NovelToon NovelToon
Petualangan Cinta Dokter Muda

Petualangan Cinta Dokter Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Spiritual / Mengubah Takdir / Menjadi Pengusaha / Ilmu Kanuragan / Kultivasi Modern
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Dani Sutisna

Arya Sebentar Lagi dia mendapatkan Sertifikat praktek kedokteran, Sebelumnya Dia Baru pulang dari luar negri setelah berbulan madu dengan Eriska.

Arya sendiri memiliki banyak istri dan Eriska ini istri yang ke 8, bagai mana keseruan kisah cinta Arya dan bagai mana dia mempertahankan semua haremnya.

ikuti terus ceritanya.

Ket : Petualang Cinta Dokter Muda sebenarnya Season 3 dari Dukun Muda Mencari Cinta Season 2, mau baca langsung boleh karena ada pengenalan tokoh, mau cari season pertama juga boleh banget.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dani Sutisna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 Memborong Makanan

Bab 12 Memborong Makanan

Tidak terasa waktu sudah siang hari, pendemo istirahat dan mencari tempat yang teduh.

Begitu pula Arya dan Eriska, mereka berteduh di dekat pohon yang besar, di sana juga ada penjual Es teh dan bakso cuanki.

"Sayang, aku lapar, kita makan itu saja yuk" Eriska menunjuk ke mamang penjual bakso cuanki.

Arya mengangguk "Ya ayo, sepertinya aku juga lapar"

Arya memesan dengan memanggil mamang penjual bakso cuanki "Mang bakso 2 porsi ya"

Si mamang penjual bakso cuanki itu mengangkat tangannya "Iya den segera di buatkan"

Tidak lama kemudian si mamang penjual bakso cuanki itu datang dengan membawa 2 mangkok bakso cuanki.

"Silahkan di nikmati den" ucap si mamang.

Sebelum si mamang itu kembali ke lapaknya Arya bertanya "Mang kira kira kalau aku borong semua, berapa duit?"

Arya berbicara seperti sedang bercanda "Ah, Aden mah bercanda saja, emangnya muat sama perut Aden kalau di borong semua?"

Si mamang kira, Arya dan Eriska Memborong semua bakso untuk dia makan berdua, sehingga si mamang tersenyum.

"Hahaha.... Mamang yang bercanda, mana muat, perut ini kalau makan segitu banyak, maksud ku, aku borong semua lalu mamang bagikan kepada para pendemo itu, kira kira berapa duit?"

Si mamang berpikir kemudian dia berkata "kalau habis semua, biasanya saya dapat 1 setengah, ya itu juga kalau habis sih, tapi itu sudah terjual sebagian, ya paling tinggi 1,2 an lah"

Arya mengangguk "Baiklah aku bayar 1,2 ya mang, tapi sama ini ya, apa boleh pembayarannya lewat Qris"

Si mamang mengangguk "Boleh, kebetulan saya memilikinya"

Si mamang memperlihatkan handphone dengan kode pemindaian.

Arya pun memindai kode QR tersebut dan membayar secara penuh, bahkan di lebihkan 100 ribu.

"Aku sudah bayar ya mang, sekarang mamang bikin, lalu bagi ini ke para pendemo"

Si mamang mengangkat jari jempolnya "Asiap...."

"Sayang apakah kamu mau borong semua dagangan para penjual di sini lalu di bagiin ke para pendemo?" Tanya Eriska.

Arya mengangguk "Ya, kasian mereka kepanasan, kehapus dan kelaparan, kita bantu mereka dengan membagikan makanan kepada mereka"

"Baiklah aku bantu" Eriska berdiri setelah habis melahap bakso cuanki.

Eriska berteriak keras "Hai kawan-kawan, apa kalian lapar dan haus, pesan minuman dan makanan yang kalian suka biar aku dan suamiku yang membayarnya"

Teriakan Eriska membuat para pendemo yang sedang istirahat bersorak gembira "Hore.... Terima kasih orang baik"

Mereka bergegas mengerubungi semua penjual makanan dan minuman di area sana.

Beberapa pendemo yang sudah mendapat makanan dan minuman menghampiri Arya dan Eriska, mereka mengucapkan terima kasih sambil mengobrol basa basi.

Di sana Arya sedikit menasihati mahasiswa dan para pendemo, karena bukan hanya mahasiswa yang ikut dalam demo ini, ojol dan yang lainnya pun ikut serta dalam menyuarakan aspirasi masyarakat.

"Ingat Bro, kita ini bangsa beradab, demo boleh, tapi anarki jangan, apalagi berbuat kerusuhan dan kerusakan yang merugikan.

Bro, jangan gampang terprovokasi, ingat, tuan hanya memberikan kita 1 nyawa tidak ada cadangannya"

Semua orang mengangkat jari jempolnya "Siap Bro kita akan ingat nasihat yang kamu ucapkan"

Waktu istirahat sudah usai, mereka pun bergerak kembali untuk menyuarakan aspirasi mereka di depan gedung dewan perwakilan rakyat.

Arya dan Eriska masih berteduh di sana dia tidak kemana mana karena harus membayar tagihan para pedagang yang dagangannya habis.

Setelah Arya membayar tiba tiba penjualan yang memakai motor dengan audio datang "Bapau.... Bapau.... Bapau...."

Itu penjual Bapau yang baru datang, sedangkan para pedagang yang lain sudah berkemas mau pulang karena dagangannya habis.

Penjual Bapau itu berhenti dekat si mamang penjual bakso cuanki, seketika para pedagang yang lain menyoraki penjual Bapau itu.

"Woy, telat kemana aja loe, orang lain mau pulang kamu baru datang"

"Iya dasar nasib mu kurang beruntung"

"Sue kamu bang, kalau datang dari tadi bapau mu akan habis di borong orang"

Semua pedagang itu mengata ngatai penjual Bapau itu sampai wajah penjual Bapau itu memerah, entah karena marah atau adanya penyesalan.

Eriska menggoyang tangan Arya "Sayang kasian si mamang penjual Bapau itu, kamu borong gih, lalu bagiin sama pedagang yang lain"

"Ya ayo, kebetulan aku juga ingin merasakan bapau, kita beli buat kita dulu lalu sisanya Barong"

Jagat pun menghampiri penjual Bapau itu kemudian dia meminta keresek "Mang minta kresek, aku mau beli Bapau mu"

Penjual Bapau itu memberikan keresek putih, kemudian dia membuka dagangannya, Arya mengambil sekitar 20 bapau dengan rasa yang berbeda.

Melihat Arya yang sedang memilih bapau, si pedagang yang lain pun langsung mendekat, mereka tahu apa yang akan di lakukan oleh Arya.

Setelah Arya selesai mengambil bapau tersebut Eriska berteriak "Bantai habis...."

Semua pedagang itu mengangkat tangannya sambil bersorak "Bantai...."

Penjual Bapau itu langsung menyingkir dia berlindung di balik pohon sambil meringkuk dengan tangan melindungi kepala.

Dia kira para pedagang itu akan memukulinya, karena seorang wanita berteriak Bantai, di dalam hati si penjual Bapau itu berkata "Apa salah ku, padahal aku tidak berbuat merugikan mereka"

Tubuh penjual Bapau itu gemetaran sambil berkata "Apakah ini akhir hidup ku, mati di gebukin para pedagang yang lainnya"

Dia meringkuk selama 5 menit di balik pohon, tetapi tidak terjadi apa-apa dan bahkan tidak ada seorang pun yang menghampirinya.

Kemudian dia mengintip "Eh, kemana orang orang"

Dia berdiri dan melihat ke arah motornya dan di sana para pedagang itu sedang asik mengambil bapau lalu memakannya dengan gembira.

Sampai semua bapau di gerobak motornya habis tak tersisa, dia pun dengan ragu menghampiri para pedagang itu.

Seorang pedagang yang memegang 2 bapau di tangannya memasukan Bapau itu ke mulut si penjual Bapau "Nih makan, kemana saja kamu, tuh bos mencari ingin membayar Bapau mu"

Arya menghampiri si penjual Bapau "Mang bapau mu sudah habis, berapa harus aku membayarnya?"

Penjual Bapau itu tertegun sejenak, kemudian dia mengangkat 1 jarinya, lalu Arya berkata "Oh 1 juta rupiah ya, baiklah aku bayar pake Qris ya"

Arya merogoh saku celana untuk mengambil handphonenya, kemudian dia masuk ke aplikasi pembayaran online.

Setelah itu dia memindai kode QR yang ada di gerobak motor, dan pembayaran pun berhasil.

Arya memperlihatkan bukti pembayaran di handphonenya "mang, aku sudah membayarnya, coba di cek"

Si pedagang bapau itu mengecek dan ada transfer sebesar 1 juta rupiah sudah masuk ke dalam rekening.

"Terima kasih bos" si penjual Bapau itu menyeka air matanya yang jatuh karena terharu.

Arya dan Eriska pun pergi setelah membayar tagihan, kemudian Arya melihat seseorang yang duduk, seperti dia kelelahan.

Arya berkata kepada orang itu "Capek ya pak menyamar jadi pendemo"

Arya memberikan beberapa Bapau kepada lelaki itu, di sana Eriska bertanya "Sayang apa kamu kenal dia ?"

Arya menggelengkan kepalanya "Tidak, tapi aku tahu dia itu petugas yang kemarin malam ada bersama Ranggalawe, sepertinya dia menyamar untuk mencari provokator"

Petugas yang menyamar itu tersenyum dan berpura pura "Terima kasih bapaunya, dan Apa kamu mengenal ku?"

Eriska tahu dari Arya tadi karena bertanya, dan Eriska yang menjawab pertanyaan dari lelaki itu.

"Kita memang tidak kenal anda, tetapi aku tahu anda dari pasukan khusus Perisai Garuda, dan bukannya kemarin malam kita bertemu"

Deg....

Lelaki itu terkejut karena memang kemarin dia bertemu dengan Arya dan Eriska, tetapi dia kemarin memakai seragam dinas dan mukanya di tutup masker.

Tetapi mengapa kedua orang ini bisa mengenali dirinya, padahal ini sudah sangat rahasia dan identitas mereka di samarkan.

Arya berkata "jangan terkejut seperti itu, aku tahu itu kamu dari aura yang kamu pancarkan dan aku merasakan aura yang sama"

Arya melambaikan tangannnya "Kalau begitu kami permisi, tenang saja, beberapa provokator itu sudah di tangkap pihak militer"

***

* Bersambung

1
Was pray
masalah min dan man gak tuntas tuntas kini tambah lagi dengan mon
Endro Budi Raharjo
superman2 datang lg....
Was pray
hadeh nasalah Sudarman dan min 2 episode gak kelar
Raja Gendut: satu episode lagi kelar kak sabar aja ya nanti kita cari musuh baru buat Arya 😁
total 1 replies
Was pray
tadi muncul Sudarman si otak kodok kini muncul saudaranya Sudarmin si otak kadal buntung. . 🤣🤣🤣
Endro Budi Raharjo
namanya sj "Jail"...
Endro Budi Raharjo
lama bersin ini gak ada...
Was pray
man man.... goblok kok dipupuk ya subur lah.... 🤣🤣🤣
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!