NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Ratu Agung

Reinkarnasi Ratu Agung

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Anak Genius / Dokter Genius / Kelahiran kembali menjadi kuat / Fantasi Wanita / Pembaca Pikiran / Tamat
Popularitas:70.1k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Seorang dokter jenius dari satuan angkatan darat meninggal karena tanpa sengaja menginjak ranjau yang di pasang untuk musuh.

Tapi bukanya ke akhirat ia justru ke dunia lain dan menemukan takdirnya yang luar biasa.

ingin tau kelanjutannya ayo ikuti kisahnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 28

Ruang bawah tanah itu kini sunyi. Hanya sisa-sisa cahaya simbol yang perlahan meredup, lalu tenggelam dalam keheningan. Li Xiaoran duduk bersila, pedangnya masih terhunus menempel di pangkuan. Napasnya berat, wajahnya pucat. Namun di matanya ada kilau baru: tekad yang makin kuat.

Mo Feng berdiri tidak jauh darinya, bahunya sedikit terhuyung. Aura ungu-hitam di sekeliling tubuhnya mereda, namun bayangan samar masih sesekali berdenyut dari bawah kulitnya, seperti mengingatkan siapa dia sebenarnya. Ia menoleh pada Xiaoran dengan tatapan sulit dibaca.

“Kau tahu, Xiaoran,” katanya pelan, “segel ini hanyalah satu dari banyak segel yang ditanam ribuan tahun lalu. Kalau satu saja berhasil dibuka, yang lain pasti akan menyusul.”

Xiaoran terdiam, lalu menoleh pada kakaknya yang baru saja siuman. Xiumei menatap adiknya dengan lembut, tapi sorot matanya juga khawatir. “Berarti… apa yang kita alami ini hanyalah permulaan?”

“Ya.” Mo Feng mengangguk. “Dan aku yakin… Xiang tidak sepenuhnya bersih dari pengkhianat. Ada tangan-tangan yang ingin kabut itu bangkit kembali. Bukan hanya Bayangan Leluhur.”

Shui Ying, naga biru yang melayang tenang di belakang mereka, bersuara berat, penuh kewibawaan. “Aku bisa mencium jejaknya. Kabut itu menyusup bukan hanya ke segel… tapi juga ke hati manusia. Hati yang serakah jauh lebih mudah dibeli ketimbang batu-batu kuno.”

Ucapannya membuat semua terdiam. Kata-kata itu menampar kesadaran: musuh mereka bukan hanya sosok bayangan, tapi juga manusia.

Ketika Li Xiaoran kembali ke kediaman keluarga, malam sudah berganti pagi. Wu Furen menyambut dengan mata yang masih merah karena cemas semalaman, sementara Wu Jing hanya berdiri tegak, menatap cucu cucunya tanpa banyak bicara. Namun ada secercah bangga di sorot matanya.

“Kalian berdua…” Wu Jing menarik napas panjang, lalu menggeleng. “Kalian terlalu muda untuk memikul beban sebesar ini. Tapi tampaknya langit tidak memberi kita pilihan.”

Li Zhen, sang gege, langsung maju, memegangi bahu Xiaoran. “Kali ini kau selamat, Ran’er. Tapi lain kali, aku ikut. Aku tidak akan membiarkanmu menanggung semua sendiri.”

Xiaoran tersenyum tipis, meski wajahnya masih lelah. “Baiklah, gege. Tapi jangan salahkan aku kalau kau tidak kuat berhadapan dengan naga atau burung api.”

“Jangan meremehkanku,” jawab Li Zhen cepat, meski jelas ia gugup mendengar kata-kata itu.

Tawa kecil pecah di ruangan itu, sedikit mencairkan ketegangan. Namun Wu Jing segera memotong dengan suara berat.

“Jangan lengah. Besok malam, pesta kerajaan dimulai. Kaisar Xiang ingin menunjukkan kepada dunia bahwa negeri ini masih berdiri tegak. Dan aku yakin… musuh kita tidak akan tinggal diam.”

...----------------...

Istana Xiang dipenuhi cahaya lampion dan untaian kain sutra yang menjuntai. Aula besar dipadati bangsawan, pejabat, dan utusan dari negeri tetangga. Musik guqin bergema, namun di balik kemeriahan itu, ada ketegangan yang sulit disembunyikan.

Di tengah aula, Li Xiaoran berjalan bersama Wu Furen, Li Zhen, dan Xiumei serta Lan’er. Gaun perak sederhana menghiasi tubuhnya, pedangnya disimpan rapi di sarung hitam berukir naga. Banyak mata memandanginya ada yang penuh kagum, ada pula yang penuh iri dan dengki.

Bisikan-bisikan terdengar:

“Itu putri Menteri Li yang dihukum, bukan?”

“Tapi kini ia tinggal di kediaman Wu Jing. Sepertinya langit masih melindungi mereka.”

“Aku dengar dia memiliki kontrak dengan makhluk ilahi…”

Xiaoran menahan napas, berusaha tetap tenang. Ia sudah terbiasa dengan pandangan semacam itu, tapi di dalam hatinya masih ada luka. Untung Xiumei meraih tangannya, memberi genggaman hangat.

Dari sisi aula, Kaisar Xiang muncul bersama Permaisuri. Semua orang segera menunduk hormat. Namun sebelum Kaisar sempat berbicara, sesuatu yang aneh terjadi.

Udara mendadak bergetar, lampion bergoyang, dan langit-langit aula berpendar cahaya keemasan. Semua orang menatap ke atas dengan takjub.

Dari celah cahaya itu, muncullah lima makhluk ilahi bukan dalam wujud fisik penuh, melainkan proyeksi roh mereka.

Shui Ying, naga biru, melayang anggun, sisiknya berkilau bagai laut di bawah bulan.

Yue Lan, burung api putih, mengepakkan sayapnya, setiap bulunya seperti obor bintang.

Bai He, naga salju, berdiri tenang, matanya teduh namun tajam.

Ruan Tian, Rubah ekor sembilan, duduk megah di udara, sorot matanya membuat para bangsawan tak berani mengangkat kepala.

Luo Yun, kura kura abadi, dengan cangkang emas berkilau yang memiliki aura perlindungan kuat.

Suasana hening. Tak seorang pun berani bersuara. Kehadiran makhluk ilahi di pesta manusia adalah peristiwa langka, bahkan hampir mustahil.

Permaisuri berdiri dengan wajah pucat, lalu berlutut. “Langit… apakah ini restu, atau peringatan?”

Shui Ying menundukkan kepala, suaranya bergema berat. “Kami hadir bukan untuk menghibur. Kami hadir karena kabut telah menyentuh Xiang. Manusia… jangan berani bermain dengan kekuatan yang tidak bisa kalian kendalikan.”

Kata-kata itu membuat semua orang terperangah. Kaisar Xiang sendiri hanya bisa terdiam, wajahnya kaku.

Lalu, tatapan semua makhluk ilahi itu serempak mengarah pada Li Xiaoran, dengan penuh hormat karena bagaimana pun usia Li Xiaoran, Li Xiaoran tetap tuan mereka sang ratu agung

Sorotan ribuan pasang mata segera mengikuti.

Li Xiaoran tersenyum kecil dan mengangguk lalu berdiri mendekati mereka lalu berdiri di depan kelima makhluk ilahi yang menjadi hewan kontrak nya.

Suasana riuh, orang-orang berbisik semakin heboh. Ada yang menganggapnya berkah, ada yang menganggapnya ancaman.

Mo Feng yang berdiri di sudut aula tersenyum tipis. “Dan akhirnya… dunia tahu siapa engkau, Li Xiaoran.”

Aula utama istana Xiang tetap hening setelah kelima makhluk ilahi itu menampakkan wujud roh mereka. Tidak ada yang berani bernapas terlalu keras, apalagi berbicara. Keanggunan dan tekanan aura yang terpancar dari mereka bagaikan gunung menimpa dada setiap orang di ruangan itu.

Lampion-lampion emas bergoyang pelan, seakan pun ikut tunduk.

Shui Ying, naga biru, menatap tajam ke arah singgasana Kaisar. Sisiknya berkilau seperti ombak laut yang terkena cahaya bulan. “Kekaisaran Xiang berdiri di atas janji ribuan tahun lalu. Namun kami melihat janji itu mulai retak. Ada tangan-tangan manusia yang bermain dengan kabut, mencoba membuka kembali segel-segel terlarang.”

Bisikan mulai terdengar dari para pejabat, tetapi segera terhenti begitu Yue Lan mengepakkan sayapnya. Api putih yang murni memercik, seketika membuat udara jadi hangat dan menyengat.

“Kebodohan manusia selalu sama,” ujar Yue Lan, suaranya tajam namun tetap indah. “Mereka ingin kekuatan abadi, tanpa memikirkan harga yang harus dibayar. Tetapi kami tidak akan membiarkan dunia jatuh ke dalam kabut lagi.”

Bai He, naga salju berbeda dengan dua rekannya. Ia tampak tenang, anggun, bahkan menundukkan kepalanya sedikit, memberi kesan welas asih. “Namun… ada satu cahaya yang masih bisa dipercaya. Cahaya itu… ada pada pewaris pedang.”

Ruan Tian, rubah berekor sembilan dengan sorot mata tajam, bergeming seakan patung. Namun ketika akhirnya ia membuka mulut, suaranya bergemuruh, mengguncang lantai aula. “Pedang itu memilih. Dan kami memilih bersamanya. Jika manusia Xiang menolak… maka kami akan pergi. Biarlah kabut menelan segalanya.”

Serentak, tatapan semua makhluk ilahi mengarah pada Li Xiaoran.

Ratusan pasang mata manusia menatapnya dengan berbagai emosi kagum, takut, iri, bahkan benci. Namun tatapan empat makhluk kontraknya jauh lebih berat daripada semua itu.

“Aku… Li Xiaoran. Aku bukan siapa-siapa. Tapi jika langit dan bumi memilih aku… maka aku akan berjalan di jalan ini. Aku tidak akan lari.”

Suara itu tenang, meski ada getar samar. Tetapi bagi yang mendengarnya, terasa seperti janji yang menusuk ke jantung.

Seisi aula terdiam lagi. Bahkan Kaisar Xiang, yang biasanya penuh wibawa, tampak kaku di singgasananya.

bersambung

1
E H Mukti
Keren ceweknya kuat 🤩🤩🤩👌
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
kirain xiaoran berjodoh sama pangeran kedua..ternyata ada tokoh baru..mo feng.
btw kbr pangeran kedua dan permaisuri gmn ya? gk dibahas lg ending nya
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
terbaik kak, aku selalu suka ceritanya
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
terima kasih kembali kak, telah menciptakan berbagai cerita yang penuh dengan pelajaran tentang nasehat dan kehidupan
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
ceritanya slalu memberikan pelajaran kehidupan
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
apa kabar pangeran ke 2 dan permaisuri
Oi Min
mang g bsa di hancurkan?? klo hnya di segel kan nnti suatu saat pasti akan terlepas jga
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
ratu agung pasti menang
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
mo feng kah jodoh xiaoran sebenarnya, jadi penasaran
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
mo feng sebenarnya baik kan ya
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
lahh, mo feng siopo meneh iki
mana misterius pulak lagi
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
masih penuh misteri ternyata
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
tuan bayangan mau mengelabui konon, gak tau aja dia jika cahaya itu bisa mengalahkan nya
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
lahh, musuh nya curang.
ngambil kesempatan dalam kesempitan ini namanya, gak mau buang tenaga tapi cuma mau untung nya aja.
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
melawan diri sendiri, ilusi yang paling sulit
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
ternyata permaisuri udah tau siapa xioran sebenarnya
Oi Min
Mo Feng ini calon jodoh Xiaoran.....
Oi Min
Ini..... para hewan kontrak knp g ke wujud asli mereka saja sech?? kan klo yg bsa terbang enak
Oi Min
w kwkkwkwwkkwkwkwk..... bner Xiaoran.... ayo ceraikan ibumu dri suami yg bastard luck nut itu.
Oi Min
bagus klo keluarga yang tulus menyayangi Xiaoran bsa denger suara hatinya, setidaknya mereka bsa lebih hati2 dan bsa mencegah bencana utk mereka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!