NovelToon NovelToon
Zhui Mei Sang Pewaris [Mystic World Universe]

Zhui Mei Sang Pewaris [Mystic World Universe]

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Cintapertama / Sistem / Iblis / Mata Batin / Kutukan
Popularitas:471
Nilai: 5
Nama Author: Syah raman

Aku memiliki ibu bernama Zhui Ja.

Terakhir kali aku melihatnya ketika umurku 6 tahun saat di taman bunga yang begitu indah.

Bahkan aku sendiri tidak mengerti mengapa semua ini terjadi pada diriku.

Aku hanya mendengar sebuah berita, bahwa ibuku telah tiada...

Bahkan aku hadir di pemakamannya, tetapi entah mengapa... Aku masih bisa merasakan bahwa jiwa ibuku masih hidup, meski jasadnya telah benar-benar dimakamkan.

Kekuatan ini, dan alam ini?

Dan Qi yang bersarang di dalam tubuhku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syah raman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Sampingan - Dari Surga Ke Dunia Mecha: Kompilasi Prolog, Bab 1 & 2

Cerita ini terjadi jauh sebelum Garasena terlahir di dunia Mystic World.

[POV/MC-nya adalah Asana]

Namaku Asana.

Sebelumnya, aku adalah Customer Malaikat Maut — bertugas mencabut nyawa manusia di bumi. Tugasku sederhana: siapa pun yang hidup tanpa rasa syukur, ajalnya akan datang lebih cepat.

Tapi... kenapa aku malah diturunkan dari surga?

Semua bermula dari satu kesalahan kecil. Suatu hari, aku salah mengkonfirmasi ucapan seorang manusia yang berkata, "Aku ingin mati saja."

Padahal dia hanya bercanda.

Aku dan malaikat pencabut nyawa bingung.

Kesalahan itu membuat para penjaga neraka ingin menjatuhkanku dari surga.

Sebuah pertarungan pun terjadi. Aku menang... tapi tetap kalah di mata Tuhan.

Sebagai hukuman, aku dijatuhkan ke sebuah dunia asing —

dunia di mana manusia dan robot hidup berdampingan.

Di bumi, aku harus menjalani hidup sebagai manusia biasa.

Tanpa hak istimewa. Tanpa kekuatan ilahi.

Hanya seorang gadis asing yang mencoba bertahan.

Tapi bumi... lebih kejam dari yang kukira.

Intrik, kriminal, dan teknologi perang yang mengerikan menguasai peradaban.

Bahkan lebih brutal dari Mystic World, tempat penuh Qi, chakra, dan senjata tajam yang dulu kulihat sebelum aku naik ke surga.

Kini, sebagai seorang mantan dewi surga dan mantan pekerja divisi maut...

Bisakah aku bertahan di dunia ini dan menemukan jalan kembali?

Atau... mungkinkah takdirku berubah selamanya di dunia mecha ini?

...

    Pada suatu hari aku melihat seorang pendaki yang tersesat di hutan. Aku bebas melihat siapa pun yang ada di bumi, karena aku bertugas sebagai customer malaikat maut. Aku melihat seorang manusia dalam keadaan sekarat. Jika kedepannya dia akan bernasip buruk, maka aku putuskan untuk memerintahkan malaikat maut untuk mencabut nyawa orang itu.

Seingatku orang itu berkata, ''aku sangat banyak melewati penderitaan. Lebih baik aku mati saja."

Dia menatap keatas langit.

Seakan Tuhan berada di sana.

Dalam doanya, "matikan aku sekarang.''

Bahkan hamba tersebut rela memakan rumput, tanah yang kotor, serta zat yang bisa meracuni tubuhnya.

Aku tidak bisa membiarkan orang itu keracunan.

"Jangan-jangan dia ingin bunuh diri?"

Sebelum hal buruk itu terjadi, aku langsung menghubungi malaikat Ijroil.

"Bro, ada pekerjaan baru."

Aku menyeruput jus dari surga.

"Enak sekali kamu." Mungkin dia iri ketika aku minum jus buah abadi ini.

Aku langsung menanggapi itu dengan hormat, ''kamu lebih enak. Setiap hari bisa punya Quest seperti game Open World.''

Ijroil bertugas sebagai pencabut nyawa.

"Pujianmu cukup membuatku senang. Sepertinya aku akan melaksanakan tugasku."

Seorang pendaki yang memakan suatu zat berbahaya itu, telah mati. Mungkin itu seperti yang dia inginkan.

"Semoga tuhan mengampunimu." Itulah doa yang kupanjatkan untuknya.

•••

Satu jam kemudian... Pendaki yang sudah mati itu ada di alam roh dan berkata, "kenapa nyawa saya dicabut? Padahal saya hanya bercanda."

Tapi Ijroil berkata, ''wah, sayang sekali. Jasadmu sudah dimakan beruang."

"Alahmaaaa! Tuhan tidak bisa diajak bercanda!"

Untungnya, Ijroil pintar ngeles.

...

Setelah satu menit berlalu, partner dalam satu pekerjaan divisi maut berkata, "Asana... ternyata ada kesalahan."

"Heh? Apa yang salah?"

Aku bergumam, melihat riwayat seorang yang baru saja tercabut nyawanya tadi.

Untungnya lingkaran sihir menunjukkan keseharian orang itu.

Aku bertanya pada Rokib dan Atid, ''wahai pencatat amal manusia, apakah orang ini kesehariannya beramal baik?"

Tiba-tiba Atid menjawab, ''apanya... dia orang yang selalu tidak bersyukur."

"Nah!'' Jawabku, ''aku tidak ada kesalahan bukan? Orang itu pantas mati."

Rokib menyela pembicaraan, "Tunggu! Tapi konfirmasimu masih salah. Kau harus tahu, dia itu hamba yang masih ingin bertaubat... aku yakin kamu akan bersalah."

"Hah... tidak mungkin... aku ini dewi yang mulia. Pangkatku lebih tinggi darinya, sudahlah lakukan tugas kalian."

Setelah itu Ijroil berkata untukku, ''jangan aman-aman saja... Iblis pun pernah ada di surga."

"Kau juga... Pergi dan urusi Quest Open World mencabut nyawa saja sana.''

...

Hari ini aku kedatangan tamu yang tidak diundang.

Dia selalu mengeluarkan ekspresi aura sangar, mungkin jika manusia melihat malaikat ini, aku yakin dia akan takut.

Malik terlihat kesal padaku. Dengusan darinya mengeluarkan asap yang tebal.

"Meski kita beda server, bukan berarti kita musuhan."

Seketika malik menjawab, ''siapa yang akan memusuhi kamu. Aku hanya diperintah oleh Tuhan untuk menangani suatu kesalahan."

Itu cukup membuatku merinding.

Aku hanya tertawa sambil bergumam.

"Ayo para rekanku! Sekarang giring Asana untuk keluar dari surga," dengan seenaknya, dua rekan Malik memasang rantai pada kedua tanganku.

"Tolong ampuni aku!"

"Ini hukuman untukmu kamu yang tidak teliti dalam bekerja."

"Hai, aku lebih baik darimu karena sudah punya pekerjaan... Wahai Malik, kamu pun belum punya pekerjaan... kiamat belum terjadi bukan?"

Malik semakin geram, bahkan menjatuhkan rokoknya ke lantai surga.

"Ternyata mulutmu lebih hina dibanding manusia yang maksiat. Kau tidak pantas ada di surga."

"Aku cuma menggibah, bukan fitnah kamu lo.''

Rantai-rantai terbuat dari besi panas membatasi pergerakan kedua tanganku.

"Hentikan!"

Aku menendang kedua asisten malik dengan kaki kananku. "Haha, mudah sekali."

Aku hanya memerlukan waktu dua detik untuk mementalkan dua immortal itu.

Malik mengangkat tongkat yang selama ini belum pernah aku ketahui.

'Bukankah itu, tongkat penyiksa orang yang masuk neraka?'

Itu berbentuk duri-duri tajam di setiap ujungnya, manusia yang masuk neraka, pasti akan lebih tersiksa di hari kiamat.

''Tidak kusangka,'' ucap Malik tertawa, ''kamulah yang pertama merasakan siksa api neraka sebelum kiamat tiba.''

Aku meneguk sesuatu dalam mulutku, mungkin rasa takutku akan melebihi apa yang pernah aku rasakan.

Serangan dari tongkat penyiksa umat manusia yang berdosa, akan tetap mengenaiku.

Aku hanya bisa mengeluarkan lingkaran Qi yang memiliki motif bunga-bunga.

"Sudah lama aku tidak menggunakan jurus ini,'' ucapku menentang Malik.

"Wah, aku akan ingat pertarungan ini sepanjang masa." Malik tertawa puas.

Sebelum dia memukulkan tongkat berduri yang mengeluarkan panel cahaya untukku... untungnya, posisiku cukup berada jauh darinya.

Cahayanya cukup menyilaukan, tapi lingkaran Qi milikku tidak kalah kuat untuk menahan serangannya.

Serangan ini cukup berat untuk aku tahan.

'Bagaimana ini?!'

Aku tidak ingin disiksa, bahkan jika aku berbaur dengan manusia, aku tidak akan tahu siapa mereka.

Dan akhirnya aku tidak merasakan lagi suatu beban dari serangan itu.

Karena Qi milikku mulai pecah berkeping-keping.

Suatu cahaya biru menyilaukan penglihatanku. Dan aku benar-benar terpejam.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!