi bijaksana, namun ia cenderung menghindari kekuasaan. Pangeran Kedua, anak dari selir, sangat kuat dalam fisik, kompetitif dan cerdas, namun sikapnya yang dingin dan penuh perhitungan membuat banyak bangsawan ragu. Sedangkan Pangeran Ketiga, yang juga anak dari selir, dikenal sebagai pangeran yang paling santai dan kurang tertarik dengan urusan istana, meski ia memiliki kecerdasan yang luar biasa dalam strategi dan ilmu pengetahuan medis. Grand Duke tahu, keputusan Kaisar akan sangat sulit.

"Saya mengerti, Baginda. Apakah Baginda membutuhkan bantuan saya untuk mengurus masalah ini?" tanya Grand Duke.

"Tidak, Grand Duke. Kali ini aku akan mengurusnya sendiri. Aku ingin melihat bagaimana mereka menghadapi situasi ini. Aku ingin tahu, siapa di antara mereka yang benar-benar peduli dengan nasib rakyat, bukan hanya dengan kekuasaan," jawab Kaisar, tatapannya menjadi serius.

Grand Duke mengangguk. Dia menghormati keputusan Kaisar. Mereka berdua terdiam sejenak, tenggelam dalam pikiran masing-masing. Suara jam dinding di ruang kerja istana terdengar pelan, menandakan waktu terus berjalan.

"Grand Duke, aku ingin bertanya sesuatu," kata Kaisar memecah keheningan.

"Silakan, Baginda," jawab Grand Duke.

"Bagaimana keadaan Lady Erika yang sebenarnya? Aku tahu, kau tidak akan berbohong kepadaku," tanya Kaisar, suaranya kini terdengar seperti seorang ayah yang khawatir.

Grand Duke terkejut. Dia tidak menyangka Kaisar akan menanyakan hal ini. Dia tahu, Kaisar sangat menyayangi Erika, karena Kaisar dan Ratu Liera tidak memiliki anak perempuan. Mereka sudah menganggap Erika seperti anak mereka sendiri. Grand Duke menghela napas, lalu menceritakan semua hal yang terjadi pada Erika, mulai dari percobaan bunuh dirinya, tingkah anehnya, hingga perubahan sikapnya yang membuat keluarga Serriot khawatir. Dia juga menceritakan tentang sapu tangan berdarah yang ditemukan oleh pelayan.

Kaisar mendengarkan dengan serius, wajahnya menjadi tegang. "Jadi, kau menyembunyikan semua ini dariku?" tanyanya, suaranya rendah dan dingin.

"Saya tidak bermaksud begitu, Baginda. Saya hanya tidak ingin menambah beban pikiran Baginda. Saya pikir, kami bisa mengatasinya sendiri," jawab Grand Duke.

"Arode, kau tahu, aku tidak pernah menganggapmu sebagai bawahan. Kau adalah saudaraku. Dan Erika, dia adalah keponakanku. Kenapa kau tidak memberitahuku?" kata Kaisar, kini memanggil Grand Duke dengan nama depannya.

Grand Duke menundukkan kepala. "Maafkan saya, Pierre."

Kaisar menghela napas, lalu berdiri dan berjalan mendekati Grand Duke. "Baiklah, Jika kau membutuhkan bantuan, Tolong katakana padaku. Aku akan mengerahkan dokter terbaik istana untuk memeriksa keadaannya."

"Terimakasih Baginda atas perhatian dan kebaikannya. Saya akan memastikan Erika baik-baik saja,” Kata Grand Duke yang menundukkan kepala dan tersenyum. Grand Duke, kini merasa lega. Ia tahu, dengan bantuan Kaisar, Erika akan mendapatkan perawatan terbaik.

"Baiklah. Sekarang kau bisa pergi. Malam ini, aku akan memikirkan masa depan kekaisaran ini. Semoga Dewi memberikan jalan terbaik untuk kita semua," kata Kaisar. Grand Duke membungkuk dalam-dalam, lalu melangkah keluar dari ruang kerja Kaisar.

Bersambung...

1
FantasiRemaja
kak Andreas ganteeeeeng 🤭🤭🤭
FantasiRemaja
Penulisannya rapi mudah di baca
Moonbellss: Terimakasih atas dukungannya 🫶🏻🫶🏻🫶🏻
total 1 replies
FantasiRemaja
🤣🤣🤣🤣 astaga FL uang sapa yang traktir sapa
FantasiRemaja
kok ada bawang disini ya
FantasiRemaja
/Sob//Cry//Cry/
FantasiRemaja
Ternyata Isekai 🤣 kaget aku
FantasiRemaja
FL nya kasian bet. Baru baca 1 chapter. dari blurbnya menarik 😍 jadi mau baca. Jangan drop ya Thor 💪
Moonbellss: Terimakasih sudah dukung kak 🫶🏻🫶🏻🫶🏻
total 1 replies
isekaifans
next, semoga erika bisa dapat keluarga yg harmonis, agar trauma hilang
Ran Ersa
yahhh, lanjuttt dongg, penasaran
isekaifans
isekai, started😍
Ran Ersa
lanjutttt, penasaran jadi mc atau villainess🤭
Moonbellss: Jadi apa yaaa wkwk. Ikutin terus ya ceritanya ❤️❤️
total 1 replies
isekaifans
broken FL detected🤣
Moonbellss: 😄😄😎 wah wah wah. terimakasih dukungan kak fans isekai. lup lup
total 1 replies
Ran Ersa
dasar sifat apatis dan benci karakter tidak terbentuk dengan asal, tapi efek dari perilaku keluarga yg broken, good job😍
Moonbellss: Terimakasih kak dukungannya yaa >.<
total 1 replies
namapena
Seru! pemilihan suasana setiap adegan terasa kuat. Lanjutkan kak 💪🏻
Moonbellss: Terimakasih atas dukungannya yaaa 🫶🏻🫶🏻
total 1 replies
Giselle Bustamante
Cerita yang menarik, gak capek baca sampe habis!
Moonbellss: Terimakasih Dukungannya kak. Love
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!