NovelToon NovelToon
My Savage Primadona

My Savage Primadona

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Kisah cinta masa kecil / Diam-Diam Cinta / Bad Boy / Enemy to Lovers
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Senja Dilangit

"Devan, ini aku bawain makanan lo buat kamu...sengaja aku masakkin buat kamu tadi pagi."

Pyarr!!!

Dengan tak merasa kasihan sedikitpun, cowok tampan membuang begitu saja kotak bekal yang ada diatas mejanya. Hal itu membuat beberapa teman sekelasnya menoleh dan menatapnya termasuk cewek yang memberikan bekal itu.

"Devan kok dibuang sihh? Aku sengaja bikinin ini buat kamu loh, kamu ngga suka nasi goreng ya? Atau mau aku bikinin yang lainnya aja besok pagi??"

"Stop ganggu gue dan ngga usah nampakin wajah lo didepan gue! Gue muak sama lo!"

"Tapi aku suka sama kamu Devan..."

"Gue ngga peduli sama perasaan sampah lo sialan!"

Kalaluna, gadis cantik yang bahkan menjadi primadona sekolah SMA Kesatria ini seharusnya gampang saat akan mencari pacar. Fisiknya yang cantik dengan tubuh yang ideal, nyatanya tak membuat Devan tertarik dengan Kalaluna dan ada anak baru yang tiba-tiba dekat dengan Devan. Kalaluna kesal sampai akhirnya masalah pun dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja Dilangit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

"Devan!"

Pretya langsung menolong Devan yang sudah tersungkur diatas lantai dengan sudut bibirnya yang sedikit berdarah. Tak hanya Pretya yang terkejut, tapi Kalaluna dan kedua sahabatnya pun terkejut tak menyangka kalau sudah ada salah satu anak IPS yang baru saja menonjok wajah Devan sampai membuatnya tersungkur.

"Jangan jadi banci yang berani nampar cewek bro. Kalo lo emang beneran cowok, harusnya ngga sampe main tangan ke cewek." Kaivan menepuk-nepukkan kedua tangannya seolah sedang membersihkan debu disana.

Devan menggeram kesal, lalu berdiri sambil dibantu oleh Pretya. Tak mengatakan apa-apa lagi, Devan pergi begitu dan Pretya masih tetap berada disamping Devan. Kalaluna tak tau ini situasi apa, kenapa Devan tak membalas pukulan Kaivan dan pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"Ayo, kita ke kelas aja."

Tak mau berurusan dengan Kaivan, Kalaluna memutuskan untuk pergi juga bersama kedua sahabatnya. Tapi sayangnya, pergelangan tangan Kalaluna sudah lebih dulu di cekal oleh Kaivan.

"Mau kemana hm?"tanya Kaivan.

Kalaluna memejamkan kedua matanya sebentar lalu membalas tatapan Kaivan didepannya dengan tatapan kesal.

"Lepas. Gue mau ke kelas." Kalaluna berusaha melepaskan cekalan tangan Kaivan di tangannya, namun sulit karena Kaivan mencekalnya dengan sedikit kuat.

"Gamau bilang makasih ke gue hm?"tanya Kaivan, wajahnya masih berusaha santai.

Kalaluna kesal, sebenarnya sangat anti kalau harus berhadapan dengan cowok nakal dari kelas Ips ini. Entah kenapa malah cowok ini ada di kawasan anak Ipa. Apalagi kedua teman Kalaluna sudah lebih dulu ke kelas, keduannya sama-sama tak mau berurusan dengan Kaivan.

“Ck. Makasih.” Kalaluna mengucapkan terimakasih dengan nada ketusnya, tak lupa ekspresi wajahnya yang terlihat selalu tak suka saat melihat Kaivan.

“Gitu doang hm?”tanya Kaivan.

“Terus lo mau apa hah? Maaf ya gue ngga ada waktu buat ngurusin cowok kayak lo tau ngga!”kesal Kalaluna.

Rasanya melihat wajah kesal yang terpatri diwajah cantik ini membuat Kaivan semakin tertarik dengan Kalaluna. Sebenarnya sudah lama Kaivan mengetahui Kalaluna sejak kelas 10, tapi cowok itu hanya melihatnya dari jauh saja dan tak ada space untuk mendekatinya. Dan kebetulan sekarang Kaivan baru tau kalau Kalaluna adalah kembaran Kenzo, temannya, alhasil Kaivan merasa ini ada sebuah peluang untuk mendekati Kalaluna.

“Galak banget sih, pantes aja ketua Osis itu ngga mau sama lo,” ucap Kaivan lengkap dengan senyum miringnya.

“Gue galak cuma sama lo ya! Ngga sama Devan! Minggir ah, jangan halang in jalan gue.” Kalaluna menghempaskan tangannya yang masih dicekal oleh Kaivan dan terlepas.

Setelahnya, Kalaluna berjalan meninggalkan Kaivan begitu saja tanpa mau tersenyum sedikitpun atau sekedar menoleh. Kaivan tersenyum miring melihat kepergian Kalaluna, entah mengapa rasanya Kaivan semakin tertarik dengan gadis itu.

“Semakin menarik. Gue suka cewek galak dan tangguh kayak dia.”

*****

Sepulang sekolah, Kalaluna dan kedua sahabatnya melihat Devan dan Pretya yang sedang berjalan didepannya. Keduannya pasti akan segera pulang kerumah dengan menggunakan mobil milik Devan dan Devan akan mengantarkan Pretya ke rumahnya. Kalaluna kesal kalau mengingat itu, padahal selama ini kalau dirinya ingin pulang bersama Devan, cowok itu selalu menolaknya.

“Van, kenapa sih bibir lo bisa berdarah gitu?”

“Iya nih, dari tadi lo belum kasih tau ke kita loh.”

Kedua teman Devan masih penasaran dengan sudut bibirnya yang terluka, penasaran saja siapa yang berani melakukan ini kepada ketua Osis dan siswa kebanggaan guru disekolah ini. Selama ini tak ada yang berani menyentuh Devan sekalipun para anak bandel disekolah ini yang sering melanggar aturan.

“Preman sekolah kampungan itu,”jawab Devan sambil mengingat-ingat wajah Kaivan yang menurutnya sangat menyebalkan.

“Hah? Siapa?”bingung kedua temannya.

“Em itu, yang anak IPS. Yang cowok tinggi dan selalu pake seragam ngga rapi dan rambutnya berantakkan, ganteng sih tapi kayaknya dia anak bandel,”ucap Pretya menyebutkan ciri-ciri Kaivan sesuai apa yang dirinya lihat tadi.

“Oh Kaivan? Gimana bisa lo berurusan sama dia Van??”

Tak ada yang berani berurusan dengan anggota geng Demons, para guru juga ada yang angkat tangan dengan keberadaan geng Demons. Untung saja anggota geng Demons sama sekali jarang membuat masalah, malah geng itulah yang dipercaya untuk menjaga sekolah ini kalau suatu saat ada yang menyerangnya.

“Udah ngga usah bahas mereka. Gue males.”

Rasanya Devan sudah malas membahasnya terutama kalau mengingat Kaivan.

Kalaluna dan kedua sahabatnya hanya mendengar mereka dari belakang, sampai akhirnya Devan pergi meninggalkan halaman sekolah bersama Pretya. Bisa Kalaluna lihat kalau Pretya tadi sempat tersenyum sinis kearahnya, mungkin cewek itu sedang merasa bangga karena selalu diprioritaskan oleh Devan.

“Ck. Ke Mall yok. Gue lagi badmood kalo pulang kerumah, mending kita belanja aja,”ajak Kalaluna yang diangguki oleh kedua sahabatnya.

“Lets go girlss,”kompak Tiffany dan Maurin.

Ketiga cewek cantik itu masuk kedalam mobil porsche pink milik Kalaluna dan segera pergi dari sekolah. Ternyata di samping gerbang sekolah tepatnya disamping halte, ada anak Demons yang sedang berdiri disamping motor mereka. Mereka pun termasuk Kaivan juga melihat kepergian ketiga cewek cantik yang baru saja pergi.

“Lo percaya sama gue ngga Ken?”tanya Kaivan sambil merangkul bahu Kenzo.

“Percaya apa Bos?”tanya Kenzo.

“Kalau kembaran lo itu jodohnya gue?”tanya Kaivan.

Cakra dan Rasya saling pandang lalu menggelengkan kepalanya tak percaya, sepertinya bos mereka sudah benar-benar kepincut oleh yang namanya cewek. Sedangkan Galen masih santai berdiri dan bersandari di pagar sekolah.

Kenzo menganggukkan kepalanya, “Gue selalu percaya sama lo Bos, tapi ....” sengaja Kenzo menggantungkan ucapannya karena merasa ada sesuatu yang tidak yakin.

“Tapi apa?”tanya Kaivan.

“Ada baiknya lo cari cewek selain kembaran gue, Bos,”ucap Kenzo.

Kening Kaivan mengerut saat mendengar ucapan Kenzo yang membuatnya bingung.

“Kenapa?”

“Kembaran gue galak Bos, dia juga ribet jadi cewek, suka teriak-teriak dan moodnya selalu berubah-ubah. Gue gamau lo kewalahan kalau sama dia Bos.”

Kaivan malah terkekeh mendengar alasan Kenzo yang menurunya sangat lucu, Kaivan kira kenapa, eh ternyata karena hal ini.

“Tenang aja Ken, lo tau gue dan gue suka sesuatu yang penuh tantangan,”ucap Kaivan sambil menepuk-nepuk pundak Kenzo.

Kenzo menurut saja, lagipula dirinya sudah memberitahu tentang sifat Kalaluna yang buruk dan ternyata Kaivan masih tetap saja mau mengejarnya. Kalau sudah seperti ini, Kenzo tak bisa melakukan apa-apa karena Kaivan berhak menentukan pilihannya.

1
Queen Kya
gitu dong lunnn cari laki yg bs menghargai jgn laji yg sok jual mahalll
MID only
Lanjut sampai hamil muda trus punya anak kembar
MID only
Lanjut thor
MID only
Ku tunggu lanjutannya
MID only
Bagus bgt kak, semangat bikin lanjutannya!
Cuman ini bau² nya Keivan mungkin bkln dibikin jadi punya sifat manja gitu kan? Misal kayak pas disekolah terkenal brandal, eh pas dirumah taunya manja bgt sama ortunya! Sumpah yg kayak gini tuh udh sering bet loh gw nemuin, dan semoga aja ini beda...
MID only
Ceritanya bagus bgt, sampai senyuman² sendiri pas bacanya
Senja Dilangit: makasih sayang udah mampir
total 1 replies
Syaoran
Ngga nyangka sebagus ini!
Senja Dilangit: makasih sayang udah mampir
total 1 replies
not
Bikin nangis dan senyum sekaligus.
Senja Dilangit: makasih sayang sudah mampir
total 1 replies
Ning Dhiroh
Waduh, aku ikutan deg-degan baca nya. 😱😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!