Cerita ini menceritakan seorang gadis culun yang berpenampilan sederhana yang bernama Keysah.Meskipun ia adalah seorang designer terkenal namun ia tetap tidak mau merubah penampilannya dan dengan alasan itu orang tuanya memaksanya menikah dengan anak sahabatnya dan ternyata orang itu adalah pria yang paling di benci Keysah dimuka bumi ini.
Keysah sudah berusaha untuk menolak, namun kedua orang tuanya tidak menerima penolakan.
Entah bagaimana Keysah menjalani hidupnya setelah menikah?...
Akankah rumah tangganya akan bahagia?...
Apa semuanya akan baik-baik saja setelah ia menikah?..
Yuk ikuti kisahnya...
jangan sampai ketinggalan ya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rill Ridho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menerima ajakan
Keesokan pagi nya...
Keysah beranjak dari tempat tidur dan mengambil tas selempang yang selalu digunakan nya untuk pergi bekerja.
Ia mengambil sebuah buku yang ada di dalam miliknya itu, namun saat ia mengambil buku dari tas tersebut. Ada sebuah kartu nama yang terselip di sana. Keysah memperhatikan kartu nama tersebut dan mulai membaca nya.
Ternyata kartu nama tersebut tak lain ialah milik Adam sahabat nya saat SMA dulu. Jadi beberapa hari yang lalu mereka tidak sengaja bertemu di salah satu cafe dan saat itu Keysah dan Airin sedang makan siang sedang kan Adam, pria itu sedang meeting dengan rekan nya. Karena ia sedang bekerja maka nya Adam memberikan kartu nama nya pada Keysah dan menyuruh gadis itu untuk menghubungi nya, tapi karena sedang banyak masalah. Keysah sama sekali tidak ingat dengan kartu nama pria tersebut.
"Astaga, aku lupa menghubungi nomor Adam." gumam Keysah, ia mengambil ponsel miliknya dan mulai mengirim pesan singkat pada Adam.
Adam, ini aku Keysah ~ Keysah.
^^^Oh, iya Key, aku menunggu mu menghubungi ku dari kemarin. ~ Adam.^^^
Iya maaf, aku lupa dan baru ingat kalau kau kemarin memberi ku kartu nama ~ Keysah.
^^^Baiklah tidak apa-apa ~ Adam.^^^
^^^Apa kamu pergi bekerja hari ini? ~ Adam.^^^
Aku rasa tidak, hari ini aku bekerja dari rumah ~ Keysah
^^^Enak sekali, apa bos mu tidak akan marah?~ Adam.^^^
Tidak ~ Keysah.
^^^Hmm... Apa kita bisa bertemu hari ini? Aku ingin mengajakmu makan malam berdua, itu pun kalau kau mau kalau kau tidak mau juga tidak apa-apa.~ Adam.^^^
Keysah yang baru saja membaca pesan terakhir dari Adam bahwa Adam akan mengajak nya dinner. Keysah pun terperanjat dan membaca pesan itu kembali dengan seksama.
"Apa aku tidak salah baca? Adam mengajak ku dinner." gumam Keysah seraya membaca kembali pesan terakhir yang di kirimkan Adam.
Kemudian satu pesan baru masuk lagi dari Adam.
^^^Kau pasti tidak mau? Maaf ya aku mengganggu mu ~ Adam.^^^
Tidak kok, aku mau. Aku sangat mau ~ Keysah.
^^^Benarkah? Apa kau tidak terpaksa menerima ajakan ku? ~ Adam^^^
Sama sekali tidak. ~ Keysah.
^^^Baiklah, nanti malam aku akan menjemputmu ~ Adam.^^^
Baiklah ~ Keysah.
Keysah tersenyum seolah tak percaya bahwa teman laki-laki nya tersebut mengajak nya dinner, patas saja ia tidak percaya karena baru kali ini Keysah diajak oleh seorang laki-laki untuk makan malam berdua diluar. Namun senyum Keysah tiba-tiba berubah seketika saat diri nya mengingat bahwa Minggu depan ia akan dinikahkan dengan Dafa laki-laki yang sama sekali tidak pernah ia inginkan dalam hidup nya.
Ia menghela nafas dengan sangat berat. Menurut nya pernikahan nya dengan Dafa alah sebuah cobaan yang begitu berat dalam hidup nya.
Keysah meletak kan ponsel miliknya di atas meja dan ia melanjut kan membuka buku yang tadi sempat ia ambil di dalam tasnya tadi. Keysah membalikkan halaman buku itu selembar demi selembar dan memperhatikan hasil coretan pensil yang menghiasi kertas putih itu, coretan design gaun pengantin.Cita - cita Keysah amat lah sederhana, ia ingin menikah kelak dengan seseorang yang kelak akan mencintai nya dengan tulus dan mengenakan gaun pengantin yang ia design sendiri.
"Sangat cantik" gumam nya, sembari menatap sebuah design yang ia buat, hasil design gaun pengantin Keysah sangat cantik-cantik.
"Aku tidak mau menggunakan design gaun ini untuk pernikahan ku dengan dia" gumam Keysah. Ia terdiam sejenak dan memperhatikan kembali design gambar tersebut.
"Tapi aku ingin sekali menggunakan design ini" imbuhnya seraya membuang nafas nya dengan perasaan yang begitu bingung.
Kemudian Keysah meraih ponsel milik nya dan mencoba menghubungi seseorang yang tak lain ialah penjahit kepercayaan Keysah yang bernama Yuni dan Yuni juga lah yang selama ini membantu Keysah untuk memantau para penjahit lain nya yang bekerja memproduksi baju di butik nya.
"Iya, halo Key" terdengar suara seorang perempuan dari balik ponsel tersebut.
"Iya kak Yun, ehem aku mau meminta tolong kepadamu" ucap Keysah.
"Minta tolong apa, Key?"tanya Yuni.
"Begini kak, aku punya design baru gaun pengantin. Bisakah kak Yuni menjahitkan nya? Dan kisaran satu Minggu lagi gaun itu dipakai kak " tutur Keysah.
"Oh tentu saja bisa." saut Yuni.
"Baiklah kak, besok aku akan ke tempat produksi untuk memberikan design dan juga bahannya." ucap Keysah dan Yuni pun mengiyakannya. Mereka berdua pun saling mengakhiri panggilan yang sedang berlangsung tersebut.
Tak lama Khaira pun datang menghampiri kamar Keysah, ia terlihat sudah berpakaian rapi, anggun dan juga sangat cantik.
"Kakak!" panggilnya sembari mendudukkan tubuh nya di samping Keysah.
"Kamu mau kemana? Rapi banget?" tanya Keysa
"Aku mau pergi bersama teman-teman" ucap Khaira seraya kedua mata nya memperhatikan gambar design gaun pengantin yang saat ini tengah di pegang oleh kakak nya. Khaira pun mengambil alih gambar tersebut dan melebarkan senyumnya."Ini pasti design gaun pengantin untuk acara pernikahan kakak sama Dafa kan?" tanya Khaira.
"Ehem... Dari dulu kakak memang ingin sekali menggunakan design gaun pengantin sendiri untuk acara pernikahan kakak" tutur Keysah dengan tatapan mata yang begitu kosong, rasanya pernikahan yang akan ia jalankan setelah ini tidak akan membuat nya bahagia seperti keinginan nya. Khaira pun dengan bersemangat memeluk tubuh kakak nya tersebut.
"Semoga pernikahan kak Key dengan Dafa berjalan dengan lancar dan bahagia. Aku sangat menyayangi mu kak" ucap Khaira sembari mencium pipi Keysah dan berlalu pergi meninggal kan kamar kakak nya tersebut. Keysah pun mencoba membalas nya dengan senyuman yang terpaksa.
Keysah mengerucutkan bibirnya mendengar ucapan adiknya tadi, rasanya ia sangat tidak suka dengar kata-kata itu. Tapi.... Ya sudahlah, sudah tidak ada cara lain selain menerima semuanya. Mau bahagia atau tidaknya ,itu biar Tuhan yang mengaturnya.
.
.
.
Kita lanjut di episode selanjutnya ya teman-teman, jangan lupa kalau kalian suka tolong di like👍 kalau ada masukan ataupun kritikan kalian bisa komen✍️ dan kalau mau tahu lanjutannya jangan lupa di fav ya🥰
