NovelToon NovelToon
CEO BUCIN

CEO BUCIN

Status: tamat
Genre:Perjodohan / Balas Dendam / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:6.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Isti Shaburu

Aberlie adalah seorang gadis yang menutupi kecantikan wajahnya dengan make up yang tebal karena paksaan dari ibu dan adik tirinya. Dijodohkan dengan tuan muda Hanoraga dari keluarga terkaya di kotanya. Namun, Aliva adik tirinya ternyata menyukai pria yang dijodohkan dengannya.

Saat malam pertunangannya Aberlie diberi obat oleh Aliva dan ia pun melarikan diri dari pertunangan tersebut. Namun nasibnya sungguh beruntung, mobil yang ia temui dan ia naiki di parkiran hotel ternyata adalah mobil pria yang akan bertunangan dengannya. Mahkotanya pun akhirnya hilang oleh tunangannya sendiri.

Saat pulang di waktu hujan ia bertemu dengan Aron adik tiri dari tunangannya dan menabraknya saat make upnya telah luntur. Aron mengira Aberlie adalah sang bidadari yang turun dari kayangan untuk dirinya. Berbagai cara dilakukan Aliva dan Aron untuk merebut Aberlie dan Bram agar mereka tak bersama.

Bagaimana kehidupan yang dijalani oleh Aberlie selama ini dengan topengnya? Dan pakah Aliva dan Aron akan berhasil memisahkan Aberlie dan Bram?

Follow IG: istikomah50651
Follow Fb: ISTI

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isti Shaburu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 12

Aberlie pun bingung dengan ucapan yang Bram ucapkan.

Aberlie pun berfikir apakah Bram mengetahui sesuatu yang terjadi di saat acara pertunangan itu.

"Jangan anda fikir saya tidak mengetahui tentang kejadian sewaktu sebelum acara pertunangan terjadi, saya mengetahui semuanya, namun saya diam karena saya menghormati keputusan calon tunangan saya yang tak ingin memperkeruh keadaan"

"Namun untuk masalah yang satu ini saya tidak bisa mentolerirnya, keputusan saya sudah bulat, biar Aberlie tinggal bersama nenek di rumah utama Hanoraga"

keputusan Bram tidak bisa di ganggu gugat lagi.

Aliva yang mendengar kata kata Bram langsung gemetar ketakutan dan keringat dingin keluar dari keningnya padahal di dalam kamar itu ac menyala.

Sial, apa kak Bram mengetahui kalau yang memberi obat perangsang pada si buruk rupa itu adalah aku, apakah benar yang dikatakan si buruk rupa waktu itu bahwa kak Bram lah yang menyelamatkannya dari pengaruh obat perangsang itu, Aliva gelisah ketakutan.

Niat hati Aliva ingin mencari perhatian terhadap Bram karena Aliva tidak menyangka akan bertemu Bram dirumah sakit,

namun ternyata harus ia urungkan karena Bram mengatakan sesuatu yang mencurigakan dirinya.

"Baiklah tuan muda saya akan menyetujui usul tuan muda"

akhirnya Richard menyetujui usul Bram.

"Kalau begitu saya dan anak saya pamit pulang dulu, Aberlie ayah pulang dulu nak, kau istirahat lah besok ayah kemari lagi"

Richard menghampiri Aberlie dan mengusap kepalanya.

"Hati hati ayah"

Aliva hanya bisa diam dan tak berani bersuara karena dia takut kalau tebakannya benar.

Setelah Richard dan Aliva pergi Aberlie kembali ke kasurnya sambil di tuntun oleh Bram.

Tuan muda sebenarnya aku tak apa apa kau tak perlu menuntun ku seperti orang yang sakit parah juga kali aku kan cuma alergi makanan kakiku bisa berjalan bahkan aku bisa berlari pula,

batin Aberlie merasa risih di perlakukan seperti layaknya orang yang sakit parah.

"Tidur lah hari sudah malam kau harus beristirahat agar cepat sembuh"

"Baik tuan muda"

Mata Bram mendelik ke arah Aberlie karena sebutan Aberlie yang menurutnya menyakitkan kuping.

"Maaf maaf aku lupa, aku tak terbiasa memanggil mu dengan sebutan nama, maaf, akan ku usahakan"

*Sebenarnya mengapa aku tak suka sih kalau dia berbicara formal seperti itu pada ku, aku lebih suka kalau dia berbicara santai pada ku apa lagi kalau dia memanggil ku dengan sebutan namaku saja,

hais apa sih yang sedang ku fikirkan*, Bram

( entah lah Bram author juga bingung dengan apa yang sedang kau fikirkan 🤦‍♀️ )

Tiga hari berlalu Aberlie pun sudah di perbolehkan pulang dari rumah sakit,

namun seperti yang Bram katakan bahwa ia harus pulang ke rumah utama Hanoraga yaitu kediaman nenek dan kakek Bram.

Aberlie sangat di sambut di kediaman utama oleh neneknya Bram yaitu nyonya besar Hanoraga,Fatma Permana dan kakeknya tuan besar Hanoraga, Harun Hanoraga.

Fatma sangat senang karena Aberlie mau tinggal di rumahnya jadi dia merasa ada yang menemaninya,

sebenarnya terkadang sesekali Risa datang untuk menengok dan tinggal di rumah utama jika tak ada jadwal mata kuliah,

sebenarnya Fatma selalu meminta Risa untuk tinggal di kediamannya namun Risa selalu menolak karena kasihan ibunya tak ada yang menemani,

Fatma selalu merasa kesepian jika Risa sudah pulang ke kediamannya,

karena di rumah utama hanya ada Fatma dan suaminya Harun.

Bram sudah memiliki mansion sendiri yang ia tempati bersama dengan Haris,

yah Haris tinggal di mansion Bram bersama dengan Bram karena Haris adalah anak yatim piatu yang di pungutnya dari pinggir jalan oleh Fatma dan di urus oleh Fatma sendiri untuk menemani Bram bermain.

Sedangkan Surya Hanoraga juga tinggal dirumahnya sendiri bersama kedua istrinya dan kedua anaknya dari istri kedua dan ketiganya.

Setelah kematian Laras istri pertama sekaligus ibu dari Bram Surya menikah lagi dengan Siska ibu dari tuan muda kedua yaitu Aron Hanoraga yang juga suka dengan Aliva.

namun setelah lima tahun menikah dengan Siska Surya membawa pulang wanita lain ke kediamannya dan mengatakan bahwa wanita itu adalah istri barunya yang bernama Lisa.

Lisa tidak seperti Siska yang tidak suka pada Bram,

Lisa menyayangi Bram seperti anaknya sendiri sehingga Bram pun menghormatinya,

Lisa memiliki putri yang masih kuliah di universitas X bernama Risa Hanoraga,

karena Lisa memperlakukan Bram seperti anak sendiri Bram pun membalasnya dengan cara menyayangi anaknya Lisa,

Bram hanya mengakui Risa lah adiknya,Bram tidak pernah mengakui Aron sebagai adiknya karena Aron seperti ibunya Siska yang menginginkan kedudukan tinggi di keluarga Hanoraga,

Aron selalu menganggap Bram sebagai saingan dalam mendapati kedudukan di keluarga,

namun nyatanya memang Bram lah pewaris yang telah dipilih oleh tuan besar Hanoraga yaitu Harun Hanoraga yang tak lain adalah kakek dari Bram.

"Nak semoga kamu betah yah tinggal disini bersama nenek"

Fatma memegang pipi Aberlie yang masih ada bintik bintik merah di wajahnya.

Mereka sedang menikmati waktu sore di taman belakang rumah sambil minum teh sore dan berbincang bersama.

"Nenek begitu baik padaku mana mungkin aku tidak betah tinggal bersama dengan nenek"

balas Aberlie sambil memegang tangan Fatma yang memegang pipi Aberlie.

"Kau tahu sayang, kau begitu mirip dengan ibu mu, dia perempuan yang cantik,baik hati dan juga periang, dia juga suka menolong orang yang membutuhkan bantuannya,namun sayang umurnya tidak panjang"

ungkap Fatma membayangkan sosok Ratih Cleva yang tak lain adalah ibu kandung Aberlie.

Aberlie terkejut mendengar ucapan yang di katakan oleh Fatma,

selama ini ayahnya tak pernah bercerita tentang mendiang ibunya,

yang Aberlie tahu ibunya meninggal pada saat melahirkan dirinya,

dan Aberlie di asuh oleh pengasuh bahkan sampai dia besar pun dia masih di urusin oleh pengasuhnya,

walaupun ayahnya menikah lagi dengan Riska yang tak lain adalah ibu tirinya namun Riska tak pernah mengurusnya,

bahkan dia tak pernah sekalipun merasakan kasih sayang walaupun sedikit dari sang ibu tiri,

( memang yah yang namanya ibu tiri memang seperti itu, author jadi inget sama ibu tiri author yang juga sama kaya ibu tirinya Aberlie 🥺😭 )

Riska selalu lebih mementingkan Aliva sang anak kandungnya,

dia tak pernah sekalipun menunjukan rasa simpatinya sama sekali terhadap Aberlie sejak kecil,

bahkan di saat Aberlie tumbuh dewasa ketika akan masuk ke SMA Riska memaksanya untuk menggunakan make up yang tebal karena Riska tidak suka melihat wajah Aberlie yang lebih cantik dari pada Aliva anak kandungnya sendiri.

"Apakah nenek mengenal ibu kandung ku?"

suara Aberlie parau, matanya sudah menganak sungai karena merindukan sosok seorang ibu.

"Ya sayang, nenek mengenal ibumu sewaktu dia belum menikah dengan ayah mu, nenek pernah bertemu ibumu di desanya"

jelas Fatma mengusap air mata Aberlie yang sudah mulai menetes.

Maaf yah kakak jika masih ada tulisan yang masih berantakan author nya masih belajar🤭

jangan lupa meninggalkan jejaknya yah kak

please like, vote n komen 🥺

1
Erin Sulastri
udah ada si utun kali
echa purin
/Good//Good/
Rizal Fadilah
Reza, 23 Tahun: Dari Pengangguran, Penyesalan, Menuju Perubahan

Reza bukan tokoh fiktif. Ia nyata, seperti banyak pemuda di luar sana. Dulu, dia murid yang cerdas ✨, tapi kesombongan dan kemalasannya menjadi racun yang menghancurkan masa depan. Kakek-neneknya sampai rela menjual tanah demi pendidikan Reza. Ibunya? Tetap memeluknya meski ia mengecewakan berkali-kali ❤️. Tapi apa balasan Reza? Drop out. Bohong. Malas. Dan akhirnya... jadi pengangguran.

Kini, dengan hanya ijazah SMP dan tanpa keahlian, dunia terasa sempit baginya. Tawaran kerja? Nyaris tak ada. Pandangan sinis tetangga? Tiap hari. Tapi Reza mulai sadar—penyesalan tak bisa terus jadi tempat tidur malasnya.

Dia ingin berubah.
Dia ingin berhenti jadi beban.
Dia ingin menebus semuanya.
Dia ingin... jadi laki-laki sejati yang bertanggung jawab.

Kisah Reza bukan hanya tentang kegagalan. Ini tentang titik balik. Dan mungkin, kamu yang membaca ini juga sedang ada di titik itu. Jangan tunggu lebih hancur untuk mulai bangkit 💪.

🌱 Hidup memang keras, tapi kamu lebih keras kalau mau!
🔥 Jangan biarkan masa lalu mencuri masa depan
Ini bukan sekadar cerita. Ini adalah alarm untuk bangkit.
Reza memulai perjalanannya. Kamu kapan? ⏳✨
Febriana margareta Yesi
author ceritanya udah bagus kok mungkin dia yg ngak bisa bacanya kangan diambil hati ya author tetap berkarya
Isti Shaburu: makasih akak sudah memberikan semangat, sehat2 selalu untuk akak dan keluarga yah😊🤗
total 1 replies
AW CREATIVE
Ada baiknya dipisah jadi Season 1, 2, 3 dst. Walaupun ceritanya pendek2 tapi lebih rapi, dari pada tiba2 lompat ke tokoh baru yg bahkan belum tersentuh di cerita sebelumnya. Tokoh Haris & Risa masih lebih dekat dgn cerita sebelumnya, tapi malah tidak diangkat.
Umy Mealix Aby
disini kesannya tokoh utama bego pake banget ya ... dih jadi gregetan dech
Febriana margareta Yesi
author kok aku ngak diundang ke pernikahan bram dan arberlie
AW CREATIVE
Maldives oke juga...
AW CREATIVE
Jangan terlalu panas apa lagi vulgar, nanti jadi kayak cerita p*rn* stensilan jaman baheula... Hehehehehe
AW CREATIVE
Kalo gak mengalihkan fokus dari tokoh utama di dalam cerita ini ya gak apa2. lumayan buat selingan.
AW CREATIVE
Panjang BAB/Episodenya kok gak konsisten ya? Ada yg panjang, ada yg pendek. Coba cari referensi berapa jumlah kata dalam satu BAB cerita atw novel. Biar lebih konsisten & yg baca juga enak.
AW CREATIVE
Tafsiran sy, Aron gak kapok dan masih akan berusaha menyakiti Aberlie & usik kehidupan keluarga Bram... Ya kaann...
AW CREATIVE
Thor, tolong itu aron-nya ditaruh di atas kompor, biar gosong... Ahahahahahahahaha 🤣
AW CREATIVE
Hhmm... Kok buat sy agak aneh ya Aberlie gak kenal sama Bram lagi... Apa selama diasuh Bi Sumi, gak pernah dikasih fotonya atw videonya si Bram di Amerika?... Serius aneh!
AW CREATIVE
Runut bahasa cukup baik. 1, 2 typo masih bisa ditolerir. Mungkin harus dibiasakan utk editing ulang sebelum publish.
AW CREATIVE
Mending setelah selesai menghancurkan dua lampir itu, Bram langsung nikah aja sama Aberlie gak usah tunangan lagi. Toh Aberlie udah tinggal di rumah nenek Fatma kan?... Gaaskeeuunn laahh...
Febriana margareta Yesi
author aku pesan KFC nya kayak bramya
AW CREATIVE
Utk penulis pemula ini udah cukup bagus. Cuma sy bingung dgn pemenggalan kalimat yg tiba2 di tengah kalimat jadi paragraf baru.
Isti Shaburu: maaf yah kak jika kurang nyaman dalam membacanya, cerita ini belum ku revisi, ini cerita pertamaku waktu awal aku menulis/Pray/
total 1 replies
Febriana margareta Yesi
baru baca langsung suka sama ceritanya udah langsung ke favorit ni lang kasih 🌹
Reeka Rsm
like
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!