NovelToon NovelToon
Tawanan Spesial Mafia Kembar

Tawanan Spesial Mafia Kembar

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Selingkuh / Romansa / Suami Tak Berguna
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Agnes Fetrika

Dark Romance + adegan berdarah , para pembaca mohon bisa menyesuaikan usia.

“Jika kau ingin anakmu tetap hidup..”

“... Maka jadilah tawanan spesial kita berdua, sayang~”

Kamala Marchel tidak pernah menyangka dirinya diculik oleh kedua lelaki kembar yang mendapatkan sebutan Devil Twins. Dan kedua lelaki itu menginginkannya, disaat dirinya sudah memiliki dua anak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agnes Fetrika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TSMK : pesona lelaki mesum

“Makanan siangmu datang, sayang~”

“Apakah kau buta ?? Atau matamu rabun ?!”

“Sayang~ jangan terlalu kasar, kau dengar tadi.. Bibimu saja menyetujui hubungan kita.”

“Diamlah !!”

Kamala merasa kesal, karena Ardern sedari tadi menggodanya, bagaimana tidak  ?! Bibi Rosetta malah mengatakan bagaimana romantisnya Kamala dan Ardern disana, dan lagi Bibi Rosetta seakan-akan bertingkah akan menjodohkan Kamala dengan kedua lelaki itu. Dan tentu saja, Ardern sangat senang dengan perkataan itu, dan memanfaatkan situasi hanya untuk menggoda rayu Kamala, dan itu membuat sang wanita jengah dan kesal.

Dan di saat Kamala sedang menyusui kedua anak-anaknya, dan bercerita dengan kedua putranya, tiba-tiba lelaki gila itu muncul kembali membawa nampan berisikan makan siang untuk Kamala.

“Sayang, aku taruh makanannya disini ya, atau kau mau aku suapi ??” Tanya Ardern duduk di sebelah Kamala, sementara wanita itu memandang sinis ke arah lelaki itu.

“Anak-anak jika kalian besar nanti, jangan seperti lelaki gila ini.” Ujar Kamala kepada kedua anak-anaknya.

“Hey-”

“Dia lelaki gila yang mesum, jangan tumbuh seperti lelaki ini.” Lanjut Kamala memotong ucapan Ardern.

“Sayang, jika lelaki tidak mesum. Maka perempuan tidak akan hamil.”

“Tidak usah membela kelakuan mesummu itu !!”

“Astaga.. Kau cerewet sekali sayang, apa kau lapar ?? Aku suapi ya.”

“Astaga, ya Tuhan. Lebih baik kau pergi dari sini, kau membuatku merasa emosi.”

“Ayo buka mulutmu, aaa..” Ardern mengangkat garpu yang berisikan potongan daging sapi, yang sudah dia potong dan ditusuk dengan garpu. Dia memang ingin menyuapi Kamala disana.

Kamala menolehkan kepalanya dan tidak menggubris Ardern, malah dirinya menundukkan wajahnya dan memandang ke arah kedua putranya itu.

“Sayang~ ayo makan~ makanan ini juga akan di konsumsi oleh kedua anak-anakmu~”

Kamala masih terdiam, tidak menggubrisnya, Ardern menghela nafasnya berat, dia menaruh garpu itu di atas piring steak itu, dia menaruh makanan itu di atas meja. Ardern kemudian mendekati dan melihat kedua putra dari Kamala.

“Kedua tuyul itu sangat tampan sepertiku.” Ujar Ardern membuat Kamala mengangkat kepalanya dan memandang Ardern dengan kesal.

“Kau bilang apa ??”

“Tuyul.. Kedua putramu itu terlihat seperti tuyul.” Ujar Ardern sembari mengangkat bahunya acuh.

“Jika aku tidak menggendong putraku, maka aku akan memukul dan menjambak rambutmu.”

Ardern hanya menyengir dan mengangkat tangannya di sebelah kepalanya, lalu membentuk huruf V dengan dua jarinya yang terangkat, seakan mengatakan peace menggunakan tangannya.

Salah satu anak itu yaitu Caius kemudian melepaskan mulutnya itu, dan menguap kecil dengan mulutnya itu. Ardern menatap gemas ke arah Caius.

“Boleh aku menggendong anak menggemaskan itu ??” Tanya Ardern dengan tatapan seakan gemas dengan pemandangan yang ada disana.

“Boleh saja, tapi jika dia menangis, aku akan memukulmu dengan sapu !!” Ujar Kamala, Ardern menganggukkan kepalanya.

Secara perlahan Ardern meraih Caius disana, sembari menggendongnya. Caius memandangi Ardern tanpa menangis sedikitpun dan hanya memberikan tatapan polosnya itu, Ardern secara perlahan mengayunkan Caius di tangannya, lalu dirinya bangkit dari sofa sembari tersenyum dan seakan mengajak bayi itu berbicara.

“Anak manis, anak siapa ini ?? Anak siapa si tampan ini ??” Ujar Ardern sembari tersenyum kecil disana.

Kamala memperhatikan Ardern, ada perasaan kagum saat lelaki itu dengan lembut menggendong Caius, sembari berbicara dengan nada lembut dan penuh kesabaran. Kamala semakin tertegun dengan pemandangan yang ada di depan matanya, saat Ardern dan Caius berada didekat jendela, sebuah cahaya dari luar masuk, tetapi cahaya itu tidak menyilaukan justru memberi kesan tersembunyi saat cahaya itu berada tepat di atas kepala Ardern yang menggendong Caius.

Ke.. Kenapa lelaki mesum itu.. Terlihat begitu tampan disana ??!! Argh !! Jangan terpikat dengan pesonanya Kamala, ingat dia menculik dan memp*rk***mu, dia tidak menawan sama sekali !! Batin Kamala di dalam hatinya sembari menggerutu disana.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!