NovelToon NovelToon
BAD BOYS VS BAD GIRL

BAD BOYS VS BAD GIRL

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Romansa Fantasi / CEO / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Fikri Anja

gimana pertemuan bad boy sama bad gril apakah mereka akan melakukan hal hal aneh... ikuti kisah yang ada di sini... wkwkw

warning haha

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fikri Anja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11

BRUKK....

"sss.. sial sakit banget" lona meringis karena melompat dari dinding rumahnya lewat belakang, dia akan pergi untuk balapan malam ini, kali ini tanpa menutupi wajahnya lagi

"Na cepetan" ucap alluna sedikit berteriak

" lya-iya "lona berjalan menuju mobil alluna yang didalamnya sudah ada maili dan leena

"Jadi kita ke apartemen lo dulu nih?" Tanya alluna

"Iya, motor gue kan disana" ucap lona, memang setelah

balapan dengan ares malam itu, lona meninggalkan motor nya disana, bahkan bin ajaibnya saat pulang lona tidak ditegur atau bahkan dimarahi dengan mama dan papanya

"Lo waktu kemarin balik, beneran nggak ditanya-tanya na?" Tanya maili

"Enggak,ijib banget kan,gue heran banget tapi ya gue nikmatin" ucap lona

" Ares balapan juga malam ini?"tanya leena

"Ya nggak tau gue"

"Ya nanya dong lona, chat kek minimal" ucap alluna

"Gue belum punya kontak dia" ucap lona jujur

"Are you crazy?" Tanya alluna, bahkan maili dan leena terlihat mlongo

"Enggak, kenapa?"

"Terus lo kemarin ngapain aja ke kantornya ares?" Tanya leena.

" Cuma ngetes doang, kan kalian yang nyuruh"

"Lah iya ya,terus gimana?" Tanya alluna kepo begitu juga maili dan leena menunggu jawaban lona

" Ya bisa berdiri" ucap lona enteng

" Wah na,lo apain anjir sampai berdiri?" Tanya leena menahan tawanya begitu juga yang lain

" Gue pegang"

"WHATTT???..." pekik alluna, maili, dan leena bersamaan

" Cuma gue pegang dikit doang, belum sampai tahap apa-apa" ucap lona dengan expresi bin santainya, berbeda dengan ketiga temannya yang terlihat mangap

"Terus reaksi ares gimana?"

"Dia maarah na?"

"Atau dia batalin perjodohan kalian?"

"Dih enggak ada ya, dia juga santai kok, cuma diam aja

malaan pas gue pegang" ucap lona mengingat reaksi ares, sedikit menyebalkan sebenarnya jika mengingatnya karena ares terlihat mempermainkan dirinya " bahkan dia masih bisa

bercanda, suruh gue gerak" ucap lona

"WHATTT ....." pekik mereka lagi

"Gerak? Gerak apanya na?" Tanya leena

"Iya,apanya yang digerakin?" Tanya malili

"Lo cuma pegang kan, cuma tap gitu kan" tanya alluna memperagakan dengan tangannya me-tap setir

"lya,cuma tap gitu doang kok, udah berdiri artinya calon paksu gue nggak impoten" ucap lona tersenyum

"Hufff...." Teman-teman lona menghela nafas bersamaan tanpa janjian.

"Ck, kenapa sih kan kalian yang nyuruh gue buat ngetes" ucap lona cemberut

"Ya,iya na ngetes iya" ucap leena masih bingung

"Bisa-bisanya lo na, nggak habis fikri gue" ucap maili memegang kepalanya yang tiba-tiba pusing

"Benar-benar diluar nurul" ucap alluna menepuk jidatnya pelan

" Lah, masih aja heran kalian" ucap lona, padahal kan mereka berteman lumayan lama apalagi alluan kan

"Nggak tau na, tetap aja heran kita" ucap maili.

" Terus yang lo disuruh gerak, gerak apaan?" Tanya alluan.

"Pantat gue, kan gue duduk di pangkuannya ares".

"WHATTTT...." pekik mereka lagi kali ini beneran keras.

"Hih santai, budek ni lama-lama gue" ucap lona mengusap telinganya.

"Dah lah pusing gue"ucap alluna, maili dan leena juga sudah tidak bisa berkata-kata lagi, stop deh lonaaa ...

" Dah sampai ni, lo ambil tu motor lo dulu ".

" Kalian langsung aja kesana, nanti kita ketemu disana aja" ucap lona.

" Yaudah kita ke sana, ketemu disana ya na" alluna menjalankan mobilnya lagi menuju apartemennya karena motor mereka bertiga di apartemen alluna.

Lona menuju ke garasi tempat motornya berada.

Brum...brumm...lona langsung melajukan motornya ke tempat balapan.

" Gue perlu izin ares nggak ya" monolog lona dijalan.

"Ah udahlah nggak perlu, belum nikah juga" monolog lona lagi.

Lona menambah kecepatan motor nya agar cepat sampai.

Brum...brumm...

"Woy apa-apaan tu orang" ucap lona terkejut karena tiba-tiba ada yang mendahuluinya atau lebih hampir membuatnya jatuh.

"Kurang ajar banget" karena merasa jengkel lona megejar motor itu sampai dia tidak menyadari dimana keberadaannya.

Lona melaju dengan cepat mengejar motor di depannya, setelah sekian lama kejar-kejaran lona berhasil menghentikan motor itu.

" Turun lo,apaan lo kaya tadi" ucap lona turun dari motornya Orang itu masih tidak bergeming, melihat ke arah lona.

" Heh turun,kok malah diem bae lo" uap lona menunjuk-nunjuk pemilik motor itu.

Lalu perlahan orang itu melepaskan helmnya dan turun dari motor.

"Hai" ucapnya tersenyum kecil melihat ke lona.

" Nggak usah sok asik,lo tadi itu membahayakan banget tauk, sadar nggak lo?" Sulut lona emosi.

"Oh iya, sorry ya gue nggak sengaja " ucap laki-laki itu.

"Hmm, lain kali hati-hati" ucap lona, entah mengapa perasaannya sedikit tidak nyaman.

"Tunggu" laki-laki itu menahan lona yang ingin kembali ke motornya.

"Apa?" Tanya lona mengerutkan keningnya.

"Lo, mau balapan ya?".

"Iya, kenapa?".

"Boleh gue ikut?".

"Lah, yaudah jalan aja,ngapain izin gue" ucap lona jutek.

Lona menaiki motornya tanpa memperdulikan laki-laki itu lagi.

" Nanti ketemu disana ya" ucap laki-laki itu sedikit berteriak agar lona yang sudah melajukan motornya bisa sedikit mendengarnya.

" Cantik" monolog laki-laki itu lalu menaiki motornya dan melajukan motornya menyusul lona, sepertinya tujuan mereka sama.

BRUMM ...

lona berhenti tepat disamping para sahabatnya.

" Lama amat na"ucap maili setelah lona turun dari motor.

" lya,lo kemana dulu" ucap maili.

" Nyari berondong?" Tanya alluna.

"Ngawur,gue tadi ketemu orang ugal-ugalan banget naik motornya,gue hampir jatuh nih" ucap lona.

"Tapi lo nggak papa kan?" Tanya alluna.

"Iya,oke kok" ucap lona mengacungkan jempolnya.

"Lona" panggil seseorang dari belakang, lona, maili, leena, dan alluna menengok ke asal suara.

" Loh,lo kok disini?" Tanya lona pada ares.

"Kenapa? Nggak boleh gue disini?".

"Ya, nggak papa sih" ucap lona melihat penampilan ares, dia nyakin ares tidak sedang ingin balapan karena pakain laki-laki itu yang masih menggunakan pakaian kantornya walaupun tanpa jas.

"Lo yang ngapain disini?" Tanya ares mengerutkan dahinya.

"Ya gue mau balapan" ucap lona enteng, kan emang benar.

" Lo kabur dari rumah?" Tanya ares.

"Loh, wait" lona menatap ares curiga "jangan bilang lo dari rumah gue?" Tanya lona melototkan matanya.

" lya, dan lo nggak ada jadi gue susulin ke sini, karena gue nyakin lo pasti ke sini kalau malam".

"Nyakin banget bang".

" Kata om dan tante gitu ".

" Fuck, lo ketemu mereka?" Umpat lona, gawat kan kalau orang tua lona tau,ah ini sudah pasti tau sih.

"Ya iyalah, udahlah yuk balik" ajak ares.

" Lah kok balik sih, gue mau balapan dulu" ucap lona.

" Nggak,lo juga nggak ngomong dulu sama gue " ucap ares.

"Lah, kenapa gue harus ngomong ama lo, kita belum nikah" ucap lona sewot.

Ares mendekat kepada lona, mencekal pergelangan tangan lona, menarik gadis itu agar lebih dekat dengannya.

Deg...entah jantung siapa yang sedang berdangdut, sepertinya milik lona, sial ...

"Lo nggak denger waktu itu gue ngomong apa?" Tanya ares tepat di kuping lona.

"Apa?" Tanya lona pura-pura tidak tau, padahal dia sangat ingat, pasti yang dimaksud ares adalah omongannya waktu di markas.

"Jangan pergi untuk kaya gini tanpa gue" ucap ares penuh penekanan disetiap katanya.

"Gue cuma mau main aress".

" Malam ini pulang, besok-besok lagi aja" putus ares.

"Lah ogah, kan udah disini juga" ucap lona memelas.

"Lo mau dihukum sama om dan tante?".

"Lah, jangan gitu dong" ucap lona tambah memelas.

" Waktu itu gue udah cukup bantu lo, supaya nggak kena hukum, tapi kalau yang ini lo nggak nurut sama gue,ya berarti hukuman menanti lo dari om dan tante".

"Bantu gue? Jadi malam itu lo yang bilang ke mama, papa?".

"lya, nggak dihukum kan lo?".

" Enggak" jawab lona menggelengkan kepalanya, pantas saja dia tidak dihukum "hih nurut banget kayaknya sama calon mantu" batin lona sebal.

"Jadi lo mau nurut sama gue atau enggak ni?".

" Please res, boleh ya sekali putaran " ucap lona memohon ke ares.

"Oke, tapi ada syaratnya " ucap ares setelah diam beberapa saat.

"Apa?" Tanya.

" Besok datang ke kantor gue" ucap ares berlalu pergi, mendekati para sahabatnya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!