NovelToon NovelToon
Duda Arogan Milik Gadis Culun

Duda Arogan Milik Gadis Culun

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Duda / Konflik etika / Ibu Pengganti / Beda Usia / Angst
Popularitas:15.3k
Nilai: 5
Nama Author: Kacan

Kehilangan Marina dalam hidup Raga membuatnya kesulitan untuk membuka hati pada Miky—gadis culun yang kini menjadi istrinya.

Tak hanya tentang kematian Marina, tapi ada rahasia di balik dinginnya Raga. Rahasia yang membuat Miky tak mampu berkata-kata dan gamang untuk memilih antara bertahan atau tetap berada di sisi Raga dan anak sambungnya.

Ternyata rahasia yang selama ini Raga sembunyikan adalah ....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kacan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membuat Kesalahan

Pagi ini Miky melewatkan sarapan, ia bahkan beralasan sedang sakit kepala agar Fika tak melihat kondisi matanya yang bengkak karena kebanyakan menangis.

Dirinya sungguh kesal dengan sikap Raga yang tak sedikit pun merasa bersalah. Entah terbuat dari apa hati pria itu, mungkin dari batu keramat, pikirnya.

"Huh! Aku jadi susah berjalan gara-gara mas Raga! Semalam dia udah kayak orang kesurupan!" Miky mendesah kasar saat merasakan nyeri di pusat tubuhnya ketika hendak turun dari ranjangnya.

Miky mengambil napas panjang, ia memaksa untuk berdiri dengan menekan rasa nyeri di selangkangannya. Ia sudah bosan menunggu di kamar kecil ini, dan tiba-tiba ia teringat taman bunga mawar yang sering dirinya lihat dari jendela.

"Fika dan mas Raga udah berangkat dari tadi, aku ke taman aja kali ya ...?" gumamnya. Walau pun dirinya sendiri tak begitu menyukai bunga mawar merah, tapi apa salahnya melihat-lihat.

Setelah berjalan dengan cukup kesulitan, akhirnya Miky sampai di taman yang berada di rumah Raga.

Mata Miky menyusuri setiap sudut tempat itu sampai sebuah ayunan gantung di pohon rambutan menarik perhatiannya.

Miky melewati jalan setapak yang di kelilingi oleh bunga mawar merah untuk sampai pada pohon rambutan itu.

"Wah ada ayunan, tapi kok selama aku di sini nggak pernah ada yang naiki ya?" Dahi Miky menekuk bingung, namun kemudian ia mengendikkan bahu dan langsung menduduki ayunan gantung.

Saat Miky mulai asik dengan ayunan yang dimainkannya, tiba-tiba seorang bapak tua datang dengan seperangkat alat pembersih.

Sontak saja Miky menghentikan gerakan ayunannya, menatap bapak tua tersebut dengan penuh tanda tanya.

"Maaf jika saya mengganggu, Nyonya. Saya mau membersihkan taman seperti biasa," ucap pak tua yang menghampiri Miky.

Miky mengernyit, tangannya memegang erat dua tali yang menjadi penyanggah ayunan. "Miky nggak pernah lihat bapak, bapak beneran tukang kebun mas Raga?" tanya Miky dengan mata memicing penuh curiga.

Pak tua itu tersenyum, lalu mengangguk. "Saya hanya bertugas merawat taman milik mendiang bu Marina, setelah selesai saya langsung pulang. Mungkin karena itu nyonya tidak pernah melihat saya," terangnya.

Raut wajah Miky berubah seketika kala nama yang disebut Raga ketika bercinta kembali terdengar dari mulut orang lain.

Genggaman tangan Miky kian mengerat sampai-sampai buku tangannya memutih. Sayangnya pak tua itu tak menyadari.

"T-taman ini punya Bu Marina?" Miky terbata menahan getaran di bibirnya.

"Sebenarnya taman ini dibuat atas perintah tuan Raga, namun Bu Marina yang memintanya karena Bu Marina sangat suka bunga mawar merah," jelas pak tua.

Miky mengangguk singkat, hatinya mendadak panas. Apakah ia merasa iri? Entahlah, yang pasti saat ini ia ingin segera pergi dari taman yang katanya kesukaan mendiang istri suaminya.

"Saya kembali ke dalam ya, Pak. Tiba-tiba laper," kilah Miky dengan wajah lesu.

"Iya, Nyonya."

Sepanjang perjalanan menuju ke dalam rumah, Miky ngedumel tak jelas. Sesekali kakinya menendangi tumbuhan bunga mawar kecil yang tampaknya baru beberapa hari ditanam. "Kalau belum move on sama yang lama jangan nikah dong, huh! Mana udah pecah telor akunya tadi malem, sebel! Sebel!"

Miky menendangi tumbuhan bunga mawar itu kembali, tentu yang paling kecil, karna ia tak mau kakinya tertancap duri jika menendang tumbuhan mawar yang besar.

"Kesel!" keluh Miky dengan melayangkan kaki sekuat tenaga.

Bugh!

Eh!

Miky menutup mulut dengan kedua tangan. Oh tidak! Dirinya telah melakukan kesalahan, tendangannya terlalu keras sampai tumbuhan bunga-bunga itu tumbang.

Perlahan Miky menoleh ke belakang, berharap pak tua itu tak melihat.

Sial! Miky melihat pak tua sedang memandanginya. Reflek Miky membuang muka, jantungnya terasa mau copot.

Tak ingin bertanggung jawab, ia langsung mengeluarkan jurus knalpot racing-nya, alias lari terbirit-birit.

Rasa nyeri di pusat tubuh pun tak lagi menjadi perhatian Miky, yang ada dipikirannya saat ini hanya kabur dan bersembunyi di dalam kamar.

"Loh nyonya kenapa?" Bi Yeyen yang baru saja keluar dari dapur tampak kebingungan melihat nyonyanya lari dengan wajah panik.

Miky tak menanggapi pertanyaan bi Yeyen, ia menghindari siapa pun dan langsung mengunci pintu kamar begitu sudah sampai dan bersandar di pintu kamarnya.

Napas Miky terdengar ngos-ngosan, ia memegangi dadanya yang berdebar kencang.

"Aduh gimana nih kalau bapak itu ngadu ke mas ganteng?" Miky menggigit bibir bawahnya dengan gusar.

Perasaan Miky tak tenang, ia menggigiti ujung kukunya sambil berjalan mengendap-endap menuju jendela di kamarnya.

Dengan hati-hati Miky mengintip pak tua yang sedang merapikan kekacauannya. Mata Miky terbelalak saat melihat ada batang bunga yang tak terselamatkan.

Seketika pikiran Miky menjadi kalut, ia menepuk-nepuk kepalanya berharap mendapatkan sebuah ide.

Miky menjentikkan jari ketika sebuah ide melintas. "Aha! Pulang ke rumah ayah-bunda aja kali ya?" ucapnya bermonolog dengan bibir melengkung.

Namun, senyumnya mendadak surut ketika terbayang akan wajah Fika.

"Nanti Fika nangis kalau aku pergi, duh gimana ya?" Miky berjalan menaiki tempat tidurnya dengan perasaan bimbang.

Gadis dengan rambut kepang dua itu merebahkan diri tak tenang. Bahkan, agenda ke kampus untuk menghadiri seminar yang akan dihadiri suaminya pun tidak jadi ia laksanakan.

Mengingat hal itu, Miky buru-buru mengambil ponsel di saku celana, kemudian mengecek pesan yang belum sempat ia baca.

"Tuh kan, Santi udah spam chat ke aku." Mata Miky bergerak membaca setiap deretan pesan yang dikirim oleh sahabatnya.

Santi : P

Santi : P

Santi : Miky, kamu dicariin ayah bundamu. Kok belum sampai kampus juga?

Santi : Dan kenapa ayah bundamu nggak tau kamu di mana, kaliankan serumah. Kamu lagi kabur-kaburan ya?!

Santi : Miky! Cepetan baca pesanku!

Santi : Mik ....

Santi : Mik, are u okay?

Dicariin bunda dan ayah?

Deg!

Mata Miky terbelalak lebar, napasnya mendadak berat, tenggorokan pun terasa tercekat. Keringat dingin mulai bercucuran di dahi dan mengalir hingga ke ujung pelipisnya.

Miky semakin merasa tertekan, Santi tidak tau menahu tentang pernikahannya, yang sahabatnya itu tau dirinya masih masuk kategori ijo tomat alias ikatan jomblo terhormat.

Duh kalau begini Miky seperti merasa habis jatuh tertimpa tangga. Gepeng segepeng-gepengnya.

Sudah tak ada banyak waktu, buru-buru ia mengambil kemeja dan celana kulot abu-abu di dalam lemari box plastiknya.

Dikenakannya pakaian itu dengan gerakan gesit tanpa mandi terlebih dahulu. Dirinya memoleskan sunscreen spf 50 ke wajah, lalu memakai bedak tabur dan juga lip balm. Tak lupa ia merapikan sedikit kepangan rambutnya, barulah setelahnya ia memakai kacamata andalannya.

Setelah beres, ia menyambar tas ransel hitam, lalu memasukkan ponselnya ke dalam tas.

***

Sesampainya di lorong kampus, Miky berpapasan dengan bundanya.

Wajah Miky menegang, ia hendak melarikan diri dengan berputar arah, namun urung ketika sang bunda memanggil namanya.

"Miky!"

Miky meringis, dengan terpaksa ia memasang senyum lebar. "Eh bunda, kok ada di kampus?"

Bening mencebik mendengar pertanyaan putri sematawayangnya. Sudah hapal ia akan tingkah putrinya itu.

"Dicariin ayah, katanya rindu sama anak gadisnya," ucap Bening.

Miky merapatkan diri ke sang bunda, kemudian celingak-celinguk sebelum membisikan sesuatu ke telinga bundanya.

Bening tentu saja keheranan, putrinya sudah seperti intel saja. "Kamu ini kenapa?" tanya Bening curiga.

Miky meletakkan telunjuk di depan bibir agar bundanya tidak banyak bicara. "Psst, jangan berisik dong, Bun. Oh iya, ingat loh ya jangan dikasih tau siapa-siapa kalau Miky udah nikah, Miky belum siap, Bun, " bisik Miky pelan.

Bening menghela napas panjang, kemudian mengangguk pasrah. "Sakarepmu bocah bandel," sinis Bening sambil mencubit pinggang Miky sampai-sampai Miky mengaduh kesakitan.

"Ih, Bunda. Cubitannya kecil tapi pedes luar binasa." Miky mencebikkan bibir seraya mengusap-usap bekas cubitan bundannya.

Bening mendengus serta membuang muka, namun tangannya bergerak menarik lengan Miky untuk masuk ke gedung serbaguna yang digunakan sebagai tempat seminar.

Begitu masuk ke dalam, Miky langsung disuguhkan dengan penampilan Raga yang begitu memukau. Pria itu berbicara di muka umum dengan lugas dan terperinci.

"Ayo duduk, lihat tuh suami kamu keren banget," puji Bening.

Miky memutar bola mata malas. Memang benar sih suaminya itu keren, tapi kelakuannya bikin makan hati.

"Bunda ih muji-muji cowok lain, Miky aduin ke ayah nanti!" Mata Miky menyipit sambil memasang senyum mengancam.

"Mantu bunda itu, masa tidak boleh disanjung," ucap Bening sewot.

Miky diam saja, tak lagi ia meladeni bundanya, bisa-bisa ia yang akan diceramahi berjam-jam.

Pandangan Miky fokus ke depan, tepat di mana suaminya tengah berdiri di tengah podium. Terlihat sekali aura maskulin pria itu.

Duh, melihat wajah Raga membuat Miky jadi teringat akan nasib tumbuhan bunga mawar di rumah.

"Bun, malam ini nginap di rumah mas ganteng ya. Ya ya, please ...." Miky menggoyang-goyangkan lengan bundanya dengan manja.

Mendengar rengekan putrinya, sontak membuat Bening terganggu, pasalnya ia tengah fokus menyaksikan acara seminar.

"Kenapa lagi, Miky? Bisa cepat tua bunda gara-gara ngadepin kamu," gerutu Bening.

Wajah Miky memberengut, bibirnya mencebik bak bebek. "Bunda kan memang udah tua," celetuknya dalam hati. Miky menyengir lebar sambil memeluk lengan bundanya. "Bunda cantik awet muda begini, nggak ada tua-tuanya perasaan. Mau ya nginep di rumah mas Raga," bujuknya dengan rayuan maut.

Helaan napas panjang terdengar, Bening menatap malas ke arah putrinya.

"Kata bunda ... ayah kangen sama Miky, kalau kangen nginep dong." Miky makin mengencangkan pelukan di lengan bundannya.

Begitu gencarnya Miky membujuk.

Bening akhirnya mengangguk. "Nanti bunda bilang ke ayah, kalau ayah setuju sih Bunda oke saja," ucap Bening.

Senyum Miky melebar mendengar perkataan bundannya. Ia selamat kali ini.

Namun, di tengah kelegaan itu, tiba-tiba Miky teringat kalau ia tidur di kamar pembantu.

"Astaga! Mati aku!" batin Miky.

Bersambung ....

Akankah orang tua Miky mengetahui semuanya?🤔🤔🤔🤔

1
Pradyta
Udah ok ceritanya, cuma othor nya suka menghilang tanpa pemberitahuan dulu ke readersnya dan nggak fokus ke 1 novel, belum selesai novel yg satu, sudah launching novel baru, yang lainnya udah ok semua🙏😘
yumi chan
km jgm bdh miki..udh gk di hrpkn msh aja kjar2 cintanya...bt lh sft bdh amt gtu..
Kacan: mungkin Miky wes kena peletnya mamas Raga, Zeyeng🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Maya Purnama
ceritanya bagus,, bikin penasaran
Kacan: Terima kasih zeyengku 🥰🥰🥰🥰🥰😘😘
total 1 replies
Maya Purnama
up tiap hari Thor😍
Kacan: siappp zeyengku 😍😍😍😍😍 nantikan kelanjutannya 😘😘😘😘
total 1 replies
Hanizar Nana
angkat saja, bicara aja baik" apa salah nya.
Kacan: takut diamuk sama mas Raga🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Hanizar Nana
makanya pergi lah dr dia biar km tau km berarti atau TDK bagi dia.lelaki yg seperti itu harus diberikan pelajaran
Jelita S
akhirnya up jga,,,udah rindu sama miky
Kacan: Duhh terima kasih zeyengku 😍😍😍😘😘😘
total 1 replies
Maya Purnama
sukaa novelnya😍
tapi lammmaaaaa😭
Kacan: maaf keun Othor, nantikan up hari ini ya🤗🤗🤗🤗
total 1 replies
Faulinsa
kak masih ditunggu Leopard nya nampol babang Halley ya. Ditunggu up nya Sheila lounching baby kemba. 🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Kacan: siap zeyengku, maaf membuat para zeyengku menunggu lama/Cry//Cry//Cry//Cry/
total 1 replies
yumi chan
dsr rga otk djl siap2 km bncin di tngl pergi sm mki moaus..biar mnpus km
Kacan: biar nyahok itu mamas Raga, apa minta Othor jadiin duda lagi ya?🤔🤔🤔🤔
total 1 replies
Hanizar Nana
santet aja SM racun tikus lah raga tu Miky biar kau punya suami baru 🤣🤣🤣.jadi manusia tp tak punya hati
Suryani Yani
huhuhuhuhuhuhuhuhu /Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/

kangeeennnnnnnn
akoh kira kamoh mau hiatusssssssss lgi
truma gituh akoh

jgn suka tiba² kya jinnie donk cling iLang/Scowl/
Suryani Yani: n 1 lgi , dirimu down to earth bgt sma para followers , thats make me like your all works in nt ..
Suryani Yani: apapun kedepannya , baru x inih baca nt yg storynya tuh bnr² gk ngebosenin , gk yg monoton , pas ajh , klimaksnya dpt , smuanya deh
makanya gk bsa bgt ninggalin dirimu jga thor /Cry/
lope yoh /Heart//Heart//Heart//Heart/
total 5 replies
Lina Yulianti
semangat thor ditunggu upnya,
Kacan: terima kasih zeyengku 🥰🥰🥰🥰😘
total 1 replies
Maya Purnama
udh tamat y novelnya ?
Jelita S
knapa lama x up nya thor
Pradyta
Betul kelamaan up nya, apalagi novel sebelah🤭
Suryani Yani
d.wa sma akoh
kenapa Upnya LAAAMMAAAAAA /Angry//Angry/
Atik R@hma
dpt WA dri ka Fabian donk😁😁😁
Lina Yulianti
ditunggu up nya thor masih menjadi misteri kematian matina dan sifat raga
Suryani Yani
tungtungtungtung saur
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!