popy gadis manis yang hidupnya tak semanis senyumannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anindia Andin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mata itu
setelah membahas hal hal receh dengan bu Retno, popy pamit undur diri.
****
malam semakin menunjukkan kekuasaannya, jalan yang tadinya riuh dengan berbagai aktivitas kini hening seolah-olah di dekap erat oleh sang malam
ingin sekali mata popy terpejam, tapi tidak bisa, masih mengingat kejadian di kampus pagi tadi
"pengecut" umpat popy, bicara sendiri sudah seperti orang gila
klunting...
Bunyi chat masuk
"popy.... besok aku di ajak mas anton ke rumahnya" crocos bunga lewat chatnya
"dalam rangka apa bung? rapat karang taruna lagi? ya gitu dunk anak pak RT ikut kegiatan kampung"
"bukan pop... bunga besok mau di kenalkan ke abi dan uminya mas anton, aku bahagia pop"
"waaahhh kabar baik, selamat ya bung, kamu beruntung" popy membalas chat bunga sambil manyun, cemburu dengan hidup bunga yang beruntung
*****
𝙛𝙡𝙖𝙨𝙝𝙗𝙖𝙘𝙠 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙗𝙪𝙣𝙜𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙖𝙣𝙩𝙤𝙣
"Dek... abi dan umi ingin bertemu kamu " ucap anton
"kapan mas? bunga belum siap"
"sebisanya kamu aja dek, tapi mas minta kalo ke rmh tolong pake hijab ya sayang"
"hijab mas? aku ndak punya mas"
"yuk berangkat... kita beli"
"jangan, aku cari di kamar popy, siapa tau popy ada hijab popy yang di tinggal" ujar bunga
"dek... ayok" goda anton yang gemas melihat gadis cantik pujaan hatinya itu
"sekarang mas? lha katanya besok???"
"ayok ke sono nooo... " sambil memainkan alisnya anton menggoda bunga
"idihhhhh sangekkkk.... ogah mas, entr aja kalo sdh sah" bunga tau apa maksud anton, ingin berbuat lagi
"mas ndak kuat dek"
"bunga mau kuliah mas, ndak mau nikah dulu"
"ndak usah kuliah dek, di rumah aja, merawat anak-anak kita"
bunga terdiam sejenak
"kalo sudah sah aja ya mas,,, mas boleh habisin bunga" goda bunga receh
"haduhhh bakal lama ini... habis sabun umi aku bolongin dek"
mereka tertawa, tak sedikit yang memperhatikan canda mereka di cafe siang itu
****
Anton pemuda tampan anak haji samsul, bukan hanya tampan tapi juga sudah mapan, umurnya sudah pantas untuk menikah
anton tak mau mewarisi usaha abinya, dia berusaha keras membangun usaha sendiri, grosir sembako terbesar di kampung itulah yang anton miliki saat ini
Memiliki sejumlah karyawan adalah cita2 anton, anton masi memimpikan memiliki warung2 retail. anton mapan dan juga bertanggung jawab
*****
"ton... bawalah kekasihmu, kenalkan kepada abi" ucap haji samsul kepada anak bujang yang bisa dikatakan agak lapuk itu
"siap bi, anton yakin, abi pasti suka"
"InsyaAllah ton, Insyaallah... jangan begitu yakin dulu" sanggah haji samsul
"hehehehe... iya bi, InsyaAllah ya bi" ucap anton sembari mengaruk kepalanya walaupun tidak gatal
"tapi calon anton ini masih belm sepenuhnya memakai hijab bi, bagaimana?"
"hijab itu memang wajib ton, tapi semua membutuhkan proses. jika kamu serius, temani prosesnya, suport dia" tegas haji samsul
anton semakin bersemangat, membayangkan bunga memakai hijab, berbaju gamis pasti cantik... lamunan anton di kejutkan umi yang tiba-tiba muncul dari belakang
"siapa nama gadis itu nak"
"kalo namanya rahasia mik,,,, ntr umik kenalan sendiri ya" kelakar anton sambil berlalu dan mencium pipi imuk Laila
Umik Laila hanya bisa tersenyum dan menggelengkan kepala
"sudah umur tapi masih seperti anak kecil ton... ton... " melihat anton hilang di telan pintu kamarnya
******
𝙠𝙚𝙢𝙗𝙖𝙡𝙞 𝙠𝙚 𝙥𝙤𝙥𝙮
Klunting
Klunting
Klunting
pesan masuk di handphone popy, membuyarkan popy yang melamunkan kabahagiaan bunga dan anton
"selamat malam popy"
"lagi apa nih"
"boleh dunk kenalan"
Pesan dari seseorang
"Walaikumsalam"
"boleh"
Jawab popy singkat
Klunting
"Assalamu'alaikum... maaf ya suka khilaf"
"namaku bayu, perjaka tulen, sedikit ganteng, pintar hampir menuju jenius ☺" canda bayu si empu nomer tersebut
Popy tersenyum, setidaknya ada teman bercanda
"masih hampir menuju jenius kan bay... karena orang jenius itu sudah mendekati hampir gila lho ☺" balas popy yang aslinya dia receh juga
Klunting
"nah itu pop... tapi tenang saja pop, aku sudah 100% jinak kok"
"🤣🤣🤣... wah pinter juga pawangnya ya" timpal popy
"maaf bay, tanya... dapat nomer ku dari siapa ya? bayu mana? rumahnya dimana? kok bisa tau nama saya?" pertanyaan popy panjang kayak kereta
Klunting
"wuuussss... satu satu cantik"
"yang pertama aku dapat nomer kamu dari data dirimu di kampus"
Klunting
"yang kedua.. perkenalkan nama saya bayu dirgantara, anak bapak soleh kepala desa, yang sedikit ganteng, perjaka tulen, anak ke 2 dari 3 bersaudara"
Klunting
"yang ketiga... rumah ku ndak punya rumah sih pop.. rumah masih numpang sama orang tua"
Klunting
"yang ke empat... tau nama kamu ya dari data dirimu di kampus pop.. hehe"
Popy sangat terhibur, terkekeh sendiri membaca chatnya bayu
"oowwww... baiklah anak bapak kepala desa, yang bernama bayu dirgantara, yang sedikit ganteng, perjaka tulen dan anak ke 2 dari 3 bersaudara"
"btw bay... kakak angkatan popy dunk... Jangan-jangan ini mas2 kemarin yang ngetawain aku waktu jatuh ya?" balas popy
Klunting
"hehe... iya pop... maap yahhh"
"tapi gerakan kamu jatuh kemarin itu anggun banget pop... beneran, coba aja ida yang kepeleset kemarin, mungkin sudah kayak nangka busuk... gedebuk gitu"
Kelakar bayu
"mana ada orng jatuh anggun kak... bilang aja kalo mau ngejek aq, sudah ndak nolongi ngejek lagi"
"siapa itu ida? tukang masak di kantin?" balas popy
klunting
"ngawur kamu.. ida itu kakak angkatan kamu, Selithing sama aku juga, dia paling kiler, besok kamu pasti tau"
"ida itu paling alergi sama cewek seperti kamu pop"
bayu mulai julid
"kok bisa alergi sama aku?"
Klunting
"iya beneran.."
"ida itu kalo ketemu cewek cantik, manis, imut, putih, seksi, pasti dia uring2an... semacam phobia gitu pop"
Wkwkwkwk popy spontan tertawa membaca ocehan bayu
"makanya besok kalo ketemu ida langsung pergi aja ya pop... bahaya" tambah bayu
"baiklah... besok popy pake masker aja ya, kl bisa pake helm sekalian, biar ndak keliatan sama ida" timpal popy
Klunting
"gitu juga boleh pop... btw kamu sudah punya pacar apa belum pop?"
"kalo ndak punya boleh kan bapak aku daftar jadi pacar kamu pop, kasian pop, bapakku jomblo sudah hampir 4 tahun, kalo ndak mau sama bapaknya, sama anaknya yang sedikit ganteng ini juga ndak pa2 pop"
Popy tersenyum... masak mau pacaran sama aki2
"bisa aja kamu kak.. popy belum punya pacar, ndak ada yang mau sama aku bay, bapak kak bayu siapa tadi namanya? pak soleh ya? soleh dunia akhirat dunk... popy mau sama bapaknya kak bayu"
Klunting
"what... kamu mau sama aki2 pop? ohhh my god... pilih aku aja pop, perjaka tulen"
"kalo bapak sudah ndak perjaka pop"
Popy terkekeh
Mereka bercanda sampai waktu hampir malam, popy terhibur dengan kehadiran bayu.
Popy semakin semangat ke kampus besok tapi mau ngapain? pengumumannya saja tadi tidak popy baca
"assalamu'alaikum mutiara"
"sudah tidur ya"
Popy mengirim pesan ke sahabatnya itu
Menunggu mutiara belum juga membalas pesa popy, popy tertidur
𝙩𝙚𝙧𝙞𝙢𝙖𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙮𝙖 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙢𝙖𝙢𝙥𝙞𝙧 𝙙𝙞 𝙠𝙖𝙧𝙮𝙖 𝙠𝙪,
𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙩𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡𝙠𝙖𝙣 𝙟𝙚𝙟𝙖𝙠 𝙗𝙖𝙞𝙠 𝙡𝙞𝙠𝙚 𝙙𝙖𝙣 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣 𝙮𝙖
𝙩𝙚𝙧𝙞𝙢𝙖𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝