NovelToon NovelToon
ACADEMY INDOAGE : Pecahan 7 Batu Langit

ACADEMY INDOAGE : Pecahan 7 Batu Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cinta Murni / Pulau Terpencil
Popularitas:713
Nilai: 5
Nama Author: Fahmi Juliansyah N

Pada abad ke-19, para ilmuwan yang tergabung dalam ekspedisi arkeologi internasional menemukan sebuah prasasti kuno yang terkubur di reruntuhan kota tak bernama, jauh di tengah gurun yang telah lama dilupakan waktu. Prasasti itu, meski telah terkikis oleh angin dan waktu, masih menyimpan gambar yang mencengangkan, yaitu sebuah batu segi enam besar, diukir dengan tujuh warna pelangi. Setiap sisi batu itu dihiasi lukisan rumit yang menggambarkan kisah kelam peradaban manusia, seolah menjadi cermin dari sisi tergelap hati nurani.

Nila Simbol kerakusan, Ungu simbol nafsu, Kuning simbol ketamakan, Hijau simbol kemalasan, Biru simbol Iri hati, Orange simbol keangkuhan, Dan terakhir merah simbol amarah
Tadi setiap lambang yang mengartikan masalah ini ada sebuah kekuatan, yang Sangat besar dalam setiap kristal membuat banyak orang saling berebut dan dizaman modern kristal itu dikabarkan sudah terpisah menjadi 7

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fahmi Juliansyah N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9 Part 2 Menulusuri Rahasia pulau

Malam mulai menyelimuti mereka berempat, dan satu-satunya pilihan yang mereka miliki adalah berkemah untuk melewati malam serta menghindari bahaya yang mengintai dalam gelap. Untuk menghangatkan tubuh, mereka menyalakan api unggun.

Saat api unggun sudah menyala dengan stabil, Ricky tiba-tiba berdiri dan berkata bahwa ia ingin melihat-lihat sekitar. Antonio yang mendengar itu langsung bertanya, "Mau ke mana?"

Namun, Ricky hanya tersenyum tipis dan menjawab santai, "Cari angin."

Jawaban itu membuat Antonio merasa sedikit curiga, terutama setelah mengingat ucapan Fahmi kemarin. Meski begitu, Ricky tetap bertanya dengan nada santai, "Boleh, kan?"

Antonio pun akhirnya mengizinkannya. Dengan membawa senter, Ricky melangkah pergi ke dalam kegelapan malam.

Di saat yang bersamaan, suara chip komunikasi dari Fahmi tiba-tiba berdering.

"Drrrr..."

Suara dan cahaya muncul dari chip Fahmi lagi dan Antonio segera mengangkatnya dengan ekspresi serius. "Halo, Fahmi?", kata antonio.

Rhidos dan Rafel yang duduk di dekatnya langsung memperhatikan percakapan itu.

Dari seberang, Fahmi mengabarkan bahwa rencana mereka harus sedikit berubah. Mereka pun berbincang singkat sebelum Antonio menyampaikan kabar penting. "Para bajak laut sudah sampai," katanya dengan suara tegang.

Fahmi langsung merespons cepat. Ia juga mengungkapkan sesuatu yang lebih penting—teka-teki dari peta harta karun. "Gua di arah barat ya ?", tanya Fahmi , Fahmi disitu berpikir kalau ga ada tanda arah angin lagi ,biasanya sebuah danau yang mengarah kan nya , dan setelah Fahmi mengatakan danau, sebagai tanda arah yang kemungkinan ada di tengah pulau .

Mereka bertiga pun segera menyimpulkan bahwa mereka harus bergerak lebih dalam ke pulau. Agar lebih aman juga dari para bajak laut Namun, sebelum mereka bisa bertindak, suara langkah kaki terdengar dari arah kegelapan.

Ricky muncul kembali, napasnya sedikit tersengal, dan di belakangnya, para bajak laut terlihat mendekat.

"LARI!" serunya dengan wajah panik.

Tanpa berpikir dua kali, mereka langsung bangkit dan berlari menuju kedalaman hutan, sementara suara bajak laut menggema di belakang mereka.

"Oi, kau! Jangan lari!" teriak seorang bajak laut bernama Jack.

Dari belakang, Queen memperhatikan sesuatu dan berseru, "King, Jack! Ternyata ia tidak sendirian!"

King, pemimpin mereka, segera mengangkat suaranya dengan penuh wibawa. "Tangkap mereka! Sepertinya mereka juga mencari harta itu!"

Mendengar itu, mereka bertiga semakin mempercepat langkah. Nafas mereka memburu, ranting dan dedaunan basah berjatuhan saat kaki mereka menabraknya. Malam semakin larut, tetapi tidak ada tanda-tanda pengejaran berhenti.

Mereka mulai bermain petak umpet dengan para bajak laut, menggunakan bayangan pohon dan gelapnya malam untuk bersembunyi. Sesekali mereka berjongkok di balik semak-semak atau memanjat pohon untuk menghindari pandangan musuh. Kejar-kejaran itu terus berlangsung hingga fajar mulai menyingsing.

Saat matahari mulai menampakkan sinarnya, mereka terus bergerak mencari tempat bersembunyi yang lebih aman. Di tengah hutan yang mulai terang, mereka menemukan sesuatu yang tampak aneh—empat batu besar yang tersusun seperti arah mata angin.

Rhidos dan Ricky memperhatikan batu-batu itu dengan seksama. Bentuk dan susunannya terlalu rapi untuk sekadar batu alam biasa. Ada sesuatu yang terasa tidak wajar.

Karena kelelahan setelah semalaman dikejar, Rhidos tanpa sadar menyandarkan tubuhnya pada salah satu batu—batu yang mengarah ke barat.

"Eh...?"

Tiba-tiba, batu itu bergeser dengan suara berat, dan sebelum Rhidos bisa mengendalikan keseimbangannya, ia jatuh ke belakang.

"Rhidos!" seru Ricky refleks.

Namun, mereka semua terdiam sejenak saat melihat apa yang tersembunyi di balik batu itu—sebuah pintu yang mengarah ke bawah. Lorong gelap terbuka di hadapan mereka, seolah mengundang mereka untuk masuk.

Mereka bertukar pandang, menyadari bahwa ini mungkin petunjuk yang selama ini mereka cari.

"Sepertinya kita menemukan sesuatu yang lebih dari sekadar tempat persembunyian," ujar Antonio dengan nada serius.

"Ayo masuk semua !" bisik Antonio dengan napas tersengal.

Tanpa ragu, mereka pun mulai menuruni lorong gelap itu, meninggalkan cahaya matahari di belakang mereka.

Dari luar, terdengar suara bajak laut yang kesal. "Ke mana mereka? Seharusnya mereka tidak bisa pergi jauh!"

Mereka menahan napas, menunggu sampai suara langkah para bajak laut semakin menjauh.

Saat keadaan mulai tenang, para bajak laut masih mondar-mandir di sekitar hutan, mengamati setiap sudut dengan waspada. Mereka tidak ingin kehilangan jejak buruan mereka.

Tiba-tiba, suara kepakan sayap terdengar dari langit. Seekor elang besar terbang melintas di atas pepohonan, melayang dengan gagah di udara sebelum menjatuhkan sebuah gulungan kertas tepat di dekat para bajak laut.

"Surat?" gumam Queen, salah satu anggota bajak laut, saat melihat gulungan itu mendarat di atas dedaunan.

King, pemimpin kelompok itu, mengambil gulungan tersebut dengan ekspresi serius. Dengan gerakan cepat, ia membuka dan membaca isi surat itu. Matanya menyipit, menunjukkan bahwa informasi yang ia terima sangatlah penting.

"Kapten Ace dan krunya sudah hampir tiba," ucap King dengan nada berat.

Mendengar nama itu, Jack dan queen yang ada di sekitarnya langsung saling berpandangan. Beberapa terlihat bersemangat, sementara yang lain tampak sedikit tegang.

"Jadi kapten akhirnya datang dan lebih cepat ..," bisik Jack dengan seringai di wajahnya.

"Kalau begitu, kita harus segera ke pantai untuk menyambut mereka," kata Queen, mulai melangkah dengan sigap.

Tanpa ragu, para bajak laut segera bergegas meninggalkan hutan, meninggalkan jejak kaki di tanah lembab yang sebelumnya menjadi medan pengejaran mereka.

Sementara itu, di dalam gua yang tersembunyi, Antonio, Rhidos, dan Rafel masih menahan napas, memastikan para bajak laut benar-benar pergi. Mereka saling berpandangan dengan tatapan penuh tanya dan waspada.

"Kapten Ace...? " bisik Rafel.

Rhidos mengangguk. "Sepertinya bukan bajak laut biasa. Dari reaksi mereka, orang ini pasti berbahaya dan sangat dihormati."

Antonio yang sedari tadi berpikir akhirnya berbicara dengan nada serius, "Kalau mereka bergerak ke pantai, itu berarti kita masih punya waktu untuk menyelidiki tempat ini lebih dalam."

Ia mengalihkan pandangannya ke dalam gua yang gelap, tempat mereka baru saja masuk untuk bersembunyi. Batu-batu di sekeliling mereka terasa dingin dan lembab, sementara suara tetesan air menggema di dalamnya.

"Mungkin… kita sudah lebih dekat, dengan harta karun itu dari yang kita kira."

Mereka pun turun lebih dalam ke goa itu, untuk menelusuri dalam goa , keadaan mereka berempat setelah kabur-kaburan dari 3 bajak laut itu pun , memasuki goa lebih dalam serta melihat petunjuk dari peta harta, sambil sedang berjalan masuk ke dalam goa Rhidos bertanya ke ka Ricky tentang alasan ia dikejar oleh ke tiga bajak laut.

"Ka Ricky, aku mau nanya Kaka tadi kok bisa dikejar mereka ka Ricky sebenernya habis ngapain hahh...!?" ,tanya Rhidos.

Setelah pertanyaan yang di lontarkan oleh Rhidos kepada Ricky , ia pun membalas dengan. Wajah tersenyum keakraban, "oh... itu ya, bukan apa-apa kok cuman, tadi Kaka sedang mencari bahan..." Jawab Ricky.

Rhidos yang mendengar nya tidak puas , pun meminta menceritakan semua kejadian yang terjadi, sambil mata kecurigaan Rhidos terhadap Ricky muncul , karena entah kenapa Ricky tau apa yang akan terjadi , sudah siap dengan barang-barang nya, dan kenapa ia seperti sengaja untuk para bajak laut itu mengejar agar tau kalau ada orang lain , selain para bajak laut di pulau ini, pikiran Rhidos yang berpikir terlalu dalam sampai tidak sadar serta tidak fokus dengan jalan , keadaan ini membuat Rhidos berpikir lebih cepat berpuluh kali dan memproses data serta kesimpulan dengan banyak kemungkinan, membuat ia menjadi orang terpintar ke dua di Academy indoage, setelah Fahmi.

Tapi dikeadaan tersebut Rhidos hanya bisa fokus ke satu masalah dan keadaan, membuat ia yang sedang melihat Ricky serta sedang berjalan di saat itu tidak sengaja tersandung batu ,lalu terjatuh "a...duhh, batu dari mane pula ?", tanya Rhidos yang tersandung batu.

Setelah Rhidos tersandung Antonio pun menolong nya , dan bilang hati-hati serta fokus pada jalan , rafel yang di sebelah nya tertawa lalu membuat goa bergema ,orang yang tau pun menyuruh rafel berhenti tertawa, lalu Rhidos bertanya tentang kejadian itu lagi agar Ricky memiliki alibi, Antonio pun meminta Rhidos untuk tidak menanyakan lagi , Ricky yang melihat kelompok ini jadi ribut pun akhirnya nya menceritakan kejadian yang terjadi.

Bahwa awalnya ia hanya ingin , melihat sekitar arah timur yang merupakan arah pantai dari ketinggian, untuk dapat mengecek jarak mereka dengan Kapal , jarak mereka dengan kapal sudah berapa dari perairan ia pun memanjat pohon agar dapat terlihat.

"Angin malam cukup kencang disini, dilihat dari pepohonan maka, Jarak antara kapal dengan lokasi ini , berjarak sekitar 1 km lumayan jauh ternyata kami berlari dari para bajak laut itu " kata Ricky.

lalu setelah selesai mengecek ia pun mencari kayu bakar, untuk menambah persediaan setelah selesai ,ia melihat cahaya perapian Ricky pun pergi melihat siapa yang menyalakan perapian dan ia melihat ketiga bajak laut tersebut sedang berbincang, tentang harta Karun serta kapan kapten dan yang lain sampai di pulau ini.

"Hoy queen kapten dan yang lain sampai kapan kesini", tanya Jack.

Queen yang sedang memasak makanan pun, hanya diam karena sedang sibuk, karena itu juga Jack memanggil queen berkali-kali, sampai queen sendiri kesal dan melempar pisau untuk memasak makanan mengarah ke Jack, walau tidak di arahkan tepat dan mengenai pohon belakang .

lalu queen menjawab "sabar lah! Jack, kau tidak lihat kah aku lagi masak ,kalau masakan nya gaenak Lo yang makan semua pas masih panas ya, karena Lo tempat sampah masakan gagal".

Karena perkataan dari queen ke Jack membuat mereka bertengkar dan king langsung menghentikan mereka serta memberitahu kabar kapten dan yang lain.

"Ada kabar baru dari burung pesan bahwa kapten dan yang lain sedang berjalan tadi sore ,dan kemungkinan Sampai kesini nanti pagi", kata king.

"Kesini bawa semua armada kah?, kalau iya berlebihan bukan ?", tanya Jack.

"Tidak berlebihan kok, cuman yang di area pulau hanya 2-3 kapal saja ,karena kapal lain itu akan mengawasi kapal angkatan laut", jawab queen.

"Benar kata queen oleh karena itu, kapal yang akan berlabuh iyalah kapal kapten dan 2 kapal barang untuk menaruh semua harta ", kata king.

Disaat mereka bertiga masih saling berbincang, Ricky yang masih menguping pun, segera pergi kembali ke camp dan tanpa sengaja saat ingin balik badan, ia tidak sengaja kaget karena suatu barang atau sesuatu jatuh dari pohon ,karena itu juga membuat ketiga bajak laut sadar.

"Hampir saja kena sesuatu nih kepala!", kata Ricky.

"Siapa disana!", kata king.

"Sialan,...harus lari nih", kata Ricky.

Karena itu Ricky pun dikejar oleh para bajak laut , dan hampir tertangkap oleh para bajak laut, dari cerita itu Rhidos sebenarnya masih curiga,tapi ia pun menyerah karena bertengkar malah membuat situasi di dalam goa lebih mencekam, dan berbahaya kalau tidak melihat jalan kedepan nanti jatuh kembali pikir Rhidos, setelah mereka akhirnya bisa damai serta tenang keadaan di atas sedang tegang .

Dengan sinar matahari yang terik, walau masih jam 10 pagi tapi panas dari matahari sudah sangat kuat membuat , suana turun nya kapten ace yang di tunggu-tunggu makin memanas .

"Panas banget weh padahal masih jam 10 an loh", kata Jack.

"Iya panas kapan kapal sampai ya buat nutupin kita ,urghh... Hah", kata queen sambil minum .

"Eh!! Kau punya minuman gak bagi-bagi ya!" Kata Jack.

"Diam kapal sudah ingin singgah, jaga tingkah laku kalian!", perintah king dan mereka pun berhenti bercanda.

Kapal kapten ace pun akhirnya berlabuh dengan kapal yang panjang walau tidak terlalu besar tapi ,megah dengan banyak ornamen-ornamen seni, serta bentuk kapal yang terlihat seperti kapal bajak laut lama tetapi didor menggunakan Tenaga mesin, dari atas terdengar suara hentakan kaki lalu dari atas kapal dengan ketinggian 10 meter ia melompat dengan gaya ingin berenang dan turun dengan gaya lalu berguling serta selamat, lalu ia mengambil pasir pantai dan berdiri sambil muka tersenyum lebar lalu berkata.

"pulau ini sekarang milikku….!", kata kapten ace dengan muka tersenyum seram, "hahahaha….".

King, queen dan Jack yang melihat itu bertepuk tangan selamat datang di pulau ini, dan menyambut nya dengan kehati-hatian, king pun membawa kapten ace untuk melihat-lihat pulau sebelum pergi mencari harta Karun, queen dan Jack berbincang sesuatu tentang kapten ace yang tetap kuat walau melompat dari ketinggian 10 meter dari deck kapal.

"Hei, Jack… kapten manusia kan ?" tanya queen pada Jack.

"Manusia lah liat , tapi ia pasti manusia terkuat dan seorang yang sudah mencapai fisik manusia tertinggi " jawab Jack.

Setelah mendengar itu dari Jack queen pun pergi untuk mengambil persediaan makanan dan minuman di kapal, sambil mengeluarkan sesuatu dari kalung dan berkata mereka telah sampai di pulau, direspon oleh Fahmi "begitu waktu Masuk ke rencana Utama ".

1
indah savitri
Lanjutkan ka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!