"Lo bukan tipe gue!."tegas Rexa,lalu pergi begitu saja.
JLEB!
Empat kata dari Rexa,menohok batin Nerya.
Nerya hanya bisa terbengong melihat punggung pemuda itu yang sudah berjalan menjauh.
"Brengsek tuh bocah!."tangannya mengepal kuat.
Nerya Angelista Bimantara, Playgirl Kampus yang kepincut Maba brondong di kampusnya, Rexa Neil.
Rexa yang baru saja masuk dunia perkuliahan,dan mempunyai misi balas dendam malah terjebak hubungan dengan seniornya di kampus.
Apakah Rexa menerima cinta yang dibalut obsesi sang primadona kampus ?atau malah ditolak mentah-mentah oleh cowok tampan itu?
Yuk guys.. mampir di lapak aku..
Ditunggu komen dan sarannya ya. suwun🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon s_m, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13_Cinta or obsesi?
"Lo gak apa-apa kan?."tanya Nerya. kekhawatiran terlihat jelas dari raut cantik gadis itu.
Tangannya sibuk memeriksa keadaan Rexa.bahkan ia tak memperdulikan keadaannya sendiri.
Rexa tak merespon.cowok itu hanya diam.tubuhnya masih setengah berbaring di lantai.pandangan cowok itu malah kearah yang lain.
Tadi saat Nerya mendorong tubuhnya dan terjatuh,Rexa tak sengaja menangkap sekelebatan bayangan seseorang dari balik tembok yang tak jauh dari posisinya sekarang.
"Tadi siapa?."batinnya,mulai menerka-nerka
Nerya yang merasa tak mendapat respon dari Rexa, mengerutkan keningnya,heran.
"Rexa...Lo gak pa-pa kan?."ulang Nerya lagi.
Rexa masih tak menjawab apalagi melihat kearahnya.
"Rexa...!."
"Sayaaannng..!."
Pekik Nerya menggema diruangan kosong itu.
Lengkingan suara Nerya menyadarkannya.Rexa memutar matanya kala melihat keberadaan senior centil binti mesum ada didepannya.
"Berisik!."
Rexa menampik tangan Nerya yang selalu saja lancang menyentuh tubuhnya,dengan tatapan risih pemuda itu pun perlahan bangun dan menjauhkan diri.
"Habisnya dari tadi Lo diam aja..kan gue khawatir."kata Nerya,manyun.
"Gak usah sok care,Lo.."ucap Rexa,ketus.
CK!
Nerya melirik sebal, "ditolong tuh harusnya bilang makasih.bukannya ngomel."ucapnya,makin cemberut.
Nerya pun ikut berdiri dan membetulkan dress-nya yang sedikit tersingkap.
"Gue gak butuh bantuan Lo."ucap pemuda tampan itu,menohok.
Nerya tercengang mendengarnya.mata melebar seperti tak percaya.cowok itu selalu saja melontarkan kata-kata pedes dan menusuk ditelinga.
"Minggir!."lanjutnya,sembari menabrak bahu Nerya.
"Apa yang tengah Lo selidiki?."tanya Nerya bersedekap dada, menatap tajam punggung Rexa.
Pertanyaan Nerya seketika menghentikan langkah Rexa.
"Bukan urusan Lo!."jawab Rexa, lalu pergi meninggalkan Nerya disana.
"Brengsek tuh cowok..untung gue suka."geram Nerya,mengepalkan tangannya.
*
*
Seseorang dengan langkah tergesa-gesa memasuki sebuah mobil.tangannya tengah sibuk mencari kontak di layar ponselnya.
Tak lama kemudian,ada panggilan masuk.
"Sorry, rencananya gagal."ucap seorang misterius itu.
......
"Bener omongan Lo,dia kesini menyelidiki kematian Ayumi."jedanya sambil menyalakan mesin mobilnya.
......
"Ok.gue ngerti."
PIP!
Sambungan telepon pun terputus.
*
*
Nerya mulai melangkah keluar dari Fakultasnya,ia berjalan menuju parkiran kampus.
Pikirannya terus tertuju pada kejadian tadi di gedung belakang Fakultas FISIPOL.ada yang mengganjal di dalam pikirannya.
Tadi sebenarnya ia tak sengaja mengikuti Rexa.awalnya seperti biasa ia ingin menggoda brondong gantengnya tapi melihat pergerakan Rexa yang cukup mencurigakan makannya ia diam-diam mengikuti Rexa dari belakang.
Dan Nerya cukup terkejut saat Rexa berjalan masuk ke area gedung terbengkalai belakang Fakultas mereka.tanpa pikir panjang Nerya pun mengikuti Rexa sampai masuk kedalam.dan ia melihat ada sebuah balok kayu melayang kearah Rexa.
Nerya sendiri tak sempat melihat siapa pelaku yang sengaja mau mencelakai Rexa.tapi membuat Nerya lebih penasaran lagi,apa tujuan Rexa datang ke gedung itu.
"Kenapa Rexa datang ke gedung itu?"
Batinnya makin penasaran.
"Apa dia tengah menyelidiki sesuatu?."
"Atau..."
"Woii..dari mana aja sih Lo?."tepukan seseorang dari belakang mengejutkannya.
Nerya terperanjat kaget, "Asuu..kaget gue."umpatnya,sambil mengelus-elus dada.
Beby terkekeh melihat ekspresi terkejut Nerya, "lebay Lo."entengnya.
"CK!bangke Lo!."
"Lo darimana ner?gue sama Beby nyariin Lo dari tadi gak ketemu."tanya Anggun.
Nerya terdiam sejenak.ia gak mungkin ngaku kalau baru aja ngikutin Rexa ke gedung belakang Fakultas.
"Tadi gue ke perpus?."kilahnya, berbohong.
"Tumben Lo ke perpus?."sahut Beby, dengan tatapan penuh selidik.
Nerya yang ditatap seperti itu berusaha untuk tenang.ia harus bisa mengelabuhi para sahabatnya.untuk saat ini Nerya belum bisa cerita mengenai obsesinya pada Rexa.
"Ya udah gue cabut dulu ya."pamit Nerya buru-buru masuk ke dalam mobilnya.
Anggun dan Beby saling berpandangan.mereka sama-sama heran melihat gelagat Nerya yang tak seperti biasanya.
...****************...
Di Apartemen
Nerya duduk diatas kasur sambil memangku laptopnya.mimik wajahnya terlihat serius melihat ke arah layar laptop.
Rasa penasaran mengenai sosok seorang Rexa terus menghantui pikirannya.akhirnya ia menyuruh seseorang untuk menyelidiki latar belakang cowok incarannya itu
Dan orang suruhannya tadi mendapatkan sedikit informasi tentang kehidupan Rexa.sekarang Nerya tengah memeriksa email yang dikirimkan oleh orang suruhannya itu.
Nerya mengerutkan alisnya, "Rexa adik dari Miss Ayumi ?."gumamnya,ekor matanya terus menatap ke layar laptop.
Nerya tertegun sejenak.fakta mengenai Rexa adik dari salah satu dosen yang dulu mengajar di Bima Karsa tapi 3 tahun lalu ditemukan meninggal dunia di bawah tangga Fakultas Teknik—cukup membuatnya kaget.
Di tahun itu Nerya masih menjadi mahasiswa baru.dan ia tak begitu mengenal sosok Ayumi karena Ayumi tak mengajar dikelasnya.setau Nerya,Ayumi mengajar di Fakultas Teknik,dan mata kuliah yang Ayumi ajar adalah mata kuliah bahasa Inggris.
Berita kematian Ayumi kala itu menghebohkan kampus bahkan saat itu kegiatan belajar mengajar di Fakultas Teknik diliburkan selama 2 hari.
"Apa Rexa tengah menyelidiki kasus kematian kakaknya?."gumamnya lagi mulai menduga-duga.
"Bukannya kematian Miss Ayumi karena jatuh dari tangga?lalu kenapa Rexa menyelidiki lagi kematian kakaknya?."
Nerya berfikir sebentar, "apa jangan-jangan ada yang gak beres soal kematian Miss Ayumi?."
Begitu banyak pertanyaan-pertanyaan yang sekarang memenuhi otak gadis cantik itu.
Lalu sebersit senyum terbit di bibir mungil cewek cantik itu.sebuah ide gila tiba-tiba terlintas di otaknya.
"Kalau dugaan gue memang benar,berarti gue bisa manfaatin kesempatan ini buat dapetin tuh cowok sombong."ucapnya penuh kemenangan.
"Bagaimana pun caranya Lo harus gue miliki.. Rexa Neil."tekadnya,kuat.
Setelah kejadian mereka berdua tersesat di tengah hutan saat acara camping beberapa waktu lalu.perasaan tertariknya kepada brondong gantengnya itu kini berubah menjadi sebuah perasaan cinta dibumbui obsesi gila playgirl kampus Bima Karsa itu.
Nerya masih ingat bagaimana perjuangan Rexa menggendong tubuhnya dari dalam hutan sampai bisa bertemu dengan rekan-rekan mereka yang ternyata juga tengah mencari keberadaan mereka
Padahal waktu itu ia sudah menyuruh Rexa untuk meninggalkannya.tapi cowok itu tetap kekeh dan tak mau meninggalkannya sendirian ditengah hutan.
Semenjak itu lah, Nerya gentol mendekati Rexa.dari mulai sering ke kelasnya si doi agar bisa menggodanya,lalu sering memberikan berbagai kado dengan cara menyuruh seseorang untuk memberikan kepada Rexa.
Dan yang lebih extrim lagi,3 hari yang lalu ia menjebak Rexa agar mau menemuinya.karena Rexa terus menghindar dan membuang semua pemberiannya.
Nerya masih ingat bagaimana ekspresi kemarahan Rexa.karena ia memasukkan obat perangsang kedalam minuman cowok itu.lalu mengajak dan menjebak Rexa di apartemennya.anggaplah dia gila.mau bagaimana lagi.ia begitu silau akan pesona seorang Rexa Neil.hanya melihat wajah brondong ganteng itu,membuat sisi hyper-nya terus bangkit.
"Cewek jalang!apa yang Lo masukin ke minuman itu?."
Raut wajah pemuda itu sudah memerah menahan amarah sekaligus menahan efek yang ditimbulkan oleh obat perangsang yang dimasukkan oleh Nerya.
Nerya tersenyum smirk.dengan rasa percaya diri,ia berjalan mendekati Rexa.gadis itu seolah tak gentar mendapatkan makian dari Rexa.kabut gairah dan rasa candu akan tubuh cowok tampan incarannya itu membuat pikirannya menggila.
Nerya mendorong tubuh Rexa dan jatuh di kasur lalu Nerya menindih tubuh atletis Rexa dan...
Cup!
Nerya melumat bibir Rexa tanpa ampun.
Hmppptt...
Rexa jelas tak tinggal diam,ia memberontak di sela-sela kesadaran tubuhnya.tapi pengaruh obat perangsang itu cukup kuat.lagi-lagi ia tak berdaya di bawah kungkung cewek yang terkenal playgirl di Bima Karsa.
Nerya tertawa kala mengingat kejadian itu. bahkan ia pun merekam adegan panas mereka.mesti tak sampai klimaksnya.tapi setidaknya ia punya alat untuk menekan cowok itu.
Entah ini sebuah cinta atau obsesi tapi Nerya sangat menginginkan seorang Rexa ada di hidupnya.Rexa terus memenuhi seluruh otak dan jiwanya.semua yang Rexa milik membuatnya candu.
"Gue bawaannya sange mulu kalau liat dia.."ucap Nerya, menggigit bibir bawahnya.seperti tengah menahan sesuatu.
Sekarang gadis itu tengah memutar video panasnya dengan Rexa.
"Njirr...punya gue udah basah."
To be continued...