NovelToon NovelToon
Beauty To Crystal

Beauty To Crystal

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Anak Lelaki/Pria Miskin / Romansa
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Reenie

Di atas kertas, mereka sekelas.
Di dunia nyata, mereka tak pernah benar-benar berada di tempat yang sama.

Di sekolah, nama Elvareon dikenal hampir semua orang. Ketua OSIS yang pintar, rapi, dan selalu terlihat tenang. Tak banyak yang tahu, hidupnya berjalan di antara angka-angka nilai dan tekanan realitas yang jarang ia tunjukkan.

Achazia, murid pindahan dengan reputasi tenang dan jarak yang otomatis tercipta di sekelilingnya. Semua serba cukup, semua terlihat rapi. Tetapi tidak semua hal bisa dibeli, termasuk perasaan bahwa ia benar-benar diterima.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reenie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11. Kamu Selalu Jadi Semangatku

Hari-hari pertama di universitas baru terasa seperti lembaran kosong yang harus diisi dari awal. Bangku SMA yang penuh canda tawa, wajah-wajah yang sudah dikenali di setiap sudut koridor, kini berganti dengan gedung megah yang terasa asing dan sunyi.

Achazia bangun pagi dengan wajah yang masih ngantuk, rambut acak-acakan, dan pikiran yang belum sepenuhnya percaya bahwa kini ia resmi menjadi mahasiswi Lunaria Beauty Institute. Di luar kamar asrama khusus mahasiswi baru, udara pagi ber-aroma campuran antara dedaunan yang basah dan wangi shampoo dari salon pelatihan yang sudah buka sejak pukul tujuh.

Ia menatap cermin. “Baiklah Achazia, Ini bukan lagi SMA. Sekarang kamu calon MUA profesional,” gumamnya pada diri sendiri sambil mencoba tersenyum.

Sementara itu di kota berbeda, Elvareon sedang menyesap teh hangat dari kantin asramanya. Ia duduk di salah satu sudut taman kampus St. Aurelius University, menunggu jadwal praktik anatomi pertama. Meskipun mencoba tampak tenang, tangannya sempat gemetar saat membuka buku catatan kuliahnya. Semua terasa berat dan lebih dari segalanya, ia merindukan suara Achazia.

Ponsel Elvareon bergetar.

Achazia: Jangan lupa makan ya. Kamu selalu jadi semangatku. 🌻

Ia tersenyum kecil, senyum yang muncul begitu saja, tanpa dipaksa. Ia lalu membalas pesan itu tanpa berpikir panjang

"Baiklah, kamu juga,"

Lalu ia mematikan ponselnya dan menaruhnya disakunya. Setelah selesai minum teh hangat, Arvin menepuk pundak Elvareon dari belakang.

"Hei, mau jalan bareng?" tawarnya

"Oh ya tentu," ucap Elvareon

Mereka berdua lalu pergi ke kelas bersama. Didalam, sudah banyak yang mempersiapkan diri untuk praktikum anatomi. Sebagian ada yang tergesa-gesa membaca catatannya karena takut lupa. Arvin langsung membuka bukunya dan membaca ulang catatannya

"Ron, kau gak belajar?" tanyanya

"Aku sudah belajar tadi malam. Aku lumayan mengerti," ucap Elvareon.

Namun melihat teman-temannya mengeluarkan buku, Elvareon juga mengeluarkan buku catatannya dan mulai mempelajarinya. Dia memang cepat mengerti, itulah kelebihannya.

Di Crystal Valley University, Brianna dan Kaivan juga sedang menunggu untuk praktikum tentang obat-obatan, mereka agak gugup namun karena sudah belajar, kegugupan itu berkurang. Brianna membuka ponselnya dan mengetik cepat ke grup:

Brianna: Ada yang merasa rindu SMA gak? Aku kangen suara bel yang nyaring dan kursi kayu rusak itu 😭

Achazia: Aku kangen jajan di kantin.

Elvareon: Aku kangen sepeda tua aku. Disini gak bisa bawa 😅

Kaivan: Aku kangen jam pelajaran kosong. Sekarang jadwal padat semua.

Group: Masa SMA Paling Chaos 🌀 aktif kembali.

Malam harinya, Achazia duduk di bawah lampu meja asrama, membuka album foto digital mereka berempat. Ia berhenti pada satu foto. Mereka duduk berempat di taman belakang sekolah, senyum lebar, tanpa tahu bahwa waktu akan memisahkan mereka begitu cepat.

Ia membuka chat pribadi.

Achazia: Aku takut gagal, Elvareon. Tapi tiap kali inget kamu di sana juga lagi berjuang, aku jadi semangat lagi.

Beberapa menit kemudian, balasan datang.

Elvareon: Kamu nggak akan gagal. Kamu kuat. Bahkan kalau kamu jatuh, aku di sini buat bantu bangun lagi.

Air mata Achazia menetes perlahan, bukan karena sedih tapi karena hatinya tahu, walaupun mereka jauh, seseorang di luar sana tetap jadi alasan ia terus berani mencoba.

Malam itu, keempat sahabat tertidur di tempat yang berbeda, kota yang berbeda, bahkan mimpi yang berbeda. Tapi hati mereka terikat oleh satu hal yang sama: kenangan yang tak bisa dibeli waktu, dan harapan bahwa persahabatan ini akan tetap bertahan meski jarak tak pernah tahu caranya memberi ampun.

Pagi itu, matahari di Lunaria Beauty Institute menyapa dengan lembut melalui jendela kamar asrama Achazia. Ia duduk di depan meja riasnya, menatap bayangannya dalam cermin sambil memainkan kuas makeup di tangan. Bukan untuk merias wajahnya pagi ini, melainkan untuk mengalihkan rasa rindunya yang perlahan tumbuh. Bukan rindu pada rumah, tapi pada seseorang di kota lain — Elvareon.

Sementara itu, di kota lain yang lebih dingin, Elvareon baru saja keluar dari ruang kuliah anatomi. Tangannya masih berbau formalin, namun wajahnya justru penuh semangat. Ia membuka ponselnya dan langsung mengetik pesan:

Elvareon:

"Pagi ini aku belajar tentang otot wajah. Tiba-tiba kepikiran kamu. Kamu tahu nggak, ternyata senyum bisa mengaktifkan 17 otot di wajah. Tapi kayaknya senyummu pakai 170 otot, soalnya bisa bikin jantungku berdebar."

Achazia membaca pesan itu dan tersenyum kecil. Di tengah kesibukan kuliah dan adaptasi, pesan-pesan dari Elvareon selalu jadi sumber semangatnya. Meski berbeda kota dan jurusan, keduanya berusaha menjaga hubungan itu tetap hidup. Meskipun bukan "pacaran" dalam arti resmi, tetapi kedekatan mereka adalah rahasia kecil yang manis.

Di Crystal Valley University, Kaivan dan Brianna sedang duduk berdampingan di taman kampus, masing-masing dengan buku tebal farmasi. Tapi bukan belajar yang mereka lakukan.

"Chat lagi?" tanya Kaivan sambil melirik ke layar ponsel Brianna.

Brianna mengangguk pelan, lalu tersenyum.

"Achazia kirim foto lipstik hasil rancangannya. Cantik banget, Van. Dia udah jago banget sekarang."

Kaivan melihat foto itu. Lama-lama memang Achazia semakin kelihatan cantik.

"Mungkin Elvareon akan semakin terpikat dengannya," mereka tertawa.

Teringat akan ada kuis, mereka kembali belajar menghafalkan nama obat-obatan dan lainnya. Mereka mempelajarinya dari buku tebal itu. Buku yang wajib ada selama perkuliahan.

Mereka juga pernah mengeluh tentang susah juga kuliah farmasi. Namun itulah pilihan mereka. Susah dan mudah harus tetap dijalani. Elvareon saja yang kuliahnya lebih susah tidak ingin mengeluh seperti itu.

Disisi lain, selain make up pastinya Achazia juga mempelajari tentang 'hairdo'. Seni menata rambut agar terlihat lebih menarik, terutama untuk acara-acara khusus.

Memang selama SMA, dia tidak pernah menata rambutnya kalau pergi ke sekolah. Namun dia pernah mempelajari cara mengepang rambut. Jadi dia lumayan mengerti.

Di kelasnya, ada praktik cara mengepang rambut sederhana. Bagi teman-teman Achazia itu merupakan hal yang mudah. Tapi ada satu yang dicari oleh dosen yaitu tidak asal kepang.

Achazia mengikuti arahan dosen dengan membuat kepangan setengah rambut dalam waktu satu menit. Teman-temannya dapat menyelesaikan dalam waktu kurang dari satu menit. Sedangkan Achazia, dia mengepang rambut itu dengan perlahan dan hati-hati. Membagi rambut menjadi tiga dengan sama rata lalu mengepangnya dengan baik dan hasilnya sesuai yang diharapkan dosen.

Mereka mengepang rambut teman yang sudah dipilih. Mereka melalukannya secara berpasangan dan bergantian.

Disitu teman-teman Achazia ada yang memujinya karena keterampilannya padahal dia tidak terbiasa untuk mengepang rambutnya. Sebagian ada juga yang merasa iri dan menganggap Achazia cari perhatian kepada dosen.

Dosen memberikan nilai A kepada Achazia. Nilai yang pantas didapatkannya. Dia tidak peduli jika dia dijauhi oleh orang yang iri dengannya. Yang penting dia melakukan tugasnya sebagai mahasiswa tata rias.

1
Nana Colen
ceritanya ringan tapi asiiik 🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!