NovelToon NovelToon
Tawanan Spesial Mafia Kembar

Tawanan Spesial Mafia Kembar

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Selingkuh / Romansa / Suami Tak Berguna
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Agnes Fetrika

Dark Romance + adegan berdarah , para pembaca mohon bisa menyesuaikan usia.

“Jika kau ingin anakmu tetap hidup..”

“... Maka jadilah tawanan spesial kita berdua, sayang~”

Kamala Marchel tidak pernah menyangka dirinya diculik oleh kedua lelaki kembar yang mendapatkan sebutan Devil Twins. Dan kedua lelaki itu menginginkannya, disaat dirinya sudah memiliki dua anak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agnes Fetrika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TSMK : Bertemu bibi Rosetta

Pagi ini, Kamala berjalan sedikit pincang, dan Ardern yang hanya ada disana. Archer sendiri sudah berangkat dari pagi tadi, awalnya Kamala ingin memukul wajah Archer menggunakan guling, tapi karena Archer sudah berangkat bekerja sejak tadi, jadilah Kamala tidak bertemu dengan lelaki gila itu.

Dan masalahnya disini adalah, Ardern tidak membantunya sama sekali, dan hanya berjalan di sebelahnya sementara Kamala berjalan dengan pincang.

“Tidak adakah bisikan di dalam hatimu itu, untuk membantuku berjalan saat ini ?!” Ujar Kamala dengan sinis disana.

“Hmm~ mau ku gendong ??”

“Tidak usah terima kasih- Astaga Tuhan !!” Kamala terkejut saat Ardern mengangkat tubuhnya secara tiba-tiba saat dirinya sedang berbicara. Ardern menertawakan Kamala yang terkejut itu.

“Aku bilang, tidak usah !!”

“Dan aku tidak menerima penolakan, sayang~ ah ini sudah hampir jam 9 pagi, ayo kita sarapan bersama.” Ujar Ardern menggendong Kamala ke arah meja makan, untuk menikmati sarapan bersama. Bagaimana dengan kedua anak Kamala ?? Tenang saja, kedua lelaki kembar gila itu sudah mempersiapkan semuanya, mereka menyiapkan babysister untuk kedua bayi itu, tugas utama sang perawat itu, hanyalah mengajak kedua anak Kamala menggunakan kereta bayi, dan saat sarapan seperti ini. Perawat akan menaruh kedua anak itu di dalam kereta dorong, dan membawanya ke meja makan, kemudian meninggalkan kedua anak itu, saat Ardern sampai di ruangan itu.

“Bagaimana bisa.. ?? Kedua anakku disini ??”

“Hmm~ sihir ?? Awh !!”

Tangan Kamala masih sanggup menggapai rambut Ardern, untuk menjambaknya disana, sementara Ardern hanya terkekeh disana. Sebenarnya jambakan Kamala tidaklah sakit bagi dirinya, hanya saja dirinya bertingkah kesakitan hanya untuk menggoda Kamala saja.

“Aku meminta jawaban yang benar !!”

“Iya sayang, aku menyewa babysister untuk merawat anak-anak kita.”

“Hah ?! Aku tidak mau, aku tidak akan membiarkan siapapun menyentuh anak-anakku !!” Ujar Kamala dengan nada tidak suka.

“Sayang, kau butuh bantuan-”

“Aku bisa sendiri  !!”

“Tugasmu sangat banyak, sayang~”

“Banyak apanya ?! Kau dan saudara kembarmu yang membuat tugasku menjadi banyak !!”

“Sayang~”

“Tidak, aku tidak akan mengijinkan siapapun menyentuh putraku !!” Ujar Kamala dengan tegas, membuat Ardern menghela nafasnya berat.

Ardern menaruh Kamala di kursi meja makan, Kamala kemudian menarik sebuah kereta dorong yang berisikan kedua putranya.

“Dengarkan aku sayang, selama ini kau selalu sendirian mengerjakan semuanya saat bersama suami tidak bergunamu itu, jadi biarkan saja aku dan saudaraku memanjakanmu disini.”

“Aku tidak percaya pada orang lain.”

“Aku sudah memastikan jika perawat itu orang baik.”

“Tetap saja..”

“Kamala.. Huft.. Bicaralah dulu pada Archer, dia juga yang memberikan ide ini.” Ujar Ardern melihat Kamala masih ragu-ragu dengan perawat baru itu.

“.....” Kamala diam saja, tidak mau berkata apapun disana.

“Oh iya, makanlah setelah ini akan ada tamu yang mengunjungi kita, bersiaplah.” Ujar Ardern sembari mengecup bagian kening Kamala dengan lembut, sebenarnya Kamala masih belum terbiasa dengan perlakuan lembut kedua lelaki kembar itu, seperti ciuman di kening ataupun pelukan. Jadilah Kamala hanya terdiam saja saat keduanya memberikan ciuman kepadanya.

...

“Bi.. Bibi ??”

Kamala tidak percaya dengan apa yang ada di depan matanya, saat dia mendorong kereta bayi anak-anaknya, dia mendapati seseorang menunggunya di ruangan tamu di depan. Saat mengenali sosok itu, Kamala terhentak, disana Bibi Rosetta, duduk sembari tersenyum kepadanya.

Tanpa berfikir panjang, Kamala berlari ke arah bibi Rosetta sembari memeluk wanita tua itu, dan menangis disana. Rosetta membalas pelukan itu, dan menepuk punggung Kamala guna menenangkan keponakannya itu.

“Sudah ya.. Tenang..” Bisik Bibi Rosetta dengan lembut.

Setelah beberapa menit saling berpelukan, akhirnya Kamala dan Rosetta melepaskan pelukan, tetapi keduanya tetap berhadapan satu sama lain.

“Ba.. Bagaimana bibi tahu aku disini ??” Tanya Kamala berhasil mengendalikan air matanya dan suaranya.

“Kedua partner bibi yang memberitahuku jika keponakanku disini.” Ujar Rosetta menunjuk ke arah Ardern yang duduk di sofa, sembari mengajak bermain Caio dan Caius yang berada di dalam kereta bayi itu sembari tertawa kecil.

“Bibi.. Partnermu itu gila !! Dia menculikku, dan memp*rk***ku.” Ujar Kamala menunjuk kepada Ardern, sementara sosok yang di tunjuk menoleh ke arah Kamala dan memberikan tatapan datarnya.

“Hey.. Asal kau tahu, sebenarnya bibimu itu berniat menjodohkanmu dengan kami.” Ujar Ardern dengan sedikit tidak terima, karena di tuding memp*rk***. Meskipun memang kenyataannya seperti itu. Tapi Ardern tidak mau terlihat seperti lelaki c*b** di hadapan Bibi Rosetta.

“Yang benar saja, di jodohkan dengan dua lelaki mesum, aku tidak mau !!” Ujar Kamala dengan kesalnya.

“Hey.. Meskipun mesum, tetapi kami lebih sukses, dan kaya.. Bahkan kami lebih setia daripada suami rendahanmu itu.” Ujar Ardern tersenyum miring, rasanya Kamala ingin memukul wajah Ardern yang sombong itu dengan bantal sofa.

“Hanya karena kalian lebih sukses dan kaya, bukan berarti memperbolehkan kalian menjadi lelaki mesum !!” Ujar Kamala dengan kesalnya.

“Sudah.. Sudah.. Kalian berdua seperti pasangan suami istri saja.” Ujar Bibi Rosetta, membuat Kamala membulatkan matanya, sementara Ardern tersenyum penuh kemenangan.

“Bibi !!” Ujar Kamala dengan nada merajuk, sementara Ardern malah tersenyum senang.

“Yess !! Dapat restu dari bibi !! Ayo, kita menikah Kamala sayang.” Ujar Ardern dengan senang hati, dan terlihat bahagia disana.

“Dalam mimpimu, lelaki mesum !!” Ujar Kamala dengan kesalnya, sementara Bibi Rosetta hanya menepuk dahinya mendengarkan pertikaian antara kedua orang itu, serta menggelengkan kepalanya sembari tertawa kecil disana.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!