NovelToon NovelToon
My Perfect Hero

My Perfect Hero

Status: tamat
Genre:Mafia / Roman-Angst Mafia / Tamat
Popularitas:659.6k
Nilai: 4.5
Nama Author: Sisca Nasty

Quinn, seorang gadis berusia 26 tahun itu memiliki kehidupan yang sempurna. Namun, siapa yang menduga, dibalik kehidupan yang sempurna Quinn sangat terkurung. Sebab sebagai putri seorang mafia membuat Quinn tidak bisa hidup dengan bebas.

Quinn memang memiliki kehidupan yang sempurna. Akan tetapi, Quinn nyatanya sangat apes pada percintaannya. Sekalipun Quinn memiliki harta melimpah dan juga paras rupawan, nyatanya tak bisa membuat Quinn menemukan cinta sejatinya.

Sampai tanpa sengaja, Quinn bertemu dengan Dimitri. Seorang laki-laki berusia 30 tahun itu terus mengganggu Quinn.

Akankah Dimitri bisa meluluhkan hati wanita tangguh dan cerdas seperti Quinn? Lantas bagaimana respon Dimitri ketika dia tahu kalau Quinn adalah putri seorang mafia yang sangat disegani pada masanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sisca Nasty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 13 Rencana Dimitri

"Tunggu! Aku sedang berbicara denganmu!" Dimitri menyusul Quinn.

Laki-laki itu kini berjalan berdampingan dengan Quinn. Tentu saja Quinn mencebikkan bibirnya ketika melihat sosok orang tak dikenal harus mendesaknya. Padahal jelas-jelas Quinn sudah mengatakan tidak akan mengenal orang tersebut.

Tapi, Dimitri justru seperti memaksa. Hal itulah yang membuat Quinn risih. Terlebih, Quinn datang ke tempat ini untuk menghibur diri. Bukan malah membuat Quinn bertambah frustasi.

"Kau mendengarku tidak? Aku kan sudah menyelamatkanmu dari kekurangan air! Apakah itu cara untuk membalas budi kebaikan orang yang sudah menolongmu?" Dimitri terus berjalan berdampingan dengan Quinn. Namun, Quinn bersikap seolah mereka berdua tidak saling mengenal.

"Tunggu! Aku ternyata baru sadar. Kalau aku malah berjalan sia-sia ke tempat ini. Kupikir aku bisa tenang sebentar saja. Tapi mengapa orang ini terus menggangguku? Rasanya menyedihkan karena aku tidak bisa menikmati waktu sendirian." Quinn mengeluh dalam hati.

Quinn terus berjalan. Walaupun sepanjang perjalanan Dimitri masih saja ingin tahu namanya. Sampai akhirnya Quinn kehabisan kesabaran. Wanita itu berbalik arah dan mengamati Dimitri dengan seksama.

"Perasaanku tidak enak. Mengapa wanita itu melotot padaku?" tanya Dimitri dalam hati.

"Apa kau tidak memiliki pekerjaan apapun?" Quinn memasang mimik wajah tidak suka secara terang-terangan.

"Tentu aku punya. Kalau aku tidak punya pekerjaan, bagaimana bisa aku makan dan menikmati hidup?" Dimitri tersenyum. Ia mengabaikan mimik wajah Quinn yang menampakkan marah.

"Baiklah. Kau sendiri yang bilang kalau kau bekerja untuk makan dan menikmati hidup. Lalu bagaimana denganku? Kau memaksaku untuk berkenalan denganmu. Bukankah itu membuatmu membuang banyak waktu?" tandas Quinn.

Dimitri melamun. Karena Quinn terlihat begitu menawan. Apalagi sifat Quinn yang berbeda. Untuk pertama kalinya ada yang menolak Dimitri. Rasanya tidak perlu alasan lain yang lebih dari ini.

"Hati-hati!" Dimitri menarik perut Quinn.

"Argh!" Quinn menjerit otomatis. Wanita itu berhasil diselamatkan dari jalan yang berlubang.

"Di tempat seperti ini sebaiknya kau tetap fokus, Nona. Ada banyak jalanan berlubang. Sepertinya kau naik ke puncak sini dengan usaha keras. Seharusnya kau tidak ke sebelah sini. Di bawah dari ini bukankah ada danau? Kau bisa menaiki perahu dan bermain dengan tenang di sana. Di sini tebingnya sangat curam." Dimitri menjelaskan kepada Quinn. Berharap Quinn mau luluh.

Kata-kata Dimitri memang tidak salah. Hanya saja saat ini Quinn sedang kesal dan marah. Jadi, Quinn tidak ingin berdebat dengan siapapun.

"Kau sudah selesai berbicara? Apa kau tidak tahu, jika kau sangat menyebalkan? Kau pikir aku tidak tahu kalau di bawah dari sini ada danau? Berhentilah membuatku kesal!" Quinn memarahi Dimitri. Wanita itu memutar tubuhnya dan ingin berlalu dari sana.

"Kau belum mengatakan terima kasih, Nona. Mau kau suka atau tidak, tapi aku sudah menyelamatkan nyawamu. Bukankah seharusnya kau mengucapkan terima kasih padaku?" Dimitri mengingatkan bahwa Quinn belum mengucapkan terima kasih karena dia sudah menolong Quinn.

Quinn memutar bola matanya. Menampakkan bahwa Quinn sangat kesal. "Terima kasih. Okay? Jangan menggangguku lagi. Kau menyebalkan!"

Dimitri kali ini tidak menahan kepergian Quinn. Sebab, Quinn terlihat sangat marah. Pun jug Dimitri yang sangat kesal akan penolakan dari Quinn.

"Sepertinya aku tidak perlu mendekatimu lagi. Quinn, kau sendiri yang memilih jalan ini," gumam Dimitri.

...***...

Quinn menikmati dua mangkuk bakso dengan penuh semangat. Tanpa sadar Quinn ternyata berada di daerah yang dingin. Quinn baru tersadar ketika tubuhnya semakin terasa dingin

"Aku benar-benar lapar. Tidak masalah kalau aku makan banyak. Dua mangkuk bakso terasa memuaskan!" Quinn menikmati minuman hangat yang ada di sana juga.

Mata Quinn terus mengawasi ke sekitar. Suasana sangat sepi. Mungkin dikarenakan jam operasional. Jadi tidak banyak yang datang ke tempat sejuk ini.

"Bu, saya sudah selesai. Berapa ya semuanya?" tanya Quinn kepada penjual bakso itu.

Quinn pun memberikan 3 lembar uang merah untuk si penjual. Tentu saja penjual itupun mengembalikan uang Quinn sebab lebih dari yang disebutkan.

"Tidak apa-apa. Itu rejeki Ibu. Terima kasih ya!" Quinn berseru riang.

"Eneng kelihatan datang dari kota ya? Kalau datang jauh-jauh pergilah ke sana. Ada air terjun juga. Eneng bisa bersantai di sana kalau pengin lihat pemandangan alam mah," ucap ibu penjual.

"Oh. Terima kasih ya, Bu! Kalau begitu saya akan ke sana. Toh sudah datang dari jauh hehe." Quinn beranjak ke tempat yang ditunjuk oleh ibu penjual itu.

Langkah kaki Quinn terus bergerak menuju tempat tujuan. Semakin mendekat, terdengar suara air yang samar-samar. Quinn pun melangkah lebih cepat lagi. Wanita itu tidak sabar untuk segera sampai.

"Sumpah! Sherly perlu ke tempat ini juga!" Quinn berseru lantang.

Kedua matanya menikmati keindahan yang tiada tara. Senyuman lebar tersemat di bibirnya. Wanita itu sangat menikmati berdiri di bawah air terjun itu.

Tanpa disadari oleh Quinn ada langkah kaki lain yang bergerak di belakangnya. Ia menggunakan topeng. Sehingga wajahnya tidak terlihat.

Quinn yang memejamkan mata dan menikmati hembusan angin yang diiringi suara air berjatuhan itu tidak menyadari bahwa seseorang itu sudah dekat. Sampai akhirnya Quinn terjatuh ketika seorang pria memukulnya.

"Apa? Siapa yang memukulku seperti ini?" Quinn bertanya dalam hati ketika ia masih sadar.

Namun, orang itu segera menempelkan sebuah sarung tangan. Yang mana Quinn menghirup aroma sapu tangan itu. Kesadaran Quinn semakin hilang. Meskipun dia memiliki kemampuan bela diri. Tetapi di dalam situasi seperti ini dia masih tetap tidak bisa melindungi dirinya sendiri.

1
Asih Sulastri
keren
Moertini
terimakasih Thor mantap akhirnya semua bahagia dengan liku- liku kejadian mendebarkan masing - masing pasangan dilanjutin Thor season ke dua ceritanya beby Romeo hingga besar semangat Thor dan selalu sehat
Sisca Nasty: Terima kasih kak
bisa baca Novel saya yang lain. Mafias in Love
total 1 replies
Moertini
seruuuuu Thor perang antar mafia yang jadi obyek Audy sudah selamat yang menolong istri mereka mantaaap Thor dilanjutin semangat
Moertini
apakah Xander mau menerima lamaran Audy asyiiik dilanjutin Thor selalu sehat
Moertini
akhirnya Jos mau menyatakan cinta pada Sherin karena sandiwara Xander yang meyakinkan hingga Jos kelabakan jadilah Sherin jadian dengan Jos asyiiik Thor dilanjutin semangat
Moertini
Zack Lee ternyata disini punya musuh yang mengincarnya begitu pula Sherin punya musuh juga bikin penasaran aja Author dilanjutin semangat
Moertini
Serina gundah gulana dan bingung banget ada 1 cowok jelas sudah dekat juga Serina cinta tapi ada cowok yang mengejarnya sayang Serina tidak respek dengannya aduh Thor kok saya ikut bingung mana yang jadi jodoh Serina dilanjutin Thor selalu sehat
Debbie Teguh
audy bener2 ngeselin
Moertini
Selamat bahagia Quin dan Dimitri semoga langgeng dan cepet dapat
beby dilanjutin Thor sehat selalu
Moertini
terimakasih Thor akhirnya Dimitri ditemukan dan ditolong dan masuk RS untuk pengobatan sembuhlah Dimitri bahagianya Quin mantap Thor dilanjutin selalu sehat
Moertini
tegang tegang ayolahThor Dimitri masih hidup kan kasikan Quin dan sahabatnya temukan Dimitri dengan Quin ya Thor dilanjutin semangat
Moertini
tambah seruuuu Thor apakah keluarga besar Luca selamat dalam misi mencari penawar racun dilanjutin Thor semangat
Moertini
seruuuu Thor Quin yang jenius bisa kecolongan sampai diracuni ber tahun tahun kasihan Quin orangnya mudah berteman selalu positif terhadap teman apalagi akrab bersahabat apakah Quin bisa selamat dan racun yang bisa hilang tuntas Quin kembali sehat Dilanjutin Thor semangat
Moertini
Author semoga cepat sembuh putranya pulih seperti sediakala dan bisa ber aktivitas seperti biasanya Aamiin 🙏🙏🙏
Moertini
perjuangan Dimitri tidak main main untuk mendapatkan cinta Quin dapat mengalah dihajar calon ayah mertua tapi Quin juga kelihatannya mulai simpati dengan Dimitri semoga mereka berjodoh biar Quin percaya lagi pada laki laki tidak antipati asyiiik Thor dilanjutin selalu sehat ya
Moertini
sangat menegangkan sekali semangat Quin serang dan kalahkan perompak itu dengan kecerdikan mu dilanjutin Thor selalu sehat
Moertini
apakah Quin dan pasukan penduduk pulau itu akan menang melawan preman yang menyerangnya seruuu Thor dilanjutin semangat
Moertini
Quinn putri Luca sang jenius bisa jatuh cinta juga yaaa sayang pacarnya tidak setia dia bodoh selingkuh meninggalkan Quinn baru patah hati sudah ada cowok yang mengincar Quinn seruuu Thor dilanjutin semangat
Debbie Teguh
sherin rese bgt, dulu gak sengaja nembak mayi adik chen li, skrg dibw zeno,hadeeh makanya agak males baca ini
Ashila Bilqis
apakah mungkin joa mengkhianati demitri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!