NovelToon NovelToon
Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat S2

Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat S2

Status: tamat
Genre:Misteri / Fantasi Timur / Kelahiran kembali menjadi kuat / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:568.4k
Nilai: 5
Nama Author: Sang_Imajinasi

( Musim Ke 2 : Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat )

Setelah menepati janjinya yang tersisa pada Sekte Langit Baru dan Tetua Huo, Tian Feng tidak lagi bersembunyi. Didorong oleh sumpah pembalasannya, ia memulai perburuan sistematis terhadap Aula Jiwa Bayangan. Bersama Han Xue dan Ying sebagai mata-mata utamanya, mereka membongkar satu per satu markas rahasia Aula Jiwa Bayangan, bergerak seperti dua hantu pembalas dendam melintasi Benua Tengah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sang_Imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 313

Perjalanan melalui Gerbang Dunia adalah pengalaman yang sama sekali berbeda dari teleportasi jarak pendek. Itu bukanlah perjalanan yang mulus. Tian Feng dan Xu Zhao terlempar ke dalam terowongan kehampaan yang kacau, di mana badai spasial yang mampu merobek seorang Dou Zun menjadi serpihan mengamuk di sekitar mereka.

Namun, bagi dua sosok ini, badai itu tak lebih dari angin sepoi-sepoi yang kencang. Tubuh fisik Dou Di Tian Feng yang agung secara naluriah menolak kekacauan ruang, menciptakan gelembung realitas yang stabil di sekelilingnya. Xu Zhao, Jenderal Naga yang telah bertarung dalam perang antar-alam, hanya mendengus, aura Dou Sheng Bintang Satu miliknya dengan mudah menepis badai yang datang.

Perjalanan yang seharusnya memakan waktu berhari-hari bagi seorang Dou Sheng biasa, mereka lintasi dalam sekejap mata.

Sebuah titik cahaya muncul di depan. Dengan satu langkah terakhir, mereka menembus selaput dimensi.

Dunia baru terbentang di hadapan mereka.

Langit di sini tidak biru. Warnanya adalah emas pucat yang agung, dan matahari tampak tiga kali lebih besar. Energi Langit dan Bumi begitu murni dan padat hingga terasa seperti cairan kental, mengalir di kulit. Gunung-gunung di kejauhan tidak hanya menjulang; mereka melayang. Pulau-pulau batu raksasa, yang dihubungkan oleh air terjun energi murni, mengambang dengan anggun di lautan awan.

Tian Feng menarik napas pertamanya di Alam Naga.

Meridian Naga Surgawi di tubuhnya berdengung gembira. Darah Naga Primordialnya bernyanyi. Ranah Dou Di Bintang Satu miliknya yang baru lahir terasa seperti di rumah, menyerap energi murni di sekitarnya dengan rakus.

Di sebelahnya, Xu Zhao, dalam wujud pria kekar berambut perak, memejamkan mata. Ia menarik napas dalam-dalam, dan untuk pertama kalinya dalam puluhan ribu tahun, air mata mengalir di pipinya. "Udara... rumah," bisiknya, suaranya tercekat oleh emosi.

"Kita di mana, Jenderal?" tanya Tian Feng, suaranya tenang, meskipun ia juga merasakan kekaguman pada dunia yang agung ini.

Xu Zhao mengusap air matanya, ekspresinya kembali menjadi tajam. "Ini... Perbatasan Luar. Dilihat dari aliran energinya, kita berada di dekat wilayah Klan Naga Angin. Kita harus ke pusat... ke Istana Naga Primordial. Di sanalah Tahta Kaisar berada."

Sebelum Tian Feng sempat menjawab, lima berkas cahaya hijau giok, kuning tanah, dan biru es melesat dari pulau terapung terdekat dan mendarat di depan mereka, menciptakan kawah kecil.

Lima sosok berdiri di sana. Mereka tampak seperti manusia, tetapi tidak sepenuhnya. Kulit mereka memiliki kilau samar seperti sisik, mata mereka memiliki pupil seperti reptil, dan aura sombong serta kuno memancar dari mereka. Mereka semua adalah ahli Dou Sheng awal (Bintang Satu hingga Tiga).

"Berhenti!" raung pemimpin mereka, seorang pria bersisik hijau giok (Dou Sheng 3). "Siapa kalian?! Seorang manusia... berani menginjakkan kaki di Alam Naga Suci?!"

Tatapan tajamnya kemudian beralih ke Xu Zhao. Ia mengerutkan kening. "Dan kau... auramu... terasa seperti naga, tapi tubuhmu... aneh. Kau bukan salah satu dari kami. Penjaga! Tangkap penyusup ini!"

Xu Zhao, yang baru saja kembali ke rumah, langsung dipenuhi amarah karena disambut oleh sekelompok penjaga sombong yang tidak mengenalinya.

"BERANINYA KALIAN!" raungan Xu Zhao mengguncang pegunungan. "Aku adalah Xu Zhao, Jenderal Naga Hitam dari Legiun Kematian Kaisar Long Yuan!"

Keheningan sesaat. Para penjaga itu saling berpandangan, bingung. "Xu Zhao? Nama itu... seperti dari catatan sejarah kuno?" bisik salah satu dari mereka.

Pemimpin penjaga tertawa. "Omong kosong! Jenderal Xu Zhao telah gugur puluhan ribu tahun yang lalu! Kau pikir kami bodoh?! Kau pasti mata-mata dari Alam Iblis yang mencoba menggunakan nama leluhur kami!"

Ia mengangkat tombak gioknya. "Dan kau membawa 'manusia' rendahan ini ke tanah kami? Ini adalah penghujatan!"

"Tunggu!" Xu Zhao melangkah maju, amarahnya kini digantikan oleh kesadaran akan misinya. Ia menunjuk ke arah Tian Feng, yang sejak tadi hanya mengamati dalam diam.

Dengan suara yang dipenuhi oleh otoritas dan keyakinan absolut, Xu Zhao berteriak, "Kalian salah! Tahta tidak lagi kosong! Berlutut di hadapan pewaris sejati Kaisar Long Yuan! Berlutut di hadapan Kaisar Naga yang baru, Tian Feng!"

Harapan Xu Zhao akan sambutan yang penuh air mata hancur berkeping-keping.

Wajah kelima penjaga Dou Sheng itu berubah dari bingung menjadi kemarahan yang tak terbayangkan.

"K-Kaisar?!" Pemimpin penjaga, Zhao Feng, gemetar karena marah. "Seorang... manusia... KAU BILANG MANUSIA INI ADALAH KAISAR KAMI?! PENGKHIANAT! KAU BENAR-BENAR PENGKHIANAT!"

"Ini adalah penghinaan terbesar bagi ras naga!" "Bunuh manusia itu!" "Tangkap Jenderal palsu ini!"

Lima aura Dou Sheng meledak serempak, mengarah langsung ke Tian Feng dan Xu Zhao.

Tian Feng menghela napas panjang. Ia melirik Xu Zhao. "Kerja bagus, Jenderal. Kita baru tiba lima menit, dan kau sudah membuat kita diserang oleh ras kita sendiri."

Xu Zhao meringis. "Maaf, Tuan Muda. Mereka... lebih keras kepala dari yang kuingat."

Tian Feng melangkah maju, berdiri di depan Xu Zhao. Ia menatap lima serangan Dou Sheng yang datang. Ia hanya mengangkat satu tangan kanannya.

"Waktunya," bisiknya, "memberi mereka pelajaran pertama tentang otoritas."

1
kang baca
katanya sudah meditasi 20rb tahun lamanya kok dia tau klo sudah 10rb tahun tak ada yang bisa lolos pagoda naga nya... aneh lu tor
kang baca
berarti melompati dou Sheng ya
Bang Udin
gmn sih kok musuh nya selalu unggul trs,,mbok yo sekali kali musuhnya kalah gnti yang laen,,kalah kabur kalah kabur,,P A
4wied
suasana berkabungnya lama beeng
azizan zizan
aisemen... malah nyambong di sini.. yang sana tak di lanjutkan lagi kah...
sitanggang
goblok, knp gak dibunuh 🤣🫣
Adung Riyadi
Luar biasa
Kevin Gunawan
Sejauh novel ini , duo kehancuran ini yang paling top 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Eko Lana
mantap Thor sukses selalu 😄
Eko Lana
bantaaaaaaiiiii Thor bantaaaaaaiiiii
HINATA SHOYO
mna la jutan nya thor season 3🤔
Nay Galcite Nay Galcite
😎😎
Arie Chaniago70
up Thor mantap banget,,apakah Tian bisa mengalah nya,,,
Arie Chaniago70
goooooood mantul Bangettt semangat tian
Arie Chaniago70
up Thor mantap 💪💪💪 tian😊😊😊😊
teguh andriyanto
masa udah origin masih kalah sama yang tersegel? kamu ngga sedang panik kan Thor? minum air yang banyak gih...
olra
semangat thor
Sahrul Akbar
looh udah tamat
Eyang Kakung
akhirnya tamat
Eyang Kakung
dari chapter sebelumnya firasat firasat terus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!