Hari ini aku ingin menceritakan kisah seorang
wanita, Dengan sahabatnya. wanita yang
pendiam ternyata menyimpan sejuta luka, dari
awal dimana dia harus menderita penyakit
yang mematikan. lalu ditambah lagi dirinya di
perkosa lalu di maki maki oleh calon suaminya.
namun dirinya sasar disa'at kesedihan itu
berlangsung ia tak sendirian melainkan ada
sahabatnya yang menemani. dikala dirinya
menjalani pengobatan.
Apakah wanita yang bernama natta akan
membalas dendam?
apakah natta akan mati begitu saja?.
Yuk baca selengkapnya biar tau kisah natta dan
elli sedari awal. mohon ma'af novel ini akan
mengadung bawang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sherly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Natta Dan Elli
.
.
Dikamar mandi..
Didalam kamar mandi maria berjongkok tanpa melepaskan apapun. Sehingga ia berhadapan dengan natta.
"Nak siapa nama kamu?." tanya nya basa basi
"Namaku natta?."jawabnya namun masih dengan wajah yang menghadap kebawah
"Nata anak pintar kan? Nata sering solat kan?."Kata maria dengan menangkup pundak natta dengan lembut
"Iya tante?."jawabnya membuat maria tersenyum
"Natta sekarang hanya ada kita berdua di sini, jadi boleh tante bertanya tapi jawabnya dengan jujur boleh?."kini natta pun hanya mengangguk
"Janji, katanya kalau berbohong itu percuma dong nata solat tapi ujung ujungnya masih berbohong? Katanya kalau berbohong itu nantinya akan dilaknat oleh tuhan lo? Emang natta mau?."Tanya maria dan natta pun menggeleng
"Kalau begitu nata jawab jujur ya sama tante."Kata maria ia pun lantas diam-diam merekam ucapan natta
"Iya tante natta akan jawab."Ujarnya dengan tangan yang gemetar namun maria yang menyadari itu, lantas memegangi tangannya agar tak gugup saat ditanyai.
"Baik tante mau tanya? Apakah natta bahagia ikut tante yohana?. Jika kamu takut untuk menjawabnya cukup katakan iya dan tidak ya?." natta mengangguk
"Oke sekali lagi tante tanya? Apakah kamu bahagia ikut bersama mereka?."
"Tidak?." jawabnya
"Okeh baik? Apakah kamu diperlakukan dengan baik disana?."
"Tidak." dan lagi lagi jawaban nya tak sesuai pikiran maria
"Trus tadi kamu melihat sesuatu di jendela?." natta mengangguk lalu
"Iya."kecuriga'annya kini benar
"Baik. Lalu kenapa kamu sampai ketakutan begitu? Apakah mereka mengancammu?." kali ini natta tak bisa tinggal diam ini kesempatan nya untuk menyelamatkan diri.
"Tante aku mau jujur semuanya, sejak 3 hari lalu aku pulang kerumah tantenya elli, aku diperlakukan tidak seperti apa yang biaaanya tante lihat. Aku dihajar tan aku dijadikan budak mereka, sehingga suaminya sempat ingin memperkosaku, untung saat itu ada pembantu ku yang lama nggam berjumpa. Hiks hiks aku kesiksa tante polisi?." natta menangis didalam toilet sehingga maria pun terkejut dan ikut merasa prihatin apa yang menimpa anak yang masih umur 12 tahun
"Lalu apa lagi yang mereka lakukan nak?." tanya maria
"Mereka bukan hanya menyiksaku mereka mengancamku!? Dengan bom yang ada didalam sini." tunjuknya ke bagian belakang punggung nya. Maria pun sontak memutar badan natta ia lalu membuka bajunya.
"Natta ini sepertinya bukan bom? Ini seperti mainan nih lihat tante tidak apa-apa."Ucapnya seketika membuat natta mengucap syukur, matanya berkaca kaca
"Ja-jadi aku tertipu dong tan." tanyanyaa bingung.
"Iya sayang ini hanya jebakan agar kamu tak membuka suara. Ini fiks kamu hanya di gertak aja bukan asli." Sahut maria yang mengambil tas dengan memakai sarung tangan, lalu memasukkannya kedalam kantung keresek
"Alhamdulillah." ucapnya dengan rasa bahagianya.
"Jadi kamu ada diancam juga di aniaya dengan bersama'an di lecehkan. Baik terimakasih nak atas kerja samanya? Nanti biar tante dan petugas kepolisian yang mengurus semua ini, Kamu jaga sahabatmu dengan baik."sahut maria dan tak lama mereka pun keluar, Natta yang tadinya penakut kini kembali ceria ia tak lagi gemetaran.
"Jordan mari kita biarkan mereka melepas rindu? Kita bicarakan semua ini di luar oh ya jangan lupa tutup jendela itu dengan korden. Biar tak ada lagi yang mengganggu mereka kembali." Printah Maria
"Baik bu komandan!?."Jawab jordan dengan tegas
Dan akhirnya maria pun pergi meninggalkan kedua gadis itu berdu'a an di dalam ruangan, yang tertutup.
Ditempat lain terlihat kesal sendiri sehingga ia memutuskan untuk pergi dari rumah sakit.
"Hallo yohana kita harus siap-siap pergi keluar negri sekalian. Karna rencana kita barusan sudah tercium oleh para anggota kepolisian."Ucap joni yang setengah panik
"Baik kamu segeralah pulang aku sudah tau itu makanya, aku paking barang-barang dirumah tadi ada anak buahku cerita yang ada dirumah sakit. Kalau nggak kamu jangan pulang kita ketemu aja di bandara?." sahut yohana dari ujung sebrang
"Okey. Aku akan segera ke bandara."jawab joni kemudian panggilan itupum tertutup. Yohana dan joni kini melarikan diri.
Apa yang sudah mereka lakukan, namun akan lebih baik yohana dan joni harus bersiap cepat, sebelum semua perbuatannya sudah tercium oleh para polisi.
Satu jam kemudian yohana dan joni saling bertemu? Yohana membawa semua sertifikat rumah perhiasan milik kakak iparnya di bawa semua. Juga baju-baju yang bagus-bagus dibawanya semua.
Tak hanya itu juga semua uang tabungan kakaknya dibawa. Mereka akan tinggal di jerman selamanya sampai anak cucu mereka lahir nantinya
Tidak perduli dengan ponakannya sa'at ini, yang terpenting dirinya bisa melarikan diri, dari polisi yang saat ini sedang berjalan kerumahnya.
.
5 tahun kehidupan baru kedua wanita yang sa'at ini sudah beranjak dewasa.
Kehidupan kedua anak itu pun akhirnya bahagia, saat ini mereka berada di panti asuhan.
Natta kini usianya sudah beranjak dewasa. Saat ini ia duduk di bangku kelas 1 SMA
Sedangkan elli saat ini duduk di bangku kelas 3 SMP.
Setiap kali mereka nilainya melebihi rata-rata sehingga pak kepala sekolah pun menaikkan kelasnya. Natta ini mahasiswa yang cerdas sama hal nya dengan elli.
"Wuiiihh ada yang juara kelas lagi nih tahun depan?."Puji dika pada natta
"Alah-alah berlebihan sekali mujinya. Lagian ya kan aku setiap hari belajar terus?."Jawab nya enteng
"Hemm,, iya deh tapi btw boleh lah aku jadi murid mu nih, kita belajar bareng lah?."Pinta dika sedikit memohon, natta seketika berpikir sejenak lalu
"Humm, boleh tapi ada satu syarat?."Ucapnya
"Apa itu?."Kata dika yang bersemangat
"Semua itu nggak geratis ya ada bayarannya? Ya anggap aja aku ini guru les mu? Gimana?."tawar natta dan diangguki oleh dika
"Baik aku setuju, untuk 2 jam kerja aku akan bayar kamu 1 juta gimana?."Sahut dika tiba-tiba membuat natta mendelik
"Hah? Kamu serius? Nggam becanda kan ini?."Jawabnya dengan rasa syukur padahal ia belum menentukan harga, tetapi sudah melebihi dika duluan.
Bagi natta tak apa itu saja sudah lebih dari cukup
..
Hari berganti bulan bulan berganti tahun.
Natta kini sudah banyak perubahan hari hari ia semakin cantik. Elli juga begitu lama ia terlihat mempesona.
Setiap pagi natta dan elli membantu mbak yati didapur. Sehingga umi pun datang lalu berkata
"Novi sini nak?."panggi umi syaroh kepada natta, ya nama yang di dokumen itu diubah menjadi Novita Dan Bella atau dibilang elli
"Iya umi?."tanyanya sopan
"Begini nak umi boleh tanya? Tapi boleh kamu jawab jujur." ucap umi yang merasa tak enak hati
"Kenapa umi, katakan saja?."Jawab natta
"Novi apa bener kemarin-kemarin kamu sering memberikan yati uang, dengan jumlah yang tak sedikit." tanya umi meminta jawaban yang jelas
"Hemm, iya umi akhir akhir ini, novi sering terlambat pulang karna harus mengajar. Novi diam diam menjadi guru les diluar sana umi. Habis novi tak tahan melihat umi yang kerja sendirian. Umi kalau boleh novi minta umi berhenti ya jadi buruh cuci. Seusia umi saat ini waktunya istirahat biar aku yang bekerja umi. Maaf jika kemarin kemarin novi tak ada bicara dengan umi."Kata natt dengan nada memohon.
Bersambung...