NovelToon NovelToon
Jodohku Itu Kamu

Jodohku Itu Kamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Playboy / Pernikahan Kilat
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Author S.

ini sebenarnya cs, tapi karena terlalu banyak bikin karakter jadi nya dibikin dalam bentuk novel.

kisah cinta antara wanita jutek dengan playboy seantero kampus.

anissa meylani dan thoriq adigantara

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Author S., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 13.

Di Ruang tamu fitri dan rio duduk bersebelahan, karena tak mungkin dirinya duduk berdua saja. rio mengalah saja, yang penting fitri nyaman itu sudah cukup untuk dirinya.

Tak lama terlihat anissa turun dari tangga, kamar anissa memang ada di lantai 2. Fitri yang melihat sahabat nya tersenyum walau anissa pasang muka datar.

Rio melihat ke arah yang di pandangi oleh fitri, dan ternyata anissa sudah turun dari tangga mendekati mereka berdua.

" hai fitri sama rio ya, ku kira bakal dateng sendiri."

anissa cipika cipiki dulu dengan sahabat nya, pada rio ia hanya tersenyum sopan. " Iya nis, rio sendiri yang mau ikut jengukin kamu." Sahut fitri.

" thanks ya rio, padahal gue cuma demam biasa."

" ngak pp nis, lagian sekarang aku yang sering nganter fitri kemana pun dia mau."

mata rio berkedip saat fitri melotot pada nya, anissa pun melihat tapi ia abaikan saja. " gimana kuliah hari ini? sayang banget gue absen." Keluh nissa membuat fitri mendelik tajam. " kamu itu lagi sakit nis, jangan mikirin yang berat berat dulu napa." Ujar nya sebal.

" kamu juga yo, ngapain sih pake ngomong gitu, kecipratan si thoriq ya." tuding fitri yang tak suka di goda.

" enak aja! aku itu cowok baik baik jomblo pula " kilah rio yang enggan mengakui.

" masa!" Ucap fitri dengan nada di tekankan..

" Serius suwer" rio mengangkat jari nya membentuk huruf v. anissa terkekeh melihat kelakuan rio.

" udah fit, jangan galak galak nanti naksir, repot pula kamu." goda nya. fitri melotot sedangkan rio mengamiinkan.

" Aamiin yang kenceng!!" pekik rio membuat fitri mengerucut sebal.

" apaan si kalian berdua, aku mau fokus jadi dokter dulu ngak ada jodoh jodohan." ketus fitri melirik sebal pada dua insan itu.

" apalagi aku fit, mau jadi desainer dulu, cowok mah bisa belakangan. lagian kalo jodoh pasti nikah kok, iya gak."

" setuju."

fitri dan anissa saling tos, kalau wanita sudah bersatu dah lah, lelaki akan kalah. akhirnya rio hanya menikmati cemilan yang sudah tersaji.

" Makan mulu, ga bawa buah tangan buat aku" todong anissa melirik rio, dan rio hanya menunjuk fitri, seolah ia hanya datang ngikut fitri saja.

" ada kok nis, nih kita bawain buah."

fitri memberi kan parsel buah pada anissa, dan anissa menerima nya. " ngomong ngomong si playboy ga ikut."

anissa bertanya dengan muka datar, membuat rio menyemburkan makanan yang ia gigit. buru buru fitri ngasih minum. " Makasih fit, " Ucap nya lalu meneguk air minum dengan mata yang melirik anissa. anissa pun sadar, tapi ia milih cuek bebek aja.

" tadi sebenarnya kita mau jenguk bareng, tapi saskia minta di antar pulang. jadi thoriq batal ikut." Terang rio membuat anissa mangut mangut, " oh, wajar sih kan saskia itu pacar nya." Balas nya datar.

" cie cie ada yang nyariin nih yee" celetuk fitri. ia balas menggoda anissa. " dasar balas dendam." sungut anissa jengkel, namun fitri dan rio hanya terkekeh dan membiarkan anissa dengan gengsi nya.

***

Sedangkan thoriq pria itu sudah mengantar saskia hingga ke rumah nya, dan setelah dari rumah saskia ia lanjut ke tempat usaha nya, thoriq berniat membawa kan bakso untuk anissa. malu kan bertamu dengan tangan kosong, jadi ia putuskan akan membawa bakso saja.

" mau di bantu bi, biar ngak repot."

ucapan thoriq cukuplah mengejutkan melda. " eh ada pak bos, kapan dateng nya, bibi sampai kaget loh." Ucap nya dengan meraba dada.

" baru kok bi, maaf ya kalo bikin kaget, soalnya thoriq lihat sekarang lagi rame."

" Emang lagi rame, karena baso disini halal bener bener halal, tak cuma halal bpom. tapi halal dari segi pembuatan nya juga, selain itu murah meriah." Ujar melda yang seperti sedang testimoni.

" harus nya yang testimoni itu pelanggan bukan bibi" seloroh thoriq membuat melda tertunda malu.

" ini kan cuma pendapat pak bos." elak nya malu mengakui.

" terus pak bos mau apa kesini, pak bos pasti capek kan habis kuliah seharian, udah disini biar bibi yang handle." cerocos melda membuat thoriq gemas karena terlalu cerewet.

Melda memang seumuran ummi nya, maka nya pada melda tak pernah bisa marah. karena thoriq menyayangi melda dengan tulus.

" mau buat bakso untuk jenguk temen yang lagi sakit, malu kalo jenguk ngak bawa apa apa." Ungkap nya.

melda menoleh bingung," terus maksudnya mau kasih bakso gitu."

" Iya bi."

dan seketika melda tertawa, " hahaha... orang sakit itu di bawain buah, atau bubur atau makanan sehat,lah pak bos malah kepikiran bawa bakso."

ia masih terkekeh pelan, lucu sendiri dengan bos nya itu.

" ngak pp bi, biar lain dari yang lain, siapa tahu dia suka kan sama pilihan aku ini." thoriq menaik turunkan alis nya sendiri.

" terserah pak bos aja lah."

melda memilih membiarkan daripada ia di marahi, padahal thoriq tak pernah marah pada nya.

" bibi mau ikut aku pulang gak?" tanya nya tiba tiba.

" Pulang kemana pak bos? ke rumah bos." Balas nya polos. seketika thoriq mendelik. " ke rumah ummi di Jakarta, mulai sekarang aku ingin sering sering jenguk ummi, takut kualat haha."

melda hanya geleng geleng kepala, " terus ruko gimana? siapa yang akan jaga?."

" kita libur satu hari aja."Ucap nya enteng.

" Ya ngak bisa gitu dong pak bos, nanti pelanggan kita pada kabur haha." gurau melda.

" rezeki itu tak kan pernah salah tempat, kalau memang mereka setia, insya allah rezeki kita masih bagus, tapi kalau mereka berpaling berarti kita memberi kesempatan pada para pedagang yang lain" Tutur thoriq panjang lebar. dan di benarkan melda.

Setelah membuat bakso dengan bumbu terpisah, thoriq pulang dulu ke rumah nya, karena ia ingin membersihkan diri dulu.

Berbeda di rumah anissa, rio jadi ngobrol dengan aldo karena anissa asyik sendiri dengan fitri. mereka bahkan ngobrol di kamar anissa, jadilah aldo sebagai tuan rumah menemani rio tak enak kan jika ada tamu bengong sendirian.

" jadi kalian beda beda fakultas, elu sendiri fakultas apa? "

Di tanya begitu rio nyengir aja, " Gue fakultas bisnis bang, sedangkan fitri fakultas kedokteran " jawab nya apa adanya. aldo pun mangut mangut. " kalian akrab sejak kapan? setahu abang anissa cuma punya temen cewek, tak kusangka ternyata ada temen cowok nya juga haha.." Canda nya

" kita akrab karena emang satu universitas walau beda beda gedung sih bang"

aldo mendekati rio kemudian berbisik." apa ada cowok yang usil sama adek gue gak" aldo menatap rio tajam.

Glek..

Rio membeku dengan mulut yang mangap karena kaget mendengar nya.

" Emang nya kenapa bang.?" jawab nya pelan.

" waktu gue weekend sama anissa, ada cewek yang nyamperin kita berdua, terus dia bilang jangan ganggu pacar nya." Ungkap nya jujur. namun mampu membuat rio bungkam.

1
Rian Moontero
lanjooott/Determined/
Aki
Ga sabar baca yang lain!
Henry
Nggak bisa move on. 😭
Daisuke Jigen
Ngakak!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!