Tiga tahun bersabar menjalani pernikahan terpaksa ini, akhirnya lelah itu datang juga menghampiri Sonia Larasati.
Rumah tangga yang awal nya di harapkan penuh kebahagiaan nyata nya tidak lebih dari sekedar penyumbang kesedihan terbesar dalam hidup nya Sonia.
" Aku Lelah mengalah,Mari kita akhiri semua ini." pinta Sonia dengan kesadaran penuh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cari Istri Ku
Otak Kimi bekerja sangat pintar sekali,bahkan Sonia pun tidak menyangka Kimi bisa melakukan ini untuk nya.tadi Sonia hanya meminta Kimi untuk membawakan selendang untuk nya, namun yang terjadi sekarang malah lebih dari itu.
" Jalan nya biasa saja Nia! Jangan terlihat gugup di depan mereka." bisik Kimi kepada Sonia.
Sekarang kedua wanita yang sudah memakai pakaian tertutup ini sudah bersiap-siap untuk keluar dari salon.Kimi merupakan sahabat yang paling bisa di andalkan oleh Sonia.rasa nya Sonia ingin sekali tertawa melihat penampilan nya sekarang,ide ini sangat bagus sekali.bahkan pegawai salon pun tidak ada yang mengenali nya lagi.
" Sudah siap? " tanya Kimi sambil menghitung mundur.
Di luar sana ada empat orang anak buah Delon yang berjaga, entah kenapa bisa sampai sebanyak itu,Sonia pun tidak bisa menebak nya, padahal selama ini Delon tidak pernah memperlakukan nya seperti ini,toh di luar sana tidak ada yang tahu siapa dia dan ada hubungan apa antara dia dan Delon.
Pernikahan ini masih saja di sembunyikan, padahal usia pernikahan mereka sudah berjalan cukup lama.
" Aku siap.semoga saja mereka tidak mengenali mata dan alis ku." sahut Sonia membuat tawa Kimi lepas tidak terkontrol.
Hahahaha...
" Jangan berisik Kim, nanti mereka mengenali kita." bisik Sonia membuat Kimi berusaha keras menutup rapat kedua bibir nya.
" Sorry! Habis nya Kamu lawak banget jadi orang, bagaimana mungkin mereka bisa mengenali mata mu, sementara Aku sendiri saja tidak mengenal mata mu lagi." Sonia mengangguk namun ekor mata nya menatap lurus ke arah luar.
Kedua wanita yang memakai baju tertutup ini tampak keluar dari salon dengan langkah kaki pasti dan kedua tangan saling menggenggam erat,di balik kain tipis itu mulut Sonia tidak berhenti menggumamkan doa.
" Akhirnya...Kita bebas Nia." seru Kimi sambil menyalakan mobil nya.
" Iya Kim, mereka sama sekali tidak mengenali Aku." sahut Sonia masih menatap ke arah belakang.
" Jangan di lepas dulu kain nya itu, sekarang tujuan kita kemana?" tanya Kimi karena dia pun bingung harus membawa Sonia kemana saat ini.
" Aku juga nggak tahu Kim,Aku tidak ingin lagi kembali ke rumah itu." lirih Sonia terdengar putus asa.
Kimi sangat paham dengan suasana hati Sonia saat ini, otak pintar nya kembali bekerja mencari tempat yang aman untuk Sonia tempati beberapa waktu.
" Kita ke apartemen nya Mbak Eva ya,di sana Kamu aman.penjagaan di sana sangat ketat tidak sembarangan orang bisa masuk." ucap Kimi langsung di iyakan oleh Sonia.
Tubuh lelah itu Sonia jatuhkan di sandaran kursi,mata nya terasa sangat panas sekali sama persis seperti kondisi hati nya saat ini.
" Kemarin,saat Aku mengantar kan Mbak Eva ke bandara,Aku tidak sengaja melihat Delon sedang menjemput kekasih nya, meskipun Delon memakai masker dan juga topi untuk melindungi wajah nya,tapi Aku yakin sekali kalau pria itu adalah Delon, mereka terlihat mesra sekali Nia." Kimi sejak tadi sebenarnya sudah ingin menceritakan ini kepada Sonia,namun belum menemukan waktu yang tepat .
Mumpung suasana mobil sedang sepi dan supaya mata nya tidak ikut mengantuk,Kimi secara terang-terangan menyampaikan kepada Sonia hasil temuannya yang dia dapatkan secara tidak sengaja.bahkan Eva sang kakak pun juga yakin bahwa sosok yang mereka lihat adalah seorang Delon Bramasta.
" Ini Aku sempat ambil video nya juga,kata Mbak Eva suatu hari nanti video ini akan membantu mu di persidangan ,kita harus mengumpulkan banyak bukti lagi agar Kamu bisa memenangkan kasus ini." Sonia mengangguk samar.
Hati nya kembali berdenyut nyeri melihat Delon mendekap mesra wanita lain di tempat yang ramai, sementara dia sendiri yang jelas-jelas adalah istri sah dari pria itu sama sekali tidak pernah merasakan hal semacam ini.
Sudut mata Sonia berair, mengingat kembali kemeja yang dia temukan pagi tadi, ternyata dugaan nya benar.wangi parfum yang menempel di kemeja abu-abu itu adalah milik kekasih dari Delon.
Meskipun wajah Delon tidak terlihat,namun Sonia bisa melihat sendiri betapa bahagianya Delon bersama dengan wanita itu.seluruh tubuh Sonia gemetar.hati nya ternyata tidak sekuat ini untuk melihat secara langsung kebersamaan Delon bersama wanita nya.
" Terimakasih Kim, semoga saja Aku bisa menemukan bukti kebersamaan mereka yang lain nya." Sonia tidak menginginkan yang lain nya lagi kecuali terbebas dari pria seperti Delon.
" Menurut informasi yang di berikan oleh teman nya Mbak Eva,Delon ternyata membawa wanita itu ke sebuah apartemen.dan selama ini apartemen itu sangat sering di kunjungi oleh Delon.aku harap Kamu bisa kuat mendengar kan fakta yang Aku sampai kan ini Nia,aku tidak bermaksud untuk membuat mu sakit hati,tapi Kamu juga harus tahu bagaimana Delon di luar sana,Aku hanya ingin melindungi mu ." tegas Kimi yang kembali memperlihatkan kepada Sonia dua buah gambar di mana Delon sedang berdiri di depan sebuah pintu apartemen dengan di temani oleh kekasih hati nya dan tangan Delon terlihat menggenggam mesra tangan wanita itu.
" Jujur saja Aku sakit hati melihat bukti ini Kim,tapi jangan khawatir Aku sudah mulai membiasakan diri untuk tidak lagi mengingat tentang dia,Aku hanya perlu bersabar menunggu sampai sisa cinta ini benar-benar habis.tidak apa-apa Aku menderita sekarang dari pada nanti mati makan hati." Kimi tersenyum mengacungkan jempol ke arah Sonia.
Jalanan di siang menuju sore itu cukup lengang,hanya ada beberapa mobil dan motor yang melintas.
Sepuluh menit kemudian, mobil Kimi melaju memasuki basement .di sini terdapat parkiran khusus untuk pemilik apartemen sesuai dengan nomor unit apartment yang mereka tempati.mereka berdua lalu masuk ke dalam lift dan berhenti di lantai yang menjadi tujuan.
Apartemen milik Eva terlihat sangat mewah,semua fasilitas nya terlihat sangat lengkap dan baru.tidak ada debu yang menempel di sana.maklum saja setiap hari akan ada asisten rumah tangga yang datang membersihkan apartemen ini.
" Apartemen ini Mbak Eva beli menggunakan hasil jerih payah nya sendiri,baik Mbak Eva dan juga kedua orang tua kami sama sekali tidak pernah berkunjung ke sini.Mbak Eva sudah mengizinkan Kamu untuk tinggal di sini."kata nya memberitahu Sonia.
Sonia langsung menghembuskan nafas lega setelah Kimi mengatakan hal demikian,Sonia tidak akan mungkin tinggal selama nya di sini,dia cukup sadar diri.setelah nanti punya pekerjaan tetap,Sonia berencana mencari apartemen yang lain tidak harus sebesar milik Eva tentu nya.
" Untuk baju mu, nanti Aku belikan yang baru,tapi untuk sementara waktu kita pakai baju milik Mbak Eva dulu,Mbak Eva yang meminta nya." kata Kimi supaya Sonia tidak sungkan dan menolak tawaran nya.
" Maaf kan Aku yang selalu merepotkan Kamu dan Mbak Eva,Aku sangat bersyukur memiliki teman sebaik Kamu, Kim." Sonia berhamburan memeluk tubuh Kimi.
Mungkin jika tidak ada Kimi di dekat nya, sudah dari kemarin Sonia luntang-lantung di jalanan,mau pulang ke rumah ibu nya pun belum berani.takut di paksa bertahan lebih lama lagi di samping Delon Karena memang ibu nya tidak menyukai sebuah perceraian.
" Aku juga bangga memiliki sahabat sekuat Kamu, sekarang kita istirahat dulu ya.nanti sore kita lanjut nonton drama kesukaan kita,terus nanti kita masak bareng seperti saat kita masih tinggal di kost-kostan." Kimi lalu mengajak Sonia untuk berganti pakaian yang lebih santai.
Pakaian tertutup yang sejak tadi mereka gunakan, sudah tergantung rapi di ujung kamar, nanti nya jika ingin keluar dari apartemen pakaian itu akan kembali mereka gunakan.
" Kamu dapat dari mana baju itu?" tanya Sonia penasaran.
" Pinjam punya teman ku,di mobil masih ada dua baju lagi, nanti aku ganti saja baju nya pakai uang,baju ini paling cocok di gunakan untuk mengelabui musuh-musuh." kedua wanita ini langsung tertawa keras.seorang Kimi Sanjaya tidak pernah kehabisan ide nyentrik.
Di tempat yang berbeda.sebelum berangkat ke kantor,Delon lebih dulu menyempatkan diri mampir di apartemen yang di tempati oleh Tania.
" Kamu sudah sarapan?" tanya Tania begitu perhatian.
" Belum, nanti Aku sarapan di kantor saja,Aku belum merasakan lapar." jawab Delon sambil meraih gelas berisi air putih yang sudah di sediakan oleh Tania.
Tania pun mengangguk paham,pagi ini Tania menyambut kedatangan Delon dengan hanya memakai gaun tidur setipis tisu,Delon sebenarnya sedikit merasa risih dan sama sekali tidak tertarik untuk melihat ke arah Tania.
" Nanti siang kita makan siang bareng ya,Aku kangen makan siang bareng Kamu." pinta Tania dengan manja.
" Akan Aku usahakan, nanti Aku kabari Kamu jika pekerjaan ku sudah selesai." jawab Delon tidak menolak juga tidak mengiyakan ajakan Tania.
" Harusnya bisa honey,Aku bosan makan sendirian terus di apartemen." rengek Tania lagi menuntut perhatian dari Delon yang jelas-jelas sudah memiliki seorang istri.
Tania bahkan sudah duduk manis di pangkuan Delon.
Tangan Tania menjalar kemana-mana.ketika Tania hendak mencium bibir Delon, secepat kilat pria ini memalingkan wajah nya kearah lain.
Raut wajah Delon tiba-tiba saja berubah.entah kenapa wajah sedih Sonia terlintas di pelupuk mata nya.
Bahkan milik Delon tak berdiri ketika mendapatkan sentuhan nakal dari tangan Tania.
Rencana awal untuk menceraikan Sonia setelah Tania kembali akhir nya hilang sudah berganti dengan rasa takut kehilangan, belum lagi ucapan Thomas tentang Sonia yang akan melanjutkan hidup dengan pria lain membuat Delon sangat tidak suka.
Mengingat tentang Sonia yang meminta cerai dari nya karena sudah tahu tentang Tania, membuat Delon langsung bangkit begitu saja dari tempat duduk nya,Tania pun sampai terjungkal ke lantai.
" Maaf Tania.Aku harus segera berangkat ke kantor,hari ini Aku sangat sibuk , seperti nya Aku tidak bisa menemani Kamu makan siang." ucap Delon dingin.
Tania yang meringis kesakitan berusaha mencari simpati dari Delon pun hanya bisa mengangguk,kedua mata nya berkabut dan mulai menyadari bagaimana perasaan Delon yang sesungguhnya.
" Baiklah tidak masalah,Aku mengerti dengan kesibukan mu.jaga diri mu baik-baik jangan lupa sarapan ya."ucap Tania dengan menghela nafas berat.
Delon mengangguk,tanpa berkata lagi dia langsung meninggalkan begitu saja Tania di apartemen penuh kenangan ini.
Seketika raut wajah sedih Tania semakin terlihat mengenaskan.kedua tangan nya mengepal erat.
" Sial...Usaha ku gagal total." sungut nya tidak habis pikir kenapa Delon sama sekali tidak tertarik dengan tubuh nya yang kembali seksi seperti semula.
" Aku akan menemui wanita itu untuk meminta kembali posisi ku dalam hidup Delon,jika wanita itu menuntut cerai maka Delon pasti akan langsung mengabulkan nya." Tania tersebut licik membayangkan Delon yang akan kembali menjadi milik nya seutuhnya.
Siang hari nya,di dalam perusahaan Bramasta grup.ketika Delon hendak memimpin sebuah rapat penting.ponsel Delon tiba-tiba saja berdering.Delon sudah berusaha menolak panggilan tersebut,namun beberapa detik kemudian ponsel nya kembali berdering dengan penelpon yang sama.
" Dirga, ganti kan Aku memimpin rapat nya." titah Delon dan Dirga mengangguk patuh.mana bisa Dirga menolak perintah dari atasan nya yang galak.
Delon pamit kepada peserta rapat untuk menerima panggilan telpon dari salah satu anak buah nya yang di tugaskan untuk mengawasi Sonia ketika berada di luar rumah.
" Ya halo,ada apa?" tanya Delon dengan wajah dingin nya.
Seketika raut wajah Delon langsung berubah sangat menyeramkan siap membunuh siapapun yang berada di dekat nya saat ini.
Tak...
Delon meninju dinding kokoh menggunakan tangan yang kosong setelah mendengar bahwa Sonia kabur dari salon tanpa sepengetahuan anak buah nya.bahkan di salon tersebut Sonia tidak melakukan perawatan lain nya kecuali hanya mengganti model rambut nya.
" Cari istri ku sekarang juga,Aku tidak mau tahu! Bagaimana pun cara nya istri ku harus segera di temukan.kalau tidak! Nyawa kalian menjadi taruhan nya."teriak Delon hingga terdengar sampai ke dalam ruangan rapat karena memang Delon lupa menutup pintu dengan rapat.
" Cek cctv yang ada di salon itu.Aku tunggu laporan kalian lima menit ke depan." ucap Delon tanpa basa-basi.
" Seperti apa istri nya Pak Delon?"
" Kenapa kita tidak pernah melihat wajah nya?"
" Pernikahan mereka di lakukan secara tertutup,hanya beberapa orang yang datang dan boleh mengenal sosok istri beliau."
" Pasti wanita itu sangat beruntung sekali."
" Kalau beruntung mana mungkin dia di sembunyikan,Aku rasa bos kita tidak benar-benar mencintai istri nya."
Ruangan rapat yang semula tenang dan damai,dalam hitungan detik berubah menjadi riuh.semua ini gara-gara Delon yang tidak bisa lagi menguasai amarah nya.
" Apa yang kalian katakan itu sangat benar sekali,Nyonya Sonia sama sekali tidak beruntung menjadi istri dari Tuan Delon."batin Dirga sambil bangkit dari kursi nya untuk menenangkan peserta rapat sebelum nanti Delon kembali masuk ke ruangan ini menjadi kan semua karyawan sebagai pelampiasan dari amarah nya.
Bersambung.
Jangan lupa like dan tinggal kan jejak kalian di kolom komentar ya guys
mau serangan jantung ke hati ke ginjal ke bodo amat dari pada sakit hati tidak berkesudahan yiksa diri sendiri buat orang lain BIG NO
kabur emang bisa kabur ?
nanti Shok terapi nya yg agak lama buat Delon Thor merasa kan apa yg di rasakan istri nya biar impas ,
kenapa terasa stuck ini cerita ya Thor ,
kenapa ga bilang ke ibu mertua cerita kanlah semua nya biar hatimu lega , katakan kalau kamu bukan yg di hati ankmu