seorang jendral perang feng Ming Yao Yao
akibat peperangan antara kerajaan dirinya harus kalah di Medan Perang tapi bukannya masuk surga dirinya terpilih sebagai kandidat orang paling membosankan oleh dewa Dewi yang mengharuskannya bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis cantik yang Malang dan harus mengubah takdirnya sendiri.... tapi dirinya harus menghadapi tantangan yang dihadapinya mulai keluarga tirinya dan.... itu mungkin kalian baca sendiri saja supaya tahu siapa yang menjadi tantangan terberat nya
semoga kalian suka 😊...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aku sayang ibu 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13. TJFMY
Akhhhh apa yang kau lakukan turunkan aku!"teriak Angeline tiba tiba saja Tubuhnya melayang dengan mudah diangkat Anderson dan membawa tubuh Angeline ke atas ranjang miliknya.
Dengan posisi yang memalukan Angeline memegang bahu lebar dan kekar Anderson kedua pahanya terbuka lebar menempel sempurna di perut berotot Anderson.
Bruk!!!
Dijatuhkan nya tubuh Angeline kasar walau kasur itu berbusa tapi jika seperti itu akan sedikit sakit.
"Aduhhh pinggang gue sakit tau!"ucap Angeline kesal apa nggak bisa lembut dikit kek dia kan cewek.
Lalu Anderson merangkak naik keranjang pinky girl bermotif bunga dengan selimut bergambar hello Kitty yang imut.
Angeline terlihat waspada dengan cepat memundurkan tubuhnya tapi dengan cepat Anderson menarik kaki jenjangnya yang dibalut dress itu tersikap.
Dengan satu tarikan Angeline berada dibawah kungkungan Anderson tubuhnya yang kecil dan mungil tertutup tubuh tinggi besar Anderson.
Anderson mengunci tubuh Angeline yang berada di ranjang dia mendekatkan wajahnya tatapan matanya yang tajam berubah menjadi buas yang menatap mangsanya seolah siap disantap. Kau tidak ingat maka aku akan membawa ingatan mu kembali..."
Angeline nampak terkejut dan dia tidak bisa mencerna ucapan apa yang Anderson ucapkan dirinya tiba-tiba saja loding. "Aku..."
Namun Anderson dengan cepat menyambar bibir merah merona yang sejak tadi berbicara.
Dia merasakan bibir Anderson menempel pada bibirnya membuat Angeline terbelalak.
Mata Angeline melotot saat merasakan bibir Anderson sedang mel—umat bibirnya dengan penuh na—fsu dan menggebu gebu
Sebagai perempuan normal tentu saja dia merasakan ciuman Anderson yang memabukkan.
Anderson mencium bibir merah itu terus-menerus seolah sudah menjadi candu untuknya.
Angeline memberontak tapi tenaganya kalah jika dibandingkan dengan Anderson.
Begitu pula Anderson, dia merasakan dirinya benar-benar tidak waras semakin lama, bibir Angeline semakin terasa manis. Membuat Anderson engga berhenti untuk mencumbunya.
Cum—buan itu berganti menjadi lumatan yang sangat panas. Seolah tak peduli dengan apa yang dilakukan Angeline yang sedang berusaha keras untuk melakukan pemberontakan justru membuat Anderson memperdalam ciumannya.
Anderson semakin merapatkan tubuhnya dengan Angeline. Dia menggigit bibir bawah. membuat Angeline reflek membuka mulutnya Anderson tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk menelusupkan lidah. Mendesak lidahnya bermain di dalam rongga mulut Angeline.
Ciu—man itu begitu liar dan panas, walaupun tanpa ada balasan dari Angeline. Justru gadis itu masih berusaha keras untuk melakukan pemberontakan walaupun perlawanan yang Angeline lakukan hanya sia-sia dan tidak terasa bagi Anderson.
Rasa panas di dalam tubuh Anderson benar-benar membakar, seakan ingin mengulangi kejadian semalam dadanya bergemuruh dengan detak jantung yang berdetak kencang.
Saat ini Anderson benar-benar lupa diri tak bisa menahan diri lagi. Dengan nafas menggebu-gebu tangannya bergerak untuk membuka tali spaghetti dipundak putih Angeline.
Kring....
Kring....
Namun suara dering handphone mengganggu suasana, membuat konsentrasi Anderson terpecah. Dia menahan kedua tangannya yang hampir saja akan menarik tali spaghetti itu terhenti.
Angeline memanfaatkan situasi ini dengan menggigit bibir Anderson, cukup keras, sontak membuat Anderson melepaskan ciumannya, dia memegangi bibirnya yang baru saja digigit oleh Angeline mengeluarkan darah segar membuatnya mendesis kesakitan.
"Shhh..." Kemudian dia menatap tajam pada Angeline.
"Kau kucing kecil apa yang kau lakukan? Lihat bibirku berdarah karena mu!" Kesal Anderson yang masih memegang bibir bawah yang berdarah karena ulah kucing kecil ini.
"Tuan Anderson yang tiba-tiba saja mencium bibir gue kenapa malah nyalahin orang lain dasar Om-om mesum nggak takut apa kalo gue laporin Om ke polisi om akan menjadi tersangka atas kasus pemerkosa siswi SMA?"protes Angeline panjang lebar.
Anderson acuh tak acuh menanggapi perkataan Angeline dirinya fokus menatap wajah gadis itu satu kata yang bisa Anderson katakan "cantik"
Dirinya terpesona melihat dengan jelas wajah putih berseri dengan mata hijau cerah dan bibir merah bengkak akibat ciu—man brutal Anderson.
Kring....
Kring....
Suara dering handphone itu berbunyi lagi.
Angeline kelabakan dengan cepat mendorong dada bidang Anderson menjauh darinya dan bangkit dari tempat tidur lalu menepuk pipinya sendiri membenahi penampilan yang acak acakan akibat ulah Anderson.
"Hum!!... Sana jauh jauh..... !"
Anderson yang melihat itu perlahan bangkit dengan pergerakan yang tidak terbaca dirinya mengambil satu kecupan mesra pada pipi angeline.
"Kau!!!"kesalnya dirinya kecolongan lagi dia segera memalingkan wajahnya yang memerah seperti kepiting rebus jantungnya berdegup kencang napas seakan memburu.
"Dasar jantung murahan dikecup dikit aja udah kaya mau copot aku ini bukan Angeline tapi jendral feng Ming Yao yang terkenal dingin! "Batinnya memberontak bagaimana seorang jendral feng Ming Yao bisa tersipuh malu begini.
Tapi bentar ini memang bukan tubuhnya tapi semua jiwanya yang memilikinya otomatis semua perasaannya. rasa sakit, dirinya yang merasakan jadi apakah mungkin jantungnya berdegup kencang saat berdekatan dengan Anderson itu dari hatinya 'oh my God!!!'
Angeline menggeleng cepat mendorong pikirannya sendiri lalu memastikan bahwa dirinya tidak salah dia menengok kembali ke arah Anderson yang terlihat berdiri menyusuri ruangan kamar.
Lalu Anderson berbalik badan dan disitulah kedua mata mereka saling bersitatap untuk beberapa saat.
Deg!!!..
Deg!!!..
Jantung Angeline berdegup kencang buru buru dia memutar badannya dan memegang dadanya yang bergemuruh.
Anderson yang melihat itu tersenyum tipis lalu kembali matanya melirik semua ruangan tersebut.
Oh ayolah jantung berhenti ini tidak mungkin dirinya jatuh cinta pada pandangan pertama
Kring....
Kring....
Suara dering handphone itu berbunyi lagi membuyarkan lamunannya segera dia merapihkan kembali penampilannya dirasa cukup disegera menekan tombol hijau keatas dan segera wajahnya terpampang jelas dan terlihat wajah pria paruh baya dengan keriputan yang tidak banyak pada wajahnya matanya kendur seperti kurang tidur
"Halo paman Sam apa kabar?"tanya Angeline dengan senyum manis.
******Sisi lain******
Sepasang suami-istri yang telah lama menunggu panggilan mereka terjawab
Sedetik, duadetik, semenit,
Mereka trus mencoba menghubungi Angeline tapi tidak ada.
"Tidak diangkat mas? "Tanya istri sam
"Tidak Bu mungkin sibuk atau sinyalnya jelek" jawab Sam
"Telepon lagi saja mas siapa tau nyambung!"ucap istrinya lagi untuk Sam segera menelepon kembali Angeline.
Sam mengangguk lalu menekan nomor bertuliskan nama Angeline.
Beberapa saat menunggu tiba-tiba layar berubah menampilkan wajah seorang gadis cantik tengah duduk di atas ranjang.
"Halo paman apa kabar" tanya Angeline dengan senyum manis
Wajah cantik mempesona namun dingin menerpa kulit wajah Sam. 'kakak itu lihat anakmu mewarisi wajah mu '
Sam segera membalas. "Baik baik saja Angeline bagaimana dengan mu apa mereka melakukan sesuatu kepada mu katakan pada paman Sam."jawabnya sambil melihat wajah keponakannya matanya menyipit melihat bibir Angeline yang bengkak.
🌹🌹🌹🌹🌹
mudah2an ceritanya seru...