NovelToon NovelToon
Istri Yang Tak Dirindukan

Istri Yang Tak Dirindukan

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Penyesalan Suami
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: Alisha Chanel

3 tahun menikah, Yusuf selalu bersikap dingin terhadap Hazel.
namun saat Hazel memutuskan untuk pergi, Yusuf seperti orang gila mengejar cinta sang istri mati-matian.
Ikuti kisahnya hingga akhir ya!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bahagia setelah berpisah

"Ini masih pagi, lebih baik aku melanjutkan tidurku."

Hazel menarik selimut hingga menutupi sebagian wajahnya. Wanita itu memejamkan mata mencoba untuk melanjutkan tidurnya yang sempat terganggu.

"Ibu hamil harus banyak istirahat." Hazel mencari pembenaran atas kemalasannya.

Tok Tok Tok

Belum ada lima menit Hazel memejamkan mata, tidurnya kembali terganggu karna suara ketukan pintu.

"Pintunya tidak dikunci, langsung masuk saja." Teriaknya dengan suara parau.

"Hazel, kenapa kau belum bersiap. Apa kau lupa kalau hari ini adalah hari terakhir untuk menyerahkan hasil medical cek up sebelum proses syuting dimulai." Ara mengingatkan dari ambang pintu yang setengah terbuka.

"Iya aku ingat kok, ini aku sudah bangun." Hazel meregangkan otot-ototnya. Badannya terasa pegal-pegal, tidurnya tidak pulas karna semalaman ponselnya terus berdering.

"Kita janjian di rumah sakit saja ya. Karna aku harus menjemput ibuku dulu. Kebetulan hari ini adalah jadwal kontrol mingguannya." ucap Ara panjang lebar.

"Iyah sanah pergilah, ibumu pasti sudah menunggumuh." cicit Hazel tidak jelas karna berbicara sambil menguap.

"Jangan tidur lagi! Langsung mandi dan sarapan!" Ara mengingatkan.

"Iya," mendengar teriakan Ara, Hazel jadi mengurungkan niatnya yang semula ingin menarik selimut kembali.

"Aku sudah membuatkan sarapan untukmu, kau harus memakannya untuk menghargai usahaku." peringati Ara sebelum benar-benar pergi.

"Iya-iya, aku mengerti. Ternyata Ara cerewet sekali, dia lebih cerewet dari ayah dan ibuku di kampung." cicit Hazel dengan bibir yang mengerucut.

"Jam berapa ini?" netra biru Hazel tertuju pada jam dinding di kamar tamu Ara. Sudah menunjukan pukul 08.00 pagi.

Dengan nyawa yang belum terkumpul sepenuhnya, wanita berambut coklat keemasan itu segera menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah menghabiskan waktu selama kurang lebih 30 menit dengan alat make up dan catok rambut, Hazel keluar kamarnya dengan penampilan yang lebih fresh.

"Aku siap menjalani hari ini." ucapnya pada diri sendiri.

"Ternyata menyambut pagi hari tanpa melihat wajah kaku mas Yusuf tidak terlalu buruk juga." bibir Hazel melengkungkan senyuman.

Tidak ada yang menyuruhnya melakukan ini dan itu, tidak ada yang menyalahkannya karna kesalahan kecil.

Hidup Hazel terasa begitu bebas.

"Harusnya aku menceraikan mas Yusuf dari dulu."

Hazel selalu takut tidak bisa hidup tanpa Yusuf, walaupun pernikahan mereka diawali dengan sedikit keterpaksaan. Namun seiring dengan berjalannya waktu, Hazel selalu berusaha untuk mencintai Yusuf. Hingga rasa cinta itu mulai tumbuh sampai membuat dada Hazel sesak.

Tapi apalah artinya mencintai jika tidak berbalas. Pada akhirnya Hazel merasa lelah sendiri karna terus mencintai tanpa merasa dicintai.

Langkah kaki wanita cantik itu berjalan tanpa beban menuju meja makan, aroma masakan lezat menyeruak begitu tudung saji dibuka. Membangkitkan nafsu makan Hazel yang menghilang sejak beberapa hari yang lalu.

"Ara benar-benar pengertian, tahu saja kalau ibu hamil butuh makanan yang bergizi."

Hazel mengisi piring kosongnya dengan nasi putih, ayam goreng dan tumis brokoli masakan Ara. kemudian menyuapkannya makanan tersebut ke dalam mulut kecilnya.

"Oe!"

Rasa mual tiba-tiba menyerang sesaat setelah makanan tersebut mendarat ke dalam mulut, dengan langkah tergopoh-gopoh Hazel berjalan menuju kamar mandi untuk mengeluarkan isi perutnya yang padahal belum sempat terisi.

"Jadi seperti ini rasanya jadi wanita hamil, cukup merepotkan ternyata."

Saat pernikahannya dengan Yusuf masih baik-baik saja, Hazel seperti para istri pada umumnya, selalu berharap pernikahan mereka segera dikaruniai hadirnya si buah hati.

Ternyata mimpi sederhana itu baru terwujud di saat pernikahannya dengan sang suami sudah ada di ambang kehancuran.

"Kenapa di saat seperti ini aku harus melaluinya sendirian? Takdir memang kejam!" batin Hazel nelangsa.

Namun untuk kembali kepada Yusuf, hati Hazel masih terasa terlalu sakit.

"Aku tidak boleh lemah. Aku harus bahagia dan membuktikan pada mas Yusuf kalau aku bisa hidup bahagia tanpa dia!" Hazel berbicara pada dirinya sendiri.

"Nak, sebentar lagi mama ada pekerjaan besar. Tolong jadi anak baik dan jangan merepotkan mama ya." Hazel mengelus perutnya dengan lembut, berbicara pada janin dalam kandungannya dengan menggunakan hati.

Hal luar biasa terjadi, sesaat setelah berbicara pada janin dalam kandungannya, rasa mual yang Hazel rasakan mulai sedikit berkurang.

Hazel takut kembali mual jika melanjutkan sarapannya, jadi ia hanya meminum susu khusus ibu hamil saja untuk memberi nutrisi pada janinnya.

Setelah itu bersiap menuju rumah sakit.

***

***

Mobil taksi yang membawa Hazel menuju rumah sakit tampak sunyi, hanya suara deru mesin mobil dan klakson saja yang sesekali terdengar.

Namun dalam batin wanita hamil itu terjadi perang batin yang begitu hebat.

"Apa kehamilanku tidak akan jadi masalah ya? Seingatku dalam naskah film tersebut ada beberapa adegan actionnya. Kalau aku tahu aku sedang hamil, mana mungkin aku merekomendasikan diriku sendiri untuk menjadi pemeran utama wanitanya."

Hazel menyesali keputusannya sendiri.

Jika membatalkan kontrak kerja sama secara sepihak, maka Hazel harus membayar denda yang besarnya 3 x lipat dari honor yang ia terima. Jika Hazel memilih untuk tetap maju, akan sangat beresiko untuk kehamilannya yang masih sangat muda.

"Maju? Mundur? Maju? Mundur?" setiap keputusan yang Hazel ambil seperti buah simalakama.

"Lebih baik, aku konsultasi dulu dengan ahlinya. Usai medical cek up nanti aku akan sekalian kontrol ke dokter kandungan." Hazel tidak mau gegabah dalam mengambil keputusan.

***

***

"Apa Hazel sudah datang?"

Netra Yusuf tak pernah beranjak dari arah pintu, bibirnya terus mengulangi pertanyaan yang sama.

"Sepertinya nyonya tidak akan datang tuan." balas Tyo.

Sudah hampir 3 jam Yusuf menunggu kedatangan Hazel, namun orang yang ditunggu tak kunjung menampakan batang hidungnya.

Tyo yang menyaksikan pemandangan itu merasa lelah sendiri.

"Jangan bicara sembarang! Aku yakin sebentar lagi Hazel akan datang." Yusuf tidak mau berputus asa.

"Lihat itu! Bukankah itu Hazel. Dia pasti sedang mencari ruangan rawat inapku." Yusuf menunjuk ke arah Hazel yang lewat di depan pintu kaca.

"Cepat beritahu Hazel kalau aku dirawat di ruangan ini." titah Yusuf pada sang asisten.

"Baik tuan." patuh Tyo.

"Tunggu dulu, ambilkan kursi rodaku saja. Aku akan memberitahu Hazel secara langsung."

Tyo berbalik begitu mendengar ucapan tuan Yusuf.

"Tapi anda masih sakit tuan. Dokter bilang anda tidak boleh banyak gerak dulu." Tyo mengingatkan.

"Rasa sakit yang aku rasakan sekarang, tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan rasa sakit hati yang Hazel rasakan selama tiga tahun ini."

Yusuf terus merenungkan penyebab perubahan sikap Hazel yang cukup drastis sepanjang malam, dari hasil pemikirannya Yusuf bisa menyimpulkan kalau ia kurang memberikan perhatian pada sang istri.

Bersambung.

1
Dewi
Harusnya kamu mikir kenapa hazel bersikap seperti itu😛
Dewi
Kalau sudah tiada baru terasa, bahwa kehadirannya sungguh berharga 🤭
Dewi
Pasti udah lelah banget ya sampai separah itu😢
Dewi
Syifa licik banget, apapun yang kamu lakukan yusuf gak bakalan mau balikan sama kamu
Cantika
Yusuf pasti kebakaran jenggot karna merasa cemburu lihat istrinya dengan cowok lain
Dewi
Kamu jangan gampang peluk cewek lain ucup, harus jaga perasaan istri kamu
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
baguuuss
Cantika
kira-kira hazel dibawa kemana tuh?
Cantika
dasar licik
Cantika
dasar ganjeng
Dewi
Aduh yusuf, kamu bikin hazel salah paham terus
Dewi
Lelah ya jadi kamu Hazel, mencintai tapi selalu disakiti
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Si Syifa cari2 kesempatan 😡😡
Dewi
Gak sabar ngeliat yusuf makin bucin sama hazel☺️
Cantika
kalau kamu gak mau, buat aku aja Hazel😂
Susma Wati
ternyata yusuf punya hutang nyawa sebagai tekanan shifa ke yusuf, yusuf gak jujur ke hazel , kalu dia punya hutang nyawa ke shifa dan selalu di tekan shifa akan hal itu, mungkin dulu semua mau shifa di turutin karena d ancam hal tersebut, dan seakan yusuf cintamu ke shifa, yang sebenarnya yusuf cintanya ke hazel,
Susma Wati
yusuf ini sebenarnya suka ka hazel, tpi mengalah demi zayn, tapi akhirnya dia bisa bersatu dengan hazel tapi karena ego, gengsi dan kesalah paham an tercipta yang membuat badai di dalam hubunga rumah tangga mereka
Cantika
oh jadi begitubceritanya
Cantika
kira-kira tommy bakal diapain tuh?
Dewi
Waduh hazel, ternyata kamu kejam banget.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!