NovelToon NovelToon
ASMARA CINTA DUA TITISAN GHAIB

ASMARA CINTA DUA TITISAN GHAIB

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Horror Thriller-Horror / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Mata Batin / Ahli Bela Diri Kuno / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:28.6k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

Dewi Ular Seosen 3

Angkasa seorang pemuda yang sudah tak lagi muda karena usianya mencapai 40 tahun, tetapi belum juga menikah dan memiliki sikap yang sangat dingin sedingin salju.

Ia tidak pernah tertarik pada gadis manapun. Entah apa yang membuatnya menutup hati.

Lalu tiba-tiba ia bertemu dengan seorang gadis yang berusia 17 tahun yang dalam waktu singkat dapat membuat hati sang pemuda luluh dan mencairkan hatinya yang beku.

Siapakah gadis itu? Apakah mereka memiliki kisah masa lalu, dan apa rahasia diantara keduanya tentang garis keturunan mereka?

ikuti kisah selanjutnya.

Namun jangan lupa baca novel sebelumnya biar gak bingung yang berjudul 'Jerat Cinta Dewi Ular, dan juga Dunia Kita berbeda, serta berkaitan dengan Mirna...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebelas

Dewi Pandita bersiap untuk berangkat ke kampus. Oa tampak segar bugar, dan seolah tak ada yang terjadi apapun padanya, meskipun malam tadi mengalami sebuah insiden mengerikan.

Ia keluar dari kamarnya dengan stelan celana jeans pas body dam sebuah blush berwarna putih gading berlengan panjang yang dimasukkan kedalam celananya dengan hiasan tali pinggang berwarna coklat tua sebagai penambah penampilannya.

Boddy bak gitar Spanyol dan buah melon yang berukuran sedang membuatnya terlihat menarik dan penuh pesona.

Sepatu kets berwarna putih kombinasi coklat menjadi pilihannya pagi ini.

Ia berjalan menyusuri koridor untuk menuju anak tangga yang berada dinding sudut kamar kos dan menjadi penghubung kehalaman bawah.

Saat melintasi kamar ketiga, pintu terbuka dan terlihat Novi baru saja keluar dari kamar Clara, sedangkan kamarnya berada dinomor lima.

Dewi Pandita mendapatkan kamar nomor sepuluh, yang terletak paling penghujung disisi kanan.

Novi terkejut saat melihat kondisi Dewi Pandita yang terlihat biasa saja tanpa mengalami luka sedikitpun bahkan tak ada kesan pelecehan terhadap dirinya.

Dewi Pandita menoleh ke arah Novi yang tampaknya tak percaya melihat apa yang terjadi pada gadis tersebut.

Dewi Pandita menyunggingkan senyum sini, lalu melewatinya begitu saja.

Setelah gadis itu menuruni anak tangga, ia mengangakan mulutnya dan seolah ini hanya ilusinya saja.

Dengan sigap ia kembali masuk kedalam kamar Clara yang mana gadis itu masih tertidur dengan mulas akibat kebanyakan mabuk malam tadi.

Ia menuju jendela kamar yang berada didekat kasur dengan posisi menghadap ke luar halaman, dan melihat Dewi Pandita dijemput sebuah mobil yang ia tahu itu milik Galuh.

Dan benar saja, si Culun Shasa menyambutnya dari jendela mobil jok depan.

Ia mundur kebelakang, dan tanpa sengaja menginjak ujung kaki Clara.

"Aaaaargh, sakit tau!" pekik Clara mengomel karena menahan sakit, sembari memegangi ujung jemari kakinya.

"Sorry, sorry!" Novi mengangkat kedua tangannya didepan dada. "Cla, Lu liat si cewek sok kecantikan itu, dia kok seperti gak ada luka sedikitpun!" ia menunjuk kearah mobil Galuh dari jendela kamar.

Clara yang mengadu kesakitan sontak terdiam, lalu menatap sahabatnya dengan malas. "Yang dihajar lubangnya, bukan tubuhnya!" jawab Clara kesal, lalu beranjak dari tidurnya dan mencoba melihat apa yang menjadi pusat perhatian bagi Novi.

"Aku serius. Kalaupun dihajar, setidaknya kan dia lemah atau kesakitan saat berjalan, kek kamu gak pernah gitu aja! Jalan sambil ngangkang!" Novi tampak geram.

"Resek, Lu." wanita itu yak ingin Novi mengungkit masalah tempo hari saat ia bercinta dengan tiga pria sekaligus, hingga membuatnya harus kerumah sakit karena mengalami ambeien.

Wanita menyipitkan satu matanya untuk memperjelas apa yang sedang dilihatnya. Namun hanya mobil Galuh yang sudah berjalan meninggalkan halaman kos.

"Sudahlah kita mandi saja. Coba ke kampus, buat mastiin kalau si bocil itu benar tidak mengalami apapun." ia memutar tubuhnya untuk menuju kamar mandi meski masih mengantuk berat.

"Siapa kira-kira yang membawanya pulang ke kos?" tanya Novi dengan rasa penasaran.

"Ih, mana Ku tau lah, tanya sama security didepan sana!" jawab Clara yang menarik handuk disebuah gantungan pakaian, lalu menuju kamar mandi.

Novi memanyunkan bibirnya, lalu menuju ke luar kamar.

*****

"Sha, aku keruangan Pak Dekan fakultas dulu, ya." ungkapnya dengan cepat sembari membawa kopi hitam panas pesanan pria tersebut.

"Aku ikut, ya. Soalnya kangen pengen liat Pak Tampan, eh Pak Dekan," ucap Shasa dengan nyengir kuda.

"Udah, kamu ikut aku saja, ada urusan.penting." tiba-tiba Galuh nyeletuk dari arah belakang mereka dengan menarik pergelangan tangan sang gadis yang tersentak kaget saat melihatnya.

Shasa mengulum senyumnya dengan bibir yang manyun.

Galuh menarik Shasa dengan lembut untuk menuju ke ruang kelas. "Kamu jangan gangguin urusan orang yang lagi kasmaran," ucap Galuh saat mereka sudah berjarak jauh dari posisi Dewi Pandita.

"Hah?! Kasmaran? Siapa?" Shasa tampak sangat penasaran.

Galuh menggeleng-gelengkan kepalanya. "Ya Pak Angkasa. Coba kamu lihat bagaimana caranya untuk dekat denga Dewi Pandita. Bukankah selama ini ia bersikap sangat dingin?"

Shasa semakin mengangakan mulutnya. "Jadi itu alasannya untuk memberikan Dita hukuman membuat kopi?" tanya sang gadis yang tampak sangat penasaran.

"Ya,"

"Waaah, kalau begitu Pak Angkaaa udah ketemu pawangnya!" gadis itu tampak girang. "Tapi sepertinya kali ini Pak Angkasa kena karmanya!" Shasa menimpali ucapannya.

"Hah? Kenapa pula jadi karma?" kini Galuh yang berbalik merasa semakin bingung.

"Ya iyalah, kena Karma. Selama ini dikejar-kejar para ciwi-ciwi, sekarang dia yang ngejar si Dita." sahut Shasa dengan perasaan sangat puas

"Ternyata wanita sangat suka melihat kami terdhzalimi," sahut Galuh sembari menarik Shasa u tuk menuju ke kelas mereka.

Shasa cekikikan melihat ekspresi wajah Galuh yang manyun.

Sementara itu, Dewi Pandita memasuki ruangan milik sang Dekan.

Ia melihat ruangan yang tampak kosong. Lalu berjalan menunu meja kerja milik Angkasa dan meletakkannya disana.

Ia melihat ada banyak buku yang tersusun dilemari dan tepatnya dibelakang kursi kerja pria tersebut.

"Kemananya si Bapak? Tadi suruh bawa kopi hitam gula aren, giliran dibawain orangnya entah kemana," omelnya dengan kesal.

Ia memutar tubuhnya, berniat untuk meninggalkan ruangan tersebut, namun yang terjadi, ia dikejutkan saat melihat sang Dekan sudah berada tepat dibelakang dengan tatapan yang sangat dalam.

"Hah! Bapak ngagetin saja!" omelnya dengan wajah penuh keterkejutan.

Pria itu hanya terdiam, mencoba merasa berwibawa, meski sebenarnya ia sangat gugup setiap bertemu dengan sang gadis.

"Mengapa kamu ke club malam?" cecarnya dengan cepat dan penuh intimidasi.

Dewi Pandita mengangakan mulutnya. "Jadi Bapak yang bawa saya pulang? Waaah, terimakasih, ya, Pak." ucap Dewi Pandita dengan rasa hormat.

"Kamu naim taksi online, bukan saya yang bawa." pria itu mencoba berbohong.

Dewi Pandita mencebikkan bibitnya. "Oh, kirain bapak yang anterin saya pulang,"

"Saya tanya kamu kenapa ke club malam?" Angkasa mengulangi pertanyaannya.

"Saya dipaksa oleh Kavita dan genk-nya," jawab Dita berusaha jujur.

"Kalau begitu, jangan pernah lagi mau dibawa oleh mereka kemanapun! Bersikaplah waspada!"

"Tapi semalam sore bapak bawa saya ke cafe." sahutnya cepat.

Sontak saja hal itu membuat Angkasa mati kutu.

"Kalau saya yang bawa itu beda cerita,"

"Apa bedanya, sama-sama orang asing!"

Angkasa semakin gemas dengan jawaban Dewi Pandita yang ternyata keras kepala.

"Sudahlah! Jangan banyak membantah. Kalau pergi dengan saya jelas aman, berbeda dengan Kavita and Genk," ia kembali menekankan ucapannya.

Dewi Pandita menghela nafasnya dengan berat. Ia juga bingung dengan sikap Pak Dekan sekaligus dosen tersebut yang terlihat terlalu mengkhawatirkannya.

1
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
adisti knp g kmu aja yg bilang knp hrus dr nenek nya
aduhh knp g di jelasin sih kannksihan dita nya klo kek gtu ya kann
FiaNasa
aaduh satria...jgn bilang putramu yg satu ini udah bangkotan,,,semua ciwi² dikampus naksir berat Lo ma angkasa
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndini Andana
tinggi bener tu ular 🐍, tinggian ularnya sama Dita kurasa 🙄🤔
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈: 2 meter lho mbk browww
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndini Andana: dulu aku sempat suka gitu sama ular 🐍 pen pelihara, tapi pas megang sekali, hiiiyyyy gak deh, gelaaayyyy 🥴
total 4 replies
Ayu Putri
buseettt angkasa udh bangkotan GK tuuhh/Joyful//Joyful//Joyful/
Reni
Alhamdulillah jadi Dita bakal normal ya wujudnya
Tiah Fais
lanjut ka
Endah SR
wahhh mirna gercepp bgt 😍
Reni
yaaaa yaaaa yaaaa Yoo pasti diterima to 😅😂🤣 kalo tau itu Dita bang angkasa bakalan langsung minta dinikahin itu hhhhhh
E Irena R
rey sma mirna ini ada di cerita novel yang judulnya apa min?
Siti H: Kuntilanak pemakan janin dan Mirna
total 1 replies
V3
Angkasa gak tahu ja klu putri sahabat ayah nya itu yaa si Dita ,,,, dn ibu nya saat ini yaaa mau menemui si Dita 🤣🤣🤣🤣
V3
gegara cemburu jd kelewat ruangan Oma nya di rawat 🤦🤣
V3
lagian si Adisty ngapaaah pula ngomong nya bgtu ,,, bikin Dita cemburu ja sich ,,, tinggal ngomong di bawa sama ibu nya githu Loch , apa susah nya sich 🤦🤦🤦🤣🤣🤣
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
wahhh keren ini perjalanan cinta yg agak2 rumit dan di paksa 🤣🤣🤣🤣
V3
kak Siti ,,,, klu ayah nya si Mirna siapa dach nama nya ,, lupa aku ❓🤔
Dia itu klu gak salah yg tinggal di rumah kosong yg dekat dg rumah orang tua nya Satria yaa , kak ❓🤔
Yuli a
sekarang kamu bilang nggak mau, Nggak mau... tapi nanti kalau udah ketemu pasti bilang cepet buru-buru nikah...
Yuli a: /Facepalm//Joyful//Facepalm//Joyful/
Yuli a: oh Iyo..../Facepalm//Facepalm/
total 40 replies
Yuli a
satria ini ya ..... anak sendiri dikatain bangkotan...
Yuli a: yah... keceplosan kan.../Facepalm//Facepalm/
Ai Emy Ningrum: ngapain dikasianin..bntar lg jg kawin kok ,eeh nikah /Tongue/
total 6 replies
V3
hadeeewww .... Dita ooo Dita ,,,, hanya mau membalas ungkapan Cinta dr Angkasa ja ,, kak Siti kudu nulis skenario yg benar-benar extreme dulu dech 🤣🤣🤣
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
🤣🤣kalo yg di jodohin nya dita, gausa di tanya lagi itu mah😭
Shaymatuatu Atu: pasti langsung minta cepet cepet nikah itu😅😅
total 1 replies
V3
eeeettdaaach .... ngapah tuh si bapak ganteng main nyosor bibir orang ja ,,,, untung weeeh yg punya bibir gak marah 🤣🤣🤣
FiaNasa
wanita cantik itu calon mama mertuamu Lo dit 😀
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!