Reina, seorang gadis cantik yang sangat mencintai seorang abdi negara dari usia belia hingga sekarang usianya 22 tahun. Reina tetap setia pada cintanya, setia pada sang kekasih yang berhasil menjinakan hatinya.
Akankah kesetian serta cinta yang begitu besar Reina berikan akan terbalas, akan berakhir indah setelah perpisahan mereka selama tiga tahun itu.
Kau bagaikan Sang Elang dan Aku hanya seekor Puyuh
Kau terbang melanglang buana di atas langit sedangkan aku hanya bisa menatap mu dari bawah langit
Siap memiliki,maka harus siap kehilangan!
Kenapa begitu?
Karena begitu cara mainnya
SEBELUM MEMBACA CERITA INI YUK AKU SARANKAN UNTUK MEMBACA CERITA "DUREN SAWIT" DULU YA
KLIK AJA PROFILKU OKE, INI BUKAN SEQUEL TAPI INI CERITA BARU REINA DAN ILHAM
SELAMAT MEMBACA....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ingat, Kau Masih Dalam Zona Merah!
"Kalo Mas Ilham pergi, aku sama siapa?"
Ilham yang tadinya tengah memperhatikan Reina yang memakan bubur bak putri raja itu langsung mengihkan pandangannya pada perempuan yang tengah menampilkan wajah sendu serta polos padanya. Ilham yang tadinya memasang pandangan lembut saat menatap Reina, kini memasang pandangan datar serta menusuk pada perempuan yang pandai berkamuflase itu.
"Nanti ada Ziana dan Dimas yang akan mengantar kamu untuk pindah kerumah baru kamu yang sudah siap untuk dihuni, ingat kamu dalam masa pengawasan kami jadi jangan banyak tingkah dan macam macam. Kalau kamu butuh apa apa hubungi Zia atau Dimas."
Naira terlihat menganggukan kepalanya pelan pada Ilham, sembari menundukan wajahnya. Sementara Ilham terus memindai gerak gerik perempuan itu, sebenarnya perempuan ini polos atau pura pura polos.
"Kak!"
Ilham tersentak saat Reina menepuk lengannya, Reina menyipitkan matanya pada Ilham seakan tengah memindai sesuatu.
"Kamu udah selesai makannya?"
Reina menganggukan kepalanya, lalu meneguk habis air yang ada didalam gelasnya tanpa sisa.
"Rein mau ganti baju dulu,"
Reina bangkit dari duduknya, dia berjalan menuju kamar Ilham. Saat ini Rein tengah memakai kaos oblong warna armi milik Ilham. Sedari pagi tadi waktu Rein memeluk Ilham dari belakang dan saat Reina sedang berada dikamar mandi. Ilham langsung berinisiatif untuk mengambil kaosnya yang masih tersimpan ditas ransel yang ada dikolong meja. Dan setelah Reina keluar dari kamar mandi, Ilham langsung memberikan kaos oblongnya untuk Reina pakai tanpa melirik sedikit pun pada gadisnya itu.
Saat Reina sudah masuk kedalam kamar, Ilham langsung menajamkan pandangannya pada Naira.
"Jangan pernah memandangnya dengan tatapan seperti itu, apa yang kau inginkan dari gadisku?"
Ilham melihat tubuh Naira menegang saat Dia melontarkan pertanyaan itu padanya, namun dengan cepat perempuan itu berhasil mengendalikan ekpresi serta gestur tubuhnya.
"Maaf, aku tidak ada maksud apa apa, aku cuma kagum dengan kecantikannya saja, hanya itu."
Ilham menghembuskan nafasnya sembari mengusap wajahnya dengan kasar. Entah kenapa Ilham merasa ada sesuatu didalam diri Naira, tapi entah apa itu. Kalau dilihat dari luar, Naira terlihat seperti perempuan dewasa biasa seperti orang kebanyakan. Saat didaerah konflik pun dia terlihat ketakutan, disaat Dia dan Timnya melakukan penyergapan kemarkas para pemberontak. Dan disanalah Ilham melihat Naira setengah telanjang karena sedang melakukan hal tidak senonoh dengan ketua para pemberontak itu.
Saat ditanya olehnya dan Timnya, Naira mengaku kalau dia diculik lalu dijadikan budak se*x oleh ketua pemberontak itu.
Dan saat masa pemulihan daerah konflik itu,Naira memohon padanya juga Timnya untuk bisa ikut pergi dari daerah itu, agar bisa melanjutkan hidup karena disana juga dia tidak punya siapa siapa, orang tua serta saudara saudaranya terbunuh oleh para pemberontak dan hanya dia yang masih selamat diantara keluarganya.
"Ingat, kau sedang diawasi. Jangan berfikir kau sudah bebas dari pengawasan kami setelah kami membawamu pergi dari daerah konflik itu, sebelum ketua utama para pemberontak itu tertangkap kau masih dalam zona merah. Sekarang silahkan bereskan seluruh barang barangmu. Karena sebentar lagi Ajudanku akan datang untuk menjemputmu."
Ilham langsung berdiri dari duduknya setelah mengatakan hal itu, Ketua dari Tim Srigala Hitam yang dia asuh itu melangkahkan kakinya menuju dapur sembari membawa kotak sterofom bekas bubur yang Reina makan tadi.
NAIRA...
CRAZY UP HARI INI DAH ABIS GUYS...
MOGA AJA OTHORNYA BAEK ATI DAN SEHAT SELALU JADI BISA NGASIH BONUS PART YA..
OKE JANGAN LUPA BUAT LIKE VOTE DAN KOMENNYA
SEE YOU TOMOROW..
BABAAYY...MUUAAACCHH...