NovelToon NovelToon
ANA - Terlanjur Salah Pilih

ANA - Terlanjur Salah Pilih

Status: tamat
Genre:Slice of Life / Cerai / Keluarga / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Selingkuh / Konflik etika / Tamat
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Frans Lizzie

DISCLAIMER : Ini bukan kisah tentang sweet romance tetapi DARK ROMANCE...
Jadi bersiap-siap menjadi tegang dan gemas

Berawal dari kisah cinta semanis madu, pasangan Aris-Ana menikah. Dengan berjalannya waktu kisah manis cinta mereka berubah menjadi semakin pahit dan mencekam.

Ana dibuat hancur berkeping-keping karena pernikahannya. Semakin hari semakin mencekam dan tidak masuk akal.

Apakah yang harus Ana lakukan? Bertahan dia akan hancur. Berpisah ibu dan anaknya lah yang hancur. Adakah pilihan lain baginya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Frans Lizzie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 - Info 2 tentang Aris

Informasi kedua mengenai Aris datang dari kedua ciwi-ciwi FB (food and beverage) yang sedang berbincang-bincang di ujung tangga naik ke lantai 3.     

Ana dan Dita baru saja kembali sehabis makan malam sate kambing di warung tenda tak jauh dari mess mereka ketika melihat anak-anak FB yang secara struktural ada di level D atau E.     

“Santi. Fika,” panggil Dita. Ia mengira ciwi-ciwi itu mencarinya karena mereka memang anak buah Dita di coffee shop. “Kalian cari aku ya? Ada perlu apa?”  

“Selamat malam Bu Dita.” Ciwi-ciwi itu mengucapkan salam hampir bersamaan. Biasa standar etika seorang karyawan hotel.     

Lalu cewek berwajah manis yang lebih pendek sedikit dibanding temannya menjawab, “Bukan Bu, kami bukan cari ibu. Kami cari Pak Aris, mau minta tolong ada masalah di kamar kami.”    

“Pak Aris ada di lantai 3,” kata Dita.   

“Tapi Pak Aris sedang cuti. Sudah beberapa hari tak masuk,” sambung Ana.   

Kedua ciwi itu terlihat kecewa. “Kapan Pak Aris masuk lagi ya, Bu?”    

“Kata Pak Huda tadi siang sih, Sabtu terakhir cutinya. Mungkin hari Senin baru masuk lagi “   

Kening di dahi Ana berkerut. 

“Ehmmm, sebetulnya jika ada masalah tentang kamar kalian di mess, bukankah seharusnya kalian lapor ke Pak Huda atau HR yang lain? Biar nanti HR yang koordinasi dengan engineering untuk tugaskan siapa yang akan ke kamar kalian.”    

Kedua ciwi-ciwi itu berbisik-bisik satu sama lain. Kelihatan mereka sedang bertukar pendapat harus menjawab apa kepada Ana.     

“Oh ya sudah kalau begitu Bu. Kami akan tunggu hari Senin saja. Kami permisi Bu.” Ciwi yang bertubuh lebih jangkung menundukkan kepala sejenak untuk berpamitan, diikuti dengan temannya.   

Dita mengangguk juga.   

Tapi Ana menambah bicara ketika kedua ciwi udah sudah mau melangkah berlalu. “Besok baru Sabtu. Kalian lapor besok saja ke Personalia, agar cepat diatasi kerusakan di kamar kalian. Ada staff engineering yang lain. Tak perlu tunggu Pak Aris.”

“Terimakasih, Bu. Permisi.” Dua ciwi itu berpamitan sekali lagi dengan hormat.   

Ana menggaruk-garuk rambutnya yang tidak gatal. “Kenapa aku ngerasa kalau mereka cuma sekedar iya iya aja ya. Kayaknya mereka gak bakalan melakukan seperti kata aku. Kayaknya  mereka akan tetap bergantung pada Mas Aris untuk masalah di kamar mereka.”

Dita tertawa terdengar dengan agak sinis. “Biasa itu kalau Pak Aris. Suka berlebihan kalau menawarkan bantuan.”   

Ana tertegun dengan jawaban Dita yang menurutnya agak tersirat maksud yang tersembunyi. “Berlebihan, maksudnya gimana?”  

Dita membuka pintu kamarnya, “Mau mampir kamarku ngga? Belum pernah masuk kan, selalu cuma di depan aja.”   

“Mau.” Ana langsung ikut masuk ke kamar Dita. “Sekalian lanjutin ghibah-an soal Aris.”  

Kamar Dita lebih kecil dibanding kamar Ana yang di lantai 2, namun terlihat rapi. Ada beberapa foto di atas meja kecil bersama dengan produk skincare dan makeup.   

Ada juga foto Dita sedang dipangku oleh cowok bule yang masih muda. Hal ini menarik perhatian Ana.    

“Wah laki Dita bule ya?” Ana mengambil bingkai foto itu agar bisa memperhatikan lebih jelas. 

“Ganteng. Kukira Dita jomblo. Sebab ku perhatikan terlihat pede kemana-mana selalu sendirian. Eh, ternyata cowoknya bule, cing. Masih muda pula. Bukan yang tua-tua gitu. Jadi pasti akan dijadikan istri lah ya….”    

Dita tertawa kecil. “Tentu-lah. Aku juga tak mau dijadiin wanita simpanan.  Karl dulu long staying guest di sini. QC manager di PT Siemens yang ada di Muka Kuning. Kami ketemu saat aku in charge breakfast atau dinner. ”  

“Woww… ” Mata Ana terbelalak antusias dengan cerita Dita. “Sekarang dia di mana? Masih lanjut ga hubungan kalian?”    

“Dia udah balik ke Jerman. Ke pusatnya Siemens. Kami LDR-an udah 1,5 tahun ini. Tapi bulan depan aku ambil cuti tahunanku  untuk ke Munich ketemu dia. Sekalian mau dikenalkan sama keluarganya.”   

“Waahhhhh!!” Ana benar-benar takjub sekarang. “Wah, keren banget kamu Dita. Ternyata cowok bule ada ya yang serius sama kita cewek Indonesia. Ga lama lagi nih kayaknya bakal ada wedding.”  

Dita tersenyum. “Doain ya. Aku sudah sangat sayang pada dia.”    

“Pasti Dita. Aku pasti mendoakan yang terbaik buat kamu.”     

“Terima kasih. Nah sekarang, apa yang mau Ana tanyakan tadi,  yang di depan kamarku tadi.” Dita mengingatkan kembali.     

Ana berdehem beberapa kali. Ia berusaha menyusun kata-kata di kepalanya agar bisa menyampaikan apa yang jadi pertanyaan di dalam hatinya.  

“Ehmmm begini, Aku itu merasa kalau Mas Aris cukup perhatian ke aku. Jadi…, tentu aku ingin menimbang salahkah jika aku berpikir Mas Aris tertarik padaku.  Aku punya trauma tentang hubungan serius perempuan dan laki-laki. Jadi ya, aku takut jika nanti tersakiti.”   

“Coba aku tebak maksud dari pertanyaanmu,” potong Dita sambil menepuk-nepuk tangan Ana. “Ana ingin tahu …perhatian Pak Aris ke Ana itu…., karena menganggap Ana orang spesial karena itu didekati..atau memang itu sifat aslinya Aris yang suka menolong orang. Begitu kan, kira kira maksud Ana?”     

Ana takjub. “Wah betul sekali kesimpulan Dita. Wow, hebat sekali. Aku susah payah banget lho mencari kalimat untuk menjelaskan keingintahuanku, eh ternyata Dita sanggup dengan sekejap merangkum semua dengan satu kalimat yang tepat. Oke lalu, apa jawabannya?”   

Dita menggelembung-kan pipinya. “Oke. Pertama ya,...aku dan juga temen-temen yang lain, kayak Hendra, Pak Huda, Riadi…  juga melihat sih effort Pak Aris buat deketin Ana.”     

Mata Ana berbinar.    

“Itu jadi gosip kita tau…kalo lagi ngerumpi ntah di mana. Apalagi yang naksir Ana juga bukan Pak Aris doang. Banyak yang naksir tau,..Satria, ada anak accounting, …Hendra..juga ada rasa…lho… Tapi dia langsung mundur, keder, liat atasannya sendiri adalah saingannya.”      

Dita tertawa lepas sesaat.    

“Yang kedua sih… begitulah selain Pak Halim yang selalu mencari Pak Aris kalau butuh pertolongan soal teknik atau  listrik, tapi hampir semua manajer di hotel kita. Pak Aris mau menolong bukan hanya di hotel saja. Dia juga banyak bantu sampai ke rumah pribadi mereka. Pak Aris juga mau kasih saran buat siapapun orang di hotel bahkan anak training segala hal soal konstruksi bangunan dan kelistrikan.”    

Ana terdiam mendengarkan penjelasan Dita. Oh, jadi Mas Aris memang selalu jadi malaikat penolong bagi semua orang.     

Ada  perasaan muncul di hati Ana. Kagum akan kebaikan hati Mas Aris yang berjiwa penolong.    

Pastilah hatinya hangat dan baik,  pikir Ana. 

Sesuatu yang diam-diam Ana dambakan sejak kecil. Karena Ana datang dari keluarga yang dingin dan terluka.     

Tanpa terasa senyum mengembang selaras dengan tumbuhnya harapan dalam hati Ana.    

“Ehmm, ck, ada yang mulai jatuh hati nih,” sindir Dita. “Tapi yakin nih…., mau mulai merajut kasih di sini…. Yakin tak ada seseorang yang menunggu di seberang sana? Di Jawa?”

1
strawberry 27
yahhh,,,,kok tamat, selalu di tunggu malah tamat/Cry//Cry/
strawberry 27
Ana tidak usah khawatir soal baby Keenan, pasti terurus dgn baik, soal Aris & Sulis daripada punya pikiran aneh² klo mrk begini begitu , lebih baik Ana fokus kerja , spy dpt uang yg banyak dan bisa bikin kos² an buat mami nya Ana
strawberry 27
Ana yg sabar ya ,,,,, baby Keenan masih kecil, kalau sudah agak besar pasti tau kalau Ana mama nya Keenan
strawberry 27
Rio kaget mgkn krn Ana nikah di kua
Frans Lizzie
terima kasih doanya
strawberry 27
cepat sembuh baby Keenan, jangan bikin mama Ana takut ya
strawberry 27
Waduh, kalau Ana nelpon Aris, sudah dapat di pastikan Aris marah² ni , orang seperti Aris yg royal sama orang lain tapi sama istrinya sendiri super pelit, pasti Ana akan kena marah ni, sebaiknya Ana atasi sendiri soal baby Keenan, berharap baby Keenan baik² saja, harusnya Ana tidak bilang kalau sisa sufor di buang, biar bgmn pun si Sulis pasti akan ngadu ke Aris gini gitu, lha wong Sulis suka / cinta ke Aris, & SDH pasti Sulis akan senang melihat Ana di marah i Aris
strawberry 27
seandainya harus pisah, Aris tentu tidak mau baby Keenan ikut Ana, dilema buat Ana, berat memang, ya seperti nya Ana harus merelakan baby Keenan dengan Aris, dan Ana lanjut bekerja spy bisa makan , mencukupi kebutuhan Ana juga Sherly mama Ana, karena si Aris ini royal hanya kpd teman² nya bukan kpd istri nya, karena niat awal si Aris hanya menaklukkan hati Ana, setelah Ana tekuk lutut ya sudah selesai, Aris kembali ke setelah pabrik yg mau menang dan enaknya sendiri, suka main perempuan dan masih banyak lagi, kini tinggallah Ana yg menyesal, Ana sebaiknya bangkit, jangan pernah menyerah, toh Ana kpn pun masih bisa ketemu baby Keenan
Frans Lizzie: Keren komentar Kakak👍
total 1 replies
strawberry 27
Wah ternyata si Sulis selain bantu momong baby Keenan , pingin merebut ayah Keenan juga rupanya , pertanyaannya apa Ana masih mencintai Aris, tentu kadar cinta Ana ke Aris tinggal,,,mgkn 60 persen saja, Ana harus siap² pisah nich ,,,
Frans Lizzie
Terima kasih pendapatnya, Kakak😍
strawberry 27
Ana sebaiknya tidak usah cerita ke Aris klo turun jabatan, gue yakin Aris tidak akan perduli, mau Ana turun jabatan atau nggak, Aris hanya perduli diri nya sendiri dan keluarga nya, sedangkan Ana tetap Aris anggap orang lain / orang luar meski sudah sah jadi istri Aris, dan mau apa yg Ana lakukan selalu salah ,gak ada bener nya di mata Aris, yg sabar ya Ana, mending cerai saja dari Aris , sebelum terlambat, KLO perlu cari kejar Mario
strawberry 27
kewajiban suami blum di laksanakan ngasih nafkah istri / ngasih uang , tapi istri nya harus ngasih nafkah batin ke suami nya, rugi donk
Frans Lizzie: 🤭 terima kasih supportnya kakak
total 1 replies
strawberry 27
Yudi kepingin Ana jadi langsing lagi e malah di kasih donat wkwkwk
strawberry 27: GPP juga sich, donat e enak🤭🤭🤣🤣
total 2 replies
strawberry 27
Ana beruntung punya kk ipar spt mbak Yati yg baik hati , biasanya kk ipar perempuan rata² pd jht
strawberry 27
seharusnya Ana jujur saja soal Aris tidak ngasih nafkah setahunan ini ke mbak Yati, bukan mau mempermalukan atau merendah kan Aris tapi kenyataan seperti itu, soal nanti mbak Yati menyanggah membela Aris adik nya begini begitu urusan blakang, yg penting Ana sudah jujur katakan apa ada nya ke mbak Yati
strawberry 27
Aris mulai kelihatan sifat asli nya, yg sabar ya Ana
Frans Lizzie
sendirian lagi. Makanya para lansia harus jaga kondisi agar tetap fit dan lincah di masa tua💪
strawberry 27
Jadi penasaran kisah selanjutnya Ana & Aris bgmn, mama Sherly pulang ke Jogja nya bgmn ya sendiri an lagi atau ada teman nya
strawberry 27
Mario orang baik, knp Ana ngga sama Mario saja
strawberry 27: sebetulnya masih ada waktu, hanya pihak Aris pasti marah besar, dan misal itu terjadi, Ana jadi tau bgmn sifat Aris yg sesungguhnya sebelum menikah, sebetulnya tanda dari Dita pun tidak Ana abaikan
total 2 replies
strawberry 27
lanjut author,seru nich
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!