NovelToon NovelToon
Misteri Kematian Winarsih

Misteri Kematian Winarsih

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Matabatin / Cinta Beda Dunia / Penyeberangan Dunia Lain / Hantu
Popularitas:35.6k
Nilai: 5
Nama Author: cucu@suliani

Kematian Winarsih sungguh sangat tragis, siapa sebenarnya dalang di balik pembunuhan wanita itu?

Gas baca!
Jangan lupa follow Mak Othor, biar tak ketinggalan updatenya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MKW Bab 12

Wati sedang menjemur bayi cantik yang ada di atas kereta dorongnya, sengaja dia menjemur bayi itu di teras depan. Karena sinar matahari sudah nampak walaupun waktu masih menunjukkan pukul setengah tujuh pagi.

Dia menatap bayi itu dengan penuh kasih, dia bahkan dengan penuh perhatian mengajak anak itu berbicara. Walaupun Cantik hanya menjawab dengan senyuman atau celotehan kecil, tetapi Wati merasa sangat senang sekali.

"Wati, hari ini pesanan banyak banget. Jadi saya mau berangkat lebih pagi, tolong jaga anak saya dengan baik."

Bagas menghampiri Wati, pria itu berpamitan untuk pergi. Tak lupa Bagas mengusap lembut pipi gembul Cantik, anak itu tersenyum sambil menggeliatkan tubuhnya.

"Jangan nakal, Ayah kerja dulu. Nyari uang untuk masa depan kita," ujar Bagas.

Anak itu seolah paham dengan apa yang dikatakan oleh ayahnya, Cantik menggoyang-goyangkan kedua tangannya dan juga kakinya. Tentunya dengan senyum yang begitu mengembang di bibirnya.

"Anak pintar, kalau bunda kamu masih ada pasti dia merasa bangga memiliki anak seperti kamu. Dia akan begitu senang memangku dan menggendong kamu, Sayang. Semua perhatian dia akan teralih ke kamu, Ayah pasti akan merasakan cemburu seperti temen-temen Ayah. Cemburu terhadap anaknya sendiri," ujar Bagas.

Bagas berbicara dengan senyum yang mengembang di bibirnya, tetapi air matanya mengalir di kedua pipinya. Sedih sekali rasanya mengingat kalau dirinya sudah tidak memiliki istri, istri yang meninggal secara tragis.

Wati yang mendengar ucapan Bagas ikut sedih, dia bahkan merasa sangat kasihan saat Bagas menangis seperti itu. Dalam hati dia merasa heran, kenapa orang sebaik Winarsih harus meninggal dengan cepat dan dengan cara yang tragis?

Kenapa orang baik seperti Bagas harus kehilangan kebahagiaannya? Siapa orang yang sudah tega melakukan hal itu?

Bagas cukup lama berbicara dengan Cantik, hingga tidak lama kemudian Bagas melangkahkan kakinya untuk pergi. Namun, langkah pria itu terhenti ketika Wati memanggil namanya.

"Pak Bagas, tunggu!"

"Ya, kenapa?" tanya Bagas sambil menolehkan wajahnya ke arah Wati.

"Saya mau izin pergi ke rumah kedua orang tua saya, mau ambil baju. Saya juga mau izin bawa Neng Cantik, boleh gak?"

"Boleh, pergi aja. Mau sampai sore di sana boleh, nanti saya jemput."

"Serius boleh lama?"

"Ya," jawab Bagas.

Wati kegirangan, dia bahkan langsung berjongkok sambil mengelus lembut pipi Cantik. Bagas sampai menggelengkan kepalanya melihat tingkah dari wanita itu.

"Kamu dengar, Sayang. Kita aka ke rumah eyang Kakung dan mbah Uti. Mereka pasti senang banget bisa bertemu dengan kamu," ujar Wati sambil tersenyum lebar membayangkan kebahagiaan di wajah kedua orang tuanya.

Bagas merasa tenang sekali meninggalkan putrinya kepada Wati, pria itu lalu pergi untuk bekerja. Selepas kepergian Bagas, Wati langsung memandikan Cantik. Lalu, dia memasukkan keperluan Cantik ke dalam tasnya.

Setelah itu, dia menggendong Cantik dan pergi menggunakan motornya. Wanita itu sudah seperti seorang ibu yang menggendong putrinya sambil membawa motor, saking bahagianya mau menunjukkan putri kepada kedua orang tuanya, Wati sampai lupa berpamitan kepada bi Tuti.

Bi Tuti baru saja selesai memasak, dia terlihat begitu ceria dan menyimpan masakannya di atas meja makan. Wanita itu tersenyum-senyum melihat hasil masakannya yang merupakan makanan kesukaan dari Wati semua.

"Wati pasti akan senang karena sudah aku buatkan makanan kesukaannya," ujar Bi Tuti.

Setelah mengatakan hal itu, bi Tuti melangkahkan kakinya menuju kamu Cantik. Dia bahkan tanpa permisi langsung masuk ke dalam kamar bayi kecil itu, karena sesuai dengan kesepakatan, bayi itu akan tinggal sekamar dengan Wati.

"Wati, sarapan du-- loh! Ke mana dia?"

Bi Tuti merasa heran karena kamar itu kosong, dia lebih merasa heran lagi ketika melihat tas milik Wati tidak ada. Bahkan beberapa baju dan juga susu milik Cantik tak ada.

"Ke mana mereka pergi? Apa pergi ke taman ya sampai bawa perlengkapan neng Cantik segala?" tanya Bi Tuti.

Karena merasa penasaran wanita itu keluar dari dalam rumah milik Bagas, lagu dia bertanya kepada tetangga yang kebetulan sedang menyapu di halaman rumahnya.

"Maaf, Bu. Apa ibu melihat Wati dan neng Cantik?"

"Liat, mereka baru saja pergi, katanya mau ke rumah ibunya neng Wati."

"Oh, makasih." Bi Tuti nampak kecewa dengan jawaban dari orang itu.

Dia langsung masuk ke dalam ruang makan dan duduk di sana, dia menatap semua makanan yang ada di sana dengan tatapan sedih, kecewa dan juga marah.

"Sialan! Kenapa mau pergi ke rumah kedua orang itu saja tidak berpamitan terlebih dahulu kepada aku? Seharusnya aku yang lebih dia pentingkan, bukan mereka!" kesal Bi Tuti.

Bi Tuti terlihat begitu marah sekali, berbeda dengan Wati yang kini baru saja tiba di kediaman kedua orang tuanya. Wanita itu turun dari motor dengan wajah sumringahnya, selalu melangkahkan kakinya dengan penuh kehati-hatian menuju rumah kedua orang tuanya itu.

Saat tiba di dapur, Wati melihat kedua orang tuanya yang sedang minum teh hangat di dapur, kedua orang yang sudah sepuh itu sedang begitu serius mengobrol. Wati jadi penasaran dan terdiam untuk mendengarkan obrolan mereka.

"Padahal baru 2 hari Wati nginep di rumah bos, tapi Bapak udah kangen berat."

Pak Warto sedang mengungkapkan kerinduannya terhadap Wati kepada istrinya, bu Tarni mengusap lengan suaminya itu dengan lembut.

"Ibu juga rindu, Wati itu segalanya buat ibu."

Wati tersenyum mendengar apa yang dikatakan oleh kedua orang tua itu, dia bahagia sekali karena dicintai dan disayangi oleh kedua orang tua yang selalu dia sayang itu.

"Tapi, Bu. Kalau misalkan dia tahu bahwa kita bukan kedua orang tua kandungnya, apakah Wati akan langsung meninggalkan kita dan mencari ibu kandungnya?"

Deg!

Jantung kuatir rasanya mau copot mendengar pertanyaan dari pak Warto, dia bukan anak kecil lagi. Wati paham kalau dirinya berarti anak dari orang lain, tapi siapa ibu kandungnya?

'Kalau aku bukan anak mereka? Lalu, aku anak siapa?' tanya Wati dalam hati.

1
Syaila Rifka
085262022530
Cucu Suliani: Sama-sama 🥰
Syaila Rifka: thank you KK♥️
total 4 replies
Ass Yfa
Alhamdulillah..makasih kak othor
Ass Yfa: pulsa ya kak
Ass Yfa: 081380823008
total 2 replies
neni nuraeni
Alhamdulillah
neni nuraeni: maaf g ngeh 🤭 mksih ya kak udah kirim pulsa,,,semoga kak othor sukses mksih bnget loh pulsanya kak sneng bnget aku 🥰
Cucu Suliani: Karena Kakaknya gak jawab, jadi aku isiin pulsa 10k ya🥰
total 4 replies
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
yeyyyyy dapett lagiiii🌹🌹🌹🌹🌹🤭🤭🤭😎😎😎😎😈😎😈😈😈🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Cucu Suliani: Pulsa atau daana?
total 1 replies
Yuli a
wah.... selamat yg dapat ga...🥳🥳🥳🥳
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
rasain makanya jangan lupa waktu ...sampe lupa ada istri di rumah sendirian....
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
oh kiriman orang rupanya ....pasti nyesel itu suaminya nyuruh winarsih di rumah sendirian
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
serem amat sih...lagian hamil gede sendirian di rumah ...malam2 ada yang ketuk pintu itu jangan di buka napa
adam Ridho
selamat bagi yg mendapat give away sweeptstakes😍🎁
Bunggo Sikumbang
aduh.ada bae yg sirik
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
hhehehehehe lupa thor🙈🙈🙈🙈 lanzuttTttttt
Cindy
lanjut kak
neni nuraeni
ayo bgas kmu hrus bisa melindungi cntik dan juga wati
Ass Yfa
1.Bagas,bagus,budi,dedi,basri,mbh dukun,pak tarno,bisma,bahar,pak ustad
2.Winarsih,Wati,bi tuti,bu tarni,wanda,winda,
3.bi tuti dgn suami gaibnya
4.alasannya pingin menjadikan Wati nyonya Bagas
5.ceritanya seru,,dan bikin penasaran,horor..masih batas wajar,,penulisan dan gaya bahasanya terkesan santai dan ceritanya tdk memaksa ato terburu2...makasih othonya
Rembulan menangis
1.bagas,dedi ,bagus ,bahar ,bisma ,pak tarno
2.winarsih,wati ,wanda ,winda bi tuti ,bu tarni
3.bi tuti yg mmbunuh
4.krn bi tuti ingin mnjodohkan wati dan bagas supaya wati hidup makmur jdi org kaya tdak susah lg
Bunggo Sikumbang
1.bagas.2.wati.3.tuti ibu nya wati.
Yuliana Tunru
jawab di sini z ya thor..
1.bagas
2 wati
3.bu tuti
Cucu Suliani: Ada lima soal loh, terus no 1 dan 2 semua pemeran ya, Kak😁
total 1 replies
neni nuraeni
Bagas,pak Budi,bian,bagus,Bahri,Dedi,pak ustadz,dukun
Winarsih,Wanda,Winda,Wati,tuti
si tuti
Cucu Suliani
Jawabnya boleh di kolom komentar yes🥰
1. Sebutkan nama pemeran pria!
2. Sebutkan nama pemeran wanita!
3. Siapa yang membunuh Winarsih?
4. Sebutkan motif dibalik pembunuhan Winarsih!
5. Bagaimana komen kalian dengan cerita yang Mak Othor buat?
kaliaa🐈🐈‍⬛👯: bu dokter, pak dokter, ibu pengurus jenazah, bapak dukun jahat, tetangga tetangga yang mengurus jenazah mbak win🤣
kaliaa🐈🐈‍⬛👯: 1.Budi, Bagas, bagus, Basri, Dedi
2.wanda, Winda, Wati, Winarsih, Tuti, Mak Ijah,
3. bi tuti, dan suami ghaib nya👻
4. mau ngejodohin Bagas sama anak kandung nya (Wati) biar Wati dapet ngerasain kebahagiaan punya suami penyayang
5. ceritanya bagus banget, menarik, alurnya ga bikin pusing, yang paling aku sukak ga terlalu banyak adegan 18+ nya🤣 horor, serem, kesellnya apalagi dapet bngt ini mah🌹🌹🌹 author Mak cu nya juga selalu aktif ngebalesin komen, baik banget masyaallah 🌹🌹 (buat yang soal 1&2 aku tau dan ingetnya segitu)
total 8 replies
neni nuraeni
eeh Bagas eta jlma nu nyantet wrung mneh kde bisi pmjikan mneh disntet ku Dedi goblok,lnjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!