Dunia Terbalik: Aku Menjadi Pria Tampan Tak Tertandingi

Itu menunjukkan bahwa pesan itu berasal dari ibu penjudi dari tubuh asli.

Setelah ragu-ragu sejenak, denis tetap mengklik kotak obrolan.

Setelah mengkliknya, kotak itu penuh dengan notif transferan uang dari tubuh asli dan hantu penjudi. Tidak ada satu pun obrolan teks tambahan.

Denis menggulir layar ke atas, dan jumlah transfer berkisar dari beberapa Ratus hingga beberapa juta.

Jumlah tertinggi mencapai 1.3jt

Denis memikirkannya dengan saksama, uang ini seharusnya adalah hadiah uang yang disimpan tubuh asli, Terakhir kali itu tidak sengaja ditemukan oleh hantu penjudi, dan tubuh asli dimarahi olehnya.

Melihat catatan transfer ini, hati denis berdarah.

Jika dia punya uang ini, mengapa dia harus menebusnya!

Aku tidak akan bertemu dengan orang mesum itu!

Sekarang ibu murahan ini mengiriminya pesan, denis bisa menebak apa yang sedang dilakukannya dengan kakinya.

Pesan suara sepuluh detik menyala dengan tenang di bagian bawah, sangat memukau di halaman transfer yang memenuhi layar!

Ha!

Denis ingin mendengar apa yang dikatakan anjing ini!

Kemudian denis mengenakan headphone dan mengklik pesan suara.

Itu dimulai dengan "Mana uangnya!"

Saat denis terus mendengarkan, dia pada dasarnya memarahi denis!

Suaranya begitu keras sehingga denis dengan cepat mengecilkan volume, lagipula, ada seseorang yang berbaring di samping nya

Akan buruk jika dia mendengarnya, dan kemudian mereka akan khawatir lagi.

Saat pesan suara sepuluh detik berakhir, mungkin si penjudi menjadi tidak sabar dan mengirim denis beberapa pesan suara lagi berturut-turut.

Denis mengklik dan mendengarkan. Tanpa kecuali, semuanya adalah tuduhan dan penghinaan.

Denis sangat marah hingga tertawa terbahak-bahak.

"Ada apa, Den?"

Roro mendengar denis tertawa, dan menatapnya dengan wajah konyol.

"Gak ada"

Denis berkata ringan, lalu menundukkan kepalanya lagi.

"Ah?"

"Kamu, tampan sekali!" Roro melihat seringai di bibir denis.

Denis siap memberi pelajaran kepada penjudi ini. Saat berada di ngarai, dia selalu menang besar.

Mendengarkan hinaan tak terampil dan nada bicaranya yang maniak dari penjudi itu, denis segera memutuskan bahwa dia pecundang!

Lihat bagaimana dia menggunakan keterampilan tingkat master untuk memukulnya dengan keras!

Denis pertama-tama melatih pergelangan tangannya. Setelah persiapan selesai, dia dengan cepat meletakkan kata-kata terindah di layar untuk membentuk kata yang mematikan.

Baris kata-kata yang diulang dan penuh perhatian dengan cepat muncul di layar seperti layar.

Melihat rangkaian kata-kata indah ini, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak mengangkat sudut mulutnya dengan puas.

Namun, efeknya masih berkat si roro Ponsel hadiah nya ini sangat halus.

Jika itu adalah ponsel lamanya, akan butuh waktu lama untuk mengirim pesan.

Itu langsung menyegel kekuatan tempurnya. Bagaimana dia bisa memberi lawan pukulan berat begitu cepat?

Melihat lawan tidak mengirim pesan untuk waktu yang lama di layar, dia menduga bahwa dia pasti tersentuh oleh kata-katanya yang indah.

Dia dalam suasana hati yang baik dan tidak bisa menahan diri untuk tidak membantingkan kepalanya ke dinding

Itu segera membuat wajah roro ketakutan.

"Hei, mengapa kamu begitu berani hari ini!"

"Bukan apa-apa"

Denis tidak menyangka bahwa tindakan mulia ini akan membuat wajah roro begitu Asin.

Akhirnya, denis melihat kotak obrolan yang telah lama sunyi, dan berpikir bahwa ibu murahan ini telah menyerah.

Tepat ketika denis hendak keluar, sebuah pesan suara berdurasi tiga detik datang.

Saat denis mengklik pesan suara itu, sebuah suara gemuruh yang memekakkan telinga meledak di telinganya.

"Jika kamu punya nyali, jangan datang!!!"

Haha!

Mendengar kata-kata yang tidak mengancam ini, denis tersenyum acuh tak acuh, dan segera menghapus WA penjudi ini dan memblokirnya.

Dengan kemampuannya saat ini, jika dia tidak pergi ke rumah gelap itu, itu akan seperti burung yang melarikan diri dari sangkar, dan dia bisa terbang bebas di lautan dan langit yang luas!

Sekarang dia akhirnya berhasil menyingkirkan makhluk menyebalkan ini, dan dia sangat senang karena tidak peduli dengan rumah yang rusak itu!

Hanya saja adik perempuan nya itu agak sulit dihadapi. Lagipula, menurut ingatan, tubuh asli dan hubungannya masih sangat baik.

Denis mengerutkan kening dan berpikir sejenak, dan akhirnya dia memutuskan untuk memberinya uang jajan setiap minggu.

Lagi pula, jika dia tidak memberinya uang, adik perempuan ini mungkin benar-benar mati kelaparan di sekolah.

Setelah memikirkan semuanya, denis melihat roro yang berbaring di samping nya dengan ekspresi asin

Denis tiba-tiba menyadari mengapa wajah Roro mirip ayam!

Ada yang salah!

"Ada apa denganmu?"

"Ah?"

"Aku...seperti nya aku berak sedikit"

"Bang*at pantesan ada sedikit bau karbit"

Setelah itu roro lari ke kamar mandi.

...........

denis melihat jam, sudah pukul setengah sepuluh malam.

Di masa lalu, mereka akan mematikan lampu di asrama mereka dan pergi tidur pada waktu ini.

"Sudah pukul setengah sepuluh, saatnya tidur, masih ada jam delapan pagi besok"

Roro keluar dari kamar mandi, setelah mendengar denis , dia mengucapkan selamat malam dan kemudian naik ke tempat tidurnya sendiri.

Setelah beberapa saat, tiga lainnya tertidur dengan tenang.

Meskipun denis masih bertahan di garis depan, saat itu sudah pukul sepuluh, dan dia sama sekali tidak bisa tidur.

Bagaimana dia bisa melepaskan kebiasaan baik ini dari kehidupan sebelumnya?

Akhirnya, denis bermain lebih dari sedikit sebelum dengan enggan meletakkan ponselnya.

.......

"Den!"

"Ayo! Bangun!"

"Kita akan terlambat!"

Suara desakan datang, denis membuka matanya dengan kosong, dan kemudian melihat waktu.

Baru pukul 7:40, sepagi ini?

Dia mendecakkan bibirnya, meletakkan ponselnya dan ingin melanjutkan tidur.

Lagi pula, dia hanya butuh tiga menit untuk bangun dari tempat tidur, dan dia masih bisa tidur sebentar.

"Den!"

"Kenapa kamu masih tidur!"

Roro naik ke tempat tidur dan menatapnya dengan cemas.

Kemudian dia menariknya, dan denis harus membuka matanya dengan linglung.

"Cepatlah, kita benar-benar akan terlambat nanti"

Denis menatap roro di depannya, dan kemudian dia ingat bahwa ini bukan universitas di kehidupan sebelumnya.

Dia masih harus mengendarai sepeda listrik kecil selama lebih dari sepuluh menit kemudian, lagipula, gedung pengajaran masih beberapa kilometer jauhnya dari asrama.

Memikirkan hal ini, dia melompat dari tempat tidur dan bergegas ke kamar mandi.

Tiga orang di sebelahnya tercengang. Kapan denis menjadi begitu feminin?

Tiga menit kemudian...

Mereka berempat menatap denis dengan takjub dalam perjalanan ke tempat parkir.

Kecepatan denis tadi benar-benar mengejutkan mereka!

Tiga menit!

Dia keluar dalam waktu tiga menit!

Tak satu pun dari mereka bertiga bangun pukul 1:30 untuk mandi dan merias wajah selama 40 menit.

Saat mereka selesai, waktu sudah menunjukkan pukul 7:30.

Awalnya, melihat denis masih tidur di tempat tidur pada pukul 7:40, mereka bersiap untuk keluar larut malam.

Tanpa diduga, denis melakukan tindakan ekstrem di depan mereka!

Mereka tercengang!