NovelToon NovelToon
Kekejaman Suamiku

Kekejaman Suamiku

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Mafia / Obsesi / Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Bullying dan Balas Dendam / Tamat
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Miss Ra

"Siapkan dirimu! Aku akan kembali menyiksamu malam ini!" Stevan mengucapkan itu sembari melangkah menuju pintu untuk keluar.

"Aku tidak bisa melayanimu malam ini hingga sepuluh hari ke depan Stevan Jafer Dirgantara!"

Langkah pria itu terhenti saat mendengar Bulan dengan lantang mengatakan itu. Stevan berbalik memutar tubuhnya menatap Bulan dengan tatapan penuh tanya.

"Apa kau bilang? Katakan sekali lagi!" dingin dan tegas pertanyaan Stevan membuat Bulan tertawa di dalam hatinya.

"Ya! Aku tidak bisa melayanimu sampai sepuluh hari kedepan! Kau dengar itu Tuan Stevan?" ucapnya lagi dengan jelas.

Plaaakkk...

Bukan bertanya, Stevan justru melayangkan tangan ke pipi mulus Bulan hingga membuat wajahnya menoleh ke kanan sampai darah segar keluar dari sudut bibirnya. Bulan mengusap darah itu dan mendongak menatap pria yang ada dihadapannya dengan tatapan kebencian.

Bagaimana kisah selanjutnya?
kita simak yuk ceritanya di karya => Kekejaman Suamiku.
By: Miss Ra.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 12

Tepat pukul lima sore, Bulan pamit kepada Ayah dan Ibunya. Karena jam mengunjungi rumahnya sudah habis.

"Ayah, Ibu. Bulan pulang ya? Nanti kalau Stevan akan pergi keluar kota, Bulan main lagi!" ucap pamit.

"Iya nak, hati-hati. Jaga kesehatanmu!" sahut Ayah Ezra.

"Bu, terimakasih masakannya! Nanti malam bisa untuk makan malamku dirumah Stevan!" Bulan menenteng rantang berisi empat kotak itu dengan senang.

"Iya sayang, jika kau ingin masakan ibu. Nanti akan sering ibu masakin buat kamu dan ibu akan mengantar nya menggunakan jasa online!" balas mama Almira.

"Serius bu?"

"Iya sayang..."

Bulan memeluk ibunya dan tak lupa mencium pipi wanita paruh baya itu. Bulan juga beralih memeluk sang Ayah dan menciumnya lalu berjalan menuju pintu utama.

"Nona, anda di perintah untuk segera kembali kerumah Tuan Stevan!" ujar Pengawal.

"Iya sabar, aku juga pasti akan pulang! Aku harus berpelukan dulu dengan orang tuaku!" sahut Bulan sedikit kesal.

Bulan akhirnya kembali menatap kedua orang tuanya dan kembali berpelukan. Setelah puas akhirnya Bulan melangkah menaiki mobil dan membuka kaca kemudian melambaikan tangannya pada Ayah dan ibunya yang masih berdiri di ambang pintu.

"Dah Ayah, daahh ibu..."

Ayah Ezra dan mama Almira membalas melambaikan tangannya.

*

*

*

Malam harinya.

Bulan sedang membereskan kamarnya, dia juga sedang mengumpulkan baju kotornya untuk di berikan pada pelayan seperti biasanya. Saat akan keluar membuka pintunya dia begitu terkejut.

"Allahu Akbar!" Bulan hampir menjatuhkan tempat pakaian kotornya karena terkejut melihat Stevan sudah ada di depan pintu.

"Kenapa? Kau pikir aku hantu?" tanya Stevan dengan tatapan kesal.

"Ah tidak, aku hanya kaget saja!" sahut Bulan tersenyum dibalik cadar.

Stevan tiba-tiba menyerahkan sebuah kotak pada Bulan. Wanita itu menunduk menerima kotak itu dan kembali menatap Stevan.

"Apa ini?" tanya Bulan.

"Kalau kau suka pakailah! Jika tidak, bisa kau buang di tong sampah!" setelah mengatakan itu Stevan meninggalkan Bulan dengan banyak pertanyaan dibenaknya.

"Stevan membelikan apa untukku?" Bulan melihat kotak itu dan membukanya lalu melihat isi di dalam kotak tersebut.

"Ini? Dia membelikan ponsel untukku?" gumam nya sedikit bingung.

Bulan kembali masuk ke dalam kamar dan duduk di tepi kasur segera menyalakan ponsel yang di belikan oleh pria kejam itu.

Bulan melihat sudah ada nomer ponsel kedua orang tuanya dan juga nomer ponsel Stevan dengan bertuliskan 'Suami Sayang' Bulan melihat itu mengerutkan keningnya.

"Apa ini? Kenapa memberi nama suami sayang? Dasar pria aneh!" gumamnya kesal dan kembali tersenyum segera menghubungi Ayah nya lebih dulu.

"Hallo Assalamualaikum !"

"Waalaikumsalam, Ayah! Ini Bulan." ucap Bulan antusias setelah telfonnya tersambung.

"Bulan, kau pakai nomer siapa ? Jangan bilang pakai ponsel pelayan ? Nanti kau bisa kena marah nak !" sahut Ayah Ezra dibalik telfon.

"Nggak Yah, Bulan di belikan ponsel oleh Stevan! Dan saat di nyalakan sudah ada nomer Ayah dan Ibu. Jadi aku segera menghubungi Ayah." ujarnya panjang lebar dengan senang.

"Alhamdulillah, jadi kita bisa sering memberi kabar nak. Seperti nya pria kejam itu sudah sedikit ada perasaan padamu, Bulan !" Mendengar Ayah nya berkata seperti itu membuat wanita bercadar itu tersipu malu hingga pipi nya memerah.

Keduanya mengobrol dengan asik nya hingga Bulan melupakan makan malam nya karena sedang bahagia bisa mengobrol dengan Ayah nya meski melalui ponsel.

Stevan yang tadi sudah memberi tahu ingin makan bersama di meja makan menunggunya dalam diam. Tak juga melihat tanda-tanda istrinya keluar dari kamar, Stevan memerintah pelayan untuk memanggil nya di kamar.

Tok...Tok...Tok...

Pintu kamar wanita bercadar itu di ketuk, dan membuatnya menoleh menatap pintu yang masih tertutup.

"Yaa! Tunggu sebentar!"

Pintu terbuka, Bulan yang masih mengobrol dengan Ayahnya menatap pelayan di depan pintu.

"Ada apa?" tanya Bulan berbisik menjauhkan benda pipih itu dari telinganya.

"Maaf Nona, anda sudah di tunggu Tuan untuk makan malam di meja makan!"

Mendengar itu Bulan menepuk keningnya. Saking asiknya mengobrol dia sampai lupa ajakan suaminya untuk makan malam bersama di meja makan malam ini.

"Astagfirullah, aku lupa! Ya aku segera turun!" ucapnya pada pelayan.

"Baik Nona!"

Pelayan menyahut dan menunduk hormat kemudian melangkah turun untuk menyampaikan pesan Nona mudanya pada pria berwajah mematikan itu.

Selesai mengobrol, Bulan segera menuruni tangga dengan langkah sedikit cepat karena takut Stevan akan marah padanya. Dia melangkah menuju meja makan membuat para pelayan menyapa Nona mudanya itu.

"Selamat malam, Nona!"

"Selamat malam." sahut Bulan pada para pelayan. Bulan lalu duduk di kursi meja makan kemudian menatap pria kejam itu di hadapannya. "Maaf aku terlambat, apa kau sudah menunggu lama?" tanya Bulan menatap suaminya yang memasang wajah datar.

"Apa mempunyai ponsel sudah bisa membuat mu melupakan aku?"

"Bukan begitu, tadi aku menghubungi ayahku. Aku lupa karena kami sedang mengobrol." sahut Bulan sedikit gugup. "Apa kau mau aku ambilkan makanan nya?" tanya Bulan mengalihkan pembicaraan.

"Hem!"

Hanya itu yang keluar dari bibir Stevan. Bulan kemudian berdiri mengambilkan makan malam untuk Stevan. Bulan melayani pria itu dengan hati-hati, jika tidak maka semua piring yang ada disana bisa melayang terbang ke sembarang arah.

...****************...

Hay para pembaca setia, selamat menikmati liburan akhir pekan. Jangan lupa kasih jejak jempol kalian di sini, dan Follow me juga beri rating luar biasa untuk Bulan dan Stevan.

Selamat membaca semuanya... Semoga suka dengan ceritanyaa.. Sampai jumpa di up selanjutnya besok.

See You 🤗🥰😘

1
Krisna Mukti
bagussss
Sari Ummi
Itu Si Bulan hamil anak siapa Thor...?
Kenapa usia kehamilannya baru 1 bulan lebih..?
🙏
Phi Pesek
👍
Fedylia Albert
artis korea 🤣🤣
Rafillah Kanza
iiii..coc sweet...harus ny kn yg gitu bulan sama si Stevan..TPI kok😑
Ayu
Mksh thor.. crita nya bagus dan seru bgt. ending nya bhgia. cm kshn Raihan gk ada kbr nya. smg ada season ke 2 ya thor. smgt trs thor
Miss Ra: trimakasih sudah berkesan dengan ceritaku..

silahkan mampir dikaryaku yg lain yaa
total 1 replies
Ayu
Salut sm steven.. sekejam kejam nya dia msh ada hati shbt jdi saudara. bersyukur bgt si Boy dpr rmh mewah. mobil mewah dan paket bln madu. smg pershbtn mereka kekal slma nya
Ayu
Mentari pkai hijab. tapi sikap nya gk cermin kan semua itu. pasrah aja waktu di cium
Ayu
Thor.. para pelayan di rumah steven kan tau klau steven dulu kejam sm abulan. skrg gimana ya perasaan para pelayan lht majikan nya yg sdh baik sm bulan. psti mereka terheran heran
Ayu
Thor. .mmg gk ada aparat kepolisian kok main tembak aja
Ayu
,Peran Steven ini kurang Romantis. sdh di ksh kesempatan dan dan Bulan memafkan nya. hrs nya dia kan bucin sm istri nya. istri nya dtg ke kantor mau ksh mkn siang bkn nya senang buat smgt krja. ini kok malah bertanya seperti krg sk istri dtg. alasan malu di suapi. hrs nya kan seneng di manja istri
Ayu
Thor. .buatlah anak Steven sm Bulan kembar thor. biar tmbh seru
Ayu
Thor.. kbr Ralhan sm stevanie yg suka sm steven gimana ya
Ayu
,Thor.. di episod ini aku namgis thor bc nya. smg pengorbanan bulan dpt pahala kebhgiaan bersana suami nya. wlau pun kdg msh geram dgn perangai steven di ms lalu
Ayu
Waduh.. si steven kecelakaan kah thor
Ayu
Almera bkn nya kwn bln saat kuliah di kairo ya thor
Ayu
Boy.. aku jodoh in km sm Suci mau gk
Ayu
Mksh ya thor.. km wujudkan ke inginan ku supaya steven menderita dgn kehamilan Bulan. biar dia menyesal. dam bln jgn lgsg mau memaafkan nya
Ayu
Smg steven mengalami ngidam yg parah. ksh steven mual muntah trs thor biar kapok
Ayu
Semoga Boy yg tau Bln di kairo gk ksh tau ke steven. biar dia gila sendiri dgn sikap nya. sok2 an melepaslan bln. nanti mrh bsr lihat bln sm Raihan. dsr steven gila
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!