NovelToon NovelToon
Batu Kertas

Batu Kertas

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers / Pelakor jahat
Popularitas:13.7k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone_Batman

Kita tidak pernah tau bagaimana Tuhan akan menuntut langkah kita di dunia. Jodoh.. meskipun kita mati-matian menolaknya tapi jika Tuhan mengatakan bahwa dia yang akan mendampingimu, tidak akan mungkin kita terpisahkan.

Seperti halnya Batu dan Kertas, lembut dan keras. Tidaklah sesuatu menjadi keindahan tanpa kerjasama dan perjuangan meskipun berbeda arah dan tujuan.

KONFLIK, SKIP jika tidak sanggup membacanya..!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone_Batman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. Jika cinta mulai berbicara.

Aku terus merenung, kini rokok rasanya tidak bisa menenangkan hatiku walaupun sedikit. Sebagai laki-laki normal jelas hatiku luar biasa sesaknya, punya istri tapi tidak bisa menyentuhnya.

Ku tarik nafas yang terasa mencekat dan ku buang perlahan. Ku atur jalan pikirku, lama semakin lama aku tersiksa sendiri. Tak tahan lagi, aku beranjak dan berjalan pergi.

...

Tak sengaja aku bertemu wajah depan Hananto di sebuah kedai jamu. Kami sama-sama salah tingkah melempar senyum canggung tapi apalagi yang perlu di tutupi. Kami juga sudah punya istri masing-masing.

"Jamu apa pak?" Tanya pedagang jamu.

"Kuda liar." Jawabku tanpa ragu.

"Sama." Jawab Hananto menyambarnya saat pedagang jamu mengalihkan pandangan padanya.

"Baiklah, sebentar ya bapak-bapak."

~

Ada privasi tersendiri yang tidak kami tanyakan tapi segelas jamu di hadapan kami sudah menjadi jawaban apa yang akan terjadi nanti.

"Sudahlah Kang, kalau sudah tidak sanggup lebih baik begini saja. Kita menyerah dan masuk melepas masa lajang tanpa ada permainan." Kata Hananto.

"Iya. Sudah begini saja..!! Jangan memberikan pandangan yang tidak sopan untuk istriku, sebaliknya pun begitu." Ujarku.

Hananto mengangguk, kurasa dirinya juga sedang jatuh cinta pada istrinya.

Tak lagi banyak bicara, ku teguk jamu di hadapanku. Aku dan Hananto serasa tak sanggup menelan cairan pekat berwarna hijau tua setengah coklat berbau khas racikan rempah.

Sungguh aku ingin muntah tapi kini apapun kulakukan demi memikat gadisku, jangan sampai ada pria lain yang turun tangan membahagiakan istriku.

:

Malam ini aku mencoba tidur satu ranjang bersama Jena. Istriku sama sekali tidak bertanya atau menolak ku dan hanya sekedar melirik ku dengan tatapan heran.

Paham Jena tidak banyak reaksi jelas sebagai seorang pria, akulah yang lebih agresif merayunya. Apalagi saat ini apa yang ku minum tadi sudah memanaskan sekujur tubuhku membawa tegangan listrik ribuan voltase.

"Jena nggak mau seperti waktu itu." Ucap Jena dengan kata lain Jena paham maksud hatiku.

"Nggak, Abang pasti hati-hati." Janjiku yang entah bisa ku tepati atau tidak.

Namun malam itu akhirnya aku melakukan tugasku sebagai seorang suami secara sadar untuk pertama kali byang memberikan nafkah batin bagi istriku dan disaat itu pula ada rasa berbeda. Hatiku sungguh merasa tenang. Inilah saatnya ku mulai cerita hatiku yang sesungguhnya.

POV Flashback Bang Shano off..

"Bagaimana, Bang?" Tanya Bang Dewo saat melihat adiknya lemah diatas kursi roda.

"Hamil." Jawab Bang Shano singkat, padat dan jelas.

Seketika amarah Bang Dewo memuncak, ia tidak bisa menerima kehamilan adiknya.

"Saya sudah bilang, pernikahan ini hanya formalitas. Kenapa Abang menyentuhnya???" Bentak Bang Dewo.

Jena sungguh syok sampai tangannya begitu gemetar ketakutan.

"Apakah ada pernikahan hanya sekedar formalitas terlebih ayahmu sendiri yang menikahkan saya dengan Jena. Pernikahan saya sah di mata agama. Saya berhak menggauli istri saya."

Kesal Bang Dewo bertambah karena merasa di kadali pria yang kini ternyata telah resmi menjadi adik iparnya.

"Apakah harus kamu pertanyakan sentuhan yang mana yang membuat Jena hamil?? Tidak kah kamu terlalu ikut campur dengan urusan rumah tangga saya?" Tegur keras Bang Shano.

"Siap."

"Saya ingin istri saya tenang menjalani kehamilannya. Tolong kamu jangan menambahi beban pikirannya. Suka atau tidak, di dalam perutnya ada keponakanmu. Dalam hal ini saya yang salah, bukan keponakanmu..!!!"

Bang Shano bergegas pergi dan membawa Jena menjauh dari Abangnya.

...

Cek kesehatan di rumah sakit sedang berjalan, setiap prosesnya sudah di tangani dengan baik hanya saja Bang Shano menolak beberapa hal.

"Ijin Pak.. ini mau di hapus atau....."

"Lewatkan cek urine dan biarkan saja keterangan itu berada disana.!!" Tunjuk Bang Shano pada suatu penjelasan diatas kertas.

Petugas kesehatan di rumah sakit hanya melihat sekilas kemudian tersenyum tipis.

"Baiklah kalau begitu, Pak Shano. Segera kami siapkan berkasnya."

"Terima kasih." Jawab Bang Shano.

...

"Alhamdulillah, semua beres. Kamu kembali ke mess dulu, di antar Ruanda. Nanti Abang menyusul kesana." Kata Bang Shano karena akan meminta tanda tangan Danyon sebagai pengesahan terakhir.

"Jena mau ikuuut..!!" Pinta Jena merengek menggoyang lengan Bang Shano.

"Panas, dek. Danyon sedang ada kegiatan lapangan. Abang saja ikut menunggu di lapangan."

Wajah Jena pun berubah drastis, Bang Shano akhirnya menjadi tidak tega.

"Ayo dah, tapi tunggu di ruangan Abang ya. Jangan kemana-mana..!!"

...

Jena merasa bosan. Jena keluar dari ruangan dan berkeliling mencari Bang Shano namun batang hidung suaminya itu tidak nampak dimana pun. Dua jam menunggu tidaklah sebentar.

Kini sudah satu setengah jam Jena mengelilingi Batalyon tapi tidak ada juga suaminya disana.

Prada Ruanda melihat ibu Danton berjalan sendirian kemudian mengikutinya menyesuaikan arahan dari Danton untuk melihat keadaan istrinya di ruangan.

Belum sampai lima ratus meter berjalan langkah ibu Danton terhenti di samping kolam ikan hias. Prada Ruanda segera menghubungi Bang Shano.

Sibuk mencari ponselnya, Prada Ruanda tidak waspada saat itu ibu Danton tercebur ke dalam kolam ikan yang ukurannya juga tidak lebar, dalam pun tidak.

"S*it..!!" Bang Shano masuk ke dalam kolam ikan dan mengangkat Jena yang sudah tenggelam.

Tepat di saat itu Papa Rinto tiba. Beliau melihat menantunya tenggelam. Acara kunjungan Batalyon sekaligus acara mengunjungi menantu malah membuatnya harus melihat kejadian tidak mengenakan ini.

"Menantumu, Pa..!!" Mama Dinar syok dan meminta suaminya ikut menolong Jena.

"Shanoooo.. Kamu apakan istrimu?????"

...

Tidak hanya tamparan, hantaman pun mampir pada wajah Bang Shano.

"Ini yang kamu bilang akan mengubah sikap, tobat dan menyayangi istrimu sepenuh hati??? Istri celaka sampai tidak tau, kenapa tidak memintanya menunggu di mess?? Acara kunjungan kerja tidak pernah sebentar, Shanoo. Kapan kamu jadi laki-laki yang bertanggung jawab. Apa yang kamu bisa selain onar, berkelahi dan main perempuan." Bentak Papa Rinto.

"Buat anak." Jawab Bang Shano singkat.

Degub jantung Papa Rinto terasa tak karuan. Nyaris saja ia kembali menghantam putranya sampai akhirnya Bang Shano kembali buka suara.

"Itu cucunya yang di perut, di terima atau tidak?" Tanya Bang Shano.

"B******n kamu, Shano." Umpat Papa Rinto geram tapi kemudian menghampiri Jena dan melihat keadaan menantunya. "Belikan vitamin dan susu ibu hamil, dek..!!" Pintanya pada Mama Dinar.

"Iya, Bang."

.

.

.

.

1
cipa
ruwet ruwet
makanya bang cerita ma istri biar ga salah paham
si Hananto jg ikutan aja mlh bikin makin panas
dyah EkaPratiwi
walah apalagi ini
Lendra malayu
kacauuuu /Facepalm//Facepalm/
Nia nurhayati
lanjutttt mbk naraaa
cipa
emosi duluan yg maju
penyesalan datang belakangan
sri wulandari
lanjut kak
Lendra malayu
next kak naraaa /Kiss//Kiss//Rose/
dyah EkaPratiwi
semoga jena g salah paham
Nia nurhayati
udah bang elll jangn di ledekekin terus bang shano nya di lagi bahagiaa kita harus mendukung nya
Lendra malayu
suatu saat bang el akan merasakan jg /Angry//Angry/
dyah EkaPratiwi
jangan ngledek bang el sebelum merasakan sendiri
Lola Maulia
🥰🥰🥰🥰
Nia nurhayati
🙈🙈🙈🙈🙈 dasar kau shanoooo
dyah EkaPratiwi
hahaha emang ya bang shano
Nia nurhayati
duhhh mSih banyak mistsri nya niii
Nia nurhayati
kas8han jena yang jadi korban
Lendra malayu
Bang shano mumet /Bye-Bye/
dyah EkaPratiwi
jena banyak menyimpan rahasia
Igo Wardana
jhane Syafa kie sopo kok ya makin penasaran aku. . up lg ya kak..
Nabil abshor
dari apaaa??? ayolaaah,,,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!