selama 7 tahun aku tidak bertemu dengan nya,dan kini aku sungguh kaget dengan perubahan nya yg sudah menjadi seorang pria bertubuh tinggi besar juga ,begitu dengan sifat nya yg semakin dewasa
"tapi kenapa hati ku dag Dig dug ya"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanaba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencari
Malam ini Kaniya mengaji ,memutuskan untuk mencari Rendy dan akan menanyakan apa maksud perkataannya tadi pagi yang membuatnya penasaran. Sehari penuh Kaniya tidak bisa fokus pada pekerjaannya di toko bunga, pikirannya terus-menerus kembali ke kalimat Rendy yang membuat nya penasaran
Saat masuk kelas Kaniya bertemu Vina di kelas, Vina menyapanya, "Hey Kaniya, gimana kabar Lo? Tiga hari ini lo gak kelihatan, sudah sembuh?" Kaniya menjawab,
"Sudah, aku sudah lebih baik. Cuma sakit karena haid saja."jawab kaniya
Saat mereka sedang asyik berbincang masuk lah guru ngaji dan itu bukan lah Rendy melainkan bang alvee,bang alvee pun menyuruh mereka seperti biasa sebelum belajar baca doa dan sholawat
"apakah Rendy tidak masuk atau karna lagi sibuk?"kata hati kaniya tumben bangett
Saat kelas selesai kaniya datang keruangan pak Arya ,ia sudah tidak bisa begini saking acak nya perasaan dirinya ,dia akan bertanya kemana rendy
"Assalamualaikum, Om," salam Kaniya sambil masuk ke ruangan Pak Arya dengan langkah yang ringan. "Om, Rendy kenapa gak masuk?" tanya Kaniya dengan rasa penasaran yang tidak bisa disembunyikan lagi. Pak Arya yang sedang sibuk dengan pekerjaannya, menoleh ke arah Kaniya dan menjawab
"Oh, Rendy ada acara keluarga. Sepertinya akan ada yang tunangan di keluarga mereka."
deg
Jantung Kaniya berdetak kencang saat mendengar jawaban itu. Ia teringat omongan Rendy tadi pagi yang membuatnya penasaran dan sedikit berharap. Apakah Rendy serius akan meminang aku? Kaniya pun menggelengkan kepalanya, mencoba menghilangkan pikiran-pikiran yang mengacaunya. Ia tidak ingin terlalu berharap dan akhirnya kecewa.
"Ah, mungkin tidak ada apa-apa," pikirnya sambil mencoba menenangkan diri.
Namun, rasa penasaran dan sedikit harapan tetap ada di dalam hatinya. Kaniya tidak bisa tidak memikirkan Rendy dan apa yang akan terjadi selanjutnya. Apakah Rendy benar-benar memiliki perasaan kepadanya? Atau hanya sekedar candaan belaka? Kaniya berharap bisa mendapatkan jawaban secepatnya.
Kaniya pun ingin kembali ke kelas
'"Makasih ya Om, kalo gitu Niya mau balik ke kelas,'" kata Kaniya sambil berbalik untuk meninggalkan ruangan. Namun, sebelum ia keluar, Pak Arya memanggilnya, "Niya, Om ingin bertanya padamu." Kaniya berhenti sejenak dan menoleh ke arah Pak Arya, "Apa itu, Om?" tanya Kaniya dengan rasa penasaran
"jika ada yg meminang mu apa yg akan kamu lakukan?,tanya om Arya tiba-tiba yg membuat kaniya membeku,apakah Rendy bercerita pada om Arya ya batin kaniya
"kaniya belum memikirkan nya om,kalau begitu kaniya balik ya om",jawab kaniya dan berlalu pergi,ia pergi begitu saja karna fikiran nya benar benar sedang tidak konsen
Berjalan menyusuri lorong kelas sambil berpikir bahkan ia menabrak seseorang dan itu adalah Vina
"kaniya Lo ga papa?,Lo kenapa melamun sih hah ,Lo gue rasa belum sembuh dah ni "marah Vina
"Vin aku minta maaf aku ga sengaja"ucap Kaniya,lalu mereka memilih duduk di halaman sambil melihat anak anak main bola,walaupun malam tapi di halaman tetap lah terang karna lampu lampu hias selalu nyala,dan itu memiliki sisi indah tersendiri
"Vin aku mau cerita sama kamu ,aku serius gundah bangett aku Vin,tapi aku ga tau mau cerita dari mana dan aku pun belum bercerita pada siapapun"Vina hanya diam dan mendengar kan saja
"ini gue nanya ke elo,saat ini apa yg bikin fikiran Lo gundah ,dan itu dulu yg Lo ceritain"kata vina
"Vin, tadi pagi aku dianterin sama Rendy, lalu aku manggil dia 'Dek', panggilan itu keluar sendiri dari mulut aku, aku terbawa waktu masih ngajar dia," cerita Kaniya kepada Vina.
"Trus aku juga lihat wajahnya dingin cuek, dan setelah itu dia ngeluarin kata-kata 'Kakak jangan panggil aku Dek, dan kakak lihat saja, tunggu aku meminang kakak'."
Kaniya mengulang kata-kata Rendy dengan ekspresi bingung dan sedikit terkejut. "Gimana menurutmu, Vin? ,trus aku nanya ke om Arya tadi , Rendy kemana lalu om Arya menjawab ,Rendy ada acara keluarga sepertinya ada yg tunangan kata om Arya pada ku Vin,Apakah menurut mu Rendy serius?" tanya Kaniya kepada Vina,setelah menjelas kan panjang lebar
"Niya kalo aku jadi kamu pun pasti aku akan berpikir begitu ,tiba tiba bangett tapi sejauh ini pak Rendy ada ngasih kamu perhatian ga?"tanya Vina dan kaniya hanya menggeleng
"ga pernah vin ,tapi malam kemaren Rendy ada ngomong sama aku,jadi aku tuh kan nginap dirumah om Arya,lalu om Arya mengundang mas Haris dan ada Rendy juga,lalu Rendy datang paling telat ,dia bilng sama aku saat kami berdua,'andai aku tau kakak ada disini mungkin aku akan datang lebih awal'gitu katanya Vin,"ulang kaniya yang menirukan ucapan Rendy
"fiks ini mah ,mungkin Lo yg dilamar niyaa,apaan coba ,itu Rendy tadi pagi ngelamar Lo secara kalian berdua doang bukan secara resmi mungkin ini mau melamar Lo secara resmi"ucap Vina antusias "lo kalo dilamar Lo harus ngabarin gue denger looo"
"iya Vina iyaa,ih mungkin belum tentu juga lah Vin,tapi aku berharap looh"ucap kaniyaa
"cieee berharap sama berondong hihi"ledek Vina,kaniya hanya tersenyum malu,mengingat nya
